oleh

KPU Lebak Pastikan Sosialisasi Pilkada Dilakukan Secara Masif

image_pdfimage_print

Kabar6-Sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang bakal dilalukan secara masif oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah.

Tak terkecuali di Kabupaten Lebak, Banten, KPU daerah setempat menyiapkan sederet agenda sosialisasi tentang pilkada dengan menggandeng berbagai organisasi dan elemen masyarakat serta komunitas.

“Sosialisasi dengan organisasi mahasiswa, organisasi masyarakat termasuk organisasi profesi seperti PGRI. Informasi, diskusi dan juga kita edukasi misalnya bagaimana menjadi pemilih yang bisa menentukan pilihannya sesuai hati nurani,” kata Kordiv Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Lebak, Iim Muhaemin, Rabu (17/7/2024).

**Baca Juga:Dugaan Korupsi Penyertaan Modal PDAM Lebak Rp15 Miliar, Dewan Pengawas Periode 2019-2022 Diperiksa Kejari

Informasi-informasi yang disampaikan melalui kegiatan sosialisasi diharapkan dapat secara efektif tersampaikan lebih luas ke masyarakat, terutama kepada kelompok sasaran sosialisasi.

“Seperti ke adik-adik sekolah yang akan punya hak pilih pada tanggal 27 November nanti, mereka ini kan pemilih pemula yang tentunya sangat perlu mendapat informasi dan edukasi mengenai pilkada,” terang Iim.

KPU Lebak juga akan melihat kecamatan-kecamatan mana saja yang tingkat partisipasi pemilihnya rendah pada pilkada tahun 2018 lalu. KPU akan menaruh perhatian besar kepada wilayah-wilayah tersebut agar pada pilkada nanti tingkat partisipasinya meningkat.

“Sosialisasi akan terus kita lakukan sampai mendekati hari pemungutan. Dan dalam waktu dekat juga kita menggelar Munajat Kebangsaan bersama forum keagamaan. Ini juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan dalam pelaksanan pilkada,” ucap Iim.

Kasubbag Tekra dan Hubparmas KPU Lebak, Rudi menuturkan, pedoman sosialisasi pemilih pada pilkada diatur dalam Keputusan KPU Nomor 620 Tahun 2024.

Sosialisasi kepada pemilih dilakukan dengan media massa, komunitas, organisasi masyarakat, mahasiswa dan lain-lain.

“Ada tatap muka lalu bisa melalui forum warga, diskusi, talkshow dan kegiatan lain yang menyentuh masyarakat umum. Kemudian kita juga akan melalukan sosialisasi di titik kumpul masyarakat banyak melalui gerebek pasar,” kata Rudi.

Bukan hanya informasi mengenai kapan pelaksanaan pilkada digelar, sosialisasi juga memastikan apakah masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih sudah terdata namanya dalam daftar pemilih (DPT)

“Ini kita akan lakukan melalui simulasi-simulasi, jadi semakin banyak warga yang paham bagaimana cara dia mengetahui apakah sudah terdata dalam DPT atau belum. Kemudian edukasi tentang menjadi pemilih cerdas, tidak golput dan tentunya ajakan ke TPS untuk memilih pada tanggal 27 November 2024,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email