1

Bentuk Jiwa Kritis, 72 Mahasiswa Ikut Mapaba PMII Komisariat Syekh Mansyur Pandeglang

Kabar6- Sebanyak 72 mahasiswa mengikuti masa penerimaan anggota baru (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Syekh Mansyur Kabupaten Pandeglang.

Kegiatan Mapaba yang di gelar selama dua hari yang di selenggarakan di Gedung PSBB MTsN 1 Pandeglang, Sabtu – Minggu (15/10/2023).

“Alhamdulillah peserta yang mendaftar dari awal sejumlah 98 kemudian 80 peserta hasil screening sejumlah mahasiswa yang hadir pada kegiatan mapaba ini sejumlah 72 peserta,” kata ketua Panitia Mapaba Farhan Mansyuri.

Menurut, para peserta dapat menanamkan serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai keaswajaan sesuai tema yang diusung yaitu membentuk jiwa kritis dan militan melalui konsep aktualisasi ulul albab.

“Kegiatan ini mengenalkan kepada peserta tentang PMII dan juga pembekalan yang diberikan melalui materi-materi kepada para peserta mengenai PMII,”jelasnya.

**Baca Juga: Arief Ungkap Inovasi Pelayanan Publik Kota Tangerang Dihadapan Mahasiswa se-Indonesia

Hal senada dikatakan Ketua Komisariat PMII Syekh Mansyur Yolan Muzaky. ia menegaskan, para kader diharapkan berperan aktif mengawal isu-isu sosial dan isu agama.

“Mapaba All Base 3 kali ini dapat memperlebar PMII di Kampus Syekh Mansyur dan berperan aktif dalam mengawal isu-isu sosial, isu-isu agama,” tegasnya.

Yolan Muzaki juga berharap kepada kader PMII yang mengikuti mapaba kali ini dapat menanamkan serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai keaswajaan.

“Jelas kader PMII sebagai agent of change dan kontrol sosial serta bisa lebih memperkuat ideologi ahlusunah wal jamaah di internal kampus syekh Mansyur,”harapnya.(Aep)




Kebakaran Rumah di Pandeglang, Pemiliknya Tewas Terpanggang

Kabar6-Insiden kebakaran terjadi di Kampung Pasir Peteuy Cikaduen, Desa Kadu Dampit, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (6/10/2023).

Kebakaran itu menghanguskan sebuah rumah panggung. Tragisnya, pemiliknya yang sudah lanjut usia bernama Amuk,  ikut tewas hingga gosong karena api yang membakar pada pukul 05.30 WIB.

“Saat kebakaran terjadi anaknya ada. Warga juga melihat peristiwa kebakaran itu, cuma enggak tahu kalau masih ada orang,” kata Kasi Pemadam Kebakaran Badan BPBD-PK Pandeglang, Endan Permana kepada wartawan.

Menurut Endan, BPBD-PK yang menerima laporan kebakaran tersebut menurunkan dua unit mobil damkar. Ketika api berhasil dipadamkan, baru diketahui jika masih ada orang di dalam rumah.

**Baca Juga: Diduga Parkir Liar Menjamur di Area Kantor Perumda TB Kota Tangerang 

“Saat kebakaran warga enggak berani masuk karena apinya besar. Rumah korban juga rata dengan tanah karena kebakaran tersebut,” ungkapnya.

Endan mengaku kesulitan menggali informasi terkait insiden kebakaran tersebut, karena anak korban mengalami gangguan jiwa.

Selain itu, warga juga awalnya tidak mengetahui ada kebakaran. Namun, setelah api membakar bangunan rumah baru diketahui terjadi kebakaran. Saat ini, lanjut Endan, jenazah Emuk sudah diserahkan pada pihak keluarganya yang lain.(Aep)




Ditengah Kabar Pemburuan Liar, Anak Badak Jawa di TNUK Terekam Kamera

Kabar6-Kamera trap merekam seekor individu baru, anak Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Seekor individu baru anak Badak Jawa dengan jenis kelamin betina tersebut terekam kamera di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) sepanjang bulan Juli hingga September 2023.

Anak Badak Jawa tersebut diidentifikasi merupakan anak ke-4 dari induk bernama Kasih/ ID 032.2011 yang saat ini berumur 12 tahun.

“Dengan data yang ada, dimungkinkan anak Badak Jawa tersebut dilahirkan pada bulan Februari 2023. Individu anak Badak Jawa tersebut kemudian diberikan kode ID 092.2023,” ujar Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal KSDAE KLHK, dikutip kabar6 dari akun twitter KLHK, Kamis (05/10/2023).

Kabar gembira ini sebenarnya telah diduga ketika Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) TNUK menemukan jejak kaki badak Kasih, yang tidak menyatu antara kaki belakang dengan kaki depannya.

**Baca Juga: 6 Orang Jadi Tersangka, Ratusan Senjata Rakitan Diamankan di TNUK

Hal ini menandakan bahwa ada hambatan langkah kaki depan yang terhalang kehamilannya. Selanjutnya pada bulan April 2023 Tim MBJ TNUK juga menemukan jejak ukuran 15/14 cm.

“Beserta kotorannya pada grid yang sama ketika ditemukan tapak dan kamera trap sebelumnya,” tandasnya.

Sebelumnya, beredar informasi mengenai adanya perburuan badak bercula satu di hutan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Balai TNUK, Kementerian LHK dan Polda Banten pun kini menyelidiki kebenaran informasi tersebut.

“Saat ini memang Taman Nasional Ujung Kulon sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Karena diindikasikan adanya perburuan di kawasan TNUK, khususnya Badak Jawa,” ujar Andri Firmansyah, Humas Balai TNUK, Jumat (04/08/2023) lalu.(Aep)




Nelayan di Pandeglang Temukan Mayat Mengambang, Ini Identitasnya

Kabar6-Jasad seorang wanita ditemukan mengambang di jembatan gantung di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Banten, Minggu 1 Oktober 2023.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan seorang nelayan yang melintas jembatan saat hendak mengecek perahunya.

Belakang diketahui mayat tersebut diketahui bernama Juju Juhariyah 69 tahun warga Desa Labuan.

Kanit Reskrim Polsek Labuan, IPDA Komarudin mengatakan, jasad wanita itu pertama kali ditemukan oleh nelayan yang melintas di jembatan gantung.

” Tanpa sengaja nelayan melihat ke bawah jembatan tiba-tiba ada jasad yang mengambang dalam keadaan tengkurap,” katanya.

Menurutnya, saat pertama kali diketemukan kondisi jasad sudah dalam keadaan membengkak.

“Posisi mayat itu di air dalam kondisi tengkurap dan badan dari jasad itu sudah membengkak,” katanya.

**Baca Juga:  Mengenang Kejayaan Pedagan Tekstil di Pasar Cipadu Tangerang 

Usai menerima laporan, personel Polsek Labuan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu, jasad korban dibawa ke Puskesmas Labuan untuk dilakukan identifikasi.

Sementara itu, dari hasil identifikasi yang dilakukan dokter forensik tidak terdapat adanya luka yang di akibatkan oleh kekerasan pada tubuh korban.

Sedangkan kematian korban diperkirakan sudah hampir 6 sampai 12 jam dari diketemukan.

“Tidak ada bekas kekerasan yang menyebabkan korban meninggal itu hasil daripada pemeriksaan dokter forensik,” katanya.(Aep)




Kembali Pimpinan PMI Pandeglang, Gunawan Siap Konsisten Jalankan Program

Kabar6-Gunawan kembali terpilih menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pandeglang, periode 2023-2028 dalam Musyawarah Kabupaten (Mukab) ke XIV, di salah satu hotel di Pandeglang, Selasa, 26 September 2023.

Gunawan berjanji ke depan PMI akan terus hadir membantu masyarakat dalam bentuk tanggap darurat kebencanaan, maupun ketika terjadi musibah.

Sebagai organisasi, palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pandeglang, memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) handal dan para tenaga relawan yang sigap khususnya saat terjadi bencana.

Oleh karenanya, ke depan PMI akan terus hadir membantu masyarakat dalam bentuk tanggap darurat kebencanaan, maupun ketika terjadi musibah.

**Baca Juga: Bawaslu Kota Tangerang Ingatkan ASN untuk Netral di Pemilu 2024

“Ini bentuk Soliditas kita di PMI. Kami tetap konsisten menjalankan program, dan kegiatan kemanusiaan,” kata Gunawan.

Katanya, sejauh ini koordinasi di internal dan seluruh mitra PMI, berjalan dengan baik dan selalu terjalin sesuai rencana.

Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan PMI Banten H. Zaenudin dan Amrin, seluruh jajaran pengurus PMI Kabupaten Pandeglang, Asda II Setda Pandeglang Nuriah, beserta para tamu undangan lainnya.

Diharapkan pula, ke depannya akan memaksimalkan potensi, SDM dan sarana prasarana yang dimiliki, khususnya membantu Pemerintah Daerah dalam sisi kemanusiaan.(Aep)




Tertimpa Bangunan TK Negeri Assalim, Pekerja di Pandeglang Tewas 

Kabar6-Seorang pekerja bangunan bernama Jeanal warga Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang tewas tertimpa bangunan.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan dua rekannya tengah membongkar bangunan sekolah TK Negeri Assalim di Desa Ciodeng.

Namun tiba-tiba bangunan TK Negeri Assalim roboh dan menimpa bagian kepala korban hingga tewas.

“Dengan robohnya dinding sekolah TK Negri Assalim sehingga menimpa pekerja di bagian kepala, dan langsung meninggal dunia di tempat,” kata Ketua KSB Pandeglang Beni Madsira, Rabu (20/9/20231).

Sontak membuat dua rekannya panik dan meminta bantuan kepada masyarakat sekitar untuk membongkar puing bangunan yang menimpa korban.

**Baca Juga: Wali Kota Arief Minta Peserta Bela Negara Jadi Agen Pemersatu Bangsa

Dengan teriakan para saksi, masyarakat di sekitar membantu mengangkat bangunan yg masih menimpa kepala korban.

Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari TKP untuk diadakan pemulasaraan, sambil menunggu pihak dari dokter untuk melakukan visum.

“Setelah diadakan Visum dari pihak dokter, kemudian korban langsung disolatkan dan dikebumikan oleh pihak keluarga,” tutupnya.(Aep)




Gara-gara ini RT RW di Sukaresmi Pandeglang Kompak Undur Diri

Kabar6-Belasan RT dan RW di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten kompak mengundurkan diri dari jabatannya.

Lantaran para RT/RW tersebut merasa sudah tidak sejalan lagi dengan Kepala Desa (Kades) Sidamukti.

Belasan RT RW tersebut berdatangan ke Kantor Desa, dengan membawa Surat Keputusan (SK) dan surat pengunduran diri untuk diserahkan ke pihak desa.

Ketua Forum RT/RW Desa Sidamukti, Iyang mengungkapkan, bahwa kedatangan dirinya bersama belasan RT yang lain ke Kantor Desa, berniat untuk mengundurkan diri dari jabatan RT/RW.

Alasannya lanjut dia, para RT/RW ini sudah tidak sejalan lagi dengan Kades, karena setiap kegiatan apapun para RT/RW tidak pernah dilibatkan.

“Kami sebagai RT/RW tidak pernah diberitahu dan tidak diajak musyawarah. Padahal Bupati Pandeglang juga pernah menyarankan bahwa RT/RW harus mengawal dalam setiap kegiatan,” ungkapnya, Kamis (14/9/2023).

Maka dari itu kata dia, karena sudah tidak sejalan lagi sehingga para RT/RW ini mengundurkan diri secara serentak.

“Pengunduran diri ini atas kesadaran masing-masing tidak ada unsur paksaan apapun dan dari pihak manapun. Jadi hari ini kami resmi mengundurkan diri dari RT/RW,” katanya.

Baca Juga: Krisis Air Bersih, Pemkab Pandeglang Didesak Keluarkan Status Darurat Bencana Kekeringan

Sementara, Kepala Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Karsidi mengaku, bahwa hal ini hanya miskomunikasi antara dirinya dengan para RT/RW.

“Kalau kami sih berharap para RT/RW ini nanti berfikir secara kepala dingin. Dan saya pun tidak akan buru-buru mengambil keputusan kaitan dengan pengunduran diri para RT/RW ini,” imbuhnya.

Kaitan dengan tudingan tidak ada transparansi kegiatan di desa, Kades mengaku, dirasanya infografis telah dipampang, dalam infografis itu semua kegiatan dan alokasi anggaran dipampang.

“Mereka (RT/RW-red) sebetulnya sering tahu tentang bagaimana kegiatan-kegiatan. Kami rasa saya sudah cukup transparan dan semua program kegiatan ada di RPJMDes,” tuturnya.(Aep)




Krisis Air Bersih, Pemkab Pandeglang Didesak Keluarkan Status Darurat Bencana Kekeringan

Kabar6-Mahasiswa desak Pemkab Pandeglang keluarkan status darurat bencana kekeringan. Hal itu pasca 16 kecamatan di Pandeglang dilanda kekeringan.

Desakan itu disampaikan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari Staisman. Mereka juga mengirimkan surat terbuka ke Pemkab Pandeglang.

“Masyarakat berharap tentu Bupati Pandeglang segera menetapkan status bencana darurat kekeringan,” kata Ketua PMII Staisman Yolan Ahmad Muzaki, Kamis (14/9/2023).

**Baca Juga: Musim Kemarau, Lurah Keranggan di Tangsel Sebut 700 Warganya Sulit Dapat Air Bersih

Menurut Yolan dampak kekeringan yang melanda hampir sebagian wilayah di Pandeglang membuat kerugian warga Pandeglang dari berbagai aspek.

“Hal itu berpotensi terhadap perekonomian masyarakat yang notabene adalah petani, pelaku UMKM kecil yang sebagian besar membutuhkan pasokan air bersih untuk meningkatkan roda perekonomian,” terangnya.

Yolan menegaskan, harus ada solusi kongkrit dari Pemkab Pandeglang dalam menangani krisis air bersih yang kerap terjadi setiap tahun.

“Pemkab Pandeglang bisa menggunakan dana tak terduga untuk memaksimalkan pasokan air bersih. Membuat sumur bor, pembuatan waduk buatan di beberapa lokasi terdampak kekeringan,” tegasnya.(Aep)




Kerajinan Bambu Asal Pandeglang Tampil di Misi Dagang dan Investasi Pemprov Jatim & Banten

Kabar6-Misi dagang dan investasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) digelar di Hotel Aston Kota Serang, Senin (11/9/2023).

Acara tersebut diikuti oleh ratusan pelaku usaha kecil dan menengah dari kedua daerah yang berada di pulau Jawa tesebut.

Mulai dari produk makanan, minum, dan kerajinanserta sejumlah produk lainnya. Dalam acara tersebut, mereka saling mempromosikan produknya.

Tak hanya itu, Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan tandatangan kerja.

Termasuk diikuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik Pemprov Banten dan Pemprov Jawa Timur melakukan kesepakatan bersama dalam kesempatan tersebut.

Salah satu UMKM asal Pandeglang juga berkesempatan mempromosikan produknya yakni emping melinjo dengan varian rasa.

**Baca Juga: Kebakaran Lahan Marak, BPBD Banten Catat 145 Kasus di Kabupaten Tangerang

Tak cuman itu, kerajinan tangan dari bambu, hasil karya Kelompok Bambu Anda yang merupakan produksi kearifan lokal masyarakat Pandeglang, juga turut hadir.

“Meskipun produk kerajinan yang dibuat itu terbatas pada peralatan dapur yang sederhana,  sehingga hanya mampu di pasarkan ditingkat desa ataupun wilayah sekitar,” kata founder Bambu Anda Oji.

Selain produk sederhana peralatan dapur, saat ini produk yang telah dipasarkan oleh Kelompok Bambu Anda  sudah bervariasi, seperti Tas fashion, tray, hamper/rantang, rak bumbu, Kap lampu, songkok bambu, topi fashion.

Produk original masyarakat desa di kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tersebut telah dipasarkan di wilayah Banten, Bali, Jakarta dan lainnya.

“Selain memproduksi produk anyaman bambu, saat ini juga telah menelurkan paket pelatihan anyaman bambu dan pentingnya melestarikan tanaman bambu untuk lingkungan dan masyarakat,”tandasnya.(Aep)




Kebakaran di Carita Pandeglang, 6 Villa Milik Asing Ludes Terbakar

Kabar6-Kebakaran hebat terjadi Vila Bungalow di kawasan pantai Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (10/9/2023).

Sebanyak 6 bangunan dilalap si jago merah hingga ludes terbakar. Keenam bangunan vila tersebut tak berpenghuni dan diketahui milik orang asing.

“Ada 6 unit gedung vila yang ludes kebakaran. Vila itu sudah lama kosong, artinya sudah tidak digunakan lagi oleh pemiliknya,” ungkap Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Endam Umar.

Dua unit mobil damkar dan dua mobil tangki air diterjunkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

Penanganan kebakaran yang dilakukan secara ekstra, karena khawatir kebakaran tersebut akan meluas, karena sekarang ini sedang kemarau, jadi banyak material yang mudah terbakar.

**Baca Juga: Vila Bungalow di Pantai Carita Pandeglang Dilalap si Jago Merah

“Kondisi api sekarang sudah padam, tinggal pendinginan saja supaya api benar-benar padam di lokasi kejadian,” ujarnya.

Saat ditanya apakah ada rumah warga yang ikut terbakar dalam peristiwa itu. Endan memastikan tidak ada. Semua yang terbakar itu bangunan vila yang sudah dalam tidak digunakan.

“Kalau rumah warga tidak ada, itu merupakan bangunan Vila. Dan bangunan itu juga sudah tidak digunakan lagi alias kosong,” tuturnya.(Aep)