oleh

Bahaya Susu Kental Manis Bagi Balita ; Kurang Gizi hingga Stunting

image_pdfimage_print

Kabar6-Berbagai merek SKM, sudah ada yang masuk ke Indonesia, bahkan sebelum tahun 1900an. Mereka masuk menggunakan branding sebagai susu yang bergizi.

Faktanya, kandungan gula mencapai 50 persen. Sedangkan nutrisinya dibawah 1 persen. Ditambah, mereka mengiklankan diri sebagai minumam bergizi, bernutrisi dan menyehatkan. Nyatanya, bisa menyebabkan balita kurang gizi dan stunting.

“Di label mereka ubah menjadi creamer, pemanis sebagainya. Tapi sosialisasi dibawah, mereka mengiklankan sebagai susu,” kata Arief Hidayat, Ketua Yayasan Abhopraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), saat ditemui dikampus Akbid Aisyiyah, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (30/04/2019).

SKM sejatinya merupakan bukan susu dan bukan minuman bergizi. Melainkan untuk pemanis makanan dan minuman. Sesuai Keputusan BPOM dan Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

“Iklannya minum susu, bernutrisi. SKM itu justru untuk toping,” terangnya.

Sedangkan menurut Majelis Kesehatan (MK) pimpinan pusat Aisyiyah, masyarakat Indonesia bisa dengan mudah dan murah mendapatkan protein.

**Baca juga: Nama nama Caleg Disebut Terbenam dengan Isu Pilpres 2019.

Pendidikan gizi dan pola hidup sehat harus dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya tugas pemerintah.

“Gizi bisa dari tahu, tempe, yang sudah menjadi budaya di kita. Tidak harus daging dan ikan kalau mahal. SKM itu tidak untuk memenuhi gizi bayi,” kata Chaerunnisa, Ketua MK Pimpinan Pusat Aisyiyah, ditempat yang sama, Selasa (30/04/2019). (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email