oleh

Begini Pengakuan Warga Soal Dugaan Pungli di Samsat Balaraja

image_pdfimage_print
Kantor Samsat Balaraja.(bbs)

Kabar6-Dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) dan percaloan terhadap wajib pajak di Kantor Samsat Balaraja, semakin kuat. Warga bahkan diimbau untuk berhati-hati dalam mengurus pajak ke kantor tersebut.

Setidaknya, hal itu diakui Iyon Ahmad (35), warga Desa Tobat, Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang, yang juga merupakan salah satu wajib pajak di Kantor Samsat Balaraja.

“Masa stopmap dihargai Rp5 ribu. Padahal, lazimnya harga stopmap Rp1.500. Saya kira, ada persengkokolan disana. Warga harus hati-hati nih, jangan sampai jadi korban,” ujar Iyon yang mengaku baru sepekan lalu mengurus Pajak Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) di Samsat Balaraja tersebut.

‎Tak sampai disitu, kata Iyon, kasir di Kantor Samsat tersebut juga turut melakukan pemotongan biaya berdalih administrasi secara sepihak, dengan alasan pembuatan dari jumlah pajak yang harus dibayarkan.

“Pajak TNKB saya Rp2.183.000, saya bayarkan Rp2.200.000 juta. Saya cuma dikembalikan Rp7.000 ribu. Hilang Rp10.000. Inikan lucu, minimarket pun tidak seperti ini melakukan pembulatannya,” cetus Iyon.

Hal senada dilontarkan Andri (26), warga Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dirinya mengaku nyaris menjadi korban calo bernama Erwan saat akan melakukan mutasi kendaraan Honda Tiger miliknya.

“Awalnya saya mau mutasi TNKB antar kota. Tapi saat saya dipanggil dan diajak kebelakang, dipatok biaya mutasi sebesarRp1,5 juta. Padahal, biaya mutasi hanya sebesar Rp385.000,” ungkap pria yang bekerja sebagai guru sekolah dasar ini.

Tentu saja Andri langsung menolak tawaran calo tersebut. Hingga diapun mengurungkan niat untuk membayar pajak TNKB sekaligus mutasi.

“Saya ini mau bayar pajak, kok malah dibebankan biaya tidak jelas dan tidak seharusnya.‎ Ini sudah permainan orang Samsat,” tegas Andri. **Baca juga: “Pungli” di Samsat Balaraja Resahkan Wajib Pajak.

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, kabar6.com masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Samsat terkait keluhan wajib pajak tersebut.

Sementara, Kepala UPT Samsat Balaraja, Epi Siswandi saat coba dikonfirmasi sedang tidak berada di kantornya.(agm)

Print Friendly, PDF & Email