Kabar6-Tercatat dari tahun 2003 hingga 2018, sudah 259 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 1.000 jiwa warga Kabupaten Lebak yang mengikuti program transmigrasi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak, Maman SP mengatakan, 1000 jiwa tersebut tersebar di sejumlah daerah.
“Realisasi penempatan transmigran 2003 sampai 2018 meliputi Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Riau, Maluku, Maluku Utara, Maluku Tengah dan Gorontalo,” beber Maman, Kamis (3/1/2019).
Saat ini sudah terdapat 15 KK yang berniat untuk menjadi transmigran. Ditargetkan 10 KK bisa diberangkatkan.
“Target 10, tetapi sesuai kuota yang diberikan kementerian (Kemendes PDTT-red),” ujarnya.
Transmigrasi berkaitan dengan program Lebak Sejahatera yang sebagian berkaitan dengan tenaga kerja baik industri maupun perkebunan.
“Masyarakat kita yang sudah berumah tangga tapi belum jelas pekerjaannya ini (transmigrasi) menjadi solusi. Ada kewajiban pemerintah daerah juga membina mereka para transmigran,” jelasnya.
Maman mengklaim keberhasilan transmigran mencapai 70 persen.**Baca Juga: Kwarcab Pramuka Lebak: Pembina Harus Cetak SDM Berkualitas.
“Semisal hasil monitoring di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan atau di Katingan, Kalimantan Tengah. Mereka mendapat hidup layak jika dibandingkan kehidupan di daerah asal mereka,” paparnya.(Nda)
