Mereka mendesak perusahaan plat merah tersebut, agar transparan dalam pengelolaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
“Sampai saat ini kami kira belum ada masyarakat yang tahu soal data keseluruhan PPJ. Itu terjadi lantaran PLN selalu menbutup-nutupinya,” kata Maman Maulana, kordinator aksi mahasiswa dalam orasinya.
Maman juga mendesak, agar pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tegas dalam menyikapi hal tersebut. Itu mengingat PPJ merupakan salah satu bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang harus di invetarisir dengan baik dan benar.
- Baca juga: Pengendara Honda Revo Tewas Terseret Truk di Tangsel.
- Baca juga: Ini Tujuh Titik Rawan Macet di Pandeglang Saat Malam Tahun Baru.
“Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) berperan penting dalam hal ini. Karenanya harus mampu menyelesaikannnya. Bila tidak, tentu kinerja mereka nantinya dinilai lemah,” kata dia.
Dalam aksinya, mahasiswa dalam GMNI kiranya tak sekedar menggelar orasi. Tapi mereka juga membentangkan spanduk berisikan protes sambil membakar ban bekas di tengah ruas jalan.(zis)