Kabar6-Tahun baru Cina, atau biasa dikenal dengan sebutan Imlek, kiranya identik dengan barongsai.
Tarian singa ini, selalu menghiasi perayaan Imlek di mal-mal maupun tempat umum lainnya. Dan, gerakan-gerakan atraktif dari para penari barongsai, kiranya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menyaksikannya.
Seperti diketahui, Barongsai adalah tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Tarian ini terbagi menjadi dua jenis, yakni singa utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat serta singa selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat.
Sedangkan pada kepala singa selatan juga dilengkapi tanduk, sehingga kadang kala mirip dengan binatang ‘kilin’.
Gerakan antara singa utara dan singa selatan pun terlihat berbeda. Bila singa selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak, singa utara cenderung lebih lincah dan dinamis karena memiliki empat kaki.
Tarian kedua singa ini semakin energik dengan iringan tabuhan drum dan simbal dari Cina yang membuat barongsai selalu menjadi tontonan menarik di setiap Imlek.
Di CitraRaya Tangerang sendiri, tarian barongsai juga tak ketinggalan. Sejumlah fasilitas komersial dan hiburan di kawasan ini, mulai dari CitraRaya Food & Festival (Ciffest), MardiGras dan Water World disambangi iring-iringan Barongsai.
Seluruh pengunjung mendapat sambutan dari berbagai atraksi Barongsai yang begitu lincah. Tak jarang pengunjung yang hadir takjub dan bertepuk tangan dengan meriah saat barongsai beraksi.
Para pengunjung juga tak ketinggalan untuk memberikan angpau dan memasukannya ke dalam mulut Barongsai untuk mengambil berkatnya.
Fransiscus, Koordinator Water World dari Manajemen Kota CitraRaya Tangerang mengaku untuk memeriahkan sekaligus merayakan Imlek tahun ini, CitraRaya menghadirkan atraksi Barongsai.
Selain untuk menanamkan akar budaya, atraksi Barongsai ini sebagai hiburan bagi masyarakat dan pengunjung.
“Atraksi Barongsai ini kedepan akan menjadi agenda tahunan CitraRaya. Kegiatan ini juga sebagai support CitraRaya dalam meningkatkan dan melestarikan budaya bangsa, meskipun akar budaya Barongsai ini berasal dari Tiongkok. Selain atraksi ini, berbagai kegiatan lainnya seperti olahraga, musik dan lainnya akan kita support, terlebih Citraraya memiliki berbagai fasilitas yang dapat menjadi panggung bagi pengembangannya,” tutur Frans, pekan kemarin.(rilis)
