1

Layanan Tiket Terhenti, Antrian Kendaraan di Cilegon Mengular Hingga Keluar Pelabuhan

Kabar6.com

Kabar6-Kamis pagi (24/12/2020), atau sejak pukul 03.00 – 04.00WIB, loket scan barcode dan pencetakan tiket di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon berhenti beroperasi. Akibatnya, antrian kendaraan mengular hingga Jalan Cikuasa Atas. Padahal, areal dermaga di dalam pelabuhan nampak lengang dari kendaraan.

Calon penumpang di Pelabuhan Merak mengeluhkan karena tak mengetahui hal itu. Mereka tahunya harus menunggu lama untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

“Ngantri mau scan barcode, nyetak tiket. Dari jam 03.00 WIB. Udah sejamlah. Nyebrang jam 04.00 WIB,” kata Abdul yang berasal dari Bogor mau ke Lampung di toll gate Pelabuhan Merak.

**Baca juga: Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak Cilegon Akibatkan Senggolan Kapal

Calon penumpang juga mengeluhkan sistem pembelian tiket saat ini yang harus menggunakan scan barcode. Seperti dikatakan Rudi, pemudik dari Jakarta Selatan (Jaksel) yang akan pulang kampung ke Kalianda, Lampung. “Sekarang harus scan dulu ya? Enakan pake e-money. Kalau pake e-money cepet,” keluh Rudi, di tempat yang sama. (dhi)




Pabrik Kimia di Cilegon Meledak Akibat Uap, Dua Karyawan Jadi Korban

Ledakan Pabrik Kimia di Kota Cilegon Terbangkan Atap

Kabar6-PT Dover Chemical yang memproduksi bahan kimia di Kota Cilegon, meledak siang tadi, Selasa (22/12/2020), sekitar pukul 12.45 WIB. Akibatnya, dua karyawan perusahaan mengalami luka dan mendapatkan perawatan medis di Ruang Sakit Krakatau Medika (RSKM).

Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Cilegon Iptu Sigit Dermawan mengatakan, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Polres Cilegon, penyebab meledaknya karena tekanan uap mesin yang terlalu panas.

Akibatnya, lanjut Sigit menerangkan, terjadi suara ledakkan yang mengakibatkan jebolnya atap dan dinding perusahaan yang terbuat dari seng. Namun sejauh ini, kata Sigit, tidak ada korban jiwa.

**Baca juga: Tak Ada Korban Jiwa, Ledakan Pabrik Kimia di Kota Cilegon Terbangkan Atap.

“Diduga karena tekanan uap mesin reaktor terlalu over, sehingga terjadi ledakan yang mengakibatkan atap bagian produksi rusak. Dua karyawan luka, yang saat ini korban di bawa ke RSKM,” kata Sigit di kantornya, Selasa (22/12/2020). (dhi)

Berikut identitas karyawan PT Dover Chemical yang menjadi korban:

1) Rizal Agustian (29), warga Kampung Pinang Sari, RT 003, RW 004, Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang

2) Zihan Zhafirah Putri (23), warga Taman Mutiara Indah, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang




Tak Ada Korban Jiwa, Ledakan Pabrik Kimia di Kota Cilegon Terbangkan Atap

Ledakan Pabrik Kimia di Kota Cilegon Terbangkan Atap

Kabar6-Pabrik kimia di Kota Cilegon meledak siang tadi, Selasa (22/12/2020). Kepulan asap sempat keluar dari atap pabrik bahkan material atap dan dinding yang terbuat dari seng, terlempar keluar areal perusahaan. Tak hanya itu cairan kimia yang berada di pabrik pun keluar menggenangi area jalan pabrik.

Dodi (40) salah satu pengemudi ojek yang berada dekat dengan pabrik mengatakan, kejadian tersebut tidak diduga-duga karena keadaan pabrik sedang dalam beroperasi seperti biasa.Baca Juga :Jelang Libur Nataru, Wakapolda Banten Cek Pos Pengamanan Citra Raya

Ketika ledakan terjadi, lanjut Dodi, para pegawai yang ada di pabrik tersebut histeris berlarian keluar pabrik dan bahkan ada yang terjatuh akibat berdempetan dengan yang lainnya.

“Jadi ledakan itu pukul 11.55 WIB. Waktu ledakan itu memang kencang sekali bunyinya. Sampai seng atap pabrik itu sampe mental,” jelas Dodi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (22/12/2020).

Ketika terdengar suara ledakkan, kata dia, para pegawai berhamburan menyelamatkan diri. Tak lama, mobil pemadam kebakaran (damkar) datang ke lokasi kejadian.

Sementara Zaki (29) salah seorang karyawan pabrik mengatakan pada saat kebakaran, tiga orang temennya masih berada di dalam pabrik. Namun nahas, ketiganya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit.

“Saya tidak tau kenapa. Saya dan yang lainnya langsung berlarian, tetapi teman saya tertahan di sana akibat berdesakan,” tegasnya. (dhi)




Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak Cilegon Akibatkan Senggolan Kapal

Kabar6.com

Kabar6-Cuaca buruk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon mengakibatkan banyak tragedi di penyeberangan Merak-Bakauheni itu. Selain kemacetan panjang akibat kapal sulit sandar hingga senggolan Kapal Motor Penumpang (KMP) di Dermaga 2 dan Dermaga 3 Pelabuhan Merak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, senggolan kapal ini melibatkan kapal Caitlyn yang sedang sandar di Dermaga 2, kemudian datang KMP Royce yang sedang masuk haluan dan akan sandar di Dermaga tiga. Namun Royce menyenggol badan kapal Caitlyn.

Kejadian senggolan kapal ini beruntung tidak menimbulkan kerusakan berarti, korban luka maupun korban jiwa. Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 19 Desember 2020.

General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy mengatakan, kalau senggolan kapal artinya karena kondisi alam. Tapi dirinya belum mendapat laporan senggolannya seperti apa. Walau itu bisa terjadi karena alam kurang bersahabat.

**Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Penyeberangan Kandas di Pelabuhan Merak Cilegon

Begitupun masuknya air laut ke dalam kapal saat gelombang tinggi, lanjut Hasan, terjadi di Dermaga I Pelabuhan Merak. Beruntung air itu bisa langsung keluar dan tidak mengendap di dalam kapal.

“Namanya gelombang, bagaimanapun pasti terjadi demikian, kalau air masuk keluar itu hal biasa. Kapal itu kan dibuat ada pembuangannya, aair itu tidak mengendap di dalam, jadi tidak berbahaya. Air masuk di ruang kendaraan itu, tidak masalah,” terang Hasan di kantornya, Senin (21/12/2020). (dhi)




Cuaca Buruk, Kapal Penyeberangan Kandas di Pelabuhan Merak Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Kapal Motor Penumpang (KMP) Sagita Nusantara kandas di dekat Pelabuhan Merak Minggu malam (20/12/2020) sekitar pukul 23.50 WIB. Proses penarikan sudah berusaha dilakukan pada Senin dini hari (21/12/2020), mulai pukul 03.20 WIB.

Kapal berusaha ditarik tug boat Tirtayasa I dan Tirtayasa III. Hingga pukul 04.25WIB, kapal tidak berhasil ditarik karena air laut surut. Kemudian konsumsi bagi penumpang dikirim pagi tadi Senin (21/12/2020), pukul 06.50 WIB, agar tidak kelaparan.

“Kapal kandas di buoy merah, lampu buoy tidak terlihat, diduga karena lampu mati,” kata Kasie Keselamatan Berlayar pada Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten, Hendra Prassetya Ganefo, Senin (21/12/2020).

Saat kandas, kapal itu berisikan 286 penumpang, 4 sepeda motor, 47 kendaraan pribadi, 3 pick up, 8 unit colt diesel, 1 bus, 14 truk besar dan 14 unit tronton.

**Baca juga: PSBB Banten Diperpanjang, Siap-Siap Dibubarkan Satgas Covid Acara Libur Nataru

“Menurut keterangan dari nahkoda, kapal tidak ditemukan adanya kebocoran. Evakuasi penumpang juga dibantu oleh Basarnas Banten yang menyiagakan dua kapal. Kemudian KSOP Banten menyiagakan KNP 333 dan KNP 372,” jelasnya. (dhi)




ASDP Ferry Merak Cilegon Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Natal 2020

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak libur natal di penyebrangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk terjadi 23-24 Desember 2020.

Selama dua kemarin, Jumat-Sabtu 18-19 Desember 2020, terjadi penurunan penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sebesar 45,4 persen dibandingkan hari biasa.

Sedangkan di penyebrangan Ketapang-Gilimanuk secara umum terjadi penurunan sebesar 30 persen. Namun kendaraan roda empat yang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, naik sebesar 60 persen.

“Pejalan kaki menurun sekali, turunnya 45,4 persen di Merak. Karena himbauan untuk orang tidak menggunakan kendaraan umum itu memang sedang jalan, masih hati-hati. Kalau di Bali, Ketapang-Gilimanuk, berbagai kategori turun 30 persen,” kata Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020).

Perusahaan plat merah itu tetap membolehkan penumpang menyebrang, meski sudah melewati batas waktu dari tiket yang sudah ditentukan. Tentu ada syaratnya, seperti, jika terjadi cuaca buruk yang mengakibatkan kapal susah sandar.

**Baca juga: PT ASDP Indonesia Ferry Belum Retakan Tes Antigen Bagi Penumpang

“Untuk emergency maka ada toleransi, jika kondisi normal tidak. Kalau kita maksimum enam jam, dalam keadaan force major. (Lewat dari enam jam termasuk cuaca buruk) hangus,” terangnya. (dhi)




PT ASDP Indonesia Ferry Belum Retakan Tes Antigen Bagi Penumpang

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry hingga kini belum menetapkan tes antigen bagi penumpang di atas kapalnya. Padahal sebentar lagi akan menghadapi puncak arus mudik, saat libur natal 2020.

Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi mengaku siap menerapkan tes antigen bagi penumpangnya. Karena itu sudah menjadi peraturan dari pemerintah pusat.

Namun yang melakukan tes antigen nantinya dilakukan Satgas Covid-19 atau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), lanjut Ira, karena kedua institusi itu yang memiliki keahlian dan kewenangan melakukan tes kesehatan bagi penumpang.

**Baca juga: Gubernur Banten Terbitkan SK Perpanjang PSBB Tahap Empat

Sejauh ini kami belum ada pemberlakuan secara spesifik. Pada prinsipnya apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah kita akan mengikuti, karena yang memutuskan pemerintah pusat dan di jalankan pihak terkait, KKP yang akan menjalankan itu,” kata Ira di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020). (dhi)




Kendaraan Numpuk Akibat Cuaca Buruk Terjang Pelabuhan Merak Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Diterjang cuaca buruk, kendaraan menumpuk di dalam dan luar Pelabuhan Merak Kota Cilegon. Peristiwa itu terjadi selama dua hari, Jumat-Sabtu, 18-19 Desember 2020. Karena cuaca buruk, kapal sulit untuk bersandar sehingga proses bongkar muat terganggu.

Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi mengatakan, sesuai prakiraan Badan Meteorilog, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca akhir-akhir ini akan luar biasa.

“Khususnya kemarin ada keadaan cuaca di laut kurang bersahabat. Jadi ada beberapa kendala dalam hal ketepatan waktu kapal, jadi kapal kesulitan bersandar. Sehingga ada beberapa keterlambatan,” kata Ira di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020).

Jika cuaca buruk namun masih memungkinkan untuk dilakukan pelayaran, ASDP Indonesia Ferry, terutama Cabang Merak, akan mengoperasikan kapal berukuran besar yang di anggap bisa tahan terhadap cuaca dsn gelombang tinggi. “Kita lakukan kapal besar lebih di dahulukan. Kapal besar yang bisa menahan cuaca akan dikerahkan,” jelasnya.

Pihaknya akan mengikuti instruksi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), terkait izin berhenti dan berlayar kapal, untuk keselamatan penumpang. Begitupun prediksi cuaca, ASDP akan mengikuti saran, masukan dan ramalan cuaca di perairan Selat Sunda yang aman digunakan untuk berlayar kapal Roll On-Roll Off (RoRo).

**Baca juga: Pemkab Serang Imbau Warganya Tidak Berkerumun saat Libur Nataru

“Kita harus mengikuti otoritas pelabuhan, karena otoritas pelabuhan yang menyatakan kita boleh berlayar atau tidak. Termasuk petunjuk dari BMKG dan KSOP memberikan perintah boleh berlayar atau tidak,” terangnya. (dhi)




Cuaca Buruk, Kapal Sulit Sandar Di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Dua hari sudah, sandar kapal terganggu di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, karena cuaca buruk. Antrian kendaraan bahkan sampai mengular ke luar pelabuhan, hingga ke Jalan Cikuasa Atas.

“Dari pagi sudah masuk ke Pelabuhan. Akan tetapi katanya karena cuacanya buruk tidak bisa masuk kendaraan,” kata Gareng (35), supir truk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Sabtu (19/12/2020).

Begitu juga yang di alami Fauzi (31), pengendara mobil yang akan menyebrang ke Bakauheni, Lampung. Dia terjebak kemacetan sejak sekitar pukul 06.30 wib pagi tadi.

“Arah Pelabuhan Merak macet. Kemacetan sudah mengular ke Exit Tol Merak,” kata Fauzi (32), salah seorang warga yang kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020).

Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Cilegon nampak mengatur arus lalulintas di Jalan Cikuasa Atas, Cikuasa Bawah hingga menuju Pelabuhan Merak.

Kendaraan yang tidak tertampung di dalam pelabuhan, terpaksa harus mengantri di atas Jalan Cikuasa Atas, yang dijadikan kantung parkir oleh pihak kepolisian.

“Ada penyekatan, tapi udah beres kok udah mulai lancar. Biar enggak numpuk aja di dermaga, sekarang udah lancar, normal lagi,” kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cilegon, Ipda Irwan Zainul, di Jalan Cikuasa Atas, Sabtu (19/12/2020).

**Baca juga: Pencari Kerja Nginap 11 Hari di Dinsos, Polisi Cilegon Pulangkan Dion ke Depok.

Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Endi Suprasetio mengatakan kalau cuaca buruk menjadi penyebab kapal sulit sandar. Sehingga kapal harus lego jangkar dulu di perairan dekat Pelabuhan Merak.

“Kapal semua susah sandar karena cuaca. Ini memang bongkar muat jadi terlambat tetapi untuk menjaga keselamatan,” ujar Endi, Sabtu (19/12/2020).(Dhi)




Termasuk Bergambar HRS, TNI/Polri Bantu Satpol PP Turunkan Spanduk Tidak Berizin

Kabar6.com

Kabar6-TNI dan Polri siap membantu Satpol PP dalam menertibkan dan menurunkan spanduk hingga baliho ilegal atau tidak berizin di wilayah Banten. Dimana, setiap baliho hingga spanduk yang terpasang harus membayar retribusi ke pemerintah daerah (Pemd). Karena retribusi akan menjadi biaya pembangunan daerah.

Secara tidak langsung langkah ini mengarah pada baliho bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS) yang diklaim tak berizin akan ditertibkan Satpol PP didampingi TNI dan Polri seperti di Jakarta.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, pihaknya menertibkan baliho yang tidak sesuai aturan. Tapi tetap mengedepankan satpol PP yang di back up Polri dan TNI.

“Begitupun Polda Banten turut serta membantu Satpol PP dalam menertibkan spanduk hingga umbul-umbul tidak berizin, meski terdapat gambar Habib Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Fron Pembela Islam atau FPI,” ungkap Nugroho di Serang, Kamis (26/11/2020).**Baca Juga : TNI, Polri, dan Pemerintah Siapkan Pilkada di Banten Aman dari Covid-19

Pihaknya tidak akan pandang bulu, lanjut Nugroho, jika ada poster besar di tempat umum yang tidak berizin, pasti akan ditertibkan sesuai arahan dan permintaan dari Satpol PP.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar di tempat dan hari yang sama mengatakan, satu kata dengan semua bahwa spanduk illegal atau yang tidak izin dari Pemda di tempat terbuka atau umum akan diturunkan semua. Bukan hanya HRS. Satpol PP tentunya yang tahu mana yang terdaftar dan tidak.

Perlu diketahui untuk teritorial Kodam III Siliwangi di Banten meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Sedangkan Tangerang Raya, masuk kedalam teritorial Kodam Jaya.

Kemudian wilayah hukum Polda Banten meliputi sebagian Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Untuk Kota Tangsel, Kota Tangerang dan sebagian Kabupaten Tangerang, ada yang masuk ke dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya. (dhi)