1

Disebut Gunakan Fasilitas Negara, Bawaslu Pandeglang Akan Panggil Caleg PKS

kabar6.com

Kabar6-Kegiatan deklarasi Barisan Relawan Muda Dimyati (Bara Muda Dimyati) di Aula Cafe Bakso Ngeces, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (24/11/18) kemarin untuk mendukung Caleg DPR RI dari PKS Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Lebak-Pandeglang Ahmad Dimyati Natakusumah berunjung pada pemanggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pandeglang.

Pasalnya, berdasarkan hasil temuan di lapangan, Bawaslu mengendus adanya dugaan pelanggaran, Dimana Dimyati menggunakan penggunakan fasilitas negara dengan menggunakan kendaraan dinas (Randis) plat merah mobil Innova warna hitam bernomor polisi A 45 J dengan pengawasan dari satuan Polisi Pamong Praja.

“Kita akan klarifikasi kepada yang bersangkutan terkait penggunaan fasilitas negara,” ungkap Ketua Bawaslu Ade Mulyadi kepada Kabar6.com di ruanganya, Selasa (27/11/2018).

“Berdasarkan temuan pengawas digunakan mobil milik pemerintah (berplat nomor) A 45 J, kita mau klarifikasi itu milik dinas mana, intansi mana, terus kenapa digunakan ajang kampanye, sementara undang-undang tidak membolehkan,” tambah Ade.

Tak hanya Dimyati yang merupakan suami dari Bupati Pandeglang Irna Narulita yang akan dipanggil, Penyelenggara acara deklarasi juga bakal dipanggil Bawaslu, untuk diklarifikasi terkait adanya keterlibatan anak dibawah umur yang hadir dalam acara deklarasi tersebut.

“Peraturan tidak membolehkan dalam kampanye melibatkan anak-anak yang belum mendapatkan hak pilih,”jelas Ade.

Ade mempersihakan pihak-pihak lain jika hendak melakukan kegiatan politik, asalkan tidak menyalahi aturan, sedangkan terkait pemanggilan Ade memastikan dalam waktu dekat, baik Dimyati maupun penyelenggara Deklarasi Bara Muda Dimyati akan segera diminta klarifikasi.

“Besok undangan kita sampai kepada yang bersangkutan, (penyelengara deklarasi dan Dimyati),”tandas Ade.

Saat dikonfirmasi melalui pesan Aplikasi Whatsapp terkait temuan Bawaslu, Dimyati belum merespon, Sementara, Ketua Bara Muda Dimyati, Dede Taufik membantah jika saat deklarasi tersebut melibatkan anak di bawah umur. Dede mengatakan, Bara Muda Dimyati berasal dari kalangan muda, pemilih pemuda dari Komunitas band dan club bola, serta pelaku UMKM.

“Kita tidak melibatkan anak dibawah umur, Bara Muda Dimyati beranggotakan anak-anak muda, pemilih pemula dari komunitas band Dan club bola dan pelaku UMKM muda, Adapun balita, Itu di bawah oleh anggota kami yang notabene ibu rumah tangga muda,” kilah Dede.**Baca Juga: Program Studi Baru, Ini Terobosan UBM Alam Sutera.

Dede yang merangkap sebagai ketua pelaksana pada deklarasi itu mengaku, siap memberikan keterangan jika dipanggil Bawaslu. Namun ia menerangkan saat acara berlangsung Dede sempat berkonsultasi dengan pihak pengawas, pihaknya mengklaim jika deklarasi untuk mendukung mantan Bupati Pandeglang tersebut tidak ada hal yang melanggar.

“Kami menjunjung semokrasi dan peraturan pemilu yang berlaku. Saat acara berlangsung saya pun sudah berdialog dengan petugas Bawaslu yang mendampingi baik dari kabupaten maupun kecamatan dan mereka bilang tidak ada masalah dalam penyelenggaraan deklarasi dan dialog Bara Muda Dimyati,” jelasnya.(aep)




Nonton Film Inspiratif, Bupati Irna: Film Ini Dapat Memberikan Keteladanan

kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka memperingati Hari Guru ke-73, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan roadshow ke 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia untuk menonton film inspiratif yang berjudul “Ada Surga Dirumah Kita”.

Dalam film ini mengisahkan seorang orang tua yang sangat menjungjung tinggi akan pentingnya pendidikan, sehingga dari sejak kecil anaknya sudah dimasukan kedalam pondok pesantren.

Tidak hanya itu, karena pengorbanan ayah begitu besar sang anakpun pada akhirnya gigih dalam belajar dan membaktikan ilmunya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita menerangkan film ini diharapkan dapat memberikan spirit dan keteladanan bagi para pendidik dan peserta didik.

“Pendidikan itu sangat penting untuk kemajuan anak bangsa, makadari itu tugas orang tua dan para guru sebagai pendidik sangat mulya sekali,” kata Bupati pada pembukaan acara nonton film inspiratif, Senin (26/11/2018

Menurutnya, acara ini bukan hanya nonton biasa, namun lebih memberikan edukasi khususnya bagi para peserta didik agar semangat dalam menimba ilmu.

“Mari kita terus dorong pengembangan pendidikan di Kabupaten Pandeglang, agar Pandeglang juga bisa maju dan berkembang seperti daerah lainnya di Banten,” ujarnya.

Sementara, Direktur Sejarah Kemendikbud Triana Wulandari mengatakan, dapat terbentuknya generasi yang unggul itu berkat hadirnya para guru.

“Saya ucapkan terimakasih karena drajat Ibu guru ini sangat mulya, jadi pengayom. Hari ini para guru bisa hadir, sungguh sangat membanggakan karena kegiatan ini program kami roadshow ke 514 Kabupaten dan Kota se-indonesia,” jelasnya.

Menurut Triana, kenapa program ini dilaksanakan, dirinya meyakini visualisasi selama dua jam mainset guru akan segera berubah.**Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Maut Di Cipondoh Ingin Penyelesaian Secara Kekeluargaan.

“Pada peringatan hari guru ini kami terus menguatkan pendidikan karakter. Nilai kemandirian religius, gotong royong semua itu dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari dan film ini dapat mewakili nilai tersebut,” ujarnya.(Aep)




Korps PMII Putri Pandeglang: Perempuan Tak Harus Selesai di Meja Dapur

Kabar6-Dalam kepemimpinan seringkali terjadi ketimpangan antara laki-laki dan perempuan, yaitu anggapan bahwa laki-laki sudah ditakdikan menjadi pemimpin sedangkan perempuan dipandang tidak pantas mendapatkan jabatan atau menjadi seorang pemimpin.

Ketua Korps PMII Puteri Kabupaten Pandeglang Dian berpandangan persoalan gender atau kesetaraan banyak pihak yang mencoba menjauhkan perempuan Islam dari apa yang diperintahkan Alquran dan As-sunah, melalui pemahaman atau isu-isu yang dibangun secara masif dan terstruktur.

“Sehingga banyak pemahaman yang muncul bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin,” ungkap Dian dalam Kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) di Ponpes Al-Falah, Minggu (25/11/2018).

Kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) yang diselenggarakan Pengurus Cabang Korps PMII Putri Kabupaten Pandeglang, mempertegasnya, jika perempuan bisa menjadi seorang pemimpin.

“Kodrat perempuan tidak harus selesai di meja dapur tapi dengan kegiatan seperti ini kita buktikan bahwa perempuan pun bisa menjadi contoh yang baik versi kader PMII,” jelasnya.**Baca Juga: HUT PGRI, Begini Kata Bupati Pandeglang.

Sementara itu, Ketua Panitia SIG, Siti Rohayati mengatakan kegiatan yang mengusung tema ‘Rekontruksi kritis pemikiran gender untuk bangsa yang bermartabat’ membawa semangat perubahan untuk bangsa yang bermartabat.

“Dalam hal ini mahasiswi atau kita selaku KOPRI untuk melakukan upaya-upaya perjuangan, Upaya perjuangan yang bisa kita lakukan salah satunya melalui pemikiran kritis yang didasari nilai-nilai dasar pergerakan Aswaja (Ahli sunnah wal jamaah) yang menjadi ideologi PMII,” katanya.(aep)




HUT PGRI, Begini Kata Bupati Pandeglang

Kabar6-Peranan guru sangatlah besar dalam membentuk karakter anak bangsa. Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap para guru terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi, agar dapat meningkatkan mutu Pendidikan di Kabupaten Pandeglang.

“Guru yang berkualitas akan membentuk pemimpin yang soleh dan solehah. Selain pendidikan, saya harap guru juga dapat mendorong kemajuan bidang seni,” kata Irna Narulita pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Indonesia Republik Indonesia (PGRI) Pandeglang ke-73, Minggu (25/11/2018) di Alun-alun Panimbang.

Irna meyakini, keberhasilan seseorang tidak terlepas dari peran para guru. Irna mengungkapkan, jika profesi guru merupakan tugas yang sangat mulia, profesi ini merupakan amal kebaikan yang mengalir dunia dan akhirat,

“Tidak ada orang yang berhasil tanpa peranan seorang guru, saya jadi Bupati karena guru, adanya persiden karena peranan guru. Saya yakin tanpa hadirnya seorang guru tidak dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) hebat yang hebat, jadi guru adalah sumber ilmu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Olis Solihin mengatakan, tugas utama guru itu adalah mendidik, mengajar, membimbing, dan menilai. Oleh sebab itu, Olis berharap para guru terus konsen dan fokus dalam memberikan pembinaan bagi para siswa.**Baca Juga: Peringati Hari Santri, PKB Banten Gelar Musabaqah Kitab Kuning.

“Hasil kerja kita dapat dilihat jika para siswa mendapatkan nilai yang maksimal di antaranya dalam UAN,” tuturnya.(aep)




Peringati Hari Santri, PKB Banten Gelar Musabaqah Kitab Kuning

Kabar6-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Banten mengadakan Musabaqah Kitab Kuning yang diselenggarakan di Pesantren Attaufiqiyyah,Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, minggu (25/11/2018).

Ketua DPW PKB Provinsi Banten, Ahmad Fauzi, mengatakan, kegiatan tersebut masuk dalam rangakaian peringatan hari santri yang jatuh pada 22 Oktober lalu. Dalam Musabaqah ini, bagi yang mendapatkan juara akan dilombakan ditingkat nasional yang di laksanakan oleh DPP PKB.

“Mengajak para santri dari pesantren-pesantren se-Banten untuk berlomba membaca kitab kuning, dan ini adalah satu kaitan, satu rangkaian dengan hari santri nasional ini penyisihan tingkat Banten nanti juara dari Banten kita kirim ke DPP PKB tingkat nasional,” ungkapnya.

Ia berharap melalui lomba tersebut akan banyak para kyai yang termotivasi untuk mengajarkan kitab kuning kepada para santri-santrinya di Banten.**Baca Juga: Disdukcapil Tangsel: Tahun Depan Urus KIA Lewat Online.

“Dengan lomba seperti ini kita berharap para santri termotivasi, para kiyai termotivasi, terus mengajarkan kitab kuning terhadap santri-santrinya karena kitab kuning ini memang sangat kaya khazanahnya, sangat kaya pengetahuannya, sehingga kalau orang mengkaji agama, khususnya Islam, terutama konsep akidah, konsep fiqih, konsep tasauf itu jika tidak menggunakan kitab seperti ini (Kitab Kuning-red) maka tidak akan memberikan pengetahuan yang utuh, itu fungsinya,” paparnya.(aep)




Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pandeglang Minta Parpol Tandatangani Pakta Integritas

kabar6.com

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang melakukan kunjungan kelembagaan ke seluruh Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2019 dalam rangka mencegah terhadap potensi-potensi pelanggaran Pemilu.

“Bawaslu berharap peserta pemilu menjaga kondisivitas dikabupaten Pandeglang,” ungkap Komisioner Bawaslu Karsono, Sabtu (24/11/2018).

Saat ini sejumlah Parpol telah dikunjungi Bawaslu diantaranya Perindo, Gerindra, PSI,
PAN, Berkarya, Golkar, PBB, PKB dan PKS, sisanya akan dikunjungi pada hari Senin dan Selasa depan. Bawaslu juga mensosialisasikan, peraturan Bawaslu nomor 28 tahun 2018, tentang pengawasan kampanye pemilu 2019.**Baca juga: Bawaslu Kota Tangerang Tertibkan 700 APK.

“Bawaslu meminta partai politik untuk menandatangani pakta integritas pemilu 2019,” pungkasnya.(aep)




Lahan 100 Hektare di Pandeglang Bakal Jadi Tempat Latihan Kopassus

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Mayor Jendral (Myjen) TNI Eko Mardiono meninjau lahan seluas 100 hektare eks tanah Hak Guna Usaha (HGU) di wilayah Kecamatan Cimanggu, yang akan dijadikan tempat latihan Komandan Pasukan Khusus (Kopassus), Jumat (23/11/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Irna langsung menyerahkan peta blok tanah kepada Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Mardiono. Eko mengatakan dengan diserahkannya lahan HGU ini akan menambah luas tempat latihan bagi para Kopassus.

“Selama ini kami memang masih terbatas untuk tempat latihan, lahan in akan kami maksimalkan untuk latihan,”kata Danjen Kopassus.

seluruh lahan yang akan digunakan seluas 140 hektare, namun saat ini yang sudah terdata baru 100 hektare.

“Sisanya akan bertahap, namun saya minta masyarakat yang saat ini menggarap di lahan yang akan kita pergunakam latihan tidak boleh tetgusur oleh kita, harus kita jaga dan kita bina,” tandasnya.

Bupati Irna mengatakan, penunjukan Kecamatan Cimanggu sebagai tempat latihan tempur bagi para Komando ini akan memberikan dampak positif bagi Pandeglang.

“Kami yakin ke depan Pandeglang akan lebih maju, kami masuk ke dalam derah pariwisata tentu perlu keamanan dan pertahanan, sehingga berdampak pada kenyamanan bagi wisatawan. Kita siap bersama TNI kolaborasi membangun Indonesia semakin jaya,” kata Irna

Menurut Irna, lokasi yang akan dijadikan latihan tempur masuk ke dalam wilayah Kecamatan Cimanggu, Desa Mangku Alam.

“Wilayah ini mencakup Kampung Pamatang, Kampung Rahong, Kampung Batu Hidueng, dan Kampung Lebak Awi,” jelas Irna.**Baca Juga: Pergantian Lurah, Warga Pondok Benda Nyaris Geruduk Balaikota Tangsel

Acara ini dirangkaikan dengan penutupan latihan Triwulan IV untuk Bataliyon 11,12, dan 13 Grup I Kopassus, Bhakti Sosial sebanyak 800 sembako bagi masyarakat Desa Mangku Alam dan Pengobatan gratis.(aep)




PDAM Berkah Kirimkan Atlet di Ajang Porseni

kabar6.com

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang mengirimkan sebanyak 55 atlet pada ajang Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Persatuan Perusahaan Air Minum se-Indonesia (Perpamsi) Provinsi Banten ke VII

Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, pihaknya mengirimkan sebanyak 55 atlet dalam cabang Futsal, Tenis Meja, Bulutangkis, Senam dan Catur.

“Atlet kita semuanya dari pegawai PDAM, dan kita mengikuti lima cabor yang dipertandingkan dalam ajang porseni,” kata Euis, Jumat (23/11/2018).

Menurut Euis, pada Porseni tersebut pihaknya menargetkan meraih juara pertama pada tiga cabang Olahraga. Sebab kata dia, pada tahun sebelumnya PDAM Tirta Berkah meraih juara pada tiga cabor tersebut.

“Target kita, meraih juara pertama pada Tenis meja putra dan putri, Futsal dan Senam. Tapi kita juga berharap, pada cabor lainnya juga bisa menjadi juara,” tuturnya.

Apalagi kata Euis, juara pertama akan mewakili Banten pada tingkat Nasional. Sehingga, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi semua atlit, untik meraih juara.

“Kalau dari Pandeglang bisa mewakili Banten ke tingkat Nasional, itu menjadi kebanggan juga. Kita harapkan ada dari Pandeglang nanti ketingkat Nasional,” ujarnya.

Sementara itu Direktur utama (Dirut) PDAM Tirta Berkah Pandeglang Ujang Sumawinata, memohon doa da dukunganya agar atlit yang dikirmkan bisa menjadi juara.**Baca juga: Tahun Depan, PDAM TKR Siapkan Gedung Arsip.

“Kami mohon doanya, agar atlet yang kita kirimkan bisa meraih juara. Sehingga bisa mewakili Baten pada ajang Nasional nanti,” ujarnya.(Aep)




Ribuan Warga di Pandeglang dapat Sertifikat Redistribusi Tanah

kabar6.com

Kabar6-Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Pandeglang akan memberikan 2000 sertifikat redistribusi tanah kepada warga didesa Pangkalan dan Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang.

“Setiap desa masing-masing 1000 bidang, jadi totalnya 2000 bidang,” kata Kasi Penataan Pertanahan BPN Pandeglang Muslih, Kamis (22/11/2018).

Muslih mengatakan sertifikat redistribusi tanah diberikan kepada perani di desa tersebut dengan luas tanah variatif dikhususkan pada lahan pertanian untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

“Redistribusi tanah itu melekat pada orang atau petani yang ada diwilayahnya, dan tidak boleh diluar wilayah kecamatan itu, dan dia betul-betul petani disitu yang kita wajib terbitkan sertifikatnya,”terangnya.

Dia menegaskan, tidak ada pungutan biaya atas pemberian tanah redistribusi tersebut. Kendati demikian, BPN tidak sembarangan dalam memberi lahan redistribusi.

Karena Muslih menegaskan, pemberian tanah redistribusi hanya diperuntukkan bagi penduduk yang sudah menggarap lahan negara namun belum memiliki bukti legalitas.

“Lalu penerima adalah mereka yang tidak memiliki hunian, bertempat tinggal di wilayah objek redistribusi tanah, serta dilarang menjual atau mengalihfungsikan lahan redistribusi selama 10 tahun,” bebenya.

Akan tetapi, Muslih belum dapat menjabarkan luas tanah redistribusi lantaran saat ini masih dilakukan pendataan. Hanya saja, setiap Kepala Keluarga, menerima lahan redistribusi bervariatif. Rata-rata satu KK akan mendapat 2.000-5.000 meter persegi.**Baca juga: Ditegur Kemendagri, Airin Copot dan Lantik 20 Lurah.

“Sekarang sedang tahap percetakan sertifukat dan ditargetkan akhir tahun akan dibagikan kepada penerima,” pungkasnya.(Aep)




Ribuan Warga di Pandeglang dapat Sertifikat Redistribusi Tanah

Kabar6-Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Pandeglang akan memberikan 2.000 sertifikat redistribusi tanah kepada warga di Desa Pangkalan dan Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang.

“Setiap desa masing-masing 1.000 bidang, jadi totalnya 2.000 bidang,” kata Kasi Penataan Pertanahan BPN Pandeglang Muslih, Kamis (22/11/2018).

Muslih mengatakan sertifikat redistribusi tanah diberikan kepada petani di desa tersebut dengan luas tanah variatif dikhususkan pada lahan pertanian untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

“Redistribusi tanah itu melekat pada orang atau petani yang ada di wilayahnya, dan tidak boleh di luar wilayah kecamatan itu, dan dia betul-betul petani di situ yang kita wajib terbitkan sertifikatnya,” terangnya.

Dia menegaskan, tidak ada pungutan biaya atas pemberian tanah redistribusi tersebut. Kendati demikian, BPN tidak sembarangan dalam memberi lahan redistribusi.

Karena Muslih menegaskan, pemberian tanah redistribusi hanya diperuntukkan bagi penduduk yang sudah menggarap lahan negara namun belum memiliki bukti legalitas.

“Lalu penerima adalah mereka yang tidak memiliki hunian, bertempat tinggal di wilayah objek redistribusi tanah, serta dilarang menjual atau mengalihfungsikan lahan redistribusi selama 10 tahun,” ucapnya.**Baca Juga: Ditegur Kemendagri, Airin Copot dan Lantik 20 Lurah.

Akan tetapi, Muslih belum dapat menjabarkan luas tanah redistribusi lantaran saat ini masih dilakukan pendataan. Hanya saja, setiap Kepala Keluarga, menerima lahan redistribusi bervariatif. Rata-rata satu KK akan mendapat 2.000-5.000 meter persegi.

“Sekarang sedang tahap percetakan sertifukat dan ditargetkan akhir tahun akan dibagikan kepada penerima,” paparnya.(aep)