1

207 Desa di Pandeglang Bakal Gelar Pilkades di Tengah Pandemi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak 207 dari 326 desa di Kabupaten Pandeglang akan menggelar Pilkades Serentak. Rencananya kontestasi itu akan di helat pada bulan Juni mendatang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang Doni Hermawan mengungkapkan, Sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang baru diterima DPMPD. Pilkades harus menyediakan beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) layaknya seperti Pilkada sebelumnya.

Sebab penyelenggaraan biasanya Pilkades hanya menyediakan satu TPS saja. Apalagi Pilkades kali ini digelar ditengah Pandemi.

“Sesuai SE Mendagri yang baru keluar kemarin bahwa untuk Pilkades itu harus beberapa TPS dengan jumlah maksimal 500 orang atau pemilih,”ujar Doni, Senin (18/1/2021).

Ada sekitar 207 desa yang akan menyelenggarakan kontestasi itu didanai dari anggaran Dana Desa (DD) masing-masing.

“Ada 207 yang menyelenggarakan Pilkades, 206 desa itu melakukan pemilihan secara langsung. Yang satu itu PAW (Pergantian Antar Waktu) ya itu desa Sorongan Kecamatan Cibaliung,” katanya.

**Baca juga: Anggota DPR RI Ini Ragukan Kualitas Pembelajaran Ditengah Pandemi

Untuk itu lanjut Doni, DPMPD Pandeglang akan berkoordinasi dengan KPU, lantaran skema penyelenggaraan Pilkades tidak jauh berbeda dengan Pilkada terkait penentuan jumlah pemilih tiap TPS. Doni juga memastikan kemungkinan besar para panitia di TPS akan di lengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

“Kemungkinan seperti itu (panitia dilengkapi APD) cuman kami akan melihat dulu anggaran (Pilkades) yang ada di desa,”tandasnya.(aep)




Anggota DPR RI Ini Ragukan Kualitas Pembelajaran Ditengah Pandemi

Kabar6.com

Kabar6- Sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, praktis dunia pendidikan lumpuh total. Pada tahun 2020 ujian nasional untuk semua tingkatan sekolah ditiadakan, dan semua siswa dinyatakan lulus dan naik kelas tanpa melalui tes atau ujian.

Begitu pun penerimaaan siswa baru hingga dimulainya tahun ajar baru, semua dilakukan melalui internet. Hal ini jelas berdampak tidak baik bagi kualitas pendidikan di Indonesia.

Anggota Komisi X DPRRI dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Zamroni meragukan kualitas pendidikan ditengah Pandemi. Apalagi budi pekerti anak saat mengikuti proses pembelajaran secara daring.

“Dari sisi kualitas, saya sangat meragukan. Apalagi dari sisi budi pekerti atau ahlakk anak didik. Mungkin yang punya anak usia sekolah mengalami bagaimana anak belajar dari rumah menggunakan alat komunikasi seperti HP. Anak dengan seenaknya tumpang kaki, bahkan kakinya dinaikan ke meja sambil mendengarkan guru mengajar. Ini jelas tidak baik buat budi pekrti anak,” ujar Ali saat berbincang-bincang dengan wartawan di Pandeglang, Rabu (13/1/2021).

Kata Ali, dari semua bidang yang terdampak Covid-19, pendidikan lah yang paling terdampak. Dia mencontohkan, sektor dunia usaha sedikit demi sedikit mulai menggeliat karena aturan untuk dunia ini agak diperlonggar.

“Meski pertumbuhannya agak lambat, namun sektor dunia usaha sedikit-demi sedikit mulai bangkit dengan dbukanya pusat perbelanjaan dan pasar tradisional yang dibiarkan tetap beroperasi,” terangnya.

Untuk sektor pariwisata, terangnya, juga mulai menggeliat dengan dibukanya sejumlah destinasi wisata meski dengan aturan yang ketat. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya wisatawan lokal yang mengunjungi sejumlah objek wisata.

“Setiap akhir pekan saya melihat masih banyak warga yang mendatangi tempat wisata. Artinya, sektor ini tidak terlalu banyak terdampak,” paparnya.

**Baca juga: Vaksin Covid 19 Untuk Pandeglang Diperkirakan Turun Bulan Februari

Namun kondisi berbeda terjadi di dunia pendidikan. Sektor pendidikan hingga saat ini masih belum bergeliat dengan tidak dibukanya sekolah dengan metode tatap muka.

Untuk itu, Ia mengaku bersama pemerintah pusat berusaha mencari formulasi yang tepat untuk menyiasati sistem pendiidikan di tengah pandemi.

“Kami Komisi IX yang merupakan mitra Kementerian Pendidikan terus berupaya mencari formula. Sebab kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir,”tandasnya.(aep)




Vaksin Covid 19 Untuk Pandeglang Diperkirakan Turun Bulan Februari

Kabar6.com

Kabar6- Vaksin Covid 19 untuk Kabupaten Pandeglang pengambilannya terjadwalkan pada bulan Februari 2021. Vaksin tersebut Tenaga Kesehatan (Nakes) di Pandeglang membutuhkan kurang lebih sebanyak 2.343

“Tahap pertama Kabupaten Pandeglang terjadwalkan termin kedua dibulan Februari untuk pengambilannya ke Provinsi Banten,” kata Achmad Sulaeman tim satgas Covid 19 Kabupaten Pandeglang usai Rapat Koordinasi sosialusasi vaksin covid 19 di oproom setda, Selasa (12/1/2021).

Karena Pandeglang terjadwalkan pada bulan Februari, Achmad Sulaeman menilai tim satgas bisa leluasa untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan imunisisasi covid 19.

“Ini bukan hal kecil, kami akan bekerjasama dengan seluruh komponen misalkan dalam pengawalan yang akan melibatkan TNI dan Polri,” ujarnya.

“Sejauh ini baik untuk tempat penyimpanan di PKM, ataupun kesiapan nakes tentu sudah kami persiapkan agar sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), hingga pembentukan pokja untuk menilai efek samping KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” sambung Achmad Sulaeman.

Dikatakan Achmad Sulaeman, jumlah vasksin yang dibutuhkan untuk nakes di Pandeglang kurang lebih sebanyak 2.343.

“Kita akan dapet 443 pial, jika 1 pial untuk 10 orang, kita dapet 4.430 dosis,” ujarnya.

**Baca juga: Tiba-tiba Pasien Menjerit, Angkot Hantam Puskesmas di Pandeglang

Sebelumnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam rakor menyampaikan, walaupun nanti akan ada imunisasi vaksin covid 19, seluruh masyarakat tetap harus memperhatikan protokol kesehatan 5 M.

“Bahwa 5 M itu merupakan bentuk tambahan dari 3 M sebelumnya yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak kemudian ditambah Menjauhi Kerumunan dan Makan Makanan Bergizi guna meningkatkan imun,” katanya.(aep)




Tiba-tiba Pasien Menjerit, Angkot Hantam Puskesmas di Pandeglang

Kabar6-Pasien Puskesmas Cipeucang tiba-tiba menjerit. Penyebabnya sebuah angkot jurusan Pandeglang – Saketi tiba-tiba masuk ke ruang pendaftaran setelah menghantam pintu depan Puskesmas yang berlokasi di Kampung Rumingkang, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang.

Kasatlantas Polres Pandeglang Iptu Riska Tri Arditia mengatakan, mobil angkot yang dikendarai Safei berpelat nomor A 1987 KG melaju dari arah Pandeglang menuju kearah Saketi itu diduga remnya blong dan menghindari mobil yang berhenti didepannya.

“Karena jalannya rusak sehingga sopir gugup dan membelokan kendaraannya kearah puskesmas Cipeucang,” kata Riska, Selasa (12/1/2021).

Setelah di belokan ke arah Puskesmas, mobil menabrak pintu kaca dan masuk kedalam ruang tunggu pendaftaran yang mengakibatkan pintu kaca pecah dan rusak. Kasus kecelakaan tersebut kini di tangani Satlantas Polres Pandeglang.

Sementara, Kepala PKM Cipeucang Baehaki mengungkapkan, pegawai Puskesmas dibuat panik bahkan sebagian pasien menjerit saat mobil menerobos masuk ke dalam Puskesmas. Untungnya saat kegiatan keadaan Puskesmas tengah sepi.

“Lagi bekerja dan pelayanan di masing-masing ruangan. (Saat kejadian) pada panik, pegawai dan beberapa pasien menjerit,” katanya.

Menurutnya, pasca kejadian polisi sudah menangani kasus tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir 30 sampai 40 juta karena bagian ruang tunggu dan loket rusak.**Baca juga: Waspada Pencurian di Kawasan Pemkot Tangerang Marak.

“Alhamdulillah gak ada korban jiwa,”ujarnya.(Aep)




Pemkab Pandeglang Ancam Supplier dan Agen BPNT Nakal

kabar6

Kabar6-Pemkab Pandeglang ancam Supplier dan para agen dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ancam Supplier dan para agen dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pemkab berjanji akan mengevaluasi para supplier dan agen yang tidak memenuhi Standar Satuan Harga (SSH).

“Saya tidak mau hak KPM tercederai, untuk itu para Supplier dan Agen yang tidak mematuhi Standar Satuan Harga (SSH) penyaluran BPNT akan dievaluasi,” kata Sekda Pandeglang Pery Hasanudin, Senin (11/1/2021).

Dikatakan Pery, memang pada hal ini pihak Korbab tidak dapat interpensi lebih lantaran penetapan Agen oleh pihak Bank Tabungan Negara (BTN). ” Paling solusi nya kita buat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengacu kepada peraturan pusat, sehingga jika ada yang tidak sesuai bisa langsung dicoret,” tandasnya.

“Kita akam benar-benar menerapkan disiplin dalam penyaluran BPNT, agar yang menjadi hak masyarakat bisa tersalurkan dengan baik,” imbuhnya.

Menurut Pery, siapapun bisa untuk menjadi agen dan supplier, namun kata dia,jangan mengurangi hak KPM dalam penyalurannya. “Yang rugi masyarakat miskin, saya minta semua komponen yang masuk Korkab ikut memantau dalam penyaluran BPNT ini,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Pandeglang Nuriah mengatakan, jumlah seluruh agen sebanyak 228, namun yang memenuhi syarat sebanyak 213.

“Ini merupakan hasil dari seleksi BTN yang turun ke lapangan, karena dalam Pedum jelas sekali aparat desa, pendamping sosial, TNI dan Polri tidak boleh menjadi agen,” jelas Nuriah.

Sedangkan untuk yang mendaftar Supplier saat ini sudah mencapai 43 perusahaan. Untuk pemilihan supplier, diungkapkan Nuriah, dilakukan oleh seluruh agen pemilihannya.

“Tugas kita memverifikasi administrasi, dan mensosialisasikan kepada camat dan pendamping bansos untuk jumlah supplier yang sudah mendaftar,” imbuhnya.(Aep)




Gegara Masalah Sepele, Keponakan Tusuk Paman Hingga Tewas di Pandeglang

Kabar6-Gara-gara masalah sepele hingga berujung percekcok, akibatnya nyawa Raiman warga Kampung Kadu Gadung, Desa Kadu Gadung, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten melayang.

Korban ditusuk oleh pelaku berinisial Hamdan menggunakan pisau dapur di bagian dada korban dan akhirnya korban harus meregang nyawa. Padahal pelakunya masih tinggal serumah dengan korban. Diketahui pelaku dan korban merupakan paman dan keponakan.

Kasus itu itu bermula saat korban meminta dibuatkan kopi kepada istrinya, namun kompor miliknya tengah digunakan oleh pelaku yang tengah memasak air. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/1/2021) sekitar pukul 12:30 WIB.

Kapolres Pandeglang menyebutkan, tindak pidana pembunuhan itu bermula sakit hati karena kompornya digunakan tersangka untuk merebus jamu saat korban untuk membuat kopi. Akhirnya cekcok hingga duel pun terjadi. Bahkan pelaku menusukkan pisau ke korban hingga akhirnya tewas.

“Kasus pembunuhan ini terungkap setelah pelaku tertangkap oleh warga dan diserahkan ke Polsek Cimanuk dan anggota Polsek Cimanuk langsung membawa ke Polres Pandeglang.” ungkap Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/1/2021).

Hamam menceritakan kronologis kasus pembunuhan tersebut. Menurutnya peristiwa itu bermula saat korban yang baru saja pulang usai mengambil kayu bakar meminta kepada istrinya untuk dibuatkan kopi, lantaran sudah tak kuat ingin meminum kopi. Kemudian istrinya menjawab jika kompornya tengah dipakai oleh pelaku.

“Kemudian istrinya keluar rumah untuk menyeduhkan kopi dengan minta air ke rumah tetangganya yang berada di depan rumahnya,”ungkapnya.

Sedangkan di rumah tersebut hanya ada pelaku dan korban yang tengah adu mulut hingga cekcok. Hingga akhirnya korban yang tengah membereskan kayu bakar di belakang rumah menghampiri pelaku yang tengah berada di dapur.

“Korban yang sedang mengangkat dan membereskan kayu bakar sambil marah mendatangi pelaku yang berada ruang dapur, kemudian pelaku melihat korban dan korban sambil marah -marah berdiri di depan pintu dapur,”ujarnya.

Melihat korban menghampirinya, pelaku spontan mengambil pisau yang terselip di bilik bambu. Kendati begitu, adu mulut pun terus memanas bahkan pelaku sempat menyatakan ancaman jika hendak membunuh pelaku.

“Pada saat itu korban pun emosi, yang akhirnya, ada berbuatan pisik, sehingga pelaku sambil mendorong korban yang awalnya berada di depan pintu ruang dapur hingga keluar pintu dapur dan pelaku langsung menusukan pisau ke arah tubuh dada korban, sehingga korban tertusuk pisau dan pisau menancap di dada korban,”jelasnya.

Hamam melanjutkan, pisau yang menancap di tubuh korban di cabut kembali olehnya. Perkelahian tersebut tak cukup sampai di situ, korban kemudian mengambil sepotong kayu. Namun kayu yang cukup berukuran besar tersebut kembali dirampas oleh pelaku.

“Belum sempat korban memukul, pelaku merampas kayu tersebut dari tangan korban. Kemudian setelah kayu tersebut di pegang oleh pelaku, pelaku langsung memukul ke arah tubuh korban menggunakan kayu tersebut sehingga mengenai badan, serta kaki bagian paha korban dan korban langsung terjatuh ketanah,”bebernya.

Dalam keadaan tidak berdaya dan bersimbah darah, akhir perkelahian tersebut dilerai oleh Eti warga lainnya. Sambil berteriak meminta tolong kepada warga lain. Sedangkan kondisi korban bersimbah darah dan langsung jatuh pingsan. Namun setelah dibawa ke Puskesmas setempat nyawa korban tak bisa tertolong.

**Baca juga: PDAM Tirta Berkah Pandeglang Optimistis di 2021 Berkembang Siginifikan

“Pada saat itu korban masih bernapas dan seketika korban pun lemas dan pingsan, tidak berdaya, kemudian saksi terus teriak minta tolong, kemudian baru pihak warga kampung menghampiri tempat kejadian perkara (TKP),”tutupnya.(Aep)




PDAM Tirta Berkah Pandeglang Optimistis di 2021 Berkembang Siginifikan

Kabar6.com

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang optimistis di 2021 dan seterusnya akan ada perkembangan signifikan baiknya. Menyusul rencana membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Bersih Tanjung Lesung dengan proyeksi kekuatan debit air 200 m per detik di 2021.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Berkah Ujang Sumawinata menyatakan, bangunan IPA itu akan dibangun di atas lahan seluas 1 hektar, di Kecamatan Sukaresmi.

“Sumber dana dari Pusat (APBN). Kami kerja sama dengan beberapa kementerian terkait. Salah satunya Kementerian PUPR. Ada beberapa sarana prasarana penunjang nnti di sana, salah satunya penampungan, kolam penyaring dan lainnya,” kata Ujang di Pandeglang, Selasa (29/12/2020).

Didampingi Kabag Teknis dan Kabag Pelanggan, Oki mengaku, program lainnya yaitu, lanjutan rehabilitasi pipa Cikoromoy sepanjang 1 Km. Intinya, semua itu untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan,” ujar Oki, sapaan akrabnya.

**Baca juga: Dua Tahun Tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Ratusan Huntap Rampung

Kabag Teknis PDAM Tirta Berkah Pandeglang Mukhsinin berharap, dua program tersebut dalam berjalan lancar tanpa halangan berarti. “Yang pasti, kami ingin program itu juga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya, dan untuk masyarakat Pandeglang umumnya,” tandasnya.(Aep)




Dua Tahun Tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Ratusan Huntap Rampung

Kabar6-Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi para korban bencana tsunami Banten di Kabupaten Pandeglang telah rampung. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sangat mengapresiasi hasil pembangunan huntap ini.

Kini ratusan para korban tsunami yang terjadi pada dua tahun lalu atau tepatnya 22 Desember 2018 sudah menerima kunci Huntap. Pembangunan huntap bagi korban terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang tahun 2018 secara keseluruhan berjumlah 483 unit tersebar di empat Kecamatan.

Di antaranya Kecamatan Labuan, Sumur, Panimbang dan Kecamatan Carita. Terkecuali Huntap untuk para korban tsunami yang menetap di Hunian Sementara (Huntara) yang berlokasi di Kampung Pasir Malang, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur karena terkendala dengan pembebasan lahan.

Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai mengatakan, pembangunan huntap di Kabupaten Pandeglang ini pekerjaanya tergolong sangat cepat jika dibanding pembangunan huntap di wilayah lain di Indonesia.

“Konstruksi bangunanya juga sangat baik, dan progres pembangunanya sesuai dengan apa yang diharapkan, “ kata Rifai saat acara penyerahan kunci huntap kepada korban tsunami Pandeglang tepatnya di Kampung Sepen Desa Banyumekar Kecamatan Labuan, Selasa (22/12/2020).

Rifai menilai prospek pembangunan huntap yang sangat baik ini, mungkin ada beberapa mekanisme yang sangat diperhatikan Pemkab Pandeglang terkait pembangunanya.

“Mulai dari mekanisme lelang pekerjaan, kontrol pengawasan dari Pemerintah daerah yang melibatkan masyarakat, jadi semua bergerak bahu membahu untuk melakukan pengawasan, sehingga hasil dari pembangunan ini berjalan dengan baik dan berkualitas,” kata Rifai.

Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui BNPB dan Pemprov Banten telah membangun huntap bagi masyarakat yang terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang.

“Pembangunan huntap ini jelas sangat bermanfaat, masyarakat kami mendapatkan hunian yang sangat layak, hal ini sudah barang tentu berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahtera masyarakat Pandeglang, “kata Irna. (aep)




Jago, Aplikasi Market Place untuk Bantu UMKM Go Digital Karya Pemuda Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Pandemi Covid-19 berdampak pada kehidupan masyarakat. Namun tak jarang bencana nonalami ini bisa menghasilkan inovasi-inovasi baru. Seperti dilakukan sejumlah anak muda di Kabupaten Pandeglang menciptakan toko online atau market place berbasis aplikasi guna membantu UMKM Pandeglang dalam memasarkan produknya secara online atau digital.

Aplikasi berbasis Android ciptaan pemuda Pandeglang ini diberi nama Jago dan mempunyai slogan Si Jago Mitranya UMKM. Aplikasi Jago ini diklaim diciptakan untuk memudahkan para penjual atau seller dan pembeli bertransaksi secara aman dan jaminan kualitas yang telah distandarisasi oleh manajemen SI Jago.

Pengelola aplikasi jago Gatot Imam Maulana mengatakan, aplikasi Jago tercipta saat pandemi corona yang mengharuskan masyarakat hidup dengan kebiasaan baru yang telah dicanangkan oleh pemerintah agar terhidar dari terpaparnya corona virus desasae (Covid19).

“Ide ini muncul saat ada Pandemi Covid-19 dan kami meyakini bahwa aplikasi Jago ini, bisa menjadi solusi masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari tanpa harus keluar rumah,” ungkap Gatot saat ditemui di kantornya, Senin (21/12/2020).

Dalam aplikasinya nanti, kata Gatot, akan banyak tersedia segala macam kebutuhan sehari-hari. Mulai sayuran serta lauk pauk atau bahan mentah, makanan siap saji dan segala bentuk kebutuhan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Dalam aplikasi ini, segala macam kebutuhan sehari-hari akan tersedia, dari mulai beras, sayuran lauk pauk, makanan siap saji yang dijual UMKM dan insya Allah semua ada seperti sabun, pasta gigi, dan juga kebutuhan sehari-hari lainnya. semua ada, semua bisa di pesan,” bebernya.

Gatot menambahkan, bahwa aplikasi Jago saat ini sudah bisa diunduh di play store disemua perangkat yang berbasis android, dengan cara pemesanan yang sangat mudah dan akan diantar langsung ke rumah konsumen oleh layanan jasa antar yang dikelolanya, yakni Jago Ekspres.

**Baca juga: Berenang di Lippo Carita Pandeglang, Warga Tangerang Ditemukan Tewas

“Cara pesannya cukup mudah, yakni tinggal download, isi data dan semua menu kebutuhan yang dibutuhkan siap tersedia dan yang pastinya kualitas barang akan terjamin baik, karena sebelum nempel di Aplikasi team Quality Control akan menyeleksi barang yang akan dijual dan akan dikemas serta dikirim melalui jasa pengiriman dari kami untuk menjamin pesanan bisa cepat sampai dan aman,” imbuhnya. (aep)




Berenang di Lippo Carita Pandeglang, Warga Tangerang Ditemukan Tewas

Kabar6.com

Kabar6-Satu wisatawan asal Kabupaten Tangerang yang hilang ditelan ombak di pantai Lipo Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu kemarin (20/12/2020), berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada malam harinya, sekitar pukul 20.30 WIB.

Namun, kondisi Azmy Syafiin yang hilang di gulung ombak warga Kampung Onyam RT/RW 05/06, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang yang ditemukan sudah tak bernyawa. Korban ditemukan Tim SAR Gabungan, jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan jarak 1,2 KM, tepatnya di tepi pantai Seapark Carita, Kecamatan Carita.

Ketua Balawista Nasional Ade Ervin mengungkapkan, korban ditemukan timnya pada saat melakukan penyisiran di sepanjang pesisir pantai Carita, dan disaksikan salah seorang warga yang sedang memancing.

“Korban di temukan di tepi pantai dalam kondisi terlentang dan sudah tak bernyawa oleh anggota Balawista dan disaksikan oleh masyarakat. Anggota saya pun langsung melapor, dab waktu itu juga Tim SAR gabungan ke lokasi penemuan,” kata Ervin, Senin (21/12/2020).

**Baca juga: 7 Kecamatan di Pandeglang Banjir, Akses Jalan Satu Kecamatan Terputus

Selanjutnya korban dilakujan evakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke Puskesmas Carita. Dari situ ujarnya, sekitar pukul 21.00 WIB, korban diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa oleh keluarganya ke rumah duka.

“Ya waktu malam itu juga, setelah kami evakuasi ke Puskesmas Carita, kami langsung menghubungi keluarganya dan korban langsung dibawa oleh keluarganya,” tandasnya. (aep)