1

Terpeleset ke Laut, Nelayan Asal Carita Pandeglang Hilang

Kabar6- Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Saad (55) terjatuh dan hilang di laut. Korban diduga terpeleset saat mencari ikan di Perairan Pasauran, Carita, Kabupaten Pandeglang. Banten.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya korban berangkat bersama 7 rekannya sekitar pukul 05.30 WIB melaut menggunakan Kapal KM Karisma jenis payang dan berlayar menuju Perairan Pasauran.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di Perairan Pasauran dengan perkiraan 600 meter ke daratan, mereka langsung tebar jaring.

“Setelah selesai menebar jaring, saudara Kasim melihat salah satu ABK yang terjatuh ke laut dan diduga karena terpeleset,” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten Heru Amir dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).

**Baca Juga: Sampaikan LKPj Dihadapan DPRD, Ini Capaian Kinerja Pemkot Tangerang

Melihat Saad terjadi, Kasim dan rekannya segara melakukan pertolongan dengan menarik jaring agar korban dapat diselamatkan.

“Namun pada saat menarik jaring korban terlepas dari jaring,”ujarnya.

Lalu Kasim peserta ABK lainnya melakukan pencarian terhadap korban sampai pukul 13.30 WIB namun korban belum juga ditemukan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten 1 Tim untuk melakukan pencarian terhadap nelayan asal Kampung Kacapi, Desa Banjarmasin, Kecamatan Carita, Kabupaten Serang.

Pencarian H1 Operasi SAR, Tim melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet dan motor tempel sejauh 3 KM dan melakukan pemantauan menggunakan drone di sekitaran LKP.(Aep)




Rifki Hermiansyah Masuk Bursa Pilkada Pandeglang, Gerindra Siap Tempur

Kabar6- Pasca pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2024, banyak tokoh muda yang masuk ke bursa pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang, salah satunya kader Gerindra Rifki Hermiansyah.

Calon anggota DPRD Banten terpilih dari Dapil Kabupaten Pandeglang itu dinilai layak ikut kontestasi Pilkada di daerah berjuluk kota santri tersebut.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pandeglang, Fikri Febriansyah mengungkapkan, sosok Rifki sangat layak menjadi kandidat calon Bupati Pandeglang yang usung Gerindra.

“Bang Rifki itu kader partai Gerindra potensial untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Pandeglang,” kata Fikri belum lama di Kota Serang kepada wartawan.

Fikri menegaskan, kader Gerindra dipastikan solid untuk memenangkan kandidat yang diusung partainya bahkan siap tempur dengan rivalnya nanti. Menurutnya, kesolidan kadernya sudah teruji saat memenangkan Prabowo Subianto di Pemilu 2014,2019 hingga 2024.

**Baca Juga: 3 Tersangka Penganiaya dan Pencuri Dibebaskan Jampidum lewat RJ

“Saya rasa Gerindra di Pandeglang sangat solid, Gerindra itu satu komando dan terbukti bagaimana partai Gerindra di Pandeglang mengawal pak Prabowo dari 2014, 2019 dan 2024 dan itu menjadi tolak ukur bahwa kami solid siapapun yang diusung oleh partai Gerindra tempur kan di Pilkada nanti,”tegasnya.

Sementara itu, Rifki Hermiansyah mengaku siap maju di Pilkada Pandeglang jika mendapatkan amanah dari partai. Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 menjadi motivasi tersebut baginya.

“Kalau seandainya memang partai sudah menabuh gong, Partai Gerindra siap punya calon untuk Pilkada Pandeglang,” katanya.

Disini lain, Fikri mengungkapkan, banyak persoalan yang harus di selesaikan kedepan mulai dari infrastruktur, pendidikan dan sosial. Bahkan pria kelahiran Pandeglang itu mengaku siap harus meninggalkan kursi DPRD Banten jika mendapatkan panggilan dari partai.

“Pandeglang ternyata dari saya turun kemarin menginginkan memang yang generasi-generasi muda, generasi yang siap mendobrak, generasi yang adanya perubahan-perubahan,”tandasnya.(aep)




Dimyati Natakusumah Dapat Dukungan Apdesi Maju di Pilgub Banten 2024

Kabar6-Mantan bupati Pandeglang dua periode yang juga anggota DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah mendapat dukungan maju di Pilgub Banten 2024.

Dukungan kepada suami dari Bupati
Pandeglang Irna Narulita ini datang dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).

Sekjen Apdesi Provinsi Banten Rafik Rahmat Taufik menyebut, dukungan kepada anggota Komisi III DPR RI tersebut karena dianggap berkomitmen dalam memajukan desa.

“Apdesi mendukung bacalon yang memajukan desa, dan komitmen itu ada pada Pak Dimyati Natakusumah,” kata Rafik kepada Kabar6.com, Senin (25/3/2023).

Menurut Rafik, Dimyati memiliki konsep yang jauh lebih masuk akal dalam memaksimalkan pembangunan desa dan masyarakat pedesaan.

**Baca Juga: Perumdam TKR Kembali Pertahankan Jadi Perusahaan Terbaik Se-Indonesia

“Komitmen kuat seperti Pak Dimyati yang kami belum lihat dari bacalon lain ya. Beliau juga memposisikan kami Apdesi sebagai wadah yang layak diperhitungkan,” ujar Rafik.

Disinggung apakah ada bacalon lain yang sudah bertemu dengan Apdesi untuk membicarakan berbagai hal, Rafik mengaku, sejauh ini baru hanya Dimyati.

“Tidak ada, tidak ada yang datang untuk menyampaikan konsep yang bagus yang dirasa memiliki keberpihakan kepada Apdesi dan masyarakat desa. Hanya Pak Dimyati,” jelas Rafik.(Nda)




Dipastikan Aman, DPUPR Banten Jelaskan Pembongkaran Tiang Penyangga Tanjakan Bangangah

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten mengklarifikasi terkait pembongkaran tiang penyangga di tanjakan Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang.

Hal itu disampaikan saat menerima audiensi puluhan Wartawan yang tergabung dalam Aliansi Pokja Wartawan Pandeglang Bersatu (APWPB) di kantor DPUPR Provinsi Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu, (20/3/2024).

Dalam audiensi tersebut, Ketua Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Andang Suherman mengapresiasi pekerjaan pelandaian jalan Bangangah, namun ia menilai proyek tersebut kurang memperhatikan tata letak penempatan tiang penyangga, sehingga terlihat tidak simetris.

“Kita datang ke tanjakan Bangangah, gak indah pak, kami melihat tiang pancang yang begitu tidak simetris pak antara bidang satu dan bidang lain berantakan,” kata Andang.

Sementara, Kepala DPUPR Arlan Marzan menjelaskan, tiang tersebut sengaja dibongkar untuk diperbaiki karena terjadi kemiringan setelah pembangunan. Ia memastikan tiang tidak ambrol dengan sendirinya.

“Alat kami yang hancurkan itu, jadi kalau dibilang semplak atau ambrol salah. Kata ambrol atau semplak itu berarti dia hancur dengan sendirinya atau adanya tekanan dari alam sendiri, ini enggak, kita bongkar alat beratnya masih ada di atas,” kata Arlan, Rabu (20/3/2024).

Arlan mengakui pihaknya kurang melakukan sosialisasi sebelum melakukan perbaikan tiang penyangga.

“Kesalahan kami kurang melakukan sosialisasi sebelumnya seperti apa yang kami lakukan ketika kami aka menutup tanjakan Bangangah, itu kesalahan kami hanya itu,” katanya.

**Baca Juga: Pemuda Hilang Terseret Ombak saat Mancing di Pantai Sodong Abu Lebak

Perbaikan tiang pancang dilakukan setelah DPUPR menerima banyak masukan dari masyarakat dari Januari hingga Februari 2024 terkait posisi tiang pancang yang kurang simetris.

“Dari 210 tiang pancang itu, kami temukan ada sembilan tiang yang tidak simetris. Makanya kami langsung perintahkan pihak kontraktor untuk memperbaiki dan membongkarnya,” kata Arlan.

Ia menyebut, hanya 9 tiang yang diperbaiki dari total 210 tiang. Menurutnya, tiang miring bukan karena kesalahan teknis, melainkan karena terkena lapisan batu pada saat pemancangan.

“Secara kekuatan aman, agak miring karena geser pada saat pemancangan terkena lapisan batu,” katanya.

“Secara keamanana kontruksi itu masih aman, kita melakukan pembongkaran itu berdasarkan kenyamanan, jadi parameter kenyamanan yang kami lakukan untuk pembongkaran itu, karena itu masih tanggungjawab kontraktor, saya suruh kontraktor, akhirnya dibongkar toh masih masa pemeliharaan,” sambungnya

Arlan menargetkan proses pemeliharaan itu akan selesai pada H-7 lebaran Idul Fitri 1445 H. Hal itu mengingat tanjakan Bangangah itu merupakan jalur wisata menuju Pantai Carita dan sekitarnya yang biasa dilalui oleh masyarakat.

Kendati demikian, Arlan Marzan menyambut baik masukan dari masyarakat dan menyatakan DPUPR terbuka untuk menerima masukan dan kritik.(Aep)




Mayat Laki-laki Ditemukan Terapung di Muara Pantai Laba, Pandeglang

Kabar6-Sesosok mayat laki-laki ditemukan terapung di perairan laut Muara Pantai Laba, Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang pada hari Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 13:30 WIB.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang pemancing yang hendak memancing di muara pantai.

**Baca Juga:Hilang di Kali Cirarab Tangerang, Jenazah Bocah Ditemukan Terseret 500 Meter

Berdasarkan informasi yang dihimpun, identitas korban belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa orang menduga korban berasal dari Desa Teluklada, Kecamatan Sobang, Pandeglang.

Kapolsek Pagelaran, IPTU Dasep Dudi Rahmat, mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi penemuan mayat tersebut dari Security PLTU II Labuan.

“Setelah mendapatkan informasi itu, kami langsung terjun ke lokasi dan benar saja ada sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki,” ungkap Kapolsek.

Kronologis penemuan mayat tersebut bermula ada dua orang pemancing menemukan mayat terapung di Muara Pantai Laba, kemudian Saksi melaporkan penemuan mayat kepada warga sekitar, lalu warga dan saksi melaporkan kejadian kepada Polsek Pagelaran.

Kondisi korban saat ditemukan sudah membusuk dan diperkirakan telah meninggal sekitar 2 kali 24 jam.

“Belum diketahui apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban karena belum dilakukan pemeriksaan atau autopsi,” kata Kapolsek.

Pihak keluarga korban telah mengizinkan untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban. (Aep)




Tingkatkan Struktur Keamanan, Tiang Penyangga Tanjakan Bangangah Pandeglang Diperbaiki

Kabar6- Tiang penyangga tanah atau sheet pile di tanjakan Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten dilakukan perbaikan.

Perbaikan itu dilakukan untuk meningkatkan struktur keamanan. Meski begitu, ruas jalan Mengger-Mandalawangi-Caringin ini masih bisa dilalui oleh masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, perbaikan tiang itu dilakukan dengan cara pembongkaran tiang penyangga.

“Perbaikan yang dilakukan merupakan pekerjaan sheetpile di sisi kiri pada segmen 2 dengan panjang perbaikan 9 meter, pekerjaan tersebut akan dimulai tanggal 13-30 Maret 2024,” ujar Arlan, Jumat, (15/3/2024).

Ia menyebut, hanya 9 tiang yang diperbaiki dari total 210 tiang. Selain itu tidak ada kesalahan teknis terkait tiang yang miring.
Menurutnya, tiang itu miring dikarenakan terkena lapisan batu pada saat pemancangan.

**Baca Juga: Proyek Perkeretaapian, Kejagung Hadirkan Mantan Staf PT Dardela  

“Bukan kesalahan teknis, secara kekuatan aman, agak miring karena geser pada saat pemancangan terkena lapisan batu,” katanya.

“Jadi kalau ada informasi atau pemberitaan dari media yg mengatakan temboknya ambrol, itu dipastikan hoax,” sambungnya.

Adapun kegiatan pemeliharaan tiang penyangga tanjakan tersebut di antaranya dengan dilakukan persiapan lahan, bobokan beton, galian tanah, pembersihan, pengecoran retaining wall, timbunan kembali, dan pengembalian kondisi.

Ia menyebut, perbaikan masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Arlan memastikan perbaikan ini dilakukan pada masa pemeliharaan guna meningkatkan estetika, agar ruas tersebut sedap dipandang mata dan meningkatkan kembali tingkat struktur keamanannya.

“Pemeliharaan dilaksanakan oleh PT. Bangun Cipta Azima Mandiri selaku penyedia jasa,”pungkasnya.(Aep)

 




Adde Rosi Maju di Pilkada Pandeglang? Ini Kata Golkar Banten

Kabar6.com

Kabar6- Anggota DPR yang juga istri mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Adde Rosi Khoerunnisa ramai di bicarakan masuk dalam bursa Pilkada Pandeglang.

Jika tak ada aral melintang pelaksanaan Pilkada serentak akan berlangsung pada bulan November 2024 mendatang.

Peta politik di prediksi berubah pasca perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) terutama dalam pelaksanaan Pilkada serentak.

Sebelumnya dua kader Golkar yang mendapatkan mandat menjadi kandidat sebagai bakal calon bupati Pandeglang yakni wakil ketua DPRD Kabupaten Pandeglang Gunawan dan Anggota DPRD Banten Fitron Nur ikhsan.

Sekretaris Golkar Banten Bahrul Ulum mengungkapkan, setiap kader memilki kesempatan yang sama apalagi keputusan DPP Partai Golkar belum final.

“Karena finalnya saat pendaftaran, maka siapapun kader Golkar diberikan kesempatan yang sama,” kata Ulum, Jumat (8/3/2024).

**Baca Juga: HIPMI Kabupaten Tangerang Sukses Gelar Muscab, Agus Mulyana Terpilih Jadi Ketua

Namun tak menutup kemungkinan, nama kader yang tidak mendapatkan surat mandat direkomendasikan DPP Golkar maju pada perhelatan Pilkada yang akan datang, termasuk Ibu Aci panggilan akrab Adde Rosi Khoerunnisa.

“Tapi tidak menutup kemungkinan jika kemudian DPP Partai Golkar melihat dan menilai bisa merekomendasikan Bu Aci untuk maju di Pilkada Pandeglang,”ungkapnya.

“Tapi lagi-lagi ini belum final dan semua kader Golkar diberikan kesempatan yang sama,”sambungnya.

Ketua DPRD Kabupaten Serang ini menegaskan, surat mandat yang diberikan DPP Partai Golkar bisa menjadi modal kuat bagi kader tersebut untuk mensosialisasikan dirinya untuk menaikan popularitas dan elektabilitasnya di helatan Pileg kemarin.

“Penugasan itu sebagai cikal bakal, orang yang diberikan surat tugas untuk mensosialisasikan dirinya untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya, itu kan menjadi kredit poin kepada yang bersangkutan,”tandasnya.(Aep)




Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Aktivis PMII Pandeglang Desak Tindakan Tegas

Kabar6- Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pandeglang menduga adanya oknum camat dan kepala desa di wilayah tersebut yang tidak netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dugaan ini berdasarkan temuan PMII bahwa oknum-oknum tersebut mengarahkan dukungan kepada calon presiden (capres) tertentu dan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Pandeglang.

Rouf Ansyori, aktivis PMII Kabupaten Pandeglang, mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan bukti kuat terkait keterlibatan oknum camat dan kepala desa dalam politik praktis.

“Sangat disayangkan momentum demokrasi yang ditunggu-tunggu masyarakat pada 14 Februari 2024 ini ternyata dicederai oleh oknum-oknum dari tingkat kecamatan sampai kepala desa yang terlibat intervensi dalam pemilihan pilpres sampai dprd kabupaten,” kata Rouf dalam keterangannya, Jumat (16/2/2024).

Rouf menjelaskan, seharusnya para pejabat tersebut mendukung dan mensukseskan pesta demokrasi dengan memberikan edukasi positif kepada masyarakat.

**Baca Juga: Satu TPS di Rangkasbitung Direkomendasikan Pemungutan Suara Ulang

“Namun faktanya di lapangan tidak seindah yang kita harapkan. Banyak oknum yang terang-terangan mengarahkan masyarakat kepada beberapa calon. Saya khawatir pola seperti ini akan berkepanjangan sampai pemilihan umum mendatang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Rouf mendesak aparat penegak hukum (APH), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, dan Bupati Pandeglang untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat.

“Kami mendorong APH, Bawaslu, KPU, DPMPD, dan Bupati Pandeglang untuk tegas menyikapi persoalan oknum kepala desa dan harus segera merekomendasikan sanksi yang berlaku,” tegasnya.

Rouf juga mengingatkan kepada para pemuda dan mahasiswa untuk melek dan menyikapi persoalan ini.

“Jika persoalan ini tidak ditindaklanjuti, kemungkinan besar dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi unjuk rasa kembali,” tandasnya.(Aep)




Begini Perjuangan Aparat Kawal Logistik Pemilu di Desa Batu Hideng 

Kabar6-Pengamanan logistik Pemilu di daerah terpencil oleh aparat TNI dan Polri membutuhkan pengawalan ekstra keras. Seperti halnya yang dialami aparat Kepolsian Polres Pandeglang Polda Banten di Desa Batu Hideng Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Selasa (13/2/2024).

Mereka mengawal distribusi puluhan kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya di 10 TPS dengan Lokasi yang sangat berjauhan. Yaitu desa Batu Hideng dengan beberapa kampung terpencil yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.

Pendistribusian logistik Pemilu ke TPS-TPS  pedalaman tersebut membutuhkan perjuangan yang tidak luar biasa. Mereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan yang sangat rusak.

Berangkat dari kantor Desa Batu Hideng sekira pukul 11.00 WIB, distribusi ke 10 titik lokasi logistik menggunakan mobil pickup harus berhenti di tanjakan yang sangat curam. Aparat keamanan dan penyelenggara kemudian menggunakan kendaraan roda dua hingga berjalan kaki, serta menapak perbukitan sambil pikul logistik sejauh kurang lebih beberapa kilo meter.

**Baca Juga: Ratusan Warga Binaan Nyoblos di TPS Khusus Lapas Rangkasbitung

Tak hanya itu, dibantu warga, mereka juga harus bekerja sama mendorong kendaraan roda empat yang tidak bisa menanjak. Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, namun aparat keamanan juga wajib memastikan logistik pemilu aman atau tidak rusak.

Logistik pemilu yang digeser ke TPS-TPS di antaranya jalan nya yang sangat extrme dan sangat sulit dijangkau dari berbagai TPS-TPS lainya yang berada di Kabupaten Pandeglang

“Logistik-logistik Pemilu yang dikawal ke wilayah pegunungan tersebut telah sampai pada pukul 17.00 WIB hari kemarin dengan aman dan selamat,” kata Aipda Rana selaku personil yang mengamankan jalannya pendistribusian Logistik Pemilu 2024. (Red)




Pembunuhan Pemilik Toko Kelontong di Mekarjaya Diselidiki Polres Pandeglang

Kabar6-Polres Pandeglang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara terkait kasus pembunuhan yang menimpa Sifa (25), pemilik toko kelontong di Kampung Parebu Jaya, Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang.

Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat, 9 Februari 2024, sekitar pukul 12.00 WIB, di mana korban tewas dibunuh oleh pelaku yang merupakan orang tak dikenal (OTK) dengan luka di bagian leher.

Kepala Desa Kadubelang, Sapri, mengungkapkan bahwa korban merupakan keponakan dari dirinya sendiri. Sapri mendapatkan laporan dari warga setelah kejadian, dan langsung menuju lokasi kejadian. “Saya dapat laporan dari warga, setelah itu saya ke lokasi, ternyata benar kejadiannya,” kata Sapri.

Dari keterangan saksi, terduga pelaku dan korban sedang berbelanja secara bersamaan di toko milik Sifa. Namun, setelah saksi kembali ke toko, Sifa sudah tidak bernyawa. “Saksi mengatakan bahwa dia sedang berbelanja bersama terduga pelaku, setelah itu, korban mengatakan bahwa antrian pembelian kepada terduga pelaku. Setelah saksi kembali ke toko, Sifa sudah meninggal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Zhia Ul Archam, membenarkan adanya kejadian pembunuhan di toko kelontong di daerah Kecamatan Mekarjaya. “Tadi kita dapat info langsung datangi TKP dan benar ada pembunuhan atau perampokan di sebuah toko kelontong yang menyebabkan pemilik toko tewas dengan luka di bagian leher,” kata AKP Zhia.

**Baca Juga: Kronologi Pemuda Dibacok Begal di Curug Tangerang Telinga Nyaris Putus

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan. Korban telah dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang. “Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan, karena memang kejadian baru, semoga pelaku bisa secepatnya kita tangkap,” tambahnya.

Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, menyampaikan turut berduka cita atas kejadian tersebut dan menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini. “Kami memohon kerjasama dari masyarakat dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa pelaku ke pengadilan,” ujarnya.

Semua pihak diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak kepolisian demi kelancaran proses penyelidikan. Harapannya, pelaku dapat segera ditangkap dan dibawa ke hadapan hukum. (Red)