oleh

Yuk, Pilih Jenis Minyak Goreng yang Sehat

image_pdfimage_print

Kabar6-Setiap kali memasak, hal yang nyaris tidak dilupakan adalah penggunaan minyak goreng. Namun, sudahkah Anda memilih minyak goreng yang tepat? Minyak goreng memberikan hasil yang berbeda, tergantung apakah Anda menggunakannya untuk menggoreng atau membakar.

Memilih minyak goreng yang baik untuk kesehatan dimulai dengan memperhatikan dari jenis lemak yang dikandungnya. Lemak berasal dari karbon, hidrogen, dan atom oksigen. Melansir Go Dok, ada sejumlah kandungan lemak yang ada pada minyak goreng, yaitu

1. Lemak jenuh (Saturated Fats)
Berbentuk padat pada temperatur ruangan dan akan mencair ketika dipanaskan. Kebanyakan berasal dari sumber hewani (seperti mentega) dan minyak tropis seperti minyak kelapa dan minyak palem.

Bertolak belakang dengan yang selama ini dipercaya, tidak semua lemak jenuh buruk untuk kesehatan. Contohnya, minyak kelapa yang memiliki antimikroba yang baik untuk pencernaan dan mengurangi peradangan. Meski konsumsi lemak jenuh harus dibatasi, ia bukanlah ‘penjahat’ untuk kesehatan Anda seperti yang selama ini dipercaya.

2. Lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated Fats)
Berbentuk cair di suhu ruangan dan mengeras ketika disimpan di lemari pendingin. Lemak jenis ini dipopulerkan oleh diet Mediterania dan terkenal menurunkan risiko penyakit jantung, artritis, dan kanker.

3. Lemak tak jenuh ganda (Polyunsaturated Fats)
Berbentuk cair tak peduli di mana Anda menyimpannya. Lemak ini memiliki banyak ikatan hidrogen ganda pada rantai lemaknya dan sangat sensitif terhadap panas, cahaya, dan udara.

Beberapa lemak tak jenuh ganda yang terkenal antara lain asam lemak omega-3 dan omega-6 yang terkenal karena kemampuannya mengurangi peradangan, membangun membran sel, meningkatkan kesehatan otak, mengurangi penyakit jantung, dan banyak lagi.

4. Lemak trans (Trans Fats)
Minyak yang terhidrogenasi dan lemak jenuh diproduksi oleh perusahaan yang menggunakan minyak dengan lemak tak jenuh ganda dan mengubahnya menjadi padat sehingga dapat disimpan lebih lama serta mudah dioleskan (seperti margarin).

Struktur kimia yang dihasilkan sebenarnya tidak dapat dikenali oleh tubuh dan dapat merujung pada kadar kolesterol yang tinggi, penyakit jantung, dan kanker. Singkatnya, pada keadaan alami, lemak merupakan antioksidan yang sangat bagus.

Kriteria lain yang harus diperhatikkan dalam memilih minyak goreng yang baik bagi kesehatan antara lain, minyak terbaik untuk memasak adalah yang tetap stabil meski berada pada temperatur tinggi.

Stabilitas bergantung pada seberapa mudah minyak goreng teroksidasi. Artinya, seberapa mudah ia bereaksi dengan oksigen untuk membentuk radikal bebas. Faktor yang paling penting dalam menentukan ketahanan minyak pada oksidasi adalah tingkat kandungan dari asam lemak jenuh di dalamnya.

Selanjutnya adalah titik asap, yaitu temperatur di mana minyak berhenti mendidih dan mulai berasap. Semakin stabil minyak, semakin tinggi titik asapnya. Ketika minyak dipanaskan melewati titik asapnya, ia akan terurai sehingga kehilangan manfaat nutrisinya, menghasilkan uap beracun, dan menciptakan radikal bebas yang berbahaya. Perlu juga diingat, ketika ada asap itu berarti minyak sudah berada dekat dengan ‘titik pembakaran’, titik di mana minyak dapat terbakar.

Kemudian kualitas dari bahan mentah yang digunakan (kacang-kacangan, biji-bijian, legum, buah) adalah sesuatu yang krusial dalam menentukan kualitas akhir dari lemak. Minyak organik jauh lebih baik daripada yang non-organik.

Alasannya, pestisida yang larut dalam lemak dan terakumulasi di dalam asam lemak tumbuhan tersebut. Karena minyak sangatlah terkonsentrasi, pestisida dan racun-racun lain bisa ikut terkandung dalam jumlah kecil. ** Baca juga: Tertawa Turunkan Tekanan Darah?

Jadi lebih cermat lagi memilih minyak goreng, ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email