1

Seorang Pria AS Diserang Ular Tanpa Kepala dari Belakang Truk

Kabar6-Sebuah video yang cukup membuat bulu kuduk berdiri, dibagikan seorang pria asal Alabama, Amerika Serikat, bernama Billy Forbus. Dalam video tadi tampak seekor ular ratlesnake atau ular derik yang terkenal berbisa berusaha menyerang Forbus.

Hal yang mengerikan, melansir metro.co.uk, ular derik yang berusaha menyerang di bak belakang truk pick-up tersebut sudah tidak memiliki kepala. Dikatakan Forbus, ia memasukkan ular berbisa itu ke bak belakang mobil, setelah sebelumnya menembak kepala ular tadi hingga putus.

Namun betapa terkejutnya Forbus ketika tubuh ular derik tanpa kepala itu mulai menyerangnya. Menurut Forbus, dia berencana untuk mengambil ular yang telah ditembak, untuk ditunjukkan kepada saudara dan sang ayah. ** Baca juga: Merek Pakaian Terkenal di Australia Kena Sanksi Karena Pasarkan Produk yang Diklaim Mampu Bunuh COVID-19

Sementara para ahli mengatakan, ular dapat terus menyerang setelah kepalanya hilang karena metabolisme tubuh mereka yang lambat menjaga organ internal tetap bekerja selama beberapa saat setelah kepala ular terputus.(ilj/bbs)




Merek Pakaian Terkenal di Australia Kena Sanksi Karena Pasarkan Produk yang Diklaim Mampu Bunuh COVID-19

Kabar6-Sebuah merek pakaian populer di Australia mendapat hukuman dari Departemen Kesehatan negara itu karena memasarkan produk celana legging dan atasan yang diklaim mampu membunuh virus, terutama virus Corona (COVID-19).

“Iklan semacam ini dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan bagi masyarakat Australia, menciptakan rasa aman yang salah, dan membuat orang menjadi kurang waspada tentang kebersihan dan jarak sosial (social distancing),” terang John Skerritt, juru bicara Departemen Kesehatan Australia.

Karena itulah, melansir CNN Indonesia, pemerintah Australia melalui badan terkait pun menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar sekira Rp413 juta kepada merek, Lorna Jane, yang memasarkannya.

Situs pemasaran merek tersebut sebelumnya dalam deskripsinya menuliskan bahwa jenis pakaian tersebut memiliki perisai permanen yang bebas bahan kimia, dan dapat melindungi dari penyakit menular. Situs itu pun menuliskan dengan jelas COVID-19 pada bagian deskripsinya.

Merek Lorna Jane dalam pernyataannya menjelaskan, tak pernah mengklaim busana produksinya dapat memberikan perlindungan total. Namun, hanya tambahan perlindungan, seperti hand sanitizer, ‘Tapi pada pakaian yang Anda kenakan’.

“Kami tidak mencoba untuk mengambil keuntungan dengan cara apa pun pada ketakutan di sekitar COVID-19,” demikian pernyataan resmi merek tersebut. ** Baca juga: Vietnam Punya Hotel Pertama di Dunia yang Dilapisi Emas 24 Karat

Diketahui, Australia juga pernah memberikan sanksi terhadap selebritas, koki Pete Evans, terkait promosi yang salah terkait virus Corona.(ilj/bbs)




Vietnam Punya Hotel Pertama di Dunia yang Dilapisi Emas 24 Karat

Kabar6-Dolce Hanoi Golden Lake, menjadi hotel pertama di dunia yang dilapisi dengan lapisan emas 24 karat. Hotel yang terletak di Kota Hanoi, Vietnam, itu melapisi beberapa bagiannya dengan emas, seperti peralatan makan, bathtub di kamar mandi, wastafel, pintu kedatangan, dinding, lantai kolam renang, hingga gagang pintu.

Hotel Dolce Hanoi Golden Lake, melansir Dailymail, dibangun dan dimiliki oleh Hoa Binh Group, salah satu kontraktor ternama di Vietnam. Untuk menginap semalam, pengunjung hanya dikenakan biaya sekira Rp3,6 juta untuk tipe kamar paling murah. Harga yang dipatok termasuk ‘sangat bersahabat’ untuk sejumlah fasilitas yangdisediakan.

Operasional hotel sendiri dikelola oleh Wyndham Hotels & Resorts Inc, serta berpusat di Amerika Serikat. Diketahui, Vietnam merupakan salah satu negara yang sukses menangani pandemi COVID-19.

Prestasi yang paling jadi sorotan adalah angka kematian yang nihil alias nol. Inovasi lain yang kemudian ditiru banyak negara adalah membuat bilik disinfektan yang diletakkan di pusat-pusat keramaian.

Vietnam termasuk salah satu negara di wilayah Asia Tenggara yang bergerak cepat dengan membuka wilayahnya di setelah pembatasan wilayah (lockdown) akibat Pandemi COVID-19. ** Baca juga: Buaya di Florida Seberangi Kanal Pakai Alat Bantu Berenang

Lewat hotel Dolce Hanoi Golden Lake, diharapkan dapat menarik wisatawan dan menghidupkan geliat industri pariwisata di Vietnam.(ilj/bbs)




Buaya di Florida Seberangi Kanal Pakai Alat Bantu Berenang

Kabar6-Selain ban pelampung, anak-anak termasuk orang dewasa juga sering memakai pool noodle, untuk membantu mereka belajar mengapung dan berenang. Pool noodle adalah busa berbentuk silinder yang terbuat polythylene berwarna-warni.

Namun siapa sangka, ternyata tidak hanya manusia saja yang memakai pool noodle, karena buaya pun tidak mau kalah, ikut-ikutan memanfaatkan alat bantu untuk mengapung tersebut.

Bagaimana bisa? Melansir Foxnews, seekor buaya terlihat sedang mengambang dan berusaha berenang menggunakan pool noodle untuk menyeberangi kanal di Key Largo, Florida, Amerika Serikat. Seorang netizen dengan akun Instagram bernama @vfpkeys, memposting foto buaya tak biasa itu, dan langsung mendapatkan lebih dari 800 like dan ratusan komentar.

Banyak netizen yang memberi komentar pada foto unik tadi. Netizen dengan akun @babettephotography bahkan memberi nama buaya hybrid ini dengan nama ‘Crocadoodle’, yang merupakan gabungan dari crocodile dan pool noodle.

Netizen lain dengan akun @herbadose memberikan komentar bahwa buaya itu hanya mencoba untuk menikmati kehidupan terbaiknya.

Namun, ada juga netizen dengan akun @la_sciacia yang mengatakan, hal itu lucu namun juga menakutkan mengingat ini adalah buaya. ** Baca juga: Sambil Kemudikan Mobil, Seorang Pria di Australia ‘Bergulat’ dengan Ular

Mungkin buaya tadi sudah lelah.(ilj/bbs)




Sambil Kemudikan Mobil, Seorang Pria di Australia ‘Bergulat’ dengan Ular

Kabar6-Seorang pria yang diidentifikasikan sebagai ‘Jimmy’, mengalami peristiwa nahas saat tengah mengemudikan mobil. Pria berusia 27 tahun asal Gladstone, Queensland, Australia, ini harus ‘bergulat’ dengan ular yang tiba-tiba muncul dalam mobil.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berawal ketika Jimmy, melansir Sooperboy, tengah mengendarai mobil dengan kecepatan 115 km per jam di jalan tol Calliope, Queensland. Tak lama, mendadak ia melihat ular cokelat yang ‘marah’ tengah merayap melalui tongkat persneling ke arah kakinya.

“Saya baru saja mulai mengerem,” kata Jimmy. “Dan semakin saya menggerakkan kaki saya…ular itu baru mulai melilit saya. Kepalanya baru saja mulai menabrak kursi (kursi pengemudi), di antara kaki saya.”

Diakui Jimmy, dia menggunakan sabuk pengaman dan pisau untuk melawan reptil berbisa itu ketika mencoba menghentikan kendaraan. Ular cokelat timur tadi memiliki racun yang kuat yang dapat menyebabkan kelumpuhan progresif dan perdarahan yang tidak terkendali.

Diketahui, ular jenis itu bertanggung jawab atas lebih banyak kematian akibat gigitan ular dari spesies lain di Australia. Gigitan awal mereka seringkali tidak menyakitkan.

Jimmy yang takut digigit lantas memutuskan untuk membunuh ular tersebut, dan bergegas ke rumah sakit terdekat. Saat itulah, polisi setempat melihat kendaraannya melaju sekira 115 km per jam sebelum menepi.

“Seekor ular cokelat ada di belakang mobil saya, saya pikir ular itu telah menggigit saya, ia ada di dalam mobil bersama saya,” ujar Jimmy kepada petugas polisi. ** Baca juga: Seorang Pengusaha Kubur Aneka Perhiasan untuk Dijadikan Ajang Berburu Harta Karun

Petugas lalu lintas pun menemukan ular di belakang jok dan memanggil paramedis untuk menentukan Jimmy tidak digigit tetapi dia menderita shock. “Itu sangat menakutkan,” imbuh Jimmy. “Saya tidak pernah begitu bahagia melihat lampu merah dan biru.”

Meskipun polisi mengatakan ular itu salah satu yang paling mematikan di dunia, mereka mencatat ular cokelat tersebut dilindungi di bawah Undang-Undang Konservasi Alam 1992, dan memperingatkan orang-orang untuk tidak mencoba menangkap atau membunuh satwa liar di Queensland.(ilj/bbs)




Seorang Pengusaha Kubur Aneka Perhiasan untuk Dijadikan Ajang Berburu Harta Karun

Kabar6-Seorang pemilik toko perhiasan ‘J&M Jewellers’ bernama Johnny Perri yang berada di negara bagian Michigan, Amerika Serikat (AS), melakukan hal unik sekaligus nyeleneh.

Bagaimana tidak, melansir newsbrig, Perri mengubur aneka perhiasan miliknya senilai lebih dari Rp14,7miliar di berbagai lokasi alam liar. Bukan tanpa alasan, aksi itu sengaja dilakukan sebagai ajang berburu harta karun untuk orang-orang Amerika. Perri diketahui menutup bisnis yang telah dirintis selama 23 tahun, akibat lockdown selama pandemi COVID-19.

“Saya berkata (kepada istri saya) Amy, kita bisa mengambil semuanya dan pensiun atau kita bisa menguburnya di seluruh negara bagian Michigan,” ungkap Perri.

Dan, pasangan itu pun memilih opsi yang kedua. Perry dan Amy memilih koleksi barang-barang berharga mereka, termasuk permata, koin langka, dan peralatan makan bernilai lebih dari US$1 juta yang akan dikubur.

Mereka lantas menghabiskan waktu berbulan-bulan melakukan perjalanan melalui hutan belantara di Michigan, mengubur tumpukan perhiasan yang dibagi-bagi lebih kecil di berbagai lokasi. Masing-masing tumpukan perhiasan itu bernilai lebih dari US$5.700.

“Kami melewati air terjun, sungai, kami mendayung di mana-mana,” kata Perri. “Segera setelah saya merilis petunjuk perlombaan (memburu harta karun) dimulai.”

Perri dan Amy lantas menjual tiket untuk setiap peserta pemburu harta karun ‘Johnnys Treasure Quest’, dengan perburuan pertama akan diluncurkan pada 1 Agustus 2020 mendatang. “Saya menjadi gila di rumah tanpa melakukan apa-apa, mondar-mandir,” kata Perri.

Ditambahkan, “Memberi orang petualangan adalah memberi mereka sesuatu untuk dipercaya lagi, selain omong kosong COVID-19 ini.” ** Baca juga: Akibat Tertawa, 5 Orang Ini Harus Kehilangan Nyawa

Ini yang disebut berpetualang sambil mengeruk harta karun.(ilj/bbs)




Akibat Tertawa, 5 Orang Ini Harus Kehilangan Nyawa

Kabar6-Tertawa merupakan bagian dari kelakuan manusia normal, hasil dari otak dan dapat menolong manusia dalam menjernihkan suasana dalam kehidupan sosial, dan dapat mencerminkan emosi dalam percakapan.

Meskipun demikian, tertawa berlebihan tentu saja tidak baik karena saat merasa gembira, otak akan melepaskan bahan kimia alami yaitu adrenalin, yang dapat menjadi ‘racun’ bagi berbagai organ tubuh manusia, khususnya jantung.

Pada beberapa kasus langka, tertawa bahkan dapat menyebabkan irama jantung menjadi abnormal, yang dapat berujung pada kematian. Melansir kumpulanberitaunik, ini lima orang yang harus kehilangan nyawa akibat tertawa berlebihan:

1. Fitzherbert
Pada April 1872, seorang wanita bernama Ny. Fitzherbert tidak dapat berhenti tertawa saat menonton sebuah pertunjukkan opera, hingga membuatnya harus dikeluarkan dari dalam teater. Satu minggu setelah malam itu, Ny. Fitzherbert dikabarkan meninggal karena terserang histeria berkelanjutan.

2. Zeuxis
Merupakan seorang pelukis Yunani. Ia menertawai lukisan seorang wanita yang baru saja diselesaikan. Karena tertawa terlalu berlebihan, akhirnya Zeuxis mengalami sesak napas hingga meninggal dunia.

3. Pietro Aretino
Setelah mendengar sebuah cerita tidak senonoh dari saudara perempuannya, seorang penulis dari Italia bernama Pietro Aretino tertawa, hingga terjungkal dari kursinya dan kemudian mengalami kejang-kejang. Tak lama, ia pun meninggal dunia.

4. Thomas Urquhart
Pengarang eksentrik asal Skotlandia ini meninggal dunia ketika menertawakan perbaikan singgasana Raja Charles II. ** Baca juga: Berani Coba Kuliner Ekstrem, Steak Tinja Manusia?

5. Alex Mitchell
Pada 24 Maret 1975, Alex Mitchell ditemukan meninggal dunia akibat tertawa saat menonton tayangan TV komedi ‘The Goodies’. Pada episode tersebut, muncul karakter yang berdandan khas orang Skotlandia dan bermain kungfu. Setelah 25 menit tertawa, Alex berhenti, kemudian merosot dari sofa akibat terkena serangan jantung.

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik.(ilj/bbs)




Berani Coba Kuliner Ekstrem, Steak Tinja Manusia?

Kabar6-Seorang ilmuwan asal Okayama Laboratory, Jepang, bernama Mitsuyuki Ikeda, menciptakan kuliner ekstrem yang mungkin tidak semua orang berani mencoba mencicipinya.

Kuliner yang dimaksud adalah steak tinja manusia. Ikeda, melansir digitaltrends, yakin bahwa banyak protein bagus dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ia mencari cara untuk mengekstrak, mencampurnya dengan saus steak, dan berhasil membuat kotoran itu menjadi makanan.

Alasan utamanya adalah permintaan dari pemerintah Tokyo sendiri. Karena Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.

Saat diteliti, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu kaya akan protein. Lumpur kotoran tadi mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, tiga persen vitamin yang larut dalam lemak, serta sembilan persen mineral.

Karena banyaknya konten bakteria di sana, setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi dan ditempatkan dalam mesin ajaib yang disebut ‘exploder, akhirnya steak buatan berhasil dibuat.

“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” kata Ikeda.

Steak buatan yang dihasilkan ini berwarna merah, sehingga konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan ia makan merupakan tinja olahan. ** Baca juga: Ada Temuan Mengejutkan Saat Kuburan ‘Vampir’ Abad ke-19 Dibongkar

Penasaran mencoba? (ilj/bbs)




Ada Temuan Mengejutkan Saat Kuburan ‘Vampir’ Abad ke-19 Dibongkar

Kabar6-Sebuah temuan mengejutkan para arkeolog saat membongkar kuburan vampir abad ke-19. Penemuan ini berasal dari kuburan seorang pria yang dikenal sebagai JB-55 asal Connecticut, Amerika Serikat bernama John Barber.

Pada masanya, John Barber dikenal sebagai seorang vampir. Namun bukan karena Barber menghisap darah layaknya tokoh yang selama ini dikenal. Berdasarkan catatan riwayatnya, melansir thesun, John Barber meninggal karena TBC. Bisul pada paru-paru akibat penyakit ini membuat kulitnya menjadi pucat, dan noda darah di bagian mulut karena batuk darah serta pembekakakan gusi, membuat gigi milik Barber tumbuh memanjang layaknya vampir.

Hal ini yang lalu membuat John Barber disebut sebagai vampir oleh masyarakat sekitar semasa hidupnya. Padahal John Barber sendiri hanyalah seorang petani miskin.

Hingga saat meninggal dunia, mayat Barber membusuk namun tubuhnya mengalami penurunan dan kuku serta rambut yang memanjang. Makam John Barber digali dan dimakamkan kembali dengan kepala dan anggota badan diletakkan di atas tulang rusuk dalam pola tengkorak dan tulang bersilang. Model jenazah seperti ini di akhir abad ke-18 dan ke-19 menunjukan bahwa jenazah tersebut dicurigai sebagai vampir.

Hingga kemudian dibongkar untuk diteliti, para arkeolog dikejutkan dengan penemuan bola meriam abad pertengahan dari culverin. Meriam ini kemungkinan digunakan oleh Vlad the Impaler selama pertempuran pada 1461 melawan Turki Ottoman. ** Baca juga: 5 Hal yang Bikin Swiss Jadi Tempat Favorit Koruptor Simpan Harta Mereka

Penelitian terkait hal tersebut masih terus dilakukan hingga hari ini. Pasalnya, motif dimasukkannya meriam tersebut ke kuburan vampir abad ke-19 ini memang masih belum diketahui.(ilj/bbs)




5 Hal yang Bikin Swiss Jadi Tempat Favorit Koruptor Simpan Harta Mereka

Kabar6-Mungkin Anda sering mendengar banyak orang yang menyimpan uang ‘panas’ mereka di bank Swiss, karena kerahasiaan sangat terjamin.

Uang dalam jumlah sangat besar itu disebut-sebut juga milik para koruptor kelas kakap yang sengaja menyembunyikan hasil kejahatan mereka.

Lantas, mengapa Swiss bisa menjadi tempat yang nyaman bagi koruptor untuk menyimpan harta haram mereka? Melansir Boombastis, ada lima hal yang membuat Swiss jadi tempat favorit para koruptor menyimpan uang panas mereka. Apa sajakah itu?

1. Kerahasiaan terjamin lewat manajemen bank yang ketat
Sejarah kerahasiaan bank di Swiss telah terbentuk sejak 1733 silam. Di mana golongan bangsawan Prancis adalah klien pertama yang menggunakan fasilitas tersebut.

Alhasil, para bankir pun dilarang untuk mengungkap data dari klien mereka, yakni kalangan aristokrat Prancis pada saat itu, yang menyimpan hartanya di Swiss. Kebiasaan ini pun berjalan hingga tahun-tahun sebelum dan menjelang Perang Dunia I (PD I) dan Perang Dunia II (PD II).

2. Banyak menyimpan harta berharga sejak era kerajaan hingga PD II
Reputasi kerahasiaan bank di Swiss semakin bertambah kala negara kecil tersebut mengambil sikap netral pada 1815 dengan tak melibatkan diri dalam peperangan yang terjadi di Eropa.

Aliran dana pun mulai masuk sejak era PD I pada 1914 hingga PD II. Karena bersikap netral, bank di Swiss juga disebutkan menerima harta rampasan perang berupa emas milik Nazi Jerman.

3. Data klien sangat dilindungi oleh undang-undang Swiss
Ketatnya keamanan juga sejalan dengan perlindungan pada data klien yang menjadi nasabah di bank Swiss. Terutama setelah undang-undang kerahasiaan perbankan disahkan pada 1934.

Tak heran jika upaya melacak identitas maupun kekayaan dari para klien tersebut sia-sia belaka karena terganjal hukum yang diberlakukan di Swiss.

4. Menerapkan tarif pajak yang rendah
Salah satu faktor lainnya adalah kebijakan Swiss yang memberlakukan tarif pajak rendah hingga nol persen bagi para nasabahnya.

Maka tak heran jika hak tersebut menjadi salah satu faktor yang mengundang minat banyak orang kaya dunia maupun koruptor, untuk menyimpan hartanya di sana selain perlindungan identitas diri.

5. Brankas Swiss adalah salah satu tempat penyimpanan paling aman di dunia
Swiss juga dikenal memiliki bank dengan brankas penyimpanan paling aman di dunia. Ciri yang paling kentara adalah menggunakan brankas dengan tiga model kunci.

Hal inilah yang telah dilakukan oleh para bankir di Swiss secara turun temurun selama lebih dari 200 tahun. ** Baca juga: Viral di Malaysia, Ikan dengan ‘Gigi Manusia’

Tak heran jika julukan ‘The Legendary Swiss Vaults’ disematkan pada brankas raksasa tersebut.(ilj/bbs)