Kabar6-Suami yang satu ini benar-benar biadab. Lantaran tidak diberi uang oleh istrinya untuk keperluan wanita selingkuhannya tega membunuh istri dan menganiaya anaknya hingga menderita luka bacokan di kepalanya. Peristiwa sadis ini terjadi di Kampun Tempuran I Desa/Kecamatan Tempuran, Karawang.
Tersangka Ikin Sodikin, 45, yang pekerjaannya serabutannya ini, Rabu (7/8) petang membunuh Aan Anisah,40, istrinya dan melukai Agus, 19, anak kandungnya sendiri yang berusaha menolong ibu kandungnya itu.
Menurut petugas, pelaku membunuh istrinya sendiri dan membacok anak kandungnya diduga lantaran stress karena istrinya tak memberikan uang kepada suaminya untuk kebutuhan wanita selingkuhannya yang masih warga Tempuran.
Pelaku yang tak punya pekerjaan tetap ini, mengaku karena tak punya uang untuk diberikan kepada wanita selingkuhannya itu, terpaksa dia minta uang kepada Aan Anisah, yang punya simpanan uang hasil berjualan es krim, yang dikumpulkannya sejak sebelum puasa.
Lantaran korban tak memenuhi permintaan suaminya itu, pelaku menjadi naik pitam sehingga terjadi cekcok mulut. Pertengaran suam istri itu disaksikan Agus, anaknya.
Pelaku yang sudah kalap kemudian mengambil golok dari dapur rumahnya lalu beberapa kali menebas tubuh istruinya hingga ambruk berkumuran darah di ruang tamu.
Saat melihat ibunya terkulai berlumura darah, Agus, berusaha menolong ibunya. Namun, Agus juga menjadi sasaran kemarahan bapaknya. Agus malah dibacok kepalanya hinga terkapar.
Melihat istrinya tewas dan anaknya menggelepar kesakitan, pelaku berusaja melarikan diri keluar dari rumahnya. Namun, sejumlah tetangga yang mengetahui kejadian tersebut mengepung lokasi kejadian.
Beberapa saat kemudian polisi ke tempat kejadian berhasil menangkap pelaku. Saat itu juga pelaku dibawa ke Mapolsek Tempuran . Selanjutnya, pelaku setelah diperiksa lalu dipindahkan ke Mapolres Karawang, berikut barang bukti sebilah golok berlumur darah.
Kapolsek Tempuran, AKP Endang Rohendi menjelaskan, setelah dilakukan olah TKP oleh petugas Identifikasi Polres Karawang, korban yang tewas dibawa ke RSUD Karawang untuk diotopsi, begitu juga anaknya dirawat di rumah sakit tersebut. (pk/sak)