1

Ini Data Lengkap PSU Di Banten, Cek Tanggalnya

kabar6.com

Kabar6-Berdasarkan data yang dihimpun dari KPU dan Bawasku Banten, ada 10 TPS yang akan menggelar PSU Pilpres, DPD, DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Berikut lokasi TPS yang menggelar PSU di Provinai Banten beserta tanggal pelaksanaannya:

1) TPS 8 Desa Kemuning, Kecanatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten.Kesalahan karena kotak suara dibuka sebelum proses pemungutan see, tanpa diketahui PTPS dan Saksi. Pelakunya oleh Ketua KPPS. PSU seluruh tingkatan, eksekutif dan legislatif pada Minggu, 21 April 2019.

2) TPS 13, Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten. Kesalahan surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang digunakan 264, sedangkan pemilih yang menggunakan hak pilih 257 lembar. PSU untuk tingkat eksekutif. Dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2019.

3) TPS 9, Desa Bojong Sae, Kecanatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Kesalahan karena menbuka kotak suara DPRD Kabupaten tidak disaksikan oleh PPTPS dan Saksi. PSU untuk kertas suara DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2019.

4) TPS 4, Desa Sindang Wangi, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak. Kesalahan pada pengguna e-KTP luar daerah Lebak (tanpa A5). PSU semua tingkatan, eksekutif dan legislatif. Dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2019.

5) TPS 13, Desa Cijoro, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Kesalahan pada please e-KTP luar daerah Lebak (tanpa A5). PSU pada kertas suara eksekutif.

6) TPS 49, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Kesalahan pada penggunaan e-KTP luar daerah Kota Tangsel (tanpa A5) ada 14 orang. PSU untuk kertas suara eksekutif dan legislatif. Dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2019.

7) TPS 71, Kelurahan Cempaka Putih, Kecanmatan Ciputat Timur. Kesalahan pada penggunaan e-KTP diluar daerah Tangsel 2 orang (tanpa A5). PSU untuk semua tingkatan eksekutif dan legislatif. Dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2019.

8) TPS 5, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten. Kesalahan pada 3 orang luar warga Provinsi Banten (tanpa A5), yang ikut mencoblos. PSU disemua tingkatan. Dilaksanakan pada Minggu, 21 April 2019.

9) TPS 24, Kelurahan Ciloang, Kota Serang. Kesalahan terjadi pada KPPS mencoblos Surat suara dan dimasukan ke Kotak suara (ada 15 lembar surat suara untuk Semua tingkatan). PSU dilakukan disemua tingkatan, eksekutif dan legislatif. Dilaksanakan pass Minggu, 21 April 2019.**Baca juga: 24 April, 10 TPS di Banten Gelar PSU.

10) TPS 1, Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Kesalahan ada warga dari luar Kabupaten Tangerang yang tidak membawa A5 tapi melakukan pencoblosan. PSU disemua tingkatan, eksekutif dan legislatif. Dilaksanakan pada Minggu, 21 April 2019.(Dhi)




Begini Pesan Walikota Tangerang Kepada Para Hafidz

kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menghadiri acara Wisuda Tahfidz Al Qur’an 30 juz yang diselenggarakan oleh Pondok Tahfidz Al Kautsar, Kota Tangerang.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota berpesan kepada seluruh murid pondok pesantren untuk dapat mempelajari Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya sebagai bekal hidup untuk di dunia maupun akhirat.

“Saya merasa bangga dengan banyaknya hafidz dan hafidzah di Kota Tangerang. Ini kesempatan bagi adik-adik untuk belajar, memahami dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari hari,” ujar Arief pada acara yang berlangsung di Mushola Al Maghfiroh, Kelurahan Belendung, Benda, Kota Tangerang, Minggu (21/4/2019).

Arief juga menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh hafidz dan hafidzah Kota Tangerang yang telah berpartisipasi dalam mengharumkan nama Kota Tangerang di ajang MTQ tingkat Provinsi Banten bulan Maret lalu.

“Semua peserta yang ikut MTQ, 100 persen asli asal Kota Tangerang dan kami bangga,” terangnya.

Selain itu, Arief juga mengingatkan kepada para orang tua murid yang turut hadir pada acara tersebut untuk dapat mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada putra dan putri mereka.**Baca juga: Empat Cleaning Service Living World Tepar Mabuk Obat Eximer.

“Kalau harta mah bakal habis, tapi kalau ilmu pasti bisa bermanfaat,” tandasnya.(Oke)




Empat Cleaning Service Living World Tepar Mabuk Obat Eximer

kabar6.com

Kabar6-Empat orang remaja yang bertugas sebagai tenaga kebersihan Mall Living World, Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkapar. Tubuhnya kejang-kejang dan dari mulutnya mengeluarkan cairan busa.

Keempat karyawan itu menjadi tontonan warga di depan gapura Kampung Marga Jaya, Kelurahan Pakulonan. Mereka kejang-kejang setempat meminum kopi.

“Tepar gara-gara obat eximer,” kata seorang polisi yang meminta kabar6.com tidak menyebutkan identitasnya, Minggu (21/4/2019).

Keempat remaja itu antara lain, Akhmad Lahmudin (21), Bagas Andrian (20), dan dua orang lainnya belum diketahui identitasnya. Polisi ini mengungkapkan bahwa eximer adalah obat keras.

Ia bilang kandungan utamanya berupa Chlorpromazine yang berperan sebagai antipsikotik. Penggunanya akan merasa cepat mabuk atau fly bila meminumnya dicampur kopi.

“Tapi masih bernafas,” ujarnya. Keempat orang korban penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini kemudian dilarikan ke Rumah Sakit OMNI.**Baca juga: Sempat Pingsan, PPS Serua Siap Lanjutkan Pleno di GOR Ciputat.

Hingga berita ini diturunkan Kapolsek Serpong Komisaris Stephanus Luckyto Andri Wicaksono tidak merespon saat kabar6.com berupaya mengkonfirmasinya.(yud)




Sempat Pingsan, PPS Serua Siap Lanjutkan Pleno di GOR Ciputat

kabar6.com

Kabar6-Loyalitas pria ini patut diapresiasi dalam bertugas sebagai menyelenggarakan pemilu serentak 2019 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Meski kemarin sempat jatuh pingsan akibat kelelahan, tapi tak menyurutkan semangatnya untuk tetap menyelesaikan tugas daerah.

“Nanti siang mau ke pleno aja,” kata Sutisna, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Serua, Kecamatan Ciputat saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (21/4/2019).

Ia mengaku, kondisinya berangsur pulih. Tubuhnya sudah merasa bugar. Makanya hari ini kembali akan menuju lokasi pleno rekapitulasi penghitungan suara di GOR Ciputat.

Sutisna menyatakan, tetap ingin melanjutkan tugas yang sebentar lagi diyakini bisa rampung. “Khawatir bang kalau gak mantau langsung,” ujarnya.

Ia sempat jatuh pingsan hingga harus mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah, Kecamatan Ciputat Timur. Tubuhnya terasa lelah karena selalu berangkat sejak pagi dan pulang hingga dinihari.**Baca juga: Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 di Desa ini, Prabowo-Sandi Menang Telak.

“Saya lebih sering ketemu kotak suara daripada istri,” terang Sutisna bernada canda.(yud)




Karyawati RSUD Kabupaten Tangerang Tewas Digigit Serangga

kabar6.com

Kabar6-Karyawati RSUD Kabupaten Tangerang meninggal akibat terkena gigitan serangga dirumahnya.

Saat itu, yang dialami korban setelah terkena gigitan serangga merasakan gatal, sesak nafas dan anggota tubuh terasa panas sebelum menghembuskan nafas terakirnya.

“Beberapa hari lalu, sekitar pukul 20.00 wib digigit serangga yang belum diketahui jenisnya, dan selang satu jam sekitar tak lama pukul 21.00 WIB korban meninggal dunia,” kata Yudi, humas RSUD Kabupaten Tangerang, Sabtu (20/4/2019) malam.

Jelas Yudi, saat itu, ketika dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang sepertinya korban meninggal dijalan. “Karena saat tiba di Rumah Sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia,” akunya.

Terkait serangga yang menggigit Karyawati tersebut, ujar Yudi, pihaknya belum mengetahui pasti jenis Serangga itu.**Baca juga: WH: Kadis Harus Peka Terhadap Lingkungan Sekitarnya.

“Kita belum tau pasti, sepertinya yang gigit itu serangga sejenis Semut kali,” terang Yudi lagi ketika dimintai keterangan lewat selularnya.(bam)




WH: Pembangunan di Banten Butuh Spirit Anti Korupsi

Kabar6.com

Kabar6-Selain membangun Provinsi Banten dengan rasa yang ada di dalam diri masing-masing, dibutuhkan pula spirit anti korupsi tidak hanya oleh seluruh pejabat publik tapi juga masyarakat luas.

Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), spirit anti korupsi seyogyanya menjadi konsep kehidupan setiap umat manusia. Karena penerapannya selalu berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.

“Korupsi itu kan keserakahan akan syahwat ingin ini, ingin itu. Sama seperti kita ketika menumpuk-numpuk barang yang kota sukai padahal itu sebenarnya dosa, makanya harus didistribusikan. Begitupun dengan pembangunan, karena ada kepentingan pribadi ingin ini ingin itu yang berlebihan atau serakah, uang yang bukan seharusnya digunakan untuk itu malah diselewengkan,” ungkapnya

Oleh karenanya, WH meningkatkan pendapatan pegawai melalui tunjangan kinerja namun dengan syarat target kinerja harus tercapai lebih dulu. Sehingga pegawai akan merasakan kepuasan berlipat ketika pekerjaannya bagus dan memberikan manfaat untuk masyarakat sekaligus mendapatkan penghasilan yang memadai.**Baca Juga: WH: Kadis Harus Peka Terhadap Lingkungan Sekitarnya.

“Supaya mereka bisa memantaskan diri atas apa yang mereka dapatkan dari hasil yang mereka kerjakan,” tambahnya.(Den)




WH: Kadis Harus Peka Terhadap Lingkungan Sekitarnya

kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyatakan bahwa untuk membangun daerah yang memiliki nilai budaya dan kearifan lokal yang tinggi seperti Banten, membutuhkan kepekaan dalam merasakan segala hal yang menjadi kepentingan dan kebutuhan masyarakat.

Hal ini terbukti dengan hasil pembangunan khususnya infrastruktur di Banten yang mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Saya sering bertanya ke kepala-kepala dinas, rumah kamu dimana? Kalau kamu berangkat kerja melewati jalan berlubang di sebelah kanan nggak? dia jawab enggak lihat, saya suruh besok dia berangkat kerja perhatikan lagi jalannya dan bener besoknya dia laporan membenarkan bahwa ada jalan yang berlubang di sebelah kanan. Nah itu maksud saya, kalau dia tahu apa yang terjadi di sekitarnya, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dia akan tahu apa yang harus dia kerjakan,” kata WH, kemarin.

Menurut WH, membangun dengan rasa itu juga diterapkannya ketika merevitalisasi Kawasan Banten Lama. Meskipun sejumlah pihak menunjukkan penolakan, namun ia bersikukuh ingin membangun kembali peradaban di Kawasan Banten Lama yang sebelumnya kumuh dan kotor, menjadi lebih bersih, teratur, indah dan memiliki daya tarik. Sehingga menciptakan kenyamanan bagi setiap masyarakat yang mengunjunginya.**Baca Juga: Pemprov Banten Janji Bantu Pembangunan di Kabupaten dan Kota.

“Saya waktu mau bangun Banten Lama bilang, jangan halangi saya untuk membangun. Karena saya nggak masalah kalaupun harus meninggal dalam keadaan membangun. Memang butuh upaya yang keras untuk dapat melakukan itu, karena saya harus melawan irasionalitas di Banten yang dapat menghalangi kemajuan pembangunan untuk masyarakat Banten. Karena saya merasakan sendiri, ketika berkunjung ke Banten lama dulu dan sekarang itu berbeda,”terangnya.(Den)




Pemprov Banten Janji Bantu Pembangunan di Kabupaten dan Kota

Kabar6.com

Kabar6-Tidak hanya pembangunan infrstruktur lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, yang menjadi perhatian serius Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) selama menjabat.

Menurut WH, setelah seluruh ruas jalan Provinsi dalam kondisi baik, pembangunan akan terus dilakukan yakni dengan membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten dan Kota lainnya yang ada di Provinsi Banten. Demikian hal itu dikatakan, Gubernur Banten, Wahidin Halim, Sabtu (20/4/2020)

Menurutnya, percepatan pembangunan khususnya infrastruktur menjadi komitmen WH dan Wakilnya, Andika Hazrumy sebagai kebutuhan pelayanan dasar kepada masyarakat.

Hal itu bagian dari upaya Pemprov Banten untuk meningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang akan turut berperan dalam tingkat indeks pembangunan manusia di wilayah Provinsi Banten.

WH mengatakan, pembangunan dan perbaikan infrastruktur menjadi program strategis sejak tahun pertama kepemimpinannya. Namun, setelah seluruh jalan provinsi nantinya sudah dalam kondisi baik, pembangunan akan terus dilakukan yakni dengan membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Banten.

Meski begitu, kata pria yang sebelumnya pernah menjabat Walikota Tangerang dua periode tersebut mengatakan, pembangunan infrastruktur oleh Pemprov Banten, tidak hanya dilingkung Pemprov Banten saja. Namun, ke depan akan dilakukan kepada pemerintah Kabupaten dan Kota puga, melaui bantuan keuangan yang ada.

“Setelah seluruh jalan provinsi nantinya sudah dalam kondisi baik, pembangunan akan terus dilakukan yakni dengan membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Banten,” katanya.

Hal itu sebagai upaya Pemprov Banten untuk meningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang akan turut berperan dalam tingkat indeks pembangunan manusia di wilayah Provinsi Banten.**Baca Juga: 59,20 Kilometer Jalan Provinsi Dibangun Tahun Ini.

Menurutnya, pembangunan dan perbaikan infrastruktur menjadi program strategis sejak tahun pertama kepemimpinannya.(Den)




59,20 Kilometer Jalan Provinsi Banten Dibangun Tahun Ini

Kabar6.com

Kabar6- Tahun 2019 ini, Pemerintah Provinsin (Pemprov) Banten kembali akan membangun 59,20 kilometer jalan dari total ruas jalan yang masih rusak 74,46 kilometer atau 9,77 persen dari total ruas jalan kewenangan provinsi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Hadi Soeryadi mengatakan, berdasarkan hasil pembangunan infrastruktur yang terus menerus dilakukan Pemprov Banten secara berkelanjutan, kondisi jalan yang menjadi kewenangan Provinsi yang ada di seluruh wilayah Banten sebanyak 98,01 persen sudah dalam kondisi baik tercatat hingga tahun 2019 ini.

“Tahun 2019 ini kita melakukan pembangunan sepanjang 59,20 kilometer dari total ruas jalan yang masih rusak 74,46 kilometer atau 9,77 persen dari total jalan kewenangan provinsi. Sehingga, tahun 2020 tersisa 1,99 persen jalan yang harus kami selesaikan,” kata Hadi, Sabtu (19/4/2019).

Hadi merinci, berdasarkan rekapitulasi kondisi jalan milik Provinsi sejak awal 2018 hingga 2019, tercatat bahwa pada 2018 kondisi jalan provinsi yang sudah baik sepanjang 641,78 kilometer atau 84,22 persen dari total jalan milik provinsi, sementara kondisi jalan rusak tercatat sepanjang 120,25 kilometer atau 15,78 persen dari total jalan provinsi.

Kemudian, Pemprov Banten pada 2018 telah membangun sepanjang 66,32 kilometer sehingga ruas jalan rusak berkurang menjadi 74,46 kilometer atau 9,77 persen dari total jalan provinsi dan total ruas jalan dalam kondisi baik menjadi sepanjang 687,56 atau 90,23 persen dari total jalan provinsi.**Baca Juga: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Banten Komitmen Tingkatkan Pelayanan Dasar Masyarakat.

“Sedangkan, sisa ruas jalan sepanjang 1,99 persen atau 15,13 persen tadi tersebar di empat ruas jalan, diantaranya ruas Kronjo-Mauk sepanjang 2 kilometer, Cisauk-Jaha sepanjang 1,10 kilometer, Cipanas-Warung Banten sepanjang 10 kilometer dan Tanjung Lesung-Sumur sepanjang 2 kilometer,” tandasnya.(Den)




Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Banten Komitmen Tingkatkan Pelayanan Dasar Masyarakat

kabar6.com

Kabar6-Percepatan pembangunan khususnya infrastruktur menjadi komitmen Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakilnya, Andika Hazrumy sebagai kebutuhan pelayanan dasar kepada masyarakat.

Hal itu sebagai upaya Pemprov Banten untuk meningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang akan turut berperan dalam tingkat indeks pembangunan manusia di wilayah Provinsi Banten.

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, pembangunan dan perbaikan infrastruktur menjadi program strategis sejak tahun pertama kepemimpinannya.
Namun, setelah seluruh jalan provinsi nantinya sudah dalam kondisi baik, pembangunan akan terus dilakukan yakni dengan membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Banten.**Baca juga: 2020, Gubernur Banten Targetkan Seluruh Jalan Provinsi Kondisi Baik.

“Mewujudkan kondisi infrastruktur jalan yang baik di Provinsi Banten juga sebagai upaya untuk mengurangi disparitas ekonomi antara wilayah Banten bagian utara, timur, barat dan selatan. Jika infrastrukturnya baik, pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah yang sebelumnya cenderung statis, perlahan alan berangsur tumbuh hingga berkembang dengan baik,” jelas mantan Walikota dua periode tersebut, Sabtu (20/4/2019).(Den)