1

Sambut Awal Tahun Dengan Sajian Nikmat di Hotel Santika Premiere Bintaro

Kabar6.com

Kabar6-Salah satu kebahagiaan sambut awal tahun adalah bertualang santapan lezat untuk memanjakan lidah para pecinta kuliner.

Di bulan Januari, Hotel Santika Premiere Bintaro menawarkan sensasi kuliner dari penjuru dunia termasuk ragam sajian Indonesia yang menggugah selera dan kaya akan rempah-rempah siap menambah khasanah kuliner bagi siapapun yang mencobanya.

Pada bulan ini, Hotel Santika Premiere Bintaro menyajikan aneka hidangan yang akan menjadi pamungkas dari ragam promo menarik Food dan Beverage yang dapat dinikmati di Kembang Sepatoe Restaurant, Terrace Café dan Room Service.

Public Relations Hotel Santika Premiere Bintaro Tanita Pribadi mengatakan, pihaknya menyajikan Pasta Spaghetti Ayam Rica-rica sebagai ‘special chef suggestion atau persembahan istimewa untuk para pecinta masakan Italia yang dipadukan dengan cita rasa Indonesia.

“Hadir setiap Hari di Restoran Kembang Sepatoe, dengan harga Rp90.000 net per pax, sebuah pilihan menarik memperkaya rasa kuliner dunia,” ujarnya kepada Kabar6.com, Sabtu (15/1/2022).

Selain itu, diterangkannya, jangan lewatkan kelezatan ‘Empal Serundeng’ yang menggugah selera, tampil spesial sebagai Chef Suggestion.

**Baca juga: Yuk ke Cafe Sweet Monsta Alam Sutera, Ada Promo Menarik Loh.

“Menu dengan nasi gurih, sambal terasi dan empuknya daging sapi yang kaya bumbu, siap menemani santap siang dan malam bapak ibu bersama kerabat maupun keluarga, hanya Rp90.000 nett per pax,” ungkapnya.

“Berikan kesegaran di sela padatnya aktifitas bapak ibu dengan ‘Monachino’, perpaduan espresso, potongan buah pisang, coklat dan susu segar, tepat dinikmati kala siang dan sore sebagai pelepas dahaga saat bersantap hHanya Rp50.000. Tak Hanya itu, kami menghadirkan Chocolate Triangle untuk dessertnya hanya Rp15.000,” tutupnya.(eka)




Terbaru, Dampak Gempa Ratusan Bangunan di Lebak dan Pandeglang Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Polda Banten telah menginvetarisir kerusakan bangunan dan warga yang menjadi korban akibat gempa. Guncangan gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter yang terpusat di Barat Daya Sumur itu bahkan dirasakan sampai ke daerah ibu kota di Jakarta.

“Terdapat dampak kerusakan yang signifikan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak,” kata Kapolda Banten, Irjen Rudy Heriyanto lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Jum’at (14/1/2022).

Menurutnya, ratusan bangunan di kedua wilayah tersebut mengalami kerusakan parah. Sebanyak 54 unit rumah warga di Pandeglang rusak. Begitu juga tiga bangunan sekolah, dua unit musholla serta satu puskesmas

Adapun kerusakan di Kabupaten Lebak, lanjut Rudy, tercatat jumlahnya mencapai 40 unit rumah warga. Tiga unit sekolah alami kerusakan yaitu, MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan SMPN 3 Wanasalam, SD Negeri 1 Sukaresmi, Soban.

“Objek vital PLN Labuan dilaporkan tidak ada kerusakan dan sampai saat ini masih berjalan normal,” terang Rudy.

**Baca juga: Puluhan Rumah dan Sekolah di Lebak Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,7, Sejumlah Warga Luka

Ia telah instruksikan kepada seluruh jajarannya utamakan langkah-langkah antisipatif kepada masyarakat agar tidak panik tapi tetap waspada.

“Bersama dengan unsur Forkopimda melaksanakan mitigasi bencana dengan orientasi menyelamatkan warga dan membantu warga yang mengalami musibah,” pesannya.(Tim K6)




Puluhan Rumah dan Sekolah di Lebak Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,7, Sejumlah Warga Luka

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan rumah dan sekolah di Kabupaten Lebak dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa bumi Magnitudo 6,7 yang berlokasi di Sumur, Pandeglang, Jumat (14/1/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak merilis puluhan bangunan rumah dan sekolah terdampak gempa tersebut berada di 10 kecamatan yakni Cibadak, Gunungkencana, Cijaku, Wanasalam, Cihara, Malingping, Banjarsari, Sobang, Cirinten dan

“Ada 10 kecamatan yang terdampak; 32 rumah dengan kondisi 12 rusak berat, 3 rusak sedang, 17 rusak ringan dan 3 sekolah yang mengalami atap ambruk. Ini masih laporan sementara,” kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama dalam keterangannya.

Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Hanya ada dua orang warga yang mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genteng.

“Dua orang tersebut luka ringan di bagian kepala,” ucap Febby.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi terjadinya gempa susulan.

“Iya, kami minta masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Karena setelah gempa Magnitudo 6,7 terjadi gempa susulan Magnitudo 5,7,” kata Kordinator Bidang Data dan Informasi MKG Wilayah II, Sutiyono saat dihubungi Kabar6.com.

**Baca juga: Dampak Gempa Terparah di Lebak, Begini Kerusakannya

Walaupun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, namun Sutiyono meminta masyarakat agar tidak panik.

“Waspada harus tapi jangan panik. Saya juga minta rumah yang rusak atau retak-retak karena gempa agar sementara tidak ditempati dulu,” ujar Sutiyono.(Nda)




Banten Diguncang Gempa, Warga: Langsung Baca Doa-doa

kabar6.com

Kabar6-Warga sekitar daerah di Banten hingga ibu kota negara sempat panik diguncang gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter sore tadi. Gempa bumi yang terpusat dari Sumur Banten disebut tidak berpotensi bakal terjadi tsunami.

“Pertama lumayan kaget, langsung baca doa-doa. Kedua sebentar doang, namun terasa guncangannya,” ujar Uwoh, warga Taman Kirana Surya, Solear, Kabupaten Kabupaten Tangerang, kepada kabar6.com, Jumat (14/1/2022).

Saat terjadi guncangan gempa dirinya sedang dagang di warung kopi miliknya. Berbagai lafadz doa-doa pun diucapkan olehnya.

Terpisah, Kepala Bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Abdul Munir berpesan agar masyarakat tetap terus waspada. Ia juga mengingatkan langkah awal yang mesti dilakukan masyarakat jika gempa serupa terjadi lagi.

“Untuk berhati-hati jika ada gempa susulan untuk tidak di dalam rumah dan untuk mencari lapangan atau ruang terbuka,” pesannya.

**Baca juga: Dua Pelajar Ditangkap Buntut Tawuran di Cikupa Tewaskan 1 Orang

Arum PMG, pengamat Meteorologi dan Geofisika menjelaskan gempa bumi pertama dirasakan 6,7 Skala Richter pada pukul 16:01 WIN, dan kedua 5,7 Skala Richter pada pukul 16:49 WIB.

“Pusat gempanya dari wilayah 52 kilometer Barat Daya Sumur Banten. Yang pertama guncangan gempa bumi kencang, namun yang kedua lebih kecil namaun tidak berpotensi tsunami, di Tangerang kekuatan gempa 3 MMI,” ujarnya.(Rez)




Kades Kosambi Timur Tangerang Prioritaskan Bangun Rumah Warga tak Layak Huni

Kabar6.com

Kabar6-Selama 14 tahun dipercaya menjadi Kepala Desa (Kades) oleh masyarakat Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Hasan Nudin terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi warga desa yang dipimpinnya hingga saat ini.

Ia memberikan sejumlah memprioritaskan pembangunan perumahan layak huni bagi warganya, memberikan insentif guru mengaji dan memberangkatkan ibadah umroh ke tanah suci mekah setahun dua orang ustad atau guru mengaji di wilayahnya. Hal tersebut dilakukan selama 8 tahun terakhir hingga saat ini.

Ia mengaku membangun masyarakat di desa Kosambi Timur lebih ditekankannya pada pendidikan agama guna membentengi warga secara iman dari bahaya narkotika dan gesekan di masyarakat.

“Menjadi pemimpin di desa memiliki keragaman permasalahan, adanya pro dan kontra adalah seni dan inilah yang dijadikan motivasi saya,” ujar Hasanudin, Jum’at (14/1/2022).

Kepercayaan masyarakat, Ia menegaskan menjadi amanah yang harus dimanfaatkan selama 14 tahun, sejak 2007 hingga 2022. Sebab demikian, untuk membangun desa diperlukan kepercayaan dari seluruh lapisan masyarakat.

“Setiap bulan kami memberikan intensif ke sebanyak 65 Guru ngaji, senilai Rp150 ribu, untuk umroh gratis setiap tahun saya memberangkatkan dua orang jamaah,” katanya.

Ia mengatakan dalam menjalankan programnya itu sudah selama 8 tahun. Namun khusus di dua tahun terakhir kemarin lantaran kondisi Pandemi Covid-19 di 2022 ini, ia masih memiliki tanggung jawab untuk memberangkatkan enam orang guru mengaji untuk ibadah umroh tersebut.

“Insya Allah, jika nanti izin umroh sudah di buka kembali tahun 2022, saya harus memberangkatkan 6 orang jamaah, kebetulan ke enam orang tersebut sudah membuat pasport semua,” jelasnya.

Ia menjelaskan biaya program umroh, Insentif guru mengaji dan membangun rumah warga menjadi layak huni, itu semua diberikannya dari kantong pribadinya dan dari gaji selama menjabat sebagai kepala desa Kosambi Timur.

“Gaji saya Rp4 juta perbulan selama 12 bulan berarti Rp48 juta jadi uang itu yang saya pakai untuk memberangkatkan umroh gratis, dulu biaya umroh Rp25 juta. Sekarang ini jika biaya umroh perorang Rp32 juta, nanti sisanya saya tambahkan lagi semua dari kantong pribadi saya,” ujar kades yang merupakan pengusaha itu.

Meski demikian, Ia memimpin masyarakat yang rata-rata sebagai kaum buruh di wilayahnya di dua tahun terakhir hingga saat ini, Ia lebih berkonsentrasi pada penanganan Covid-19.

“Alhamdulillah, warga kami hampir 98 persen sudah ter-vaksin Covid-19, sisanya lebih pada lansia yang memiliki riwayat komorbid jadi tidak bisa di vaksin,” ungkapnya.

**Baca juga: Kasus Dugaan Penyekapan di Tangerang Pelapor Datangi Polres untuk Klarifikasi

Kendati demikian, beberapa waktu terakhir lalu pihak Desa Kosambi Timur terus melakukan edukasi dan melakukan jemput bola, jika ada warga yang belum vaksin didatangi untuk di vaksin.

“Kami berikan edukasi bahwa vaksinasi adalah upaya menyehatkan dan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri,” tandasnya. (Oke)




Dampak Gempa Terparah di Lebak, Begini Kerusakannya

Kabar6-Polda Banten melansir daerah terdampak gempa paling parah di Kabupaten Lebak. Gempa berkekuatan 6,7 skala richter sekitar pukul 16:05 WIB tadi berlokasi di 7.01 LS – 105.26 BT atau 52 KM Barat daya Sumur Banten dengan kedalaman 10 Kilometer.

“Yakni, ambruknya atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana,” ungkap Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Jum’at (14/1/2021) malam.

Gempa juga menyebabkan rumah warga rusak berat. Rumah milik Arinah di Kampung Rancasema Pasir RT 005/001, Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, roboh.

Selanjutnya tembok rumah Endin di Kampung Bunutgirang, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, ambruk.

Atap rumah milik Sanab di Kampung Leuwi Koret RT 010/003, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, ambruk. Kemudian tembok rumah milik salah satu warga di Kampung Cisereh, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, juga ambruk.

**Baca juga:Gempa Pandeglang, Sebabkan Kerusakan Di Kabupaten Lebak

Rumah milik Reni di Kampung Sukaraja RT 005 RW 002 Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, atapnya juga ambruk.

“Akibat kejadian tersebut sampai saat ini satu orang terluka tertimpa atap rumah saat hendak menyelamatkan diri keluar rumah,” terang Shinto.(Tim K6)




Dua Pelajar Ditangkap Buntut Tawuran di Cikupa Tewaskan 1 Orang

Kabar6-Kedua orang pelajar berinisial R, 16 tahun, dan A, 16 tahun, telah ditangkap polisi. Keduanya disangka terlibat dalam aksi tawuran antar pelajar di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang menewaskan satu orang lawannya.

“Sudah mas ada dua orang dan sedang kembangkan. kedua pelaku diringkas oleh aparat kepolisian di kediamannya wilayah Cikupa,” ungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho kepada kabar6.com, Jumat, (14/12/2022).

**Baca juga: Bupati Zaki Tinjau Vaksin Booster Lansia di Tigaraksa

Sebelumnya diberitakan, aksi tawuran antar pelajar terjadi di kampung Cerewed, Desa Pasir, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu kemarin. Peristiwa itu menyebabkan satu orang remaja tewas terkena sabetan senjata tajam.

Karno, salah satu saksi mata mengatakan, peristiwa tawuran itu terjadi pukul 16.30 WIB. Saat itu kedua kelompok pelajar yang terlibat dari SMAN 31 Kabupaten Tangerang dengan SMK Taruna Karya. “Tiba-tiba saja dua kelompok pelajar tawuran,” terangnya.(Rez)




BMKG Imbau Warga Waspada Gempa Susulan, Tapi Jangan Panik

kabar6.com

Kabar6-Gempa Magnitudo 6,7 yang berlokasi di Sumur, Kabupaten Pandeglang mengguncang wilayah Banten hingga terasa ke Jakarta, Jumat (14/1/2022).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi terjadinya gempa susulan.

“Iya, kami minta masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Karena setelah gempa Magnitudo 6,7 terjadi gempa susulan Magnitudo 5,7,” kata Kordinator Bidang Data dan Informasi MKG Wilayah II, Sutiyono saat dihubungi Kabar6.com, Jumat (14/1/2022).

Walaupun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, namun Sutiyono meminta masyarakat agar tidak panik.

**Baca juga: Lebak Digoyang Gempa Magnitudo 6,7, Rumah Warga Roboh

“Waspada harus tapi jangan panik. Saya juga minta rumah yang rusak atau retak-retak karena gempa agar sementara tidak ditempati dulu,” ujar Sutiyono.

Di Kabupaten Lebak, guncangan gempa mengakibatkan ambruknya atap dan tembok sejumlah rumah dan sekolah. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.(Nda)




Gempa Pandeglang, Sebabkan Kerusakan Di Kabupaten Lebak

kabar6.com

Kabar6 – Akibat gempa bumi berkekuatan 6,7 SR dan 6 kali gempa susulan di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, membuat atap MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana, ambruk.

“Sampai saat ini akibat bencana gempa tersebut terjadi kerusakan dibeberapa wilayah di Kabupaten Lebak yakni, ambruknya atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Jumat (14/01/2022).

**Baca juga: Pandeglang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Sejumlah rumah kita dikabarkan rusak, seperti yang menimpa Ibu Arinah, warga Kampung Rancasema Pasir, RT 005 RW 001, Desa Kadu agung Timur, Kecamatan Cibadak. Kerusakan juga menimpa warga Kecamatan Wanasalam, Cijaku, Cihara dan Malingping.

“Sampai saat ini ada satu orang terluka akibat tertimpa atap rumah hendak menyelamatkan diri keluar rumah,” jelasnya.(dhi)




Lebak Digoyang Gempa Magnitudo 6,7, Rumah Warga Roboh

Kabar6.com

Kabar6-Gempa bumi Magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Lebak merobohkan sebuah rumah Arinah (67) warga Kampung Rancasema, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Jumat (14/1/2022).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa yang terjadi pukul 16.05 WIB berlokasi di 52 km barat daya Sumur, Pandeglang, Banten.

“Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, karena saat gempa terjadi Ibu Arinah dan anaknya langsung cepat keluar rumah,” kata Kepala Desa Kaduagung Timur, Nensy Anggraeni saat dihubungi wartawan.

Untuk sementara, Arinah mengungsi ke rumah anaknya. Sedangkan Pemerintah Desa Kaduagung Timur akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

“Terkait kerusakan rumah Bu Arinah kami segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ujar Nensy.

**Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,7, Warga di Lebak Panik Berhamburan Keluar Rumah

Selain mengguncang Lebak, gempa juga dirasakan di beberapa daerah lainnya di Banten. Bahkan, gempa juga terasa oleh warga di Jakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, guncangan gempa juga menyebabkan atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunungkencana dan tembok rumah warga di Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam ambruk.(Nda)