Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan berbagai upaya untuk menangani dampak kekeringan terhadap ribuan hektar area persawahan yang terancam gagal panen. “Luas yang terdampak kekeringan sampai saat ini adalah sebesar 13 persen dari 16.431 ha tanaman padi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan, Jum’at 4/10/2019.
Untuk itu, kata Azis, Dinas Pertanian telah melakukan langkah langkah dalam penanganan dan menimalisir dampak kekeringan terhadap lahan pertanian seperyi berikut ini :
* Mengidentifikasi kantung-kantung air dan mengalirkan ke lokasi pertanaman.
*Membagikan 43 unit pompa air di 18 kecamatan.
*Memanfaatkan alat yang ada di Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Kabupaten Tangerang.
*Membantu pembuatan sumur pantek di 3 kecamatan yaitu Gunung Kaler, Curug dan Kronjo.
* Menyiapkan bantuan pompa air 6 inch sebanyak 5 unit yang berasal dari anggaran Kementerian Pertanian.
**Baca juga: PDAM TKR Akan Gandeng BPPT Untuk Buat Hujan Buatan.
*Melakukan koordinasi dengan BPTPH provinsi Banten untuk mengupayakan pinjaman pompa air.
*Melakukan koordinasi dengan instansi terkait yaitu Dinas Bina Marga dan SDA, BPBD, Penanggung jawab UPSUS (Upaya Khusus) Kementerian Pertanian dan Kodim 0510 Tangerang.
*Meninjau saluran irigasi di beberapa titik dimana debit air sudah sangat berkurang sehingga pasokan air ke areal persawahan hampir tidak ada.
*Menyiapkan pompa air 4 inch sebanyak 6 unit yang berasal dari APBD.(GFM)
