oleh

Gara-gara Tunggakan, Kualitas Raskin di Tangerang Jelek

image_pdfimage_print

Kabar6-Buruknya kualitas beras miskin (raskin) yang diterima warga di sejumlah desa di wilayah Kabupaten Tangerang, ternyata disebabkan banyaknya desa yang belum membayarkan tunggakan raskin.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Pemerintahan Desa (BPMP2D) Kabupaten Tangerang, Syahrizal, Rabu (2/9/2015).

Meurutnya, tunggakan raskin mengakibatkan terlambatnya pendistribusian kepada masyarakat, hingga kualitas raskin pun menjadi semakin jelek.

“Beras yang semestinya keluar pada bulan Juli, baru dikeluarkan bulan Agustus. Akhirnya terjadi penumpukan, yang menyebabkan kualitas beras memburuk,” ungkapnya kepada kabar6.com.

Hal senada diungkap Kasub Bulog Divre Tangerang, Sri Hardiyani. Menurutnya, sebanyak 2.206.360 kilo gram beras raskin atau yang kini namanya berubah menjadi beras sejahtera (Rasya) didistrbusikan setiap bulannya kepada warga di Kabupaten Tangerang.

“Itu memang benar, banyak penumpukan beras untuk Kabupaten Tangerang karena banyak desa yang belum bayar adminitrasi. Tapi, apabila memang membayar tepat waktu dan kualitas tetap dibawah standar, bisa dikembalikan pada kami, untuk ditukar,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar pun mengatakan, pihaknya akan melakukan penagihan pada penunggakan yang terjadi. **Baca juga: Warga Cisoka Protes Proyek Irigasi Sekunder.

“Nanti tidak ada lagi masyarakat Kabupaten Tangerang yang dapat beras kualitas buruk dari bulog, semua kualitas bagus. Kalau alasannya, karena telat bayar, kita akan tagih dan minta pembayaran tepat waktu,” tegasnya saat dikonfimasi kabar6.com.(Shy)