Kabar6-Besok perayaan Idul Adha 1434 hijriah. Bertepatan dengan itu, ummat islam juga akan beramai-ramai melaksanakan qurban.
Terkait pelaksanaan qurban, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Trioso Purnawarman, memberikan sejumlah tips cara yang baik saat berqurban.
Berikut 6 tips yang disampaikan Trioso Purnawarman kepada kabar6.com, Senin (14/10/2013).
1. Panitia penyembelih hewan qurban disarankan melakukan pemeriksaan antemortem, kurang dari 24 jam sebelum melakukan penyembelihan.
Namun, jika lebih dari waktu tersebut (lebih dari 24 jam), maka hewan qurban harus diupayakan untuk diperiksa kembali.
2. Petugas lapangan harus memperhatikan penampilan fisik dan tingkah laku hewan qurban. Mulai dari postur tubuh hewan qurban, hingga prilaku dan cacat fisik, termasuk usia hewan qurban.
3. Penyakit-penyakit umum yang biasa terdapat pada hewan qurban diantaranya, radang paru, mata merah (pink eye), keropeng menular, scabies, timpani, keracunan hingga antraks.
4. Proses penyembelihan hingga pemisahan daging qurban juga tidak boleh dilakukan terlalu lama. Jangan pula menumpuk hewan yang telah disembelih dan akan dilakukan pemisahan daging dan tulang di tempat panas. Karena hal itu bisa mengakibatkan daging cepat busuk.
5. Daging qurban yang telah dipotong-potong harus diletakan pada tempat beralas plastik bersih. Jika dibagikan lebih dari 4 jam, maka daging atau jeroan harus disimpan pada lemari pendingin dibawah 4 derajat celcius.
6. Hindari bersin dan batuk langsung ke arah daging, dan jangan makan minum saat menangani daging. Saat pembagian, wadahkan daging dan jeroan pada plastik yang bersih dan terpisah.
Tepat pada hari Idul Adha besok, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Kota Tangsel menggandeng 14 orang dokter hewan untuk disebar ke Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang menyelenggarakan pemotongan dan pembagian hewan qurban.
Tenaga medis kesehatan itu berasal dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Banten II dan Fakultas Kedokteran Hewan IPB.(yud)
