oleh

Lagi, Satu Korban Ombak Ganas Pantai Tanjung Peni Ditemukan

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Setelah melalui proses pencarian selama kurang lebih 25 jam, petugas gabungan akhirnya menemukan jasad seorang wisatawan yang terseret ombak di Pantai Tanjung Peni, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Saat ditemukan, jasad korban bernama Muhajirin itu sudah dalam kondisi tak bernyawa, dengan posisi terlungkup mengambang disekitar perairan Merak, Banten, Senin (18/7/2016).

Mustaqim, salah seorang keluarga korban yang datang, memastikan bila jasad tersebut adalah ajasad keluarganya bernama Muhajirin.

“Saya datang bersama keluarga. Dan, tadi kita sudah pastikan kalau itu jasad keponakan kami bernama Muhajirin,” jelas Mustaqim.

Sedianya, Muhajirin sendiri merupakan warga Gempol Kulon, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

Kepala Basarnas Pos SAR Banten, Hairoe Amir Abyan mengatakan, hingga saat ini petugas gabungan masih tetap berupaya melakukan pencarian terhadap dua korban lagi.

Pencarian yang dilakukan kini lebih dipusatkan di kawasan pesisir Pantai Tanjung Peni.

“Walaupun kita menemukan kendala karena pantai Tanjung Peni banyak karang, tapi kita tetap siagakan personel untuk mencari hingga tujuh hari kedepan. Sekarang juga cuaca kurang mendukung karena angin cukup kencang,” kata Hairoe. **Baca juga: Ombak Ganas Pantai Cilegon Juga “Gulung” Lima Wisatawan.

Sedianya, Mustaqim tenggelam tersapu ombak saat tengah berenang bersama empat wisatawan lainnya, masing-masing Jumadi, Yanti, Suhandi dan Dede Ramdani. **Baca juga: Terseret Ombak Pantai Ambon, Jasad Warga Tangerang Ditemukan.

Adapun korban selamat dalam kejadian itu adalah Jumadi. Sedangkan korban tewas yang langsung ditemukan pada hari kejadian adalah Yanti, yang kemudian hari ini disusul Muhajirin. **Baca juga: Tiga Wisatawan yang Hilang di Pantai Tanjung Peni Belum Ditemukan.

Sementara, dua korban lainnya yang saat ini masih terus dalam pencarian adalah, Suhandi, warga Cigedong, Mancak, Kabupaten Serang serta Dede Ramdani, warga Purwakarta, Kota Cilegon.(sus)