oleh

Bertemu Nasabah PNM Mekaar di Serpong, Jokowi: Ini Keren Sambel Mereknya ‘Wanstin’

image_pdfimage_print

Kabar6-Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) riuh. Sebanyak 3.000 nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar gembira bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang memberikan semangat dalam menapaki peluang usaha.

Kaum ibu nasabah PNM Mekaar pamer produk UMKM rintisannya kepada Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia itupun tertarik dengan produk dagangan panganan sambel yang dilabeli nama menarik.

“Ini sambel, sambel pencok geledek. Ini bagus dan mereknya saya tanya tadi mereknya ‘Wanstin’ kok mereknya keren banget, sambel mereknya Wanstin,” kata Jokowi sambil tersenyum, Senin (19/2/2023).

Saya tanya apa itu bu artinya Wanstin, oh ini Wawan sama Gustin pak, ini bagus,” lanjutnya ditambah gelak tawa ribuan nasabah PNM Mekaar.

Jokowi memuji kreativitas produk nasabah Mekaar dalam bersaing di pasar. Menggabungkan nama anak dan suaminya, produk Wanstin adalah contoh sebuah branding yang bagus.

**Baca Juga: Jokowi Sebut Harga Beras Naik Akibat Gagal Panen

“Memang sebuah barang kalo diberi branding, diberi merek, diberi nama, itu lebih gampang menjualnya,” ujar Jokowi.

Ia mengingatkan pentingnya membangun budaya semangat serta disiplin dalam mengembangkan bisnis. Jika kedua hal tersebut dilakoni Jokowi yakin siapapun akan berhasil.

“Yang paling penting membangun karakter tadi, semangat kerja, disiplin. Kalau ibu-ibu nanti naik tingkat masuk ke perbankan, ibu-ibu mau ngambil misalnya Rp1 miliar sudah terbiasa disiplin, mau ngambil Rp 10 miliar sudah terbiasa semangat kerja dan disiplin yang baik. Itu akan dilihat,” pesan Jokowi.

PNM Mekaar adalah lembaga pembiayaan dan pendampingan perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor ultra mikro. Sehingga tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan.

Hingga kini sudah ada 15,2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia. Total penyaluran modal pada 2023 lalu sebanyak Rp 68,5 miliar. Januari 2024 kemarin telah mencapai Rp 6,37 persen.(yud)

Print Friendly, PDF & Email