1

Wali Kota Tegaskan Komitmen Pemkot Dalam Pengembangan Kampung Proklim di Kota Tangerang

Kabar6-Upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam mendukung program Kampung Proklim yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kian diapresiasi oleh Pemerintah Pusat, terlebih hingga membawa 9 RW di Kota Tangerang meraih penghargaan Proklim Utama pada tahun 2020 lalu.

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah didaulat menjadi salah satu narasumber dalam acara Pojok Iklim yang diselenggarakan oleh KLHK dengan mengusung tema “Internalisasi Sensitifitas Iklim Masyarakat Melalui Program Kampung Iklim”.

“Di Kota Tangerang, di tahun 2021 terdapat sebanyak 115 RW yang mengadopsi program Kampung Iklim. Program Kampung Iklim dikolaborasikan dengan program yang ada di setiap OPD,” terang Wali Kota dalam acara yang juga diikuti oleh kabupaten/kota se Indonesia, Rabu (31/3/2021).

Arief juga bercerita bagaimana Pemkot Tangerang berkomitmen dalam memainkan peran sebagai fasilitator bagi masyarakat untuk bergerak bersama menata lingkungan tempat tinggalnya menjadi lebih baik.

“Kami ajak berkunjung ke kampung lain yang juga berada di Kota Tangerang yang sudah lebih dulu berbenah, supaya bisa berbagai ilmu dan pengalaman,” terangnya.

Lebih lanjut Wali Kota menyampaikan pengembangan program kampung proklim di Kota Tangerang mengedepankan penataan lingkungan yang menyesuaikan dengan kondisi perubahan iklim yang terjadi.

“Penghijauan dilakukan di setiap RW, pemberian bibit tanaman produktif dan juga bibit ikan kepada KWT serta tata cara pengolahan sampah,” pungkas Arief.**Baca juga: Peran Orang Tua Kunci Pencegahan Kenakalan Remaja.

Sebagai informasi, Narasumber yang ikut hadir dalam diskusi Pojok Iklim tersebut tidak hanya Wali Kota Tangerang, ikut serta juga Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Dra. Sri Tantri Arundhati, perintis dan penggerak proklim serta penerima Kalpataru RB Sutarno.(ADV)




Persiapan KBM Tatap Muka, Guru di Tangsel Disuntik Vaksin Covid-19

Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Allin Hendarlin Mahdaniar mengungkapkan terus fokus memberikan vaksinasi antivirus kepada seluruh tenaga pengajar. Kebijakan ini dalam rangka persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.

“Dari total sekira 13.000 guru di Tangsel, yang sudah disuntik vaksin baru sekira 60 persen,” unhkapnya di Balai Kota Tangsel, Selasa (23/3/2021).

Allin jelaskan, banyak para guru yang belum dapat suntik vaksin dosis pertama. Namun, tidak sedikit yang sudah lengkap dosis kedua. Kepada yang belum, pihaknya menargetkan suntik saat Ramadan.

Persiapan KBM Tatap Muka, Guru di Tangsel Disuntik Vaksin Covid-19.(ADV)

“Ramadan akan suntik lagi, karena belum tahu dapat vaksinnya berapa, dari 13 ribu guru baru 60 persen yang disuntik. Tahap dua, dosis pertama harus selesai semua. Ada juga yang sudah dosis kedua,” jelasnya.

Dirinya berharap, jumlah vaksin yang didapat ke depannya bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat. Terutama, kepada mereka yang masuk syarat suntik vaksin usia 18 sampai 59 tahun.

“Untuk lansia kita baru diangka 49,8 persen, dan pedagang baru 10 persen. Total di Tangsel sudah 13 ribu, ditambah 26 ribu, dosis dua 13 ribu. Jadi total yang sudah divaksin baru 1,4 persen dari jumlah penduduk,” jelasnya.

Terpisah di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono menerangkan, KBM tatap muka nanti inginnya dilaksanakan mulai Juli 2021 pada awal tahun ajaran baru. Tapi masih melihat persiapannya di sekolah seperti apa dalam rangka untuk menjalankan protokol kesehatan.

“Cuma nanti kita verivikasi lagi. Benar gak persiapannya sudah dilakukan. Itu yang mendesak,” terangnya.

**Baca juga: Wacana Bioskop di Tangsel Dibuka, Sekda Apoel: Harus Tengok Kanan Kiri.

Taryono jelaskan, hal yang kedua nanti dilihat izin dari orang tua. Keikutsertaan KBM tatap muka bagi setiap peserta didik itu harus ada izin.

“Nanti yang berikutnya lagi jika semuanya sudah memenuhi persyaratan-persyaratan nanti belajar tatap muka maksimal ada separuh jumlah siswanya. Jadi memungkinkan dengan protokol kesehatan,” jelasnya.(adv)




Peran Orang Tua Kunci Pencegahan Kenakalan Remaja

Kabar6-Pandemi Covid-19 tak hanya berimbas pada sektor kesehatan dan ekonomi di Indonesia. Sektor pendidikan dan anak juga mengalami dampak yang cukup serius.

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengatakan bahwa menjadi tugas bersama dalam penanganan kasus perempuan dan anak.

“Ini menjadi tugas kita bersama dalam menangani permasalahan sosial seputaran anak dan perempuan. Bukan menjadi tugas satu instansi, melainkan harus melibatkan banyak pihak,” ungkap Arief ditemui di ruang kerjanya pada, Rabu (17/3/2021).

Pemkot Tangerang telah memiliki skenario penanganan kasus perempuan dan anak baik dalam pencegahan atau tindakan pasca kejadian.

“Melalui klinik Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang disediakan oleh Pemkot Tangerang saya berharap dapat menjadi salah satu solusi kebutuhan permasalahan sosial ini,”.

Arief menjelaskan lebih lanjut, bahwa Puspaga dan P2TP2A memiliki layanan berupa pusat informasi serta konsultasi permasalahan anak dan keluarga yang diberikan secara gratis.

Ditemui di lokasi berbeda, Kepala Dinas DP3AP2KB Djatmiko menjelaskan bahwa ia telah membuat berbagai program lainnya untuk meminimalisir kekerasan yang bisa dilakuakn atau diterima oleh anak dan perempuan.

“Berbagai parenting, sosialisasi, Perlindungana Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang melibatkan perangkat RT dan RW juga telah kami buat,” ujarnya.**Baca juga: Mudik Lebaran, Pemkot Tangerang Minta Masyarakat Bijak Saat Pandemi Covid-19.

“Namun tetap saja, ujung tombak dari permasalahan ini adalah kembali ke rumah dan orang tua masing-masing,” tutup Djatmiko.(ADV)




Menteri LHK Apresiasi Program Kampung Iklim di Kota Tangerang

Kabar6-Program Kampung Iklim yang tengah digalakan di Kota Tangerang mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, salah satunya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Hal ini ditandai dengan kunjungan lapangan yang dilakukan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar ke TPST Benua Hijau yang berlokasi di RW. 07 Komplek Perumahan Benua Indah, Karawaci, Kamis (18/3/2021).

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah yang turut mendampingi kunjungan tersebut menjabarkan tentang program Kampung Iklim yang terus dijalankan oleh Pemkot Tangerang bersama masyarakat.

“Saat ini sudah ada 125 Kampung Iklim yang dibina oleh Pemkot Tangerang. Semua terlibat dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan penataan lingkungan tempat tinggalnya. Jadi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja,” imbuh Walikota.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan apresiasinya kepada Kampung Iklim Benua Hijau yang dinilai baik dalam menjaga dan menata lingkungan.

“Ini contoh yang baik, dimana masyarakat bekerja dengan cara – cara yang ramah lingkungan” tutur Menteri LHK.

Selain itu, lanjut Siti, kunjungan ini juga menjadi tahapan implementasi serta monitoring lapangan dalam perumusan kebijakan secara nasional.

“Untuk itu perlu untuk tahu terlebih dahulu kondisi di lapangan seperti apa,” pungkasnya.**Baca juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Balita Korban Pemukulan di Tangerang Sedang Jalani Perawatan.

Untuk diketahui, Kampung Benua Hijau RW. 07 Kelurahan Pabuaran Tumpeng merupakan salah satu peraih penghargaan tropi utama Program Kampung Iklim Tingkat Nasional tahun 2018 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).(ADV)




DPRD Minta Pemkot Tangerang Ambil Langkah Tegas Atasi Kenakalan Anak

Kabar6.com

Kabar6-DPRD Kota Tangerang ikut menyoroti fenomena banyaknya anak-anak yang nge-BM (bajak mobil) hingga tawuran. Mereka pun turut prihatin melihat fenomena itu. Oleh sebab itu, Pemkot Tangerang diminta mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Bukan hanya orang tua tapi juga pemerintah daerah harus bisa mengantisipasi hal-hal yang tadi disampaikan,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (17/3/2021).

Gatot mendesak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, meningkatkan penyuluhan kepada orang tua dan anak. Sehingga, dapat menurunkan angka kenakalan anak-anak. Apalagi jika kenakalan itu dapat menimbulkan korban jiwa.

“Dinas DP3AP2KB harus melakukan langkah nyata, taktis, pembinaan-pembinaan, penyuluhan-penyuluhan agar hal-hal tersebut dapat dikurangi dan dihindari agar tidak ada lagi,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Terpisah, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyatakan, penanganan kasus perempuan dan anak merupakan tugas bersama. Tugas itu tidak dapat dibebaknkan kepada satu instansi.

“Bukan menjadi tugas satu instansi, melainkan harus melibatkan banyak pihak,” ujar Arief.

Meski demikian, kata Arief, pihaknya telah memiliki skenario penanganan kasus perempuan dan anak. Baik dalam pencegahan atau tindakan pasca kejadian. Sepertu melalui klinik Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

“Saya berharap dapat menjadi salah satu solusi kebutuhan permasalahan sosial ini,” katanya.

Arief menjelaskan, Puspaga dan P2TP2A memiliki layanan berupa pusat informasi serta konsultasi permasalahan anak dan keluarga yang diberikan secara gratis.

Kepala Dinas DP3AP2KB Djatmiko mengaku telah membuat berbagai program lainnya untuk meminimalisir kekerasan yang bisa dilakukan atau diterima oleh anak dan perempuan. Seperti parenting, sosialisasi hingga Perlindungana Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang melibatkan perangkat RT dan RW.

“Namun tetap saja, ujung tombak dari permasalahan ini adalah kembali ke rumah dan orang tua masing-masing,” tandasnya.

Tidak hanya DPRD yang menyoroti, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Tangerang melihat fenomena itu, akibat minimnya pengawasan orang tua dan belum maksimalnya peran edukasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

“Keluarga harusnya memberikan pendidikan, memberikan pemahaman kepada anak agar tidak terlalu bebas, era digitalisasi saya kira Sangat berpengaruh, Terkait dinas terkait dan P2TP2A, itu seharusnya memberikan edukasi karena ada keterbatasan pengetahuan orang tua di era digital ini,” kata Ketua LPA Kota Tangerang, Dani Samiun kepada wartawan.

Dani mengatakan, era digital seperti ini membuat anak-anak mudah terjerumus dalam prilaku yang buruk bahkan bisa cenderung berprilaku kriminal.

“Di era digitalisasi seperti ini pergaulan bebas (perubahan prilaku) terpengaruh Google, YouTube dan itu harus ada pembatasan di era digital, diberikan pengawasan harusnya konten yang tidak mendidik harus ada pembatasan oleh pemerintah,” katanya.

**Baca juga: DPRD Tanggapi Wacana Sekolah Tatap Muka Juli Mendatang

Dani menjelaskan, peran lembaga P2TP2A harusnya bisa maksimal dalam memainkan peran edukasi untuk pencegahan hingga peran advokasi.

“Saya kira ini kurang maksimal dalam hal ini,” tandasnya. (ADV)




TPST 3R di Tangsel Signifikan Bantu Atasi Penanganan Limbah

Kabar6.com

Kabar6-Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS 3R) di Kota Tangerang Selatan akan sangat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan volume sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang.

Seperti pengelolaan di TPS 3R Flamboyan, RW 20, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan yang mampu mengelola sampah di Tahun 2020 dari 217.816 kilogram (217,8 ton) sampah menjadi 75.294 kilogram (75,2 ton) sampah ke TPAS Cipeucang.

“Jadi itu cukup signifikan mas, TPS 3R ini cukup untuk membantu persoalan sampah di Tangsel ini. Dari 100 persen kita udah mengelola sekitar 77 persen, jadi hanya 33 persen saja yang dibuang ke Cipeucang,” ujar Kostaman selaku Ketua TPS 3R Flamboyan kepada Kabar6.com, Rabu (17/3/2021).

Kabar6.com
TPST 3R di Tangsel Signifikan Bantu Atasi Penanganan Limbah.(ist)

Menurutnya, setiap hari di wilayahnya mendapatkan 500 kilogram yang akan dipilah antara organik dan non organik.

Dijelaskannya bahwa non organik nantinya akan menjadi rongsokan yang juga bisa dijual ke pengepul. “Terus sisanya ada Residu dan kompos,” terangnya.

Kostaman menerangkan, sampah residu adalah sampah yang tidak bernilai jual ekonomis, maka 33 persen residu akan dikirimkan ke TPA Cipeucang sebagai pemrosesan akhir.

“Kalau kompos biasanya kita balikan lagi ke warga, dan disini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membeli kompos kami sebagai penghargaan. Dihargai Rp2000 hingga Rp3000 per kilo nya,” paparnya.

Kostaman menjelaskan, keuntungan-keuntungan itulah yang dimanfaatkan pengelola untuk membayar segala keperluan di TPS 3R, termasuk pekerja.

Untuk masyarakat, Kostaman menerangkan, pihaknya terus mensosialisasikan tentang berharga nya sampah jika dikelola dengan baik dan benar.

**Baca juga: 700 Pedagang Pasar Tradisional di Tangsel Disuntik Vaksin Covid-19

“Kita terus sosialisasikan ke masyarakat melalui pertemuan-pertemuan ibu-ibu, arisan dan sebagainya, bagaimana pentingnya sampah jika sudah dikelola dengan baik,” tutupnya.(adv)




Besok, Virtual Job Fair Hadir dengan 333 Lowongan

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), kembali mengadakan Virtual Job Fair, pada Kamis (18/03/21). Virtual Job Fair akan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Kota Tangerang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Muh. Rakhmansyah, mengungkapkan, akan tersedia 333 lowongan dari 12 perusahaan dan 42 formasi jabatan. Dengan kualifikasi pendidikan yaitu, SMA/SMK sebanyak 253 orang, D3 sebanyak 26 orang dan S1 sebanyak 54 orang.

Ia juga mengatakan, perusahaan-perusahaan yang terlibat pada Virtual Job Fair, akan menjelaskan tiap lowongan melalui kanal youtube Tangerang TV. Saat live streaming berlangsung, para peserta dapat bertanya kepada pihak perusahaan melalui fitur live chat.

“Para peserta dapat menyaksikan penjelasan dari perusahaan yang terlibat, di channel youtube Kota Tangerang. Jadi, peserta job fair ini juga bisa berinteraksi atau bertanya jika membutuhkan penjelasan lebih tentang lowongan yang tersedia, melalui kolom live chat,” ungkapnya.

Untuk mengirimkan lamaran, peserta Virtual Job Fair harus menggunakan fitur Job Fair Online yang tersedia di Aplikasi Tangerang LIVE. Maka dari itu, peserta harus mengunduh aplikasi Tangerang LIVE sebelum proses pelamaran ditutup pada, Rabu (15/04/21).

“Jadi, jangan lupa untuk download dulu Aplikasi Tangerang LIVE dan registrasi, supaya bisa langsung mengirimkan lamaran. Semoga, job fair kali ini juga bisa menjadi pintu rezeki yang baru untuk mereka yang belum mendapatkan pekerjaan selama pandemi ini,” harapnya.

Berikut adalah 12 perusahaan beserta lowongan yang tersedia pada Virtual Job Fair, Maret 2021, yaitu:

Jadwal loker di Tangerang.(Bbs)

1. PT. Mayora Indah, Tbk, Jabatan, ( Teknisi dan Quality Control, Operator forklift, Staff Warehouse, Staff Quality Control, Staff Production-Engineering.
2. PT. L’ Essential, Jabatan ( Staf Administrasi Produksi, Staff IT .
Support System Development, Asisten Apoteker, Apoteker Klinik, Teknisi, SPV Accounting).

3. PT. Daya Cipta Kemasindo, Jabatan ( Staf Finance Accounting).

4. PT. BCA Multi Finance, Jabatan ( Staf Marketing, Staf Penagihan, Staf Penagihan KMS, Staf Marketing KMS, Staf Marketing KSM,).

5. PT. Samco Farma, Jabatan ( Operator Produksi, Corporate Secretary & Recepsionis, Junior Manager R&D).

6. PT. Midi Utama Indonesia Jabatan ( Store Crew).

7. PT. WOM Finance, Jabatan ( CMO Mobilku, Marketing Agent Officer Motorku, CMO, CMO Motorku, Marketing Agent Officer Mobilku).

8. PT. Tri Adi Bersama (Anter Aja ), Jabatan ( Kurir).

9. Solusi Layanan Terpadu, Jabatan ( Loss Prevention Staff, Driver SIM
B1, SPG/SPB ).

10. PT. KB Finansia Multi Finance, Jabatan ( Supervisor Marketing Elektronik).

11. PT. Pilar Niaga Makmur, Jabatan ( Staf Perijinan, Staf Import).

12. PT. Indotaichen Tekstil, Jabatan ( Personalia & GA Spv, Recruitment Specialist, exim staff, Raw Material Planning, HR Supervisor, Accounting Staf, Ass Spv Marketing).(ADV)

 




700 Pedagang Pasar Tradisional di Tangsel Disuntik Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) fasilitasi suntik vaksin Covid-19 kepada ratusan pedagang pasar tradisional dan pegawai pusat perbelanjaan. Wakil Wali Kota Benyamin Davnie memantau langsung teknis kegiatan.

“Kurang lebih ada 900 orang yang divaksin. 700 orang pedagang pasar dan 200 orang untuk pekerja tenan,” katanya di Flavor Blis Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Rabu (17/3/2021).

Ia berpesan kepada pedagang pasar tradisional maupun pegawai pusat perbelanjaan dapat hadir tepat waktu sesuai undangan. Sebab jika tidak hadir namanya akan dicoret sebagai peserta vaksin.

Kabar6.com
Benyamin Davnie tinjau pemberian vaksin Covid-19 di Alam Sutera.(eka)

Benyamin pastikan sebelum pemberian vaksin petugas medis melakukan pemeriksaan (screening) tentang riwayat penyakit peserta. “Petugas medis yang memutuskan layak atau tidaknya untuk diberi vaksin. Kalau belum layak, nanti akan dijadwalkan kembali,” terangnya

Benyamin juga berjanji segera mengevaluasi teknis pelaksanaan suntik vaksin Covid-19. Tujuannya agar tidak terjadi antrean panjang.

**Baca juga: RPJMD Tercapai, 2021 Pemkot Tangsel Bangun Dua Puskesmas

Pihaknya berterima kasih kepada manajeman Alam Sutera yang sudah mau menyediakan tempat untuk vaksinasi para pedagang pasar dan pekerja tenant. Pelaksanaan vaksinasi tetap disiplin protokol kesehatan.

”Kekebalan tubuh akan tumbuh setelah vaksinasi kedua. Jadi, disiplin prokes wajib,” tegas Benyamin.(adv)




Pemkot Tangerang Siap Sukseskan Pendataan Keluarga 2021

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, akan menggelar Program Pendataan Keluarga 2021.

Program pendataan itu yang dilakukan secara serentak se-Indonesia, mulai 1 April hingga 31 Mei 2021.

Kepala DP3AP2KB, Jatmiko mengatakan, Pendataan Keluarga 2021 ini, merupakan program lima tahunan BKKBN. Ditujukan untuk memotret kondisi keluarga Indonesia saat ini, tak terkecuali Kota Tangerang, demi membangun keluarga yang berkualitas.

“Seharusnya, program ini berlangsung pada 2020, namun dikarenakan pandemi maka bergeser jadi tahun ini (2021,red),” ujar Jatmiko, Rabu (17/3/2021).

Kabar6.com
Pemkot Tangerang Siap Sukseskan Pendataan Keluarga 2021.(ist)

Jatmiko menjelaskan, saat ini DP3AP2KB masih mematangkan persiapan untuk menyukseskan program nasional ini. Selain menggencarkan sosialiasi melalui sosial media dan lainnya. DP3AP2KB di bawah Bidang Keluarga Berencana juga sedang menyiapkan aplikasi khusus untuk memudahkan proses Pendataan Keluarga 2021 ini.

“DP3AP2KB juga akan menyiapkan 2.968 petugas, yang tersebar di 104 Kelurahan di Kota Tangerang. Petugas akan dilengkapi ID Card Pendataan Keluarga khusus. Petugas tersebut, merupakan kader-kader yang akan melakukan pendataan keluarga secara door to door, menggunakan aplikasi dan akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tegasnya.

Sementara itu, lanjut Jatmiko, untuk di Kota Tangerang, Kepala Keluarga (KK) yang akan didata mencapai 600.432 KK. Para petugas akan mengumpulkan data terkait dengan kependudukan, data keluarga berencana dan data ekonomi. Selanjutnya, bisa digunakan sebagai dasar pembangunan dan peningkatan ekonomi.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Perkenalkan Layanan CAK3P

“Dengan itu, dalam pendataan, kami imbau agar masyarakat dapat menyambut petugas dengan ramah, tidak mempersulit dan memberikan data yang benar. Jangan sampai memberikan data yang tidak valid, mengingat pendataan itu berkaitan dengan perencanaan keluarga di Kota Tangerang maupun Indonesia. Sehingga, program Pendataan Keluarga di Kota Tangerang bisa berjalan maksimal,” imbau Jatmiko. (ADV)




Pemkot Tangerang Perkenalkan Layanan CAK3P

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) meluncurkan program Cetak Akta Kelahiran dan Kematian di Kelurahan Pilihan (CAK3P).

Program tersebut mulai diluncurkan di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (22/2/2021) lalu.

Kepala Disdukcapil, Rina Hernaningsih, mengatakan, melalui program CAK3P Disdukcapil ingin memberikan pelayanan yang lebih dekat dan mudah. Selain itu, dapat memangkas biaya operasional masyarakat dalam mendapat dokumen akta kelahiran dan kematian. Dan tentunya, dapat mengurangi potensi kerumunan di kantor Disdukcapil, apalagi saat ini masih pandemi Covid-19.

Kabar6.com
Pemkot Tangerang Perkenalkan Layanan CAK3P.(Oke)

“Melalui program ini, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kantor Disdukcapil. Mereka bisa mendapat akta kelahiran atau kematian, melalui permohonan ke kantor kelurahan saja. Lebih dekat, mudah dan efisien,” ujar Rina dalam keterangan, Rabu (17/3/2021).

Untuk menikmati layanan CAK3P ini, masyarakat hanya perlu mengajukan permohonan akta kelahiran atau kematian, di kelurahan yang dipilih sesuai domisili. Selanjutnya, akan diproses petugas Disdukcapil yang bertugas di kantor kelurahan melalui aplikasi internal yang tersedia melalui online.

“Dokumennya, bisa diterima masyarakat atau pemohon hari esoknya. Prosesnya hanya membutuhkan waktu 24 jam atau sehari jadi. Karena, data yang diproses melalui online tersebut, berkas jadinya juga dikirim melalui online. Petugas akan mencetak di setiap kelurahan, sehingga semua lebih cepat serta mengurangi potensi pungli,” tegas Rina.

Kabar6.com
Pemkot Tangerang Perkenalkan Layanan CAK3P.(Oke)

Salah satu Warga Karang Tengah, Titi, yang sudah mencoba program ini, mengungkapkan, program CAK3P sangat efektif. Prosedur yang tidak dipersulit serta kecepatan pelayanannya.

“Dengan program ini, saya tidak perlu jauh-jauh ke kota yang harus mengeluarkan ongkos. Selain itu, waktu selesainya cepat. Ngak ribet pokoknya ngurus administrasi kependudukan,” kata Titi.

**Baca juga: Ratusan Yatim Di Kecamatan Benda Terima Bantuan

Jadi, sekarang kalau mau urus administrasi kependudukan, cukup di kelurahan saja. Lebih mudah, dekat dan efesien. (ADV)