1

Camat Solear Imbau Pedagang Tak Gelar Lapak di Lapangan Bola Kirana

Kabar6.com

Kabar6-Setelah mendapat laporan dari warga Kirana terkait kondisi lapangan sepak bola dan ruang terbuka hijau (RTH) yang tidak terawat, hal itu menjadi perhatian khusus dari Camat Solear

Menindaklanjuti laporan itu, Camat Solear H. Sony Karsan langsung mendatangi lokasi dan mengimbau para pelaku usaha untuk tidak melakukan aktivitas jualan dan parkir kendaraan di area lapangan bola yang menjadi aset daerah

” Saya melarang aktivitas yang merusak lapangan, termasuk mobil pedagang yang parkir didalam lapangan, lapangan ini adalah aset daerah yang harus dijaga oleh kita semua,” ungkap Sony dilapangan bola kirana

Sony meminta masyarakat untuk menjaga dan mengembalikan fungsi lahan fasos fasum tersebut sebagaimana mestinya, terkait sejumlah pedagang disepanjang taman, Sony menuturkan, perlu adanya musyarawah untuk mencari solusi agar pedagang ini bisa direlokasi

“Saya ingin lapangan ini harus disterilkan, bahkan pedagan ngga boleh lagi dagang di area lapangan bola, saya sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan lapangan ini, dan saya akan mendukung kegiatan orahraga, kita ciptakan bibit olahragawan yang ada di Solear ini,” kata Sony

**Baca juga: Cegah Corona, Fasilitas Umum di Kabupaten Tangerang Disemprot Disinfektan.

Sidak yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab seputar persoalan di Perumahan Kirana ini dihadiri oleh Camat Solear, perwakilan Polsek Cisoka, perwakilan Danramil Cisoka, Kasi Trantib Satpol-PP, Kades Pasanggrahan yang diwakili oleh Kadus, tokoh masyarakat dan forum RT RW se-Taman Kirana Surya.(Tim K6)




Pasien Dalam Pengawasan Corona Asal Pandeglang Meninggal di RSPD Serang

Kabar6.com

Kabar6- Satu orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Pandeglang meninggal setelah menjalani perawatan di RSDP Serang. Jenazah pasien tersebut kini sudah dimakamkan di tempat asal pasien.

Kendati belum dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, jenazah pasien saat di RSDP Serang dibungkus rapih menggunakan plastik untuk dibawa ke Pandeglang.  Hal itu untuk mengantisipasi penularan jika pasien itu positif tertular COVID-19.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Terpadu COVID-19 Pandeglang Ahmad Sulaeman mengungkapkan pasien dikabarkan meninggal pada Sabtu 21/3/2020) sekitar pukul 03:00 WIB. Pasien diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Tanah Abang Jakarta pusat beberapa waktu lalu.

Setelah dibawa pulang jenazahnya langsung di salatkan terlebih dulu di masjid dimana pasien tinggal. Penanganan pasien dan proses pengurangan jenazah diakuinya sesuai standar operasional prosedur (SOP) penanganan COVID-19 yang berlaku.

“Pas di rumah sakit saya lihat memang terbungkus rapih, khawatir meskipun ini kasusnya PDP yah. Dibungkus plastik jadi agak aman lah,” kata Ahmad, Sabtu (21/3/2020).

**Baca juga: Tabrakan Kapal di Ujung Kulon, Nelayan Asal Lebak Hilang.

Namun pasien tersebut belum bisa diketahui positif Corona atau tidak, Sebab Sweb lendir tenggorokan sebagai bahan uji laboratorium baru di kirim ke Litbangkes Jakarta.

Selain berstatus PDP, pasien juga diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi, stroke dan diabetes melitus. Ahmad mengungkapkan kondisi saat dirujuk ke RSDP Serang dalam keadaan koma.

“Pas dirujuk itu udah gak sadar, sudah koma kemarin,”tandasnya. (Aep)




Tabrakan Kapal di Ujung Kulon, Nelayan Asal Lebak Hilang

Kabar6.com

Kabar6- Kecelakaan laut terjadi di Perairan Karang Ranjang   Taman Nasional Ujung Kulon. Kecelakaan ini melibatkan antara kapal pembawa batu bara Kapal Tb. Bamara 8 dengan perahu kincang nelayan KM. Ju’uh. Satu nelayan di dikabarkan hilang.

Kasat Polair Polres Pandeglang, AKP Dwi Hari Bagio Sunarko membenarkan peristiwa  itu, pihak mengaku tengah mendalami penyebab terjadinya tabrakan antara dua kapal tersebut. Sementara, satu nelayan yang dinyatakan hilang masih dilakukan pencarian.

“Kita masih melakukan pemeriksaan terkait kejadian ini. Satu nelayan belum ditentukan masih dalam pencarian,” kata Dwi, Sabtu (21/3/2020).

Ada tiga orang dalam kapal nelayan tersebut mereka adalah Hada (40) sebagai nahkoda selamat dan Samsudin (35) selamat, sedangkan Ngali (40) belum di temukan. Saat itu kapal nelayan tengah labuh jangkar di perairan tersebut.

Saat kejadian, Hada (40) sebagai nahkoda dan Samsudin masih tersadar. Namun, nelayan lainnya yang bernama Ngali (40) sedang tidur.

Setelah Perahu mereka tenggelam beruntung bagi Hada, dia akhirnya bisa diselamatkan oleh Anak Buah Kapal (ABK) Tb. Bamara, Samsudin, harus berenang sekitar satu jam ke pulau terdekat dan berhasil menyelamatkan diri.

“Samsudin korban selamat setelah berenang selama satu jam,”tandasnya.**Baca juga: Rumah Sakit Kurang Alat, Pemkab Pandeglang Gunakan Dana Tak Terduga Tangani Corona.

Hingga kini Basarnas Banten masih melakukan pencarian terhadap nelayan yang merupakan warga warga Kampung Panghegar, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak yang dinyatakan hilang di sekitar TKP. Dalam proses pencarian Basarnas juga melibatkan para nelayan setempat dengan harapan korban segera di temukan.

“Kita masih melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian. pencarian berdasarkan informasi dari tim di lapangan cuacanya mendukung,” ungkapnya. (Aep)




4 Orang Meninggal, Pemkot Tangsel: Masyarakat Tetap Tenang

Kabar6.com

Kabar6-Hari ini dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang positif terjangkit virus corona meninggal dunia. Hingga kini tercatat jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak empat orang.

“Per hari ini yang meninggal warga Kecamatan Pondok Aren dan Ciputat,” ungkap juru bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono Kepala wartawan, Sabtu (21/3/2020).

Dinas Kesehatan Kota Tangsel pun terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang. Rutin menjaga kesehatan serta pemeriksaan bila mengalami gejala terkena virus corona.

**Baca juga: Warga Tangsel Meninggal Akibat Virus Corona Bertambah 2 Orang.

Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan beberapa langkah dalam penanganan kasus yang sudah mewabah ini. Mulai dari pembatasan kegiatan keramaian dan juga himbauan kepada warga untuk tetap di dalam rumah.

Dinas Kesehatan akan terus menginformasikan perkembangan data yang ada sebarannya sebagai upaya antisipasi warga.(yud)




Warga Tangsel Meninggal Akibat Virus Corona Bertambah 2 Orang

Kabar6.com

Kaba6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan, Jinnah warga yang meninggal akibat virus covid-19 bertambah dua orang. Sehingga totalnya sudah empat orang yang meninggal per 21 Maret 2020.

“Kami ingin sampaikan, untuk warga yang meninggal akibat virus corona bertambah dua orang lagi sehingga totalnya menjadi empat orang,” kata juru bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono lewat siaran pers,

Sementara itu, lanjutnya, untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat ada 115 orang. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 56 orang. Lalu yang dinyatakan positif dan sedang dirawat ada 4 orang.

Dinas Kesehatan Kota Tangsel pun terus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang. Rutin menjaga kesehatan serta pemeriksaan bila mengalami gejala terkena virus corona.

**Baca juga: Teleconference, Musda KNPI IV Digelar di Tiga Lokasi Terpisah.

Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan beberapa langkah dalam penanganan kasus yang sudah mewabah ini. Mulai dari pembatasan kegiatan keramaian dan juga himbauan kepada warga untuk tetap di dalam rumah.

Dinas Kesehatan akan terus menginformasikan perkembangan data yang ada sebarannya sebagai upaya antisipasi warga.(yud)




Teleconference, Musda KNPI IV Digelar di Tiga Lokasi Terpisah

Kabar6.com

Kabar6-Antisipasi Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan gelar Musyawarah Daerah ke-IV dengan teleconference atau secara streaming.

Penempatan Musda ke 4 itu berada di 3 lokasi berbeda, yaitu di Balai Kota Tangerang Selatan di Ciputat, Restoran Remaja Kuring, Serpong, dan kantor Kecamatan Setu.

“Digelar secara online tentunya untuk mencegah penyebaran virus Corona,” kata ketua panitia pelaksana, Syahrul kepada Kabar6.com di Restoran Remaja Kuring, Serpong, Sabtu (21/3/2020).

Syahrul menjelaskan, teknis pelaksanaan menggunakan sistem teleconference atau pertemuan berbasis online langsung. Setiap tempat dibatasi sebanyak 30 orang.

“Dibantu oleh Diskominfo Tangsel kita gunakan sistem online atau Teleconference,” terangnya.

**Baca juga: Pandemi Corona, Pemkot Tangsel Semprot Disinfektan di Titik Keramaian.

Syahrul menerangkan, sistem ini merupakan solusi dari Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pada pertemuan sebelumnya.

“Ini adalah solusi dari ibu wali kota agar dapat mematuhi segala imbauan dan protokol yang ada, demi mencegah penularah virus Corona lebih luas,” tutupnya.(eka)




Pandemi Corona, Pemkot Tangsel Semprot Disinfektan di Titik Keramaian

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie meninjau sejumlah titik lokasi keramaian. Setiap titik lokasi yang didatangi petugas disemprot dengan cairan disinfektan untuk mencegah penularan virus corona.

“Hari ini ada 8 titik lokasi kita semprotkan cairan disinfektan. Titik lokasi yang di semprotkan cairan disinfektan,” kata Benyamin lewat siaran pers, Sabtu (21/3/2020).

Titik-titik lokasi tersebut meliputi pusat perbelanjaan, kantor pemerintahan, rumah ibadah, pertokoan, terminal, dan lainnya sebagainya.

**Baca juga: Pasien Corona Meninggal di Tangsel Bertambah Jadi 4.

Benyamin menerangkan bukan hanya hari ini saja dilakukan penyemprotan. Besok dan kedepannya Pemkot Tangsel akan terus menyemprotkan cairan disinfektan ini di titik lokasi keramaian lainnya.

“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak panik dan menerima kunjungan dari tim gugus tugas Covid 19. Satu hal bahwa setelah disemprot sebaiknya tidak digunakan paling lama dalam 24 jam, agar obat yang disemprotkan bekerja secara efektif,” jelasnya.(yud)




Cegah Corona, Fasilitas Umum di Kabupaten Tangerang Disemprot Disinfektan

Kabar6.com

Kabar6 – Guna memutus mata rantai penyebaran atau penularan Virus Corona (Covid-19), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan BPBD Provinsi Banten melakukan penyemprotan cairan disinfektan di beberapa fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah dan kantor pemerintahan.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, penyebaran Virus Corona yang hampir setiap hari menimbulkan korban baru harus segera dicegah dan dihentikan. Oleh sebab itu, pihaknys berkoordinasi bersama BPBD Provinsi untuk melakukan penyemprotan cairan desinfektan di fasilitas-fasilitas umum yang ada di Kabupaten Tangerang.

“Hari ini kami lakukan penyemprotan desinfektan di rumah sakit, sekolah dan kantor-kantor di Pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona,” kata Kosrudin kepada wartawan, Sabtu (21/3/2020).

Kosrudin menjelaskan, penyemprotan cairan desinfektan kali ini dipusatkan pada fasilitas umum yang setisp harinya didatangi banyak orang.

“Karena setiap hari kan selalu ada yang datang ketempat-tempat itu kan kita tidak tahu apakah mereka yang datang sehat atau tidak jadi utuk meminimalisir resiko penularan kami lakuksn penyemprotan,” ujarnya.

**Baca juga: Polsek Panongan Berikan Bantuan Sembako Korban Banjir di Desa Ranca Kelapa.

Selanjutnya, Kosrudin mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tangerang untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan cara berdiam diri selama 14 hari di rumah dan melakukan pola hidup sehat dengan rajin mencuci tangan, makan makanan yang bergizi, istirahan dan olahraga yang cukup.

“Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan melakukan hidup sehat agar tubuh kita fit dan tidak mudah tersersng virus,” pungkasnya. (Vee)




Polsek Panongan Berikan Bantuan Sembako Korban Banjir di Desa Ranca Kelapa

Kabar6.com

Kabar6 – Anggota Polisi Sektor (Polsek) Panongan memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir akibat meluapnya air sungai Cimanceuri, pada Selasa (17/3/2020) lalu.

Kapolsek AKP Nana Supriatna mengatakan pemberian sembako di  Kampung Bojong Dakir, RT 04 RW 01 dan RT 03 RW 02, Desa Ranca Kalapa Kecamatan Panongan sebagai salah satu bentuk pengabdian dan kepedulian pihak kepolisian kepada masyarakat khususnya korban terdampak banjir beberapa waktu lalu.

“Semoga pemberian sembako ini dapat membantu masyarakat yang baru saja terkena musibah banjir kiriman,” katanya kepada wartawan, Sabtu (21/3/2020).

Nana menjelaskan, sembako yang diberikan berupa mie instan yang langsung diserahkan kepada 47 kepala keluarga (kk). Selain mie instan, Polsek Panongan juga menyerahkan sabun mandi agar masyaraka terus

“Kami juga memberikan sabun agar masyarakat bisa selalu hidup bersih agar selalu sehat dan terhindar dari virus yang saat ini yang sedang mewabah di Indonesia,” ujarnya.

Nana mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dengan makan-makanan bergizi, istirahat cukup dan tidak lupa berolahraga.

**Baca juga: Tim Kesehatan Puskesmas Cikuya Tanggap Tangani Kasus DBD Di Kirana Solear.

Semebtara itu, Umaedi, Kepala Desa Ranca Kelapa mengucapkan terimakasih kepada Polsek Panongan yang dengan senang gati selalu melayani masyarakat dengan tulus hati.

“Terimakasih kepada bapak Kapolsek karena sudah mau turun tangan terus menerus membantu warga Desa Ranca Kelapa yang pada Selasa lalu mengalami musibah,” ujarnya. (Vee)




Kantor Pelayanan Publik di Lebak Diminta Sediakan Hand Sanitizer

Kabar6-Pola hidup bersih dan sehat belakangan kerap kali digaungkan sejak virus Corona atau Covid-19 mulai menjangkit warga dunia, termasuk Indonesia.

Menjaga tubuh selalu bersih dan sehat menjadi upaya membentengi diri dari masuknya virus. Mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin disarankan sebagai salah satu pencegahannya. Jika tak menemukan sumber air, maka dianjurkan menggunakan hand sanitizer.

Meski di Kabupaten Lebak sejauh ini tidak ada warga yang positif terinfeksi, namun upaya pencegahan diharapkan dilakukan oleh kantor-kantor pelayanan publik yang banyak didatangi masyarakat, baik pemerintah maupun swasta.

“Di tengah kondisi seperti ini, hand sanitizer sudah menjadi barang wajib yang harus tersedia di tempat-tempat yang banyak masyarakat berkumpul. Contohnya kantor Disdukcapil, itu kan tiap hari banyak didatangi masyarakat,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Lebak, Lita Mulyati, Sabtu (21/3/2020).

Bukan hanya di kantor-kantor pelayanan publik milik pemerintah. Pusat perbelanjaan, hotel, restoran dan tempat yang kerap dikunjungi banyak orang sudah harus menyediakan.

“Tambah bagus jika disiapkan alat pengukur suhu tubuh,” ucap Lita.

Jika pun mendapat hand sanitizer sulit dan harganya selangit, opsi lain kata Lita adalah penyediaan tempat cuci tangan.

“Karena ini salah satu yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyebaran Covid-19 selain memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahayanya virus ini,” ujar politisi NasDem ini.

Sekretaris Disdukcapil Lebak Ahmad Nur, mengatakan, pencehahan penyebaran Corona sudah dilakukan. Selain hand sanitizer, Disdukcapil juga menyiapkan tempat cuci tangan untuk masyarakat yang sedang mengurus dokumen kependudukan.

**Baca juga: Puluhan Rumah di Sindangwangi Lebak Terendam Banjir.

“Kami juga membekali staf yg melakukan pelayanan di depan dengan masker dan sarung tangan,” kata Nur.

Memantau laman infocorona.bantenprov.go.id. Berdasarkan perkembangan Covid-19 di Provinsi Banten sampai tanggal 20 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, warga Kabupaten Lebak yang masih berstatus ODP berjumlah 10 orang. Delapan orang dinyatakan sembuh.(Nda)