1

Gugatan RKUD Banten Dicabut Akibat Bertambah Satu Tergugat

Kabar6.com

Kabar6-Gugatan Pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemprov Banten di Pengadilan Negeri (PN) Serang dicabut. Hal ini disampaikan pengacara penggugat, Wahyudi, di ruang persidangan, Rabu (24/2020).

Dicabutnya gugatan dilakukan oleh Wahyudi untuk menambahkan daftar pihak yang akan digugat oleh tiga orang warga Banten, yakni Ojat Sudrajat warga Kabupaten Lebak, Ikhsan Ahmad warga Kota Serang, dan Agus Supriyanto warga Kota Tangsel.

“Saya minta waktu, enggak kendor. Ada gugatan baru. Ada revisi. Ada beberapa tambahan, ada salah satu tergugat yang akan kita masukkan,” kata pengacara penggugat RKUD Banten, Wahyudi, ditemui usai persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Serang.

Perlu diketahui bahwa tiga warga menggugat Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) karena pemindahan RKUD dari Bank Banten ke BJB. Gugatannya telah teregistrasi di PN Serang pada 30 Mei 2020 dengan nomor register PN SERANG–052020X3Z.

**Baca juga: Inisiator Interpelasi Bank Banten Tunda Pengambilan Hak.

Awalnya, ketiga orang itu menggugat enam pihak, dimana tergugat pertama adalah Gubernur Banten, kemudian Ketua DPRD Banten sebagai tergugat kedua, Ketua OJK, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Kepala BPKAD Banten dan Direksi Bank Banten.

Selain itu, yang menjadi turut tergugat adalah Mendagri, Gubernur Jawa Barat dan Direksi Bank BJB. Hari ini, pihak tergugat akan ditambah dengan dimasukkan PT BGD sebagai BUMD Banten.(Dhi)




Inisiator Interpelasi Bank Banten Tunda Pengambilan Hak

kabar6.com

Kabar6-Ketua Fraksi PDI-P DPRD Banten Muhlis yang merupakan inisiator hak interpelasi DPRD Banten tentang pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank Banten ke BJB menyatakan akan menunda sementara pengambilan hak interpelasi tersebut.

Penundaan ini, kata Muhlis, dilakukan menyusul keluarnya surat dari Gubernur Banten Wahidin Halim yang menyatakan akan  mengalokasikan anggaran Pemprov kepada Bank Banten, sebesar Rp 1,9 triliun sebagai upaya penyelamatan dan penyehatan Bank Banten.

“Keputusan (penundaan) berdasarkan hasil rapat koordinasi internal antara DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten dengan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Banten yang merekomendasikan beberapa hal,” ujarnya, Selasa 23/6/2020.

Menurut Muhlis, penangguhan tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi sekaligus pemberian ruang, waktu, dan kesempatan kepada Pemprov Banten yang telah menunjukkan itikad baik  untuk menyusun, dan menjalankan Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) penyéhatan Bank Banten.

“Tanpa sedikitpun mengabaikan prinsip dan esénsi fungsi, tugas dan wewenang  pengawasan sebagai anggota DPRD Provinsi Banten yang melekat dan mengikat berdasarkan peraturan perundang-undangan,” katanya.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Angka Kehamilan di Kota Serang Terus Bertambah.

Dalam pengertian lain, sambung Muhlis, alasan penangguhan penggunaan hak interpelasi lantaran banyak alternatif metode dan mekanisme untuk mencapai solusi penyelesaian persoalan  yang baik, efisien dan efektif, diantaranya  melalui pemberian kesempatan sekaligus bersama-sama kita dapat menguji dan mengawasi komitmen serta konsistensi  Pemprov Banten dalam upaya  menyehatkan Bank Banten tersebut.

“Kemudian nanti secara teknis, diberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak Pemprov untuk bekerjasama  menjelaskan dan berkoordinasi langsung ditingkat alat kelengkapan yang ada,” katanya. (Den)




Bawaslu Sebut Indeks Kerawanan Pilkada Tertinggi di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Komisioner Bawaslu Provinsi Banten, Nuryati Solapari menyebutkan, selama pandemi Covid-19 Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) tertinggi. Kota Tangerang Selatan merupakan daerah dengan skoring paling tertinggi.

“Mencapai 61,86, mengalahkan daerah lainnya yang ada di Provinsi Banten,” katanya, Selasa (23/6/2020).

Ia menyebutkan, seperti Kabupten Serang dengan nilai 53.39, disusul oleh Kota Cilegon dengan nilai 45,76 dan Pandeglang yang masuk dalam kategori sedang.

Nuryati jelaskan, untuk meminimalisir kerawanan konteks pandemi ini, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

**Baca juga: Gerindra Usung Nasrul dan Eki di Pilkada Kabupaten Serang 2020.

Setiap kantor Bawaslu untuk wajib menyediakan alat pelindung diri (APD). Mulai dari masker, pengukur suhu, pelindung wajah, sarana cuci tangan, hand sanitizer, vitamin C.

“Serta setiap anggota Bawaslu melakukan pemeriksaan rapid test. Langkah tersebut guna memastikan kesiapan personil Bawaslu dalam malaksanakan tugas pengawasan,” jelasnya.(den)




Pandemi Covid-19, Angka Kehamilan di Kota Serang Terus Bertambah

Kabar6.com

Kabar6-Seribu alat kontrasepsi, seperti kondom hingga pil KB dibagikan secara gratis kepada masyarakat di Kota Serang, Banten. Kebijakan itu dilakukan karena selama pandemi Covid-19 angka kehamilan terus meningkat signifikan.

Pada periode Maret 2020, jumlah wanita hamil nya di Ibu Kota Banten sebanyak 1.730 orang. Kemudian bertambah di bulan April, menjadi 2.066 wanita.

“(bagi emak-emak yang) enggak sempat ke fasilitas (KB), takut covid apalah, tempat praktek kesehatan kita kasih tuh kondom sama pil (KB) itu, kita sebarkan, jumlahnya 1000 akseptor,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP2AKB) Kota Serang, Toyalis, Selasa (23/06/2020).

Nantinya pembagian alat kontrasepsi akan lebih banyak pada 29 Juni 2020, saat perayaan Hari Keluarga Nasional di Kota Serang. Bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan KB gratis, bisa datang ke fasilitas kesehatan di tingkat kelurahan atau klinik yang sudah bekerjasama dengan Pemkot Serang.

“Gebyarnya Hari Keluarga Nasional. Silahkan masyarakat datang ke klinik dan pos KB di hari itu, tanggal 29 ada pembagian lagi. Kalau mau kondom kita kasih, kalau mau suntik kita suntik, kalau mau implan kita pasang. Mudah-nudahan bisa lebih dari seribu (alat kontrasepsi yang dibagi). Lockdown kan disuruh di rumah aja,” jelasnya.

Alat kontrasepsi itu dibagikan gratis dari rumah ke rumah keenam kecamatan yang ada di Kota Serang. Sehingga bagi ibu rumah tangga yang khawatir untuk datang ke klinik atau fasilitas KB, bisa mendapatkan pelayanan KB dirumahnya.

**Baca juga: Kendala JPS Provinsi Banten, Wagub Andika: Duitnya Gak Ada.

“Silahkan bu (kader KB) kasih, ibu yang tahu kan di wilayah kerjanya, kan kader pos itu yang tau. Saya langsung yang bagi, seperti di Curug, di Gelam. Dibagikan keenam kecamatan di setiap kelurahan untuk menekan angka kehamilan,” terangnya.(Dhi)




Pengamat: Surat Gubernur Banten Diduga Manuver Meredam Interpelasi

kabar6.com

Kabar6-Ketua Pusat Kajian Konstitusi Perundang-undangan dan Pemerintahan Universitas Tirtayasa, Lia Riesta Dewi mengatakan, surat Gubernur Banten Wahidin Halim terkait konversi kas daerah menjadi penyertaan modal kepada Bank Banten sebesar Rp 1,9 triliun dinilai tak memiliki kekuatan hukum.

“Saya melihat untuk meredam, dikhawatirkan 15 orang (legislator) ini terus mengajukan untuk pengajukan hak interpelasi,” katanya, Selasa (23/6/2020).

Ia menilai surat gubernur bias karena surat tersebut tidak ada implikasi hukumnya sama seperti surat bias. Sehingga pengambilan hak interpelasi oleh DPRD Banten tidak perlu ditunda-tunda atas kemunculan surat tersebut.

**Baca juga: Kerahkan KRI, Begini Teknik Pencarian 7 Nelayan di Selat Sunda.

Sebelumnya, Pemprov Banten mengeluarkan kebijakan tentang pemindahan Rekening Kas Umum Daerah dari Bank Banten ke Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) lewat Surat Nomor 580/1135-ADPEMDA/2020 tentang Konversi Dana Kasda Provinsi Banten Menjadi Setoran Modal Bank Banten.

“Ini yang harus diluruskan, surat gubernur itu hanya surat biasa saja yang tidak memiliki ikatan untuk dilaksanakan,” terang Lia.(Den)




Cuaca Ekstrim, Banten Diguyur Hujan Disertai Petir

Kabar6-Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Banten kerap diterjang hujan dan petir. Nyatanya, BMKG Klas 1 Tangerang mencatat ada 101.264 sambaran di Banten selama 01-10 Juni 2020. Sambaran petir terbanyak ada di tanggal 04 Juni 2020, sebanyak 19.481 kali.

Kemudian pada bulan Mei 2020, kerapatan sambaran petir mencapai 55 kali satu meter persegi.

“Untuk kerapatan petir tertinggi selama bulan Mei adalah 55/km2. Pada periode 01 hingga 10 Juni, 101.264 sambaran. Terbanyak terjadi pada 4 Juni dengan 19.481 kali dan terendah pada 10 Juni dengan 2.928 kali,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi (Kasie Datin) Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang, Urip Setiyono, melalui pesan singkatnya, Selasa (23/06/2020).

Begitupun curah hujan di.wilayah Banten, bahkan hampir setiap hari terjadi hujan, meski dengan intensitas ringan. Bahkan tak jarang, hujan disertai dengan suara menggelegar dan terlihat bambaran kilat atau petir.

Bahkan di beberapa daerah di Banten, hujan deras turun mengguyur. Dimana, spat terjadi banjir, seperti di Kota Serang, Kabupaten Serang bahkan kemarin, Senin 22 Juni 2020, banjir merendam wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang.

“Wilayah Banten hampir setiap harinya masih terpantau hujan dengan intensitas ringan. Beberapa titik terukur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dimana curah hujan tertinggi tercatat di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, yaitu sebesar 101,9 mm/hari,” terangnya.

**Baca juga: Nasrul Ulum-Eki Baihaki Tantang Tatu Chasanah di Pilkada Kabupaten Serang.

BMKG mengungkapkan penyebab hujan disertai petir karena dua faktor, yakni adanya kelembaban udara dan massa udara hangat yang naik dengan cepat.

“Kelembaban yang tinggi bersamaan dengan suhu yang hangat, mengakibatkan udara hangat dalam volume yang besar dan lembab yang naik ke atmosfer, di mana dapat dengan mudah membentuk hujan yang disertai petir,” jelasnya. (Dhi)




Nasrul Ulum-Eki Baihaki Tantang Tatu Chasanah di Pilkada Kabupaten Serang

Kabar6- Partai Gerindra mengusung Nasrul Ulum dan Eki Baihaki, sebagai pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) dalam Pilkada serentak di Kabupaten Serang, yang akan berlangsung pada 09 Desember 2020 mendatang.

Sementara, keduanya baru di usung oleh Partai Gerindra dan Demokrat hang memiliki 13 kursi legislatif.

Keduanya, akan menantang petahana, Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa, yang sudah mengantongi tujuh parpol, seperti Golkar, PDIP, Nadem, hingga PKS. Ratu Tatu merupakan adik dari Ratu Atut Chosiyah dan kakak dari Tubagus (Tb) Chaeri Wardhana (TCW), yang keduanya sudah berurusan dengan KPK karena masalah korupsi.

“Benar Gerindra merekomendasikan Ulum dan Eki di pilkada Kabupaten Serang 2020,” kata Sekretaris DPD Gerindra Banten, Andra Soni, melalui pesan singkatnya, Senin (22/06/2020).

Nasrul Ulum dan Eki Baihaki akan memberikan pilihan baru kepada masyarakat Kabupaten Serang, yang wilayahnya berbatasan dengan Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak itu.

Menurut Andra, Ulum dan Eki akan memberikan pembaharuan dan suasana baru bagi wilayah Kabupaten Serang.

“Kedua bakal calon ini siap maju dalam pilkada 2020 untuk memberikan pilihan kepada masyarakat Serang,” terangnya.

**Baca juga: Basarnas Banten Sebut Kapal Karam di Selat Sunda Mati Mesin.

Keduanya akan menguatkan komunikasi dengan parpol lainnya yang belum menentukan pilihan, untuk mendukung Nasrul Ulum dan Eki. Hingga berita ini ditulis, tersisa parpol Berkarya, PPP dan PAN yang belum menentukan pilihannya.

“Pasangan ini terus melanjutkan komunikasi dengan partai-partai lain yang selama ini telah menjalin komunikasi,” jelasnya. (Dhi)




Basarnas Banten Sebut Kapal Karam di Selat Sunda Mati Mesin

Kabar6.com

Kabar6-Basarnas Banten mengevakuasi tiga nelayan kapal tenggelam di perairan Selat Sunda yang berhasil selamat. Mereka ditemukan oleh Kapal Duta Samudera saat mencari ikan di dekat perairan Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

‘Kapal Duta Samudera menemukan (serpihan) perahu nelayan yang mati mesin dengan membawa tiga ABK KM Puspita Jaya. Kemudian kapal tersebut untuk melakukan pertolongan,” kata Kepala Basarnas Banten, Muhammad Zaenal Arifin, Sabtu (20/06/2020).

Ketiga nelayan yang diselamatkan bernama Juhedi (38) dan Udi ,(45) warga Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan. Kemudian Wawan (30), warga Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kapal milik Basarnas Banten RIB 02 Banten yang dekat dengan Kapal Duta Samudera kemudian melakukan penjemputan kepada tiga nelayan tersebut. Para korban selanjutnya di evakuasi ke pelabuhan rakyat di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“RIB 02 Banten berangkat menuju koordinat yang di daerah perairan Tanjung Lesung. RIB 02 Banten sandar di dermaga Labuan,” terangnya.

Ketiga korban itu kemudian diperiksa kesehatannya oleh tenaga medis di Puskesmas Labuan. Pencarian dihentikan sore tadi dan akan dilanjutkan kembali esok hari, Minggu 21 Juni 2020.

Pencarian nelayan hilang melibatkan banyak unsur, seperti Basarnas Banten, Basarnas Jakarta, Basarnas Lampung, Polairud Polda Banten, TNI AL, KSOP Banten, TNI AD, ASDP Indonesia Ferry, PMI hingga SAR MTA.

**Baca juga: Diduga Selingkuhi Ibunya, Pemuda di Serang Bacok Buruh Bangunan.

Kemudian ada lima kapal yang terlibat, yakni KN SAR Wisnu, RIB 02 Banten, RIB 02 Lampung, KAL Badak dan Kapal Polairud Banten 1019.

“Sudah dipastikan sehat dan sudah dikembalikan ke pihak keluarga. Tersisa tujuh orang yang masih di cari dan dilanjutkan besok,” jelasnya.(Dhi)




Fraksi Demokrat DPRD Banten Dorong Perda Konversi Tahun Ini

kabar6.com

Kabar6-Bank Banten akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah provinsi melalui konversi anggaran yang sebelumnya disimpan dalam bentuk aset senilai Rp 1,9 triliun lebih. Penggunaan anggaran konversi masih harus menunggu Peraturan Daerah (Perda).

“Harus menunggu dari sana (Pemprov Banten). Kan harus ada kajian akademis, investasi dan kajian sebagainya,” terang Wakil Ketua DPRD Banten, Nawa Said Dimyati kepada wartawan, kemarin.

Tanpa pengajuan dari Pemprov Banten, agar pencairan dananya bisa digunakan untuk keperluan penyelamatan sekaligus penyehatan Bank Banten dianggapnya sulit.

“Namun yang pasti, DPRD Banten siap untuk membahasnya secara cepat agar niatan menyelamatkan dan menyehatkan Bank Banten ini bisa terealisasi dengan tepat dan cepat,” katanya.

**Baca juga: Gerindra Usung Nasrul dan Eki di Pilkada Kabupaten Serang 2020.

Lebih jauh dirinya berharap seluruh anggaran konversi Rp 1,9 triliun tersebut dapat secepatnya digunakam oleh Bank Banten tahun ini juga semuanya, tanpa harus menunggu-nunggu Perda barunya selesai dibuatkan atau jika memang memungkinkan ada peraturan atau undang-undang yang mempersilahkan, barulah bisa digunakan.

“Atau kalau perlu tahun ini juga agar bisa langsung kelar semuanya,” katanya.(den)




Gerindra Usung Nasrul dan Eki di Pilkada Kabupaten Serang 2020

Kabar6.com

Kabar6-DPP Partai Gerindra akhirnya resmi menyerahkan surat rekomendasinya kepada pasangan bakal calon Nasrul Ulum dan Eki Baihaki. Keduanya diusung untuk duet maju dalam Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Serang.

Penyerahan rekomendasi diberikan langsung oleh Sekertaris Jendral DPP Gerindra Ahmad Muzani dengan disaksikan oleh para pengurus partai di rumah aspirasi Desmond J Mahasa, Kota Serang, kemarin.

“Iya di rumah aspirasi Pak Desmon J Mahesa. Dadakan tadi malam,” terang
Sekjen DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni kepada Kabar6.com, Sabtu (20/6/2020).

Mengenai komunikasi dengan partai lain, sambung Andra, pihaknya telah bersepakat untuk mengusung Nasrul Ulum dan Eki Baihaki.

Eki saat ini telah mendapatkan mandat dari partai Demokrat agar bisa membangun komunikasi dengan partai partai lain.

“Dan komunikasi dengan Gerindra sepakat bersama Demokrat mencalonkan Nasrul Ulum bersama dengan Eki,” katanya.

**Baca juga: Pemicu Pemuda di Serang Bacok Buruh Bangunan Diduga Selingkuhan Ibunya.

Meski begitu, keduanya masih tetap terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk memperkuat koalisi yang sudah terbangun.

Diketahui, Nasrul Ulum sendiri tercatat sebagai kader Partai Golkar. Dengan bagitu, Nasrul Ulum dipastikan akan berhadapan dengan Ratu Tatu Chasanah. Ratu Tatu adalah Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten.(Den)