oleh

ASN Kota Cilegon Bakal Dites Urine Dadakan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemkot Cilegon bersama BNN, bakal menggelar tes urine dadakan ke seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah kerjanya. Nantinya, petugas BNN akan keliling secara acak dan dadakan, ke setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Cilegon.

“Saya akan berkordinasi dengan BNN agar tiap-tiap OPD bisa dilakukan sidak dan tes urine langsung,” kata Maman Mauludin, Sekda Kota Cilegon, dalam keterangan resminya, ditulis Kamis, (08/02/2024).

Jika periode 2022 ada tiga kecamatan masuk zona merah peredaran dan penggunaan narkoba. Maka pada 2023, bertambah menjadi empat kecamatan yang masuk zona rawan narkoba.

Dimana, Kota Cilegon sendiri memiliki delapan kecamatan. Artinya, sudah ada setengah wilayah Kota Baja rawan peredaran narkoba. Sehingga perang melawan narkoba setidaknya dimulai dari para abdi negara terlebih dahulu.

“Menambah satu kecamatan yaitu Kecamatan Citangkil (2023). Sebelumnya pada 2022 hanya ada tiga yaitu Kecamatan Cibeber, Jombang dan Pulo Merak,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Cilegon, Raden Fajar Wijanarko menuturkan, pada tahun 2023, pihaknya telah menangani 14 kasus tindak pidana narkotika dan 31 kasus penyalahgunaan obat daftar G atau obat berbahaya.

Di tahun 2023 ada empat laporan dari masyarakat terkait penyalahgunaan narkotika dan 14 laporan terkait penyalahgunaan obat daftar G.

**Baca Juga: Berikan Pelatihan, Pilar Ingin Pelaku UMKM Terus Tingkatkan Kualitas

“Kami sudah melakukan penegakan hukum bagi pengguna Narkoba sebanyak 14 kasus dan 31 kasus Obat Daftar G, serta 16 kasus NPS (New Psychoactive Substances),” tuturnya.

Fajar menerangkan bahwa, penyalahgunaan obat daftar G memiliki efek serupa dengan narkotika. Oleh karena itu ia mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak menyalahgunakan obat daftar G dan menekankan bahwa penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter.

“Obat daftar G merupakan obat yang berbahaya, seperti heximer, tramadol dan obat lainnya yang dijual bebas di apotik, jadi saya minta jangan disalahgunakan sebab jika digunakan secara treatment tertentu akan berdampak seperti menggunakan narkotika,” katanya.(Dhi)