oleh

Sebuah Desa di Yunani Punya Gereja yang Dibangun dalam Pohon Hidup

image_pdfimage_print

Kabar6-Gereja Saint Paisios di dekat kota Konitsa, Yunani, menarik perhatian publik karena dibangun dalam batang pohon besar. Gereja yang tepatnya berada sekira 22 kilometer di utara Konitsa, Desa Agia Varvara, Yunani barat laut, ini menarik ribuan pengunjung setiap tahun, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dalam proses pembangunannya, melansir greekreporter, batang pohon yang awalnya lemah ini disangga dari dalam dengan batu oleh seorang penduduk setempat dan diubah menjadi tempat ziarah bernama Dentrokklisia. Disebutkan, tanda-tanda batang pohon itu sebuah gereja adalah di bagian luarnya terdapat sebuah lonceng kecil. Sementara di dalamnya hanya cukup untuk dua orang dewasa.

Terdapat pula tempat untuk menyalakan lilin, tempat lilin, ikon Kristus, ikon Perawan Maria, dan ikon Saint Paisios di bagian tengah. Saint Paisios sendiri adalah salah satu figur yang paling dihormati di Gereja Ortodoks, diyakini pernah melewati daerah ini saat masih muda, melakukan pekerjaan pertukangan dan perbaikan di rumah-rumah penduduk setempat.

Pohon tersebut sempat mengalami kerusakan akibat dibakar oleh orang-orang yang singgah untuk menghangatkan diri atau memanggang makanan. Kondisi pohon semakin memburuk setiap tahunnya, dan ada kekhawatiran pohon itu akan roboh. Namun, pohon itu kembali hijau dan menjadi daya tarik penting di daerah tersebut.

Selama hidupnya, Saint Paisios membuat banyak ramalan terkenal tentang peristiwa dunia dan politik, termasuk prediksi tentang perang di masa depan antara Turki dan Rusia yang akan menyebabkan Yunani memperluas wilayahnya ke daerah yang dulunya merupakan wilayah Yunani pada zaman kuno.

Saint Paisios menulis empat buku yang diterbitkan oleh Biara Santo Yohanes Sang Teolog: Saint Arsenios the Cappadocian (1991), Elder Hadji-Georgis the Athonite, 1809-1886 (1986), Athonite Fathers and Athonite Matters (1993), dan Letters (1994). Saint Paisios meninggal pada 1994 di usia 69 tahun.(ilj/bbs)