oleh

Aktifitas Truk Angkut Tanah Merah, Jalan Kaduagung-Cileles Penuh Lumpur

image_pdfimage_print

Kabar6-Jalan Kaduagung-Cileles KM 5 Kampung Salapajang, Desa Cigoong Selatan, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, penuh lumpur akibat mobil truk pengangkut tanah lalu lalang.

Sudrajat (45) warga setempat mengatakan truk pengangkut tanah dari PT. Wika yang lalu lalang menyebabkan jalan aspal sudah tertimbun tanah setinggi lebih dari 3 sentimeter di sepanjang 300 meter lebih.

“Mas boleh liat nih jalan, sudah penuh dengan lumpur dari truk tanah punya PT. WlKA, mungkin udah lebih dari 3 sentimeter kali. Jalan jadinya licin dan sangat berbahaya buat pengguna jalan terutama pengguna sepeda motor, ini akibat truk yang bolak-balik ngangkut tanah merah, katanya sih untuk keperluan jalan Tol Serang-Panimbang,” ucapnya, Sabtu (23/11/2019).

Ely Sahroni, selaku Ketua DPD Ormas Badak Banten Lebak, meminta pihak PT.WIKA atau pelaku proyek galian harus bertanggungjawab terhadap tanah dan lumpur yang sudah memenuhi jalan antara Kaduagung-Cileles.

“Kita sudah kroscek ke lapangan, jalan raya kita lihat sudah tertutup tanah bercampur lumpur, ini sangat mengancam keselamatan pengguna jalan, kami meminta pihak pemerintah maupun pengelola harus bertanggungjawab,” tegasnya.

Lanjut Ely Sahroni, jika memang tidak ada penyelesaian atau pembenahan rutinitas angkutan tanah galian atau urukan yang menimbulkan tanah bercampur lumpur di sepanjang jalan Kaduagung-Cileles, LSM dari Badak Banten akan ancam swiping mobil truk dan memblokade jalan.

**Baca juga: Terpilih Jadi Ketua PWI Lebak, Ini Visi Enjang Rojali.

Sementara saat di konfirmasi pihak PT.WIKA Puwanto selaku Kordinator menjelaskan bahwa armada truk galian tanah yang lalu lalang di jalan Kaduagung-Cileles di kelola oleh PT. PP.

“Truk yang lalu lalang antara Kaduagung-Cileles pengelolanya dari PT.PP, dan tanah yang di angkut untuk pembangunan jalan tol Serang-Panimbang,” jawabnya singkat.(Jic)

Print Friendly, PDF & Email