Kabar6-ribuan hektare tanaman padi di Desa Koper, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, mengalami gagal panen.
Â
Akibatnya, para petani di desa tersebut terpaksa mencabuti kembali tanaman padi yang baru sekitar satu bulan mereka tanam.
Â
Cuaca panas berkepanjangan akibat kemarau yang selama tga bulan terakhir ini, membuat tanaman padi kekurangan air. Sementara hujan tak kunjung turun, dan saluran irigasi mengering.
Â
Gagal panen ini mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah. Para petani pun menjadikan tanaman padi mereka sebagai pakan ternak.
Â
Sariman, salah seorang petani, mengeluhkan sikap pemerintah yang telah melupakan rakyatnya. Terbukti dengan tidak adanya bantuan apa pun untuk petani yang gagal panen.
Â
Kemarau tidak hanya menggagalkan panen, namun juga membuat rawa tadah hujan, yang merupakan satu-satunya sumber air untuk mengaliri sawah, menjadi kering kerontang.
Â
Kini para petani di Desa Koper harus menerima kenyataan pahit, lantaran sebanyak dua ribu hektare lahan tanaman padi di Kecamatan Kresek, dipastikan gagal panen. ** Baca juga: BKKBN: Ini Alasan Hindari Pernikahan Usia Dini
Â
Para petani hanya bisa berharap, agar pemerintah segera memberikan bantuan, karena sawah merupakan satu-satunya sumber pendapatan sebagian besar warga di sana. (rani)