oleh

Aturan Baru, Kota Nagoya di Jepang Larang Orang Berjalan di Eskalator

image_pdfimage_print

Kabar6-Kota Nagoya di Jepang menerapkan aturan baru yang mengharuskan orang-orang untuk berdiri diam saat menaiki eskalator. Ya, berjalan di eskalator sekarang dilarang di Nagoya

Sebelumnya, melansir Mothership, warga terutama para komuter di Nagoya mengikuti ‘aturan tak tertulis’ yaitu berdiri diam di sisi kiri eskalator, memberi kesempatan kepada orang lain yang sedang terburu-buru untuk berjalan dengan cepat di jalur kanan yang kosong. Namun kini, para komuter dapat berdiri diam di sisi kiri maupun sisi kanan eskalator.

Meski demikian, tidak ada hukuman yang akan diberikan jika orang-orang tidak mematuhi peraturan baru di Nagoya ini. Peraturan ini disahkan untuk mengubah kebiasaan dan sikap yang sudah berlangsung lama, serta untuk mencegah para komuter terjatuh dan menyebabkan kecelakaan lain saat naik eskalator di kota.

Diketahui, antara tahun 2018 dan 2019, Asosiasi Elevator Jepang melaporkan 805 kecelakaan yang disebabkan oleh orang-orang yang naik eskalator dengan cara yang salah. Ini termasuk kasus-kasus seperti penumpang yang kehilangan keseimbangan saat berjalan di eskalator, dan menabrak penumpang lain dalam prosesnya.

Dalam beberapa kasus, bahkan ada yang berlari ke arah yang salah saat menaiki atau menuruni eskalator dan terjatuh. Menurut laporan, Pemerintah Kota Nagoya juga telah menayangkan iklan di televisi dan memasang poster dan tanda dalam bahasa Jepang dan Inggris di stasiun-stasiun kereta utama sebagai pengingat tambahan.

Anggota staf di kota itu disebut juga akan berjalan di sisi kanan eskalator dengan adanya petunjuk besar di punggung mereka untuk mencegah para penumpang berjalan sambil naik eskalator.

Rupanya, Nagoya bukanlah kota pertama di Jepang yang mengadopsi langkah ini. Pada Oktober 2021 lalu, Saitama adalah yang pertama melakukannya. Namun, undang-undang (UU) tersebut tampaknya masih terbatas dalam hal efektivitasnya.

UU tadi menunjukkan keberhasilan awal menurut sebuah studi tentang eskalator untuk berpindah dari jalur Tobu ke jalur JR di stasiun Omiya. Penelitian ini dilakukan pada pagi hari dari pukul 07.30 hingga 08.30 waktu setempat.

Setelah peraturan tersebut diberlakukan, persentase orang yang berjalan menggunakan eskalator menurun dari 62 persen menjadi 38,1 persen dalam waktu tiga bulan.

Namun, hampir setahun kemudian pada 30 September 2022, persentase orang yang berjalan di eskalator telah kembali naik ke tingkat sebelum adanya peraturan tersebut, yaitu 61,1 persen.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email