oleh

2016, Ada 258 Kasus Pemasungan di Banten

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten mencatat kasus pemasungan terhadap Orang dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) telah terjadi di setiap kabupaten dan kota di Banten selama tahun 2016. Kasus ini jumlahnya mencapai 258 kasus.

Kepala Seksi Kajian, Informasi dan Upaya Kesehatan pada Dinkes Banten Nuraini mengatakan dari estimasi yang telah dipetakan, Dinkes mencatat jika kasus pemasungan terhadap ODGJ ini jumlahnya menembus angka 1.650 kasus.

“Dan kita sampai September 2016 lalu, baru bisa menyelesaikan kasus pemasungan ini sebanyak 258 kasus. Artinya masih ada PR 1392 kasus lagi yang belum ditemukan,” kata Nuraini, saat rapat koordinasi dengan Komisi V DPRD Provinsi Banten, Selasa (17/1/2017).

Ditambahkan Nuraini, ratusan kasus pemasungan terhadap ODGJ yang telah ditemukan Dinkes Banten ini mayoritas tersebar di wilayah Kabupaten Serang.

Sedangkan untuk kasus ODGJ sendiri kata Nuraini, Kota Cilegon tercatat mendominasi mayoritas orang yang terkena penyakit ODGJ ini.

“Yang masuk soal pasung di kita itu paling banyak di Kabupaten Serang sekitar 70 kasus. Sementara di Cilegon, itu ada sekitar 400 orang ODGJ dan ini yang paling banyak dibanding daerah lain,” paparnya.

Nuraini mengungkapkan, salah satu faktor yang mengakibatkan seseorang terkena ODGJ yaitu karena adanya tekanan berlebih terhadap orang tersebut.

“Faktornya bisa macam-macam, tapi yang paling sering kita temukan itu karena kasus kekerasan rumah tangga,” ujarnya.**Baca juga: DPRD Sayangkan Penyerapan Anggaran Bawaslu Banten Rendah.

Untuk itu, agar kasus ODGJ ini bisa ditekan maka menurut Nuraini seluruh pihak harus punya tanggungjawab bersama. Agar stigma negatif mengenai ODGJ bisa sedikit demi sedikit dihilangkan di masyakat.**Baca juga: 1.953 Buruh di Kabupaten Tangerang Terkena PHK.

“Terutama yang terpenting itu pendekatan oleh keluarga karena keluarga lah yang paling mengerti dengan keadaan seseorang yang kena ODGJ,” ucapnya.(rif)

Print Friendly, PDF & Email