1

Merak Macet Saat Mudik Idul Fitri, Gerbang Tol Cikupa Akan Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Saat puncak arus mudik dan terjadi penumpukkan kendaraan di dalam maupun diluar Pelabuhan Merak, maka Gerbang Tol (GT) Cikupa akan ditutup, untuk memperlambat laju kendaraan menuju pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa itu.

Penutupan GT Cikupa merupakan pilihan terakhir, setelah serangkaian rekayasa lalu lintas untuk menghambat laju kendaraan sampai ke Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten.

“Skema sampai nanti ada penutupan di entrance tol sekitar Cikupa, untuk tidak bisa cepat masuk ke dermaga (Pelabuhan Merak) ini,” kata Ditjen Hubdat Kemenhub, Budi Setyadi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (07/04/2022).

Kemenhub mendesak PT Astra Infra Toll Road segera menyelesaikan pembangunan jembatan Ciujung di ruas tol Tangerang-Merak, karena bisa menyebabkan kemacetan panjang dan menganggu arus lalu lintas kendaraan.

Pemerintah pusat memberikan maklumat ke pengelola tol, agar H-10 Idul Fitri, arus lalu lintas harus lancar dan tidak ada kendala.

“Yang sedang kita antisipasi berikutnya menyangkut masalah perbaikan jalan tol di Astra Tol, di KM 57 dan sudah disampaikan bahwa itu bisa diselesaikan. Dan mudah-mudahan apa yang disampaikan Pak Menteri PUPR, kalau 10 hari sebelum lebaran tidak ada lagi pekerjaan di jalan tol,” jelasnya.

**Baca Juga:Ini Syarat Pemudik Bisa Menyeberangi Selat Sunda

Khusus sepeda motor dari Pelabuhan Merak maupun Bakauheni, nanti akan dikelompokkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Kendaraan roda dua itu akan di masukkan ke dalam satu kapal khusus yang sudah disiapkan.

Kemudian saat puncak arus mudik, kapal dari Pelabuhan Merak hanya mengangkut kendaraan dan penumpang yang selanjutnya diturunkan di Pelabuhan Bakauheni. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di sekitar Pelabuhan Merak.

“Kemudian terkait operasi kapal pada saat arus mudik, operasinya adalah mengambil saja di Merak kemudian langsung mengantarkan ke Bakauheuni. Tapi di Bakauheuni hanya cuma turun saja, tidak mengangkut lagi penumpang atau kendaraan. Sehingga kecepatan pelayanan akan berjalan cepat,” terangnya.(Dhi)




Ini Syarat Pemudik Bisa Menyeberangi Selat Sunda

Kabar6.com

Kabar6-Pemudik yang baru mendapatkan vaksin dosis kesatu, masih bisa melanjutkan perjalanan menyeberangi Selat Sunda melalui Pelabuhan Merak, dengan melampirkan surat negatif covid-19 melalui tes PCR. Kemudian bagi yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua, wajib menyertai surat negatif covid-19 melalui tes antigen. Sedangkan yang sudah booster atau vaksin dosis ketiga, tidak perlu melampirkan surat negatif covid-19.

“Vaksin dosis pertama bisa juga melaksanakan perjalanan (mudik), tapu ada tambahan PCR atau rapid test antigen,” kata Ditjen Hubdat Kemenhub, Budi Setyadi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (07/04/2022).

Bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dan akan melakukan perjalanan mudik, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) membuka gerai vaksin, sehingga syarat perjalanan bisa tetap dipenuhi.

**Baca juga: Korsleting Aki, Mobil Sedan Terbakar di Tol Jakarta – Merak

Lokasi vaksinasi ada di dermaga reguler dan eksekutif Pelabuhan Merak. Masyarakat tinggal memilih gerai vaksin, sesuai tiket perjalanan mereka masing-masing.

“Tadi dari KKP baik Banten maupun Merak, sesuai arahan Pak Menteri Kesehatan, sudah menyiapkan sampai dengan menjelang Lebaran akan menyiapkan vaksinasi dosis ketiga. Jadi artinya, masyarakat yang belum melaksanakan booster itu sudah disiapkan di dua dermaga ini,” terangnya.(Dhi)




Sejak Pagi Hingga Siang Gunung Anak Krakatau Meletus Empat Kali

Kabar6.com

Kabar6-Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meletus sejak Jumat pagi, 25 Maret 2022. Erupsi terjadi sejak pukul 05.26 wib dan hingga 09.55 wib. Totalnya, ada 4 kali letusan.

Letusan pertama terjadi pukul 05.26 wib, dengan ketinggian abu mencapai 2.000 meter.

Erupsi kedua terjadi sekitar satu jam setelah letusan pertama atau sekitar pukul 07.47 wib. Ketinggian abu nya mencapai 1.000 meter, lebih rendah dari erupsi sebelumnya.

Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam, condong ke arah timur. Letusannya terjadi sekitar 49 detik, dengan amplitudo maksimum 56 mm.

**Baca Juga: MAKI Laporkan Dugaan Korupsi Kredit Macet Bank Banten

Selanjutnya erupsi ketiga hanya berselang kurang dari 30 menit, semenjak letusan kedua terjadi, ketinggiannya kembali bertambah, menjadi 1.500 meter dari atas puncak.

Letusan yang terjadi Pukul 08.08 Wib itu, berlangsung sekitar 2 menit lamanya.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah timur. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm,” tulis Jumono, selaku pembuat laporan yang dikutip melalui aplikasi Magma Indonesia, Jumat (25/03/2022).

Kemudian letusan ke empat terjadi pukul 09.55 wib, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter selama 1 menit 44 detik. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 57 mm.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam, dengan intensitas tebal, condong ke arah timur.

Masih dikutip melalui aplikasi resmi milik PVMBG pada Kementrian ESDM itu juga tertulis, masyarakat dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer dari gunung, untuk menghindari lontaran batu dan material letusan Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda.

“Gunung Anak Krakatau berada pada tingkat Level 2 atau waspada. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 kilometer,” jelasnya.(Dhi)




Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak, 14 Orang Luka-luka

Kabar6-Telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan di ruas jalur Tol Tangerang – Merak KM 64B arah Tangerang yang menyebabkan 14 korban mengalami luka pada Rabu (23/03/2022) sekitar pukul 07.05 WIB.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto menyampaikan kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan dua kendaraan yaitu Angkot Nopol A-1940-FJ supir atas nama Marsum (31) warga Cipocok Jaya, Serang dan kendaraan Mitsubishi Truk Nopol BK-8678-ML supir atas nama Suparlik (30) warga Gunung Malela, Simalungun Sumut. “Kecelakaan terjadi diduga karena pengendara angkot kurang mengantisipasi jarak aman dalam berkendara,” ucap Budi Mulyanto.

Budi Mulyanto menjelaskan kronologis kejadian kecelakaan bahwa truk melintas dari arah Merak ke Tangerang di lajur kiri, ketika di KM 64B truk berpindah ke lajur kanan untuk mendahului kendaraan, kemudian angkot menabrak truk pada bagian belakang, diduga karena kurang dapat mengantisipasi kecepatan dan jarak aman antar kendaraan dalam berkendara.

**Baca Juga: Proyek Pengadaan Tanah RSUD Tigaraksa Rp55 Miliar Diduga Jadi Bancakan

Budi Mulyanto menyampaikan dengan adanya peristiwa tersebut petugas langsung mengevakuasi sebanyak 14 korban yang mengalami luka ke Rumah Sakit Sari Asih Serang.

“Tindakan pertama yang dilakukan oleh petugas Ditlantas Polda Banten ialah mengevakuasi korban ke Rumah Sakit setelah melaksanakan evakuasi petugas melakukan tindakan olah TKP, mencatat dan memeriksa identitas saksi-saksi, amankan barang bukti guna penyidikan lebih lanjut serta melaksanakan kordinasi dengan petugas PJR Korlantas Polri dan jajaran petugas Tol PT Marga Mandala Sakti,” jelas Budi Mulyanto.

Diakhir, Dirlantas Polda Banten menghimbau kepada para pengendara di jalan tol agar berorientasi pada keamanan dan keselamatan berkendara sehingga dapat mereduksi potensi terjadinya kecelakaan.

“Kami menghimbau agar para pengendara disiplin dan mematuhi rambu peringatan, jaga jarak aman, konsentrasi dalam berkendara sehingga tidak kehilangan kendali,”tutupnya.(Dhi)




Polsek KSKP Merak Banten Patroli Bajing Loncat di Kawasan Pelabuhan

Kabar6.com

Kabar6-Cegah aksi bajing loncat melancarkan kejahatannya, Polsek KSKP (Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan) Merak Banten meningkatkan patroli di malam hari, terutama disejumlah pelabuhan yang menjadi kewenangannya.

Dimana, bajing loncat biasanya beraksi saat malam hari, kemudian menaiki bak kendaraan untuk mengambil barang bawaan.

“Ini dilakukan sebagai salah satu upaya antisipasi dan pencegahan yang maksimal, supaya aksi kriminalitas berupa bajing loncat dengan sasaran kendaraan angkutan bongkar muat dapat kita minimalisir,” kaya Kapolsek KSKP Banten, AKP Imam Wahyu Pramono, Selasa (22/03/2022).

AKP Imam Wahyu berharap, dengan patroli di malam hari, biasa menekan aksi bajing loncat yang bisa merugikan banyak pihak.

**Baca juga:Istri Kapolri dan Kapolda Banten Naik Perahu Bagikan Seribu Paket Sembako di Pulo Panjang

Apapun alasannya, mengambil barang orang dari dalam bak kendaraan logistik, merupakan tindak kriminal dan kejahatan.

“Kegiatan patroli dengan sasaran bajing loncat ini dilakukan, berharap agar masyarakat khususnya para angkutan yang sedang bongkar muat merasa aman,” ujarnya.(Dhi)




Tabrak Truk Mogok di Tol Tangerang-Merak Kernet Pick Up Tewas

Kabar6-Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua kendaraan di ruas jalur Tol Tangerang – Merak Km 93.650B arah Tangerang pada Kamis (17/03) sekitar pukul 05.20 WIB. Insiden yang merenggut satu nyawa itu bermula dari kehabisan bahan bakar minyak.

Dirlantas Polda Banten, Kombes Budi Mulyanto mengatakan, kecelakaan dua kendaraan yaitu truk Nissan Nopol B 9131 UYU dengan Mitsubishi pick up Nopol BE 8458 VY. Mobil truk yang dikemudikan Suhendi menuju arah Tangerang dari lajur kiri.

“Kendaraan berhenti karena mogok dan kehabisan BBM,” katanya. Selang beberapa lama meluncur kendaraan pick up yang sama dikemudikan Dedek Setiawan, 23 tahun, bersama rekannya Yatin Nurqhoiri. **Baca Juga: Pemotor Gagal Salip Truk Tewas di Pamulang

Mobil tersebut menabrak belakang truk dari arah belakang. Supir mengalami luka berat sedangkan kernet tewas di tempat kejadian perkara.

Budi jelaskan, petugas langsung mengevakuasi korban tewas ke Rumah Sakit Drajat Prawira Negara, Serang. Sementara supir mengalami luka berat dibawa ke RS Krakatau Medika Cilegon.

“Kami menghimbau agar pengendara disiplin dan mematuhi rambu peringatan saat berkendara jaga jarak aman kendaraan, konsentrasi dalam berkendara sehingga tidak kehilangan kendali dalam berkendara,” jelasnya.(yud)




3 Truk Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Sopir Meninggal Dilokasi

Kabar6-Kecelakaan beruntun dan menelan korban jiwa terjadi di tol Tangerang-Merak (Tamer), tepatnya di KM 68.800 arah Tangerang, Selasa pagi, 15 Maret 2022, sekitar Pukul 06.10 Wib.

Kecelakaan itu melibatkan Mitsubishi Colt Diesel nomor polisi BE-8249-PF yang disupiri oleh Marsono (44) warga Lampung Timur, Mitsubishi Colt Diesel Nopol B-9219-CDB disupiri oleh Fiqih Tri (25) warga Lampung Timur, dan mobil Tangki Hino Nopol B-9684-BFU, disupiri oleh Zahri dan meninggal dunia (MD), warga Cikande.

“Kecelakaan terjadi ketika kendaraan Nopol B-9219-CDB berjalan dari arah Merak menuju Tangerang di lajur kiri setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kendaraan tersebut hendak berpindah jalur, lalu kendaraan tersebut menabrak bagian belakang kiri kendaraan BE-8249-PF, selanjutnya kendaraan tersebut berjalan kekiri lalu menabrak kendaraan Hino B-9684-BFU yang sedang mengganti ban di bahu jalan mengakibatkan supir Zahri meninggal dunia,” kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Budi Mulyanto, Selasa (15/03/2022).

Paska tabrakan, posisi akhir kendaraan B-9219-CDB berada di lajur lambat ke arah Timur, kendaraan BE-8249-PF terbalik dengan roda kanan di atas berada antara lajur cepat dan media jalan tol menghadap ke arah selatan, sedangkan kendaraan Hino B- 9684-BFU normal berada di bahu jalan menghadap ke arah timur.

**Baca Juga: Kecelakaan Truk di Tol Tangerang – Merak Satu Tewas

Dirlantas Polda Banten menghimbau kepada para pengendara di jalan tol agar berorientasi pada keamanan dan keselamatan berkendara sehingga dapat mereduksi potensi terjadinya kecelakaan.

“Petugas Ditlantas Polda Banten melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban meninggal ke RS. Drajat Prawira Negara Serang, penumpang kendaraan Hino yang mengalami luka dievakuasi ke RS Sari Asih Serang, untuk ketiga kendaraan yang terlibat laka sedang dalam proses evakuasi,”ujarnya.(Dhi)




Tiga Hari Cuaca Buruk Terjang Pelabuhan Merak, Kapal Sulit Sandar

Kabar6.com

Kabar6-Sejak Selasa-Kamis, 08-10 Februari 2022, cuaca buruk menerjang Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten. Akibatnya, kapal sulit sandar dan menyebabkan antrian hingga keluar pelabuhan. Bahkan, Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir, lantaran areal dermaga sudah dipenuhi kendaraan.

“Kapal juga sandar dan bongkar muat tidak normal akibat dari cuaca. Ini sudah berjalan beberapa hari, mulai dari hari Selasa malam sampai dengan saat ini, cuaca masih buruk,” kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy, Jumat (11/02/2022).

Karena kapal sulit sandar, maka dialihkan ke dermaga lainnya yang memiliki ombak tidak separah dermaga lainnya. Biasanya, kapal mengalami sulit sandar di Dermaga Eksekutif dan Dermaga VII, karena tidak ada tembok pemecah ombak atau break water.

**Baca juga:Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Jalan Cikuasa Atas jadi Kantung Parkir

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Saat cuaca ekstrem, ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter, dengan kecepatan angin mencapai 30 knot. Sehingga kapal terombang ambing saat akan sandar.

“Kegagalan dari kapal sandar akibat cuaca, namun kita lihat ada beberapa dermaga yang bisa untuk sandar, salah satu di Dermaga 6 (eksekutif) jika terjadi gagal sandar dan koordinasi dengan BPTD maka dialihkan bongkar di dermaga lain,” terangnya.(Dhi)




Sosialisasi ODOL, 14 Truk Ketahuan Melanggar Aturan di Tol Tamer

Kabar6-Para supir truk dan angkutan barang mendapatkan sosialisasi dari , Korlantas, BPTD Wilayah VIII, BPJT, Dishub, TNI hingga PT.MMS. Sosialisasi dilakukan di rest area Tol Tangerang-Merak (Tamer).

Para supir barang dan truk diaharapkan selalu mematuhi Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULAJ) nomor 22 tahun 2009, karena over loading masuk dalam katagori pelanggaran lalu lintas dan over dimensi masuk dalam katagori kejahatan lalu lintas.

“Kita melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait masalah kendaraan ODOL, diharapkan kepada seluruh yang hadir tahu apa yang dimaksud dengan kendaraan over dimension over loading (ODOL),” kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Budi Mulyanto, Kamis (10/02/2022).

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Banten Kompol Kamarul Wahyudi menyampaikan, saat sosialisasi agar mengindari perdebatan dengan para supir. Sampaikan pengertian secara humanis dan sopan.**Baca Juga: Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Jalan Cikuasa Atas jadi Kantung Parkir

Kemudian 15 kendaraan yang diduga ODOL dilakukan pemeriksaan, ditemukan 14 melanggar aturan dan hanya satu yang taat peraturan. Bagi kendaraan yang melanggar aturan, diberi stiker bertuliskan ‘Kendaraan Ini Over Load dan Tidak Tertib Muatan.’

“Angkutan barang secara random diperiksa menggunakan alat timbangan portable yang telah disiapkan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 15 kendaraan truk angkutan barang, 14 diantaranya dinyatakan over load atu lebih muatan,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Banten Kompol Kamarul Wahyudi, Kamis (10/02/2022).(Dhi)

 




Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Kapal Sulit Sandar

Kabar6.com

Kabar6-Sejak Rabu hingga Kamis malam, 09-10 Februari 2022, kapal di Pelabuhan Merak sulit sandar karena diterjang cuaca buruk dan gelombang tinggi. Berdasarkan data dari BMKG, ketinggian gelombang nya mencapai 2,5 meter.

“Berkisar 1,25 meter hingga 2,5 meter. Sesuai peringatan dini,” kata Tarjono, Kasi Data dan Informasi (Datin) BMKG Serang, melalui pesan elektroniknya, Kamis (10/02/2022).

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku sejak tanggal 09-10 Februari 2022. Untuk perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan perahu nelayan, kapal Ferry dan kapal tongkang. Kemudian di Selat Sunda bagian Utara, resiko tinggi terhadap keselamatan perahu nelayan dan kapal tongkang.

Untuk perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan, ketinggian gelombang antara 2,50 meter hingga 4 meter. Kemudian di Selat Sunda bagian Utara, termasuk Pelabuhan Merek, ketinggiannya mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.

“Sedangkan area perairan dengan tinggi gelombang 4 meter sampai 7 meter atau very rough sea terdapat di wilayah perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Barat,” terangnya.

**Baca juga: Kapal Tongkang Kandas Bikin Fasilitas Pelabuhan Merak Rusak

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, berupa hujan lebat hingga sangat lebat, yang disertai kilat, petir, anging kencang, hingga gelombang tinggi.

“Dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain,” ujarnya.(Dhi)