1

Tiket Mencekik Pengunjung, Polisi Dorong Pengelola Wisata Urus Ijin Resmi

Kabar6.com

Kabar6-Polres Cilegon telah memintai keterangan ke pengelola Pantai Bandulu dan Mercusuar, Anyer, Kabupaten Serang, Banten, terkait adanya keluhan masyarakat mengenai harga tiket yang mahal.

Khusus di Pantai Bandulu yang mengenakan tarif Rp 80 ribu untuk satu kendaraan pribadi, polisi mengaku sedang berkoordinasi dengan Pemkab Serang.

“Kami sudah melakukan pertama di Pantai Bandulu, itu beredar karcis Rp 80 ribu. Peristiwa itu kami akan berkolaborasi dengan Pemkab Serang, Dinas Pariwisata, DPKAD dan Dishub untuk menindak lanjuti temuan kami,” kata Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Arif Nazarudin, Sabtu (07/05/2022).

Kemudian di Pantai Mercusuar, Cikoneng, Anyer, Polres Cilegon sudah memintai keterangan tiga orang, dari pengelola pantai dan dari dinas perhubungan laut, yakni AA, MY dan AS.

Dimana, pantai tersebut lahannya milik pemerintah. Kemudian warga sekitar memungut tarif sebesar Rp 20 ribu untuk sepeda motor dan Rp 50 ribu untuk mobil pribadi. Kepolisian mendorong warga yang memungut tarif masuk untuk mengurus ijin pengelolaan wisata ke dinas terkait.

“Kami akan berkoordinasi dengan dDispar, DPKAD, dan Dishub di Kabupaten Serang. Semoga dengan apa yang sudah kami lakukan di dukung penuh oleh Kabupaten Serang,” terangnya.

**Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas Saat Puncak Arus Balik Pelabuhan Merak

Polisi berjanji tidak akan menghambat geliat maupun pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tengah bangkit, usai dihantam pandemi covid-19 sejak tahun 2020. Karenanya, mereka mendorong perijinan pengelolaan wisata ke dinas terkait.

“Pihak kepolisian tidak menghambat terutama pertumbuhan ekonomi yang menggeliat. Karena kesejahteraan masyarakat harus terakomodir dengan baik. Di lokasi wisata kami harus bisa mengedukasi,” jelasnya.(Dhi)




Rekayasa Lalu Lintas Saat Puncak Arus Balik Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Berbagai rekayasa lalu lintas telah disiapkan Polres Cilegon menghadapi membludaknya arus balik di Pelabuhan Merak. Dimana, puncak arus balik sendiri diprediksi akan berlangsung sejak 06-08 Mei 2022.

“Prediksi tanggal 06 sampai 08 Mei, itu adalah bisa dikatakan puncak pemudik yang akan kembali ke Jawa. Sehingga sampai besok pagi, Sabtu, Minggu, akan terjadi kepadatan,” mata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di Pelabuhan Merak, Sabtu (07/05/2022).

AKBP Sigit Haryono menyambut baik adanya kebijakan penundaan masuk sekolah hingga 12 Mei 2022. Karena bisa membantu proses kelancaran arus balik di Pelabuhan Bakauheni maupun Merak.

“Perpanjangan libur anak sekolah; sudah pasti itu akan berpengaruh terhadap kepadatan. Harapan kami, kalau prediksi puncaknya 06 sampai 08 Mei, kalau diperpanjang bisa terpecah,” ujarnya.

Pembukaan toll gate dari Merak menuju Tangerang juga akan diperbanyak oleh polisi yang melakukan diskresi, untuk memperlancar antrian kendaraan pemudik saat arus balik. Kendaraan roda empat seluruhnya akan di arahkan melalui Jalan Cikuasa Atas yang mampu menampung banyak kendaraan pemudik.

“Kalau agak padat nanti bisa empat ke Jakarta, yang dua dari Jakarta masuk ke Pelabuhan Merak. Mengingat nanti kita ada para pemudik yang dari Sumatera ke Jawa, kembali ke sumatera lagi, jadi dua-dua nya jalan,” terangnya.

Jika Jalan Cikuasa Atas tidak mampu lagi menampung kendaraan pribadi, pemudik akan di arahkan melalui Jalan Cikuasa Bawah untuk masuk ke GT Cilegon Barat maupun Timur.

**Baca juga: Pantai Wisata Anyer Padat, Polisi Lakukan Pengalihan Arus

Kemudian, sejumlah persimpangan penyebab kemacetan mulai dari depan Pelabuhan Merak hingga ke arah GT Merak akan ditutup oleh polisi, agar tidak ada lalu lalang kendaraan yang menghambat laju mobil maupun motor pemudik untuk kembali ke tempatnya bekerja.

“Atau sebagian di lewatkan ke bawah, nanti pilihannya bisa masuk Tol Merak atau Cilegon Barat, namun sampai saat ini masih tertampung,” ujarnya.(Dhi)




Pantai Wisata Anyer Padat, Polisi Lakukan Pengalihan Arus

Kabar6.com

Kabar6-Lalu Lintas kendaraan wisatawan yang melewati Jalan Lingkar Selatan (JLS) untuk sementara terhenti, karena dilakukan penutupan oleh Polres Cilegon. Dimana, polisi sedang melakukan one way untuk menarik keluar kendaraan wisatawan dari dalam Anyer menuju Kota Cilegon, Banten.

“Kondisi yang ada di wisata Anyer Cinangka sangat padat, mulai pagi sudah padat. Kami sudah menempatkan perwira pengendali, kami selalu berkomunikasi dengan HT. Ada pengalihan arus, ketika ada yqng kosong kami buka. Sore kami lakukan one way, karena wisatawan sudah banyak yang pulang,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, dilokasi, Rabu (04/05/2022).

Polres Cilegon menghimbau masyarakat dengan tujuan Tanjung Lesung, Carita maupun Labuan untuk memilih jalan alternatif lain dan tidak melewati JLS Cilegon maupun Anyer, sehingga mengurangi penumpukkan kendaraan.

“Saat ini kami prediksi enam ribu mendekati tubuh ribu kendaraan. Kapasitas ini hanya sekitar 4 ribu kendaraan,” jelasnya.

**Baca juga: Cek Skenario Rekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer

Kepadatan wisatawan menuju Anyer dan sekitarnya diprediksi akan terus meningkat, hingga mencapai puncaknya di hari Sabtu dan Minggu, 07-08 Mei 2022 mendatang. Dimana, pada hari Minggu, 08 Mei 2022, merupakan hari terakhir libur sebelum anak-anak masuk sekolah dan pegawai masuk kerja.

“Jumat sampai Minggu akan terus meningkat. Jumlah lokasi wisata tidak akan bertambah, tapi pengunjung meningkat,” terangnya.(Dhi)




Cek Skenario Rekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer

Kabar6.com

Kabar6 – Akan ada tiga skenario penerapan rekayasa lalu lintas menuju Anyer, yakni situasi hijau ketika arus lalu lintas normal, maka personel melakukan pengaturan seperti biasa. Situasi kuning terjadi ketika ada antrian kendaraan hingga depan PT. Chandra Asri, maka diberlakukan one way traffic. Situasi merah terjadi ketika kepadatan kendaraan hingga ke simpang JLS, maka rekayasa lalu lintas akan dilakukan dengan buka tutup dan one way traffic.

Penerapan rekayasa lalu lintas diberlakukan situasional, melihat kepadatan kendaraan wisatawan menuju Anyer dan sekitarnya.

“Sementara bahwa rekayasa lalin dari pertama itu pengalihan arus, kaya di JLS tidak bisa lurus, Simpang Teneng juga. Semua melihat situasi dan kondisi, melihat situasi kondisi lalu lintas yang berkembang,” kata Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Atmodjo, dilokasi, Rabu (04/05/2022).

Skenario rekayasa lalu lintas yang sudah berlalu yakni one way atau satu arah. Kendaraan dari arah Cilegon ditarik ke arah Anyer, untuk mengurai kepadatan kendaraan wisatawan menuju destinasi wisata pantai.

Rekayasa one way sudah dilakukan Rabu pagi, 04 Mei 2022 sejak pukul 08.10 wib hingga pukul 08.55 wib.

“Untuk rekayasa lalin pertama kita sudah melakukan penarikan langsung, dari jam 8.10 wob one way trafik sampai 45 menit. Kemudian kita normalkan kembali,” terangnya.

**Baca juga: Jalan Arteri Kota Cilegon Macet 10 Kilometer, Trotoar Dipakai Pemudik Istirahat

Kemudian, terjadi kepadatan arus lalu lintas disekitar pantai, tepatnya di Pantai Cibeureum, Sambolo 1 dan Sambolo 2. Polisi kemudian melakukan one way pendek hingga ke pantai Patra Jasa.

“Kita melakukan penarikan pendek juga itu dari Cibeureum sampai Patra Jasa, sekarang kita sedang penormalan kembali,” jelasnya.(dhi)




Ini Petunjuk Menuju Destinasi Wisata Pantai di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Aktivitas masyarakat ke kawasan wisata ke kawasan Anyer, Carita, Labuan hingga Tanjung Lesung di Provinsi Banten diprediksi akan meningkat sejak hari ini selama musim libur lebaran. Sehingga perlu diantisipasi pada jalur utama dan jalur alternatif ke kawasan wisata tersebut.

Dari exit tol Cilegon Barat, pengunjung wisata dapat melintasi kawasan Krakatau Steel, pertigaan eks RM Beringin, Ciwandan lalu ke Anyer. Setelah exit tol Cilegon Timur, pengunjung wisata dapat berkendara ke Jalur Lintas Selatan (JLS) hingga ke pertigaan Cigading lalu belok kiri ke Anyer.

Pada jalur alternatif, dari Kota Serang ke Ciomas pengendara melintasi Padarincang hingga ke Simpang Teneng dan belok ke kanan ke Anyer atau ke kiri ke Carita.

“Check point personel untuk pemantauan lalu lintas ditempatkan di exit tol, pertigaan RM Beringing, Polsek Ciwandan, Simpang JLS, depan Port Pelindo, depan Chanda Asri dan Simpang Teneng,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Kombes Budi Mulyanto, Selasa (3/5/2022).

Menurutnya, pengelolaan parkir pada jalur kawasan wisata juga mempunyai peran yang signifikan. Jangan sampai ada pembiaran kendaraan pengunjung parkir di luar area yang sudah ditentukan bahkan memakan badan jalan.

“Polres Cilegon segera apelkan tukang parkir kawasan Anyer-Carita dan ajarkan tentang kantong parkir mana yang boleh digunakan dan lokasi mana yang tidak dapat digunakan untuk parkir, intinya jangan sampai parkir liar menghambat arus lalu lintas,” tegas Budi.

**Baca juga: Jalan Arteri Kota Cilegon Macet 10 Kilometer, Trotoar Dipakai Pemudik Istirahat

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga mengatakan, guna menjamin keamanan masyarakat di kawasan wisata, pihaknya menurunkan satu kompi Brimob beranggotakan 80 personel yang ditempatkan di Polsek Anyer dan Polsek Ciwandan.

“Penggunaan personel Satbrimob dipersiapkan untuk kondisi kontijensi termasuk tanggap bencana,” jelas Shinto.(yud)




Mudik Horor Masih Saja Terjadi di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Meski pemudik sudah masuk ke Pelabuhan Merak pada Sabtu siang, 30 April 2022. Namun hingga pukul 16.30 wib belum juga masuk ke dalam kapal untuk menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Seperti yang dialami Deni, dia berangkat Jumat pagi, 29 April 2022 dari rumahnya. Sepanjang perjalanan dia bertemu dengan kemacetan, namun terparah dia baru rasakan di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

“Wah macet nya ya banyak, tapi paling lama disini, mau masuk Merak. Kita dialihkan, dikeluarkan di Cilegon. Kalau dua tahun yang lalu, setelag pandemi ini macet, kalau dulu kan lancar,” ujar Deni, ditemui di Dermaga I Pelabuhan Merak, Sabtu (30/04/2022).

Kemacetan parah juga dirasakan oleh warga Serang dengan tujuan Pringsewu, Lampung. Dia berangkat dari rumah membawa ikan pada Jumat siang, 30 April 2022 sekitar pukul 12.00 wib.

Karena terjebak macet, dia memilih jalan kampung dan memakan waktu tempuh sekitar satu jam lamanya. Meski begitu, hingga Jumat sore dia belum juga bisa naik ke atas kapal.

“Macet banget, berangkat dari serang, jam 12.00 wib, sampai pelabuhan jam 13.00 wib. Lewat jalan tikus. Mau ke Pringsewu, Lampung. Bawa ikan,” ujar Anggit, ditempat yang sama, Sabtu (30/04/2022).

**Baca juga: Kapolri Temukan Kemacetan Menuju Pelabuhan Merak Saat Lantai dari Udara

Begitupun yang dirasakan oleh Arif, dia berangkat dari Jakarta Jumat malam, 29 April 2022. Namun batu masuk ke Pelabuhan Merak lada Jumat siang, 30 April 2022. Namun hingga sore, sekitar pukul 16.30 wib dia belum usai naik ke atas kapal untuk menyebrang ke Pulau Sumatera.

“Kena (macet) dari KM75 kalau enggak salah, sampai sini (merak). Berangkat dari rumah jam 23.00 wib malem, masuk pelabuhan jam 14.00 wib tadi,” ujarnya.(Dhi)




Kapolri Temukan Kemacetan Menuju Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar-Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemukan adanya kemacetan di ruas tol Tangerang-Merak (Tamer) sepanjang 6 kilometer saat memantau arus mudik Idul Fitri 2022 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Mantan Kapolda Banten itu menerangkan ada lonjakan pemudik pada H-4 dan H-3 Idul Fitri 2022, jika dibandingkan hari yang sama di tahun 2019 lalu.

Pada tahun 2019 silam, pada H-4 dan H-3 Idul Fitri, ada 28 ribu pemudik hang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni. Sedangkan di tahun 2022, pada hari yang sama, berjumlah 37 ribu.

“Ekornya tadi kita liat sudah sampai KM 94, namun sudah mulai bergeser. Artinya ada kepadatan di dalam tol kurang lebih sekitar 4 sampai 6 kilometer. Kita tahu kapasitas normal untuk di Pelabuhan Merak ini menampung kurang lebih 19 ribu (kendaraan). Sehingga mau tidak mau harus dilakukan rekayasa tambahan,” kata Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (30/04/2022).

**Baca juga: Kendaraan Padat di Pelabuhan Merak, Pemudik Bersabar

Kapolri berpesan ke seluruh jajarannya di Polda Banten dan Polda Lampung untuk mempersiapkan arus balik Idul Fitri 2022. Saat arus balik, kepadatan akan terjadi di wilayah Lampung. Kemudian di Banten ajak diramaikan dengan wisatawan.

“Menghadapi arus balik nanti, tentu kita juga harus menyiapkan langkah-langkah ekstra, termasuk juga langkah rekayasa yang tentu harus dilakukan di wilayah Bakauheuni. Karena ini akan jadi counter balik, disana yang padat dan tentu memerlukan langkah-langkah khusus,” ujarnya. (Dhi)




Kendaraan Padat di Pelabuhan Merak, Pemudik Bersabar

Kabar6.com

Kabar6-Para pemudik di Pelabuhan Merak, Banten harus bersabar melihat antrean menuju kapal untuk menyeberang ke pulau Sumatera cukup membludak.

Meski sudah masuk dalam kawasan Dermaga, mereka harus rela menunggu antrean panjang yang memakan waktu hampir dua jam lebih.

Reti (21) pemudik asal Tangerang menuju pulau Sumatera bercerita, dirinya bersama keluarga harus bersabar menunggu antrean panjang kendaraan untuk menuju kapal.

“Ya harus sabar ini, kendaraan yang padat untuk menuju ke kapal,” ujar Reti, di Dermaga 7 Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022).

Selain antrean panjang, trik matahari yang begitu panas menyuguhi perjalanan tersebut. Sehingga cukup menguras energi, terlebih saat ini bulan Ramdhan.

**Baca juga: Klaim Mudik Normal, Beda dengan Fakta di Pelabuhan Merak

Awalnya, masuk dalam kawasan dermaga sekitar pukul 14.00 WIB. Reti bersama keluarga baru bisa masuk kedalam kapal sekitar pukul 16.30 WIB. Kendati, itupun kapal tersebut tidak serta merta berangkat.

“Kami masuk kawasan dermaga sekitar pukul 14.00, pada saat kita masuk, kapal sudah ada. Tapi karena padatnya kendaraan kami harus kembali menunggu kapal berikutnya. Dan akhirnya kami baru masuk kapal pukul 16.00,” tandasnya. (Oke)




Klaim Mudik Normal, Beda dengan Fakta di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Menko PMK, Dirut ASDP Indonesia Ferry, Kemenhub hingga Gapasdap mengklaim perjalanan mudik di Pelabuhan Merak sudah kembali normal sejak Sabtu pagi, 30 April 2022.

Seperti yang dikatakan oleh Menko PMK, Muhadjir Efendy, kalau ada pemudik yang berangkat dari Jakarta pukul 07.00 wib, kemudian pukul 10.30 WIB sudah masuk ke dalam kapal.

Sedangkan berdasarkan data yang berasal dari Polda Banten pukul 11.00 WIB, kepadatan di jalan tol Tangerang-Merak sejauh 8 kilometer atau hingga di KM90. Kemudian kepadatan di jalan arteri, berasal dari pertigaan Gerem hingga ke pelabuhan. Selain itu, Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir dan diberlakukan buka tutup kendaraan. Kendaraan juga dikeluarkan melalui GT Cilegon Timur.

“Misalnya dari Jakarta tadi berangkat jam 07.00 WIB, jam 10.30 WIB sudah masuk kapal, dan rata-rata sudah tidak perlu menunggu lama dan ini kondisi yang terakhir,” kata Menko PMK, Muhadjir Efendy, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (30/04/2022).

Muhadjir yang didampingi Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi dan Sekjen Kemenhub, Djoko Sasono mengklaim arus lalu lintas dan penyebrangan di Pelabuhan Merak sudah kembali normal pada Sabtu siang, 30 April 2022. Mereka juga mengaku sudah melihat langsung kondisi pemudik di dalam dermaga pelabuhan.

“Alhamdulillah pada siang hari ini untuk penyebrangan dari Merak ke Bakauheni sudah relatif normal. Tadi saya sudah turun ke lapangan didampingi Dirut (ASDP), Sekjen Kemenhub dan Gapasdap, ini tadi rata-rata mereka sudah tidak menunggu lama di tempat ini,” terangnya.

**Baca juga:

Tol Tangerang-Merak Macet 9 Kilometer

Pemudik Motor Menyemut di Pelabuhan Merak

Berbanding terbalik yang di alami Eko Marhaen, pemudik asal Tangerang yang berangkat Sabtu pagi, 30 April 2022, pukul 06.30 WIB dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merak sekitar pukul 13.00 WIB.

Eko menerangkan dia dikeluarkan ke Gerbang Tol (GT) Serang Barat oleh polisi, karena terjadi kemacetan panjang di GT Merak. Kemudian dia melanjutkan perjalanan melalui jalan nasional yang membentang dari Kota Serang, Kabupaten Serang hingga Kota Cilegon.

“Mau ke Palembang. Masuk pelabuhan sekitar jam 13.00 WIB. Dari rumah tadi jam 06.30 WIB pagi. Di keluarin di exit tol Serang barat, lewat arteri terus sampai posisi sekarang. Mau balik ke Palembang sekeluarga,” kata Eko Marhaen, melalui selulernya, Sabtu (30/04/2022).(Dhi)




Mudik Horor Tempuh Berjam untuk Bertemu Keluarga

Kabar6.com

Kabar6-Mudik horor karena menempuh perjalanan hingga berjam-jam dirasakan oleh sejumlah pemudik yang melalui Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Mereka umumnya berangkat sejak Jumat malam, 29 April 2022 dan baru sampai di Pelabuhan Merak pada Sabtu pagi, 30 April 2022. Seperti yang di ceritakan oleh Sri, pemudik asal Bogor dan sampai di pelabuhan harus hujan-hujanan menggendong anaknya, karena tidak ada tenda peneduh bagi pemudik sepeda motor.

Sembari menangis dia berharap, kedua anaknya kuat dan tidak sakit usai menempuh perjalan jauh dan terkena hujan.

“Sedih (sembari mengusap kepala anaknya yang basah karena kehujanan). Nunggu suami dibelakang. Pengennya sih ada tenda harusnya,” ujar Sri, sembari menahan tangis, di Pelabuhan Merak, Sabtu (30/04/2022).

**Baca juga: Macet Parah di Merak, Wakapolri Minta Pemudik Sabar

Cerita lainnya disampaikan Diki Candra, dia berangkat dari Cikarang, Bekasi, Jumat malam, 29 April 2022, sekitar pukul 19.00 wib. Karena terjebak macet, dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merak Sabtu pagi, 30 April 2022, sekitar pukul 06.45 wib.

“Berangkat dari jam 7 malem, Macet parah enggak bisa jalan sama sekali. Kena macet di Tambun, Serang, Cilegon,” ujarnya, ditempat yang sama, Sabtu (30/04/2022).(Dhi)