1

Jualan di Trotoar dan Badan Jalan, Lapak Pedagang Diangkut Satpol PP Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Petugas Satpol PP melakukan penertiban terhadap para pedagang yang masih saja memilih berjualan di trotoar dan badan jalan di wilayah perkotaan Rangkasbitung, Kamis (11/8/2022).

Lapak hingga gerobak pedagang yang berjualan di Jalan Multatuli, Jalan Ir. H. Djuanda, Jalam Tirtayasa dan Jalan Sunan Kalijaga terpaksa diangkut petugas lalu dibawa ke kantor Satpol PP.

“Kami amankan sementara nanti pemilik bisa mengambil dengan membuat surat pernyataan agar tidak lagi berjualan di tempat dilarang dan harus sesuai jam operasional,” kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Lebak, Anna Wakhyudian kepada Kabar6.com.

Penertiban yang dilakukan petugas terhadap pedagang, selain mengacu pada Perda Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Kebersihan Keindahan dan Ketertiban (K3)dan Perda tentang Perda Nomor 10 Tahun 2018 tentang Penataan PKL.

Kasat Pol PP Lebak, Dartim, meminta para pedagang untuk mematuhi aturan dengan tidak berjualan di titik yang dilarang dan sesuai dengan jam operasional jika lokasi berjualan berada di zona kuning.

“Kami enggak bosan-bosan ya selalu mengingatkan pedagang untuk berjualan di tempat dan waktu yang sudah diatur dalam perda,” ucap Dartim.

**Baca juga: BUMN Patungan Bangun Jembatan Leuwirenghas di Bayah Timur, Kades: Terima Kasih Pak Erick Thohir

Dia menegaskan, tindakan penertiban dipastikan dilakukan petugas kepada pedagang yang tetap saja membandel melanggar aturan.

“Kalau memang sudah sering kami peringatkan tapi tetap berjualan di tempat yang dilarang, kami lakukan tindakan dengan menertibkan,” kata dia.(Nda)




BUMN Patungan Bangun Jembatan Leuwirenghas di Bayah Timur, Kades: Terima Kasih Pak Erick Thohir

Kabar6.com

Kabar6-Ditunggu-tunggu oleh masyarakat, pembangunan Jembatan Leuwirenghas di Kampung Cinangga, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, mulai dilakukan.

Kepala Desa (Kades) Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik, mengatakan, Jembatan Leuwirenghas memiliki peran penting untuk menunjang mobilitas dan kemudahan aktivitas masyarakat.

“Jembatan Leuwirenghas menjadi akses masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi pertanian dan akses pariwisata. Maka sangat penting keberadaannya bagi masyarakat Bayah Timur,” kata Rafik, Kamis (11/8/2022).

Jembatan sepanjang 63 meter dan lebar 1,5 meter itu akan menelan dana sebesar Rp1,8 miliar. Pembangunannya dikerjakan oleh PT Bumi Karya Saranamas.

**Baca juga:Judi Online di Lebak Diungkap Polisi, Bandar-Pemasang Ditangkap

Dana yang digelontorkan untuk pembangunan jembatan tersebut bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) 49 perusahaan BUMN.

“Mewakili masyarakat Bayah Timur, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Erick Thohir dan perusahaan-perusahaan BUMN. Semoga proses pelaksanaan pembangunannya lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama,” ucap Rafik.

Jembatan yang dibangun dari CSR puluhan perusahaan BUMN ini akan menggantikan jembatan gantung sebelumnya yang kondisinya sangat memprihatinkan.(Nda)




Judi Online di Lebak Diungkap Polisi, Bandar-Pemasang Ditangkap

Kabar6.com

Kabar6-Satreskrim Polres Lebak berhasil mengungkap praktik judi online jenis togel. Tiga pelaku berinisial DJ (35), RH (52) dan LR (63) ditangkap.

“Ya, benar Satreskrim Polres Lebak berhasil mengungkap kasus judi online jenis togel di wilayah Lebak,” kata Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan melalui Kasat Reskrim AKP Indik Rusmono, Rabu (10/8/2022).

Judi online diungkap setelah polisi mendapat laporan masyarakat soal maraknya praktik tersebut.

“Selanjutnya dapat informasi bahwa di pinggir jalan Kampung Pasir BPM ada seorang pemuda yang diduga menjadi bandar. Setelah dilakukan penyelidikan ternyata benar ada kegiatan judi online, hingga akhirnya berhasil diamankan pelaku tersebut.

DJ disebut sudah melakukan perbuatannya selama kurang lebih 6 bulan. Sedangkan RH dan LR merupakan pemasang yang sudah 2 bulan.

“Pelaku DJ melakukan judi togel tersebut menggunakan situs ladang toto 2 yang diakses melalui handphone Samsung miliknya, dan pelaku DJ menerima pasangan angka dari para pemasang dengan taruhan minimal Rp1.000 untuk satu pasang angka kemudian oleh pelaku DJ diinput ke akun ladang toto 2 tersebut,” ungkap Indik.

**Baca juga: Bawaslu Dapat Hibah Tanah dari Pemkab Lebak

Dari kasus itu, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit handphone Samsung, uang tunai Rp70.000, 2 lembar bukti deposit, 2 lembar kertas pasangan angka dan 1 buku tabungan berikut ATM atas nama pelaku DJ.

“Kami imbau masyarakat selalu waspada dan jangan turut serta dalam kegiatan perjudian apapun itu bentuknya. Sesuai perintah Kapolda Banten untuk menindak tegas dan memberantas segala bentuk perjudian,” kata Indik.(Nda)




Bawaslu Dapat Hibah Tanah dari Pemkab Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) berupa tanah.

Pemkab Lebak memberikan hibah berupa tanah seluas 1.000 meter yang lokasinya di Jalan Raya Leuwidamar Blok Kadu Langgar, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar.

Karo Administrasi Bawaslu RI, Pakerti Luhur, menyebut, Pemkab Lebak menjadi kabupaten pertama dan satu-satunya di Provinsi Banten yang melakukan hibah aset untuk Bawaslu.

“Alhamdulillah ini berkah bagi Bawaslu, dan kami baru tahu bahwa di Banten ini Kabupaten Lebak adalah yang pertama dan satu-satunya yang melakukan hibah aset,” kata Kepala Biro Administrasi Bawaslu RI Pakerti Luhur, di pendopo Lebak, Rabu (10/8/2022).

**Baca juga:Sepekan BIAN di Lebak, Dinkes Belum Terima Laporan KIPI

Tanah yang dihibahkan kepada Bawaslu tersebut sudah tercatat pada Kartu Inventaris Barang (KIB) A.

“Hibah yang diberikan sebagai dukungan Pemkab Lebak kepada Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Mantan anggota DPR ini berharap, lahan yang dihibahkan dapat digunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas dan fungsi pengawasan Bawaslu.(Nda)




Tangki SPBU Sumur Buang Keluarkan Api, Satu Orang Alami Luka Bakar

Kabar6-Tangki BBM stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Sumur Buang, di Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Kabupaten Lebak, tiba-tiba mengeluarkan api, Rabu (10/8/2022).

Peristiwa itu menyebabkan satu orang yakni petugas kebersihan di SPBU milik mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya itu mengalami luka bakar.

“Ada laporan lalu kami menerjunkan petugas dan dua mobil pemadam kebakaran,” kata Kabid Damkar Lebak, Iwan Darmawan.

Untuk mencegah api membesar dan menjalar ke titik lain, penanganan menggunakan alat pemadam api powder. Sekira 20 menit, api berhasil dipadamkan.

“Alhamdulillah api berhasil padam di SPBU tersebut,” ujarnya.

**Baca Juga: Stok ABU di Lebak Menipis, Kasus Warga Digigit Ular Meningkat

Sementara itu, Uding petugas kebersihan yang mengalami luka bakar menuturkan, saat itu ia sedang membantu petugas untuk membuka tutup tangki.

“Saat dibuka api keluar mengenai muka, tangan dan badan saya, saya langsung lompat,” katanya

“Saya enggak tahu dari mana api berasal, karena tiba-tiba muncul dan mengenai badan saya,” sambung Uding.(Nda)

 




Sepekan BIAN di Lebak, Dinkes Belum Terima Laporan KIPI

Kabar6.com

Kabar6-Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sudah sepekan digelar di Kabupaten Lebak. Sebanyak 93.617 anak usia 5-59 bulan diharapkan mendapatkan imunisasi campak rubella (MR) serta melengkapi dosis imunisasi polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

Kasi Imunisasi, Surveilans dan Krisis Dinkes Lebak, Tb Mulyawan, mengatakan, dari jumlah sasaran, 22 persen anak di antaranya sudah menerima imunisasi MR.

“Untuk imunisasi MR per kemarin sudah di angka 22%, lalu untuk imunisasi Kejar terdiri dari DPT di angka 7,2%, IPV 7,3% dan OPV 9,3%,” kata Mulyawan, Rabu (10/8/2022).

Mulyawan menjelaskan, selama pelaksanaan BIAN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak membentuk Komisi Daerah (Komda) KIPI. Ini untuk melayani penerima imunisasi yang mengalami KIPI dengan gejala berat.

“Alhamdulillah belum ada laporan mengenai KIPI, semoga tidak ada ya,” harap Mulyawan.

**Baca juga:Stok ABU di Lebak Menipis, Kasus Warga Digigit Ular Meningkat

Pemberian imunisasi MR dan polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat dilakukan di seluruh kecamatan. Ia mengklaim, masyarakat yang memiliki balita antusias mengikuti program tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai penyakit.

“Karena bukan hanya pelaksanaan imunisasi tapi di posyandu juga dilaksanakan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan lansia, gizi, penimbangan berat dan tinggi badan anak, pemberian vitamin A, layanan ibu hamil, rematri, posbindu, serta vaksin booster,” papar dia.(Nda)




Stok ABU di Lebak Menipis, Kasus Warga Digigit Ular Meningkat

Kabar6-Ketersediaan serum anti bisa ular (ABU) di Kabupaten Lebak menipis. Data di Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, total serum ABU yang hanya tersedia hanya 44 vial.

Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Lebak, Endang Komarudin, mengatakan, menipisnya ABU disebabkan kekosongan di pihak produsen.

“Kami mendapat informasi resmi dari pihak yang memproduksi serum ABU bahwa ada kekosongan, dan baru ada kembali di akhir bulan Agustus ini,” kata Endang kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Selasa (9/8/2022).

Endang menyebut, stok serum ABU yang menipis disebabkan meningkatnya angka kasus warga yang digigit ular berbisa.

Terutama di beberapa puskesmas yang dekat dengan wilayah perkampungan Baduy yakni Puskemas Cisimeut, Puskesmas Bojongmanik dan Puskesmas Cirinteun.

“Kasus di wilayah-wilayah itu kemungkinan besar memang sedang meningkat, satu zona ini. Kebutuhan vial untuk setiap pasien yang digigit ular berbeda-beda, bisa 1 atau 2 vial, tergantung bagaimana derajat racunnya,” ungkap Endang.

Untuk mengantisipasi kekurangan di puskesmas-puskesmas tersebut, Dinkes akan menambah serum dari puskesmas lain yang tingkat kasusnya rendah.

“Sebagian dari 44 vial yang ada sudah dikasih ke sana, sambil menunggu ketersediaan normal nanti pinjam dari puskesmas yang tidak tinggi kasusnya,” ujar Endang.

**Baca juga: Gedung Lama RSUD Lebak Akan Direnovasi, Beberapa Layanan Poli Dipindah

Kata dia, di APBD Perubahan 2022, Dinkes telah mengajukan anggaran untuk kebutuhan 1.300 vial dari kebutuhan biasanya 1.000 vial. Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan hingga Juli 2023.

“Soal ini, kami sudah tekankan ke puskesmas ketika ada kejadian supaya segera koordinasi dengan puskesmas terdekat kalau stok ABU kosong atau kekurangan,” jelas Endang.(Nda)




Gedung Lama RSUD Lebak Akan Direnovasi, Beberapa Layanan Poli Dipindah

Kabar6.com

Kabar6-Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak rencananya bakal direnovasi. Perbaikan akan dilakukan pada bangunan lama rumah sakit milik Pemkab Lebak tersebut.

“Kami mau rehab bangunan yang lama. Cuma karena waktu yang enggak kekejar, jadi proses lelangnya dilakukan akhir tahun,” kata Sekda Lebak, Budi Santoso, di Rangkasbitung, Selasa (9/8/2022).

Rencananya kata Budi, bangunan lama rumah sakit pelat merah tersebut akan dibangun menjadi dua lantai. Bangunan tersebut nantinya diperuntukkan untuk pelayanan poli.

“Iya untuk poli, nanti direhab biar lebih bagus,” ucap Budi.

Terpisah Direktur RSUD Adjidarmo dr. Anik Sakinah, mengatakan, rencana renovasi gedung masih dalam tahap pengkajian mengingat kondisi bangunan yang sudah lama.

Renovasi akan dilakukan secara bertahap, namun tidak untuk bangunan ruang rawat pasien.

“Iya semua bertahap saja, untuk yang rawat jalan saja,” kata Anik kepada Kabar6.com.

**Baca juga: Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak pada 2023 Direncanakan Rp2.031 Triliun

Anik membenarkan, bangunan yang akan direnovasi untuk ruang dan area layanan poli. Namun tidak seluruh layanan poli yang saat ini berada di gedung baru akan dipindahkan kembali ke gedung tersebut.

“Enggak cukup kalau pindah semua. Sementara kami sedang tahap perencanaan, nanti untuk penggunaan kita sesuaikan lagi untuk jenis polikliniknya,” terang Anik.(Nda)




Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak pada 2023 Direncanakan Rp2.031 Triliun

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bersama DPRD sudah melakukan pembahasan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) APBD Tahun Anggaran (TA) 2023.

Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lebak, Yayan Ridwan, dalam laporannya, Senin (8/8/2022), menyampaikan, pendapatan daerah pada tahun 2023 direncanakan sebesar Rp2.031.406.234.731.

“Rinciannya PAD (Pendapatan asli daerah) Rp450.549.160.271, pendapatan transfer Rp1.546.876.145.460, dan lain-lain pendapatan daerah Rp33.980.929.000,” kata Yayan menguraikan.

Sementara untuk belanja daerah yang diproyeksikan sebesar Rp2.102.972.441.199 terdiri dari belanja operasi Rp1.563.326.973.555, belanja modal Rp61.672.568.223, belanja tidak terduga Rp33.511.246.854, dan belanja transfer Rp444.461.634.567.

Kemudian, dipaparkan Yayan, untuk penerimaan pembiayaan daerah direncanakan berasal dari Silpa tahun 2022 sebesar Rp101.567.206.468.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan direncanakan Rp30.000.000.000 terdiri dari pembentukan dana cadangan Rp15.000.000.000, dan penyertaan modal Rp15.000.000.000.

**Baca juga: Rencana Kenaikan Retribusi di Lebak, PDIP: Jangan Sampai Beratkan Masyarakat

“Prioritas plafon dan anggaran sementara APBD 2023 disusun berdasarkan tahapan, dirinci kepada masing-masing OPD dan urusan penunjang lainnya yang sudah disepakati legislatif dan eksekutif,” terang Yayan.

“Yang tidak kalah penting dari hasil rapat Banggae dan TAPD adalah menyepakati segera dibentuk pansus tentang PAD sebagai upaya kita meningkatan PAD Lebak,” tambah dia.(Nda)




Rencana Kenaikan Retribusi di Lebak, PDIP: Jangan Sampai Beratkan Masyarakat

Kabar6.com

Kabar6-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak agar kenaikan retribusi tidak memberatkan masyarakat.

Pimpinan Fraksi PDIP DPRD Lebak, Enden Mahyudin, mengatakan, kenaikan retribusi harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat yang saat ini dalam pemulihan ekonomi imbas pandemi.

“Mau tidak mau sasaran retribusi dan pajak kan masyarakat. Tapi kami harap kenaikannya diselaraskan, dihitung lah kelayakan kenaikannya, jangan sampai memberatkan masyarakat,” kata Enden kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Senin (8/8/2022).

Ia tidak mempermasalahkan rencana pemerintah daerah untuk menaikkan tarif retribusi sebagai upaya dalam meningkatkan pendapat asli daerah (PAD) dari berbagai sektor.

“Memang perlu untuk meningkatkan pendapatan karena kondisi keuangan kita agak sulit. Sepanjang selaras dengan aturan yang ada, enggak ada masalah ya,” ujarnya.

Satu lagi hal penting yang harus jadi perhatian pemerintah daerah, sambung Enden, adalah upaya mencegah bocornya pendapatan dari retribusi yang ditarik.

“Sistemnya harus dibuat non tunai, digitalisasi ya, ini yang bagus dan tidak akan kecolongan. Sepanjang masih dilakukan tunai potensi (Bocor) akan besar,” kata Enden

Sebagai informasi, Pemkab Lebak sedang melakukan penyesuaian tarif retribusi di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu pendapatan daerah. Regulasinya masih digodok oleh pemerintah daerah.

Dengan penyesuaian yang dilakukan maka akan ada sejumlah tarif retribusi yang mengalami kenaikan, di antaranya retribusi pelayanan pasar (Salar) dan sampah.

“Bukan cuma pasar tapi keseluruhan di OPD pengampu retribusi, hampir semuanya melakukan penyesuaian,” kata Asda II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lebak, Ajis Suhendi, kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Selasa (26/7/2022).

**Baca juga: DPRD Puji Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Lebak

Ajis menjelaskan, kenaikan retribusi menjadi keharusan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah yang dituntut dalam kemandirian fiskal.

“Karena beban APBD kemudian dana transfer relatif tidak mengalami kenaikan yang signifikan yang akhirnya kita harus mengoptimalkan sumber-sumber PAD (Pendapatan asli daerah) kita,” terang Ajis.(Nda)