oleh

Adakah Kaitan Antara Ikan Bakar dengan Risiko Kanker?

image_pdfimage_print

Kabar6-Apakah Anda termasuk salah satu penggemar ikan bakar? Namun pernahkan Anda mendengar anggapan yang menyebut ikan bakar bisa meningkatkan risiko kanker? Benarkah hal itu?

Pada dasarnya, apa pun yang diolah dengan cara dibakar memang cenderung memiliki peningkatan rasa dengan signifikan. Hanya saja khusus untuk daging-dagingan, rasanya akan jauh lebih enak. Hal ini juga berlaku pada daging ikan. Masalahnya, membakar daging baik itu daging merah, daging unggas, atau daging ikan pada api pada suhu yang tinggi tak hanya akan mengubah rasa dari daging tersebut, hal ini akan menyebabkan kandungan gizinya ikut berubah.

Contohnya, kandungan protein yang ada dalam daging-dagingan ini akan bereaksi tatkala dibakar pada suhu yang sangat tinggi. Perubahan ini sayangnya membuat daging memiliki sifat karsinogenik atau penyebab kanker.

Pakar kesehatan, melansir doktersehat, menyebut bahwa senyawa karsinogenik yang bisa ditemukan dalam daging yang dibakar adalah heterocyclic amine (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH). Senyawa ini seringkali terbentuk saat proses pembakaran daging yang membuat ada beberapa zat dari daging-dagingan ini meleleh dan menetes ke bara asap dan memproduksi asam dengan kandungan tersebut.

Biasanya, senyawa HCA dan PAH ini baru mulai terbentuk saat suhu pembakaran daging telah mencapai 100 derajat Celcius. Bahkan, jika suhunya semakin tinggi, semakin banyak pembentukan senyawa ini dan semakin bisa membahayakan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan HCA dan PAH dalam membuat kerusakan DNA pada tubuh.

Bila hal ini terjadi, dikhawatirkan akan memicu pembentukan sel-sel yang tidak normal yang bisa saja berawal dari kanker berbahaya seperti kanker usus, kanker lambung, kanker payudara, kanker prostat, atau bahkan kanker getah bening.

Jadi sebaiknya memang kita tidak sembarangan mengonsumsi ikan bakar. Meski rasanya enak, kita memang sebaiknya membatasi konsumsinya. Daging-daging lainnya seperti daging ayam, daging sapi dan daging kambing juga bisa menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker. Hal ini berarti, kita juga sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi olahan daging bakar seperti sate.

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa tips yang bisa kita terapkan jika ingin menikmati makanan yang dibakar namun meminimalisir terkena kanker, yaitu

1. Pakai bumbu rempah-rempah
Demi mencegah terbentuknya senyawa HCA, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menggunakan bahan-bahan rempah untuk dijadikan bumbu bagi daging yang akan dibakar. Bahan asam seperti jeruk atau lemon bisa digunakan. Selain itu, kita juga bisa menggunakan bahan-bahan seperti daun mint, bawang putih dan bawang bombay, kunyit, dan rosemary.

2. Hindari menambahkan saus
Meski bisa membuat rasa daging menjadi lebih nikmat, keberadaan saus bisa membuat proses pembentukan senyawa HCA meningkat hingga 2-3 kali lipat. Karena alasan inilah sebaiknya kita tidak menambahan saus saat membakar daging.

3. Kombinasikan dengan sayur & buah
Jika kita mengonsumsi daging bakar, kombinasikan dengan sayuran dan buah yang tinggi kandungan antioksidan seperti bayam, apel, dan semangka. Keberadaan senyawa antioksidan ini bisa membantu mencegah paparan buruk senyawa HCA.

4. Hindari membakar terlalu lama
Potonglah daging dengan ukuran yang lebih kecil sehingga membuat daging lebih cepat matang. Hal ini bisa membuat proses pembentukan senyawa HCA bisa ditekan. ** Baca juga: Apa Itu Microsleep?

Lebih baik mencegah ketimbang mengobati.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email