oleh

Ini Tampang Pelaku Pembunuh Janda Tanpa Kepala di Muara Baru

image_pdfimage_print

Kabar6 – Pelaku pembunuhan terhadap Sinta Handaya, 40 tahun, ditangkap. Penyidik Jatanras Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap Fauzan Fahmi.

“Pelaku sudah ditangkap,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (31/10/2024).

Polisi mengatakan, kepala dan tubuh korban ditemukan pada lokasi terpisah sekitar 600 meter. Badan korban ditemukan dalam karung dengan kondisi tangan terikat di kolam proyek pekerjaan pembangunan Pantai Pesisir di Pesisir Teluk Jakarta, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan.

Sementara kepala Sinta ditemukan di Jalan Inspeksi Waduk Pluit. “Lokasi penemuan badan dan kepala berjarak kurang lebih 600 meter,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard.

Sebelumnya, mayat wanita tanpa kepala merupakan janda beranak empat bermukim di kawasan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

** Baca Juga: Kementerian Kesehatan Bereaksi atas Wabah di SMPN 8 Tangsel

“Suaminya sudah meninggal tiga tahun pas masa covid,” ungkap Zulfikri, adik ipar korban ditemui di rumah duka, Rabu (30/10/2024).

Dijelaskan, Sinta terakhir muncul di rumahnya pada akhir pekan kemarin. Bahkan pada Sabtu kemarin korban datang dan masih sempat memberikan makanan kepada bapaknya.

Zulfikri bilang, terhitung mulai Senin, 28 Oktober 2024 korban sudah tidak terlihat pulang ke rumah. Keluarga coba menghubungi Sinta lewat telepon dan pesan singkat tapi tidak ada respon.

“Hari Selasa baru didatangin sama polda,” jelas Zulfikri. Sepengetahuan keluarganya korban tidak punya musuh.

Keluarga korban masih menunggu jasad Sinta boleh dibawa pulang dari Rumah Sakit Polri, Jakarta. Jenazah rencananya akan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mede di Binong.

Zulfikri berharap pihak kepolisian cepat menangkap pelaku yang telah melakukan pembunuhan terhadap kakak iparnya. “Kalau dari keluarga sih pelaku dapat diadili seberat-beratnya kalau memang direncanakan kita berharap dihukum mati,” harapnya.(yud)