oleh

Yuk, Perbaiki Hormon Pengendali Berat Badan

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda belum mengetahui bahwa kelebihan berat badan seringkali tidak ada kaitannya dengan kalori maupun olahraga. Ya, beberapa dari Anda bisa jadi mengalami kelebihan berat badan akibat hormon yang tidak bekerja sebagaimana semestinya.

Bagaimana cara memperbaiki hormon-hormon yang seharusnya dapat mengendalikan berat badan ini kembali bekerja dengan baik? Berikut uraiannya, dikutip dari webkesehatan.com:

1. Insulin
Merupakan hormon yang diproduksi oleh sel-sel beta pada pankreas. Ia tersekresi dalam jumlah kecil pada siang hari dan jumlahnya akan meningkat setelah makan. Insulin membuat sel-sel dalam tubuh menyimpan gula darah untuk diubah menjadi energi maupun penyimpanan.

Insulin juga merupakan hormon penyimpan lemak utama di dalam tubuh. Ketika sel-sel menjadi resistan terhadap insulin (atau disebut hyperinsulinemia), kadar insulin dan gula darah meningkat, dan dapat berisiko obesitas.

Cara untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan membuat kadar insulin kembali normal antara lain hindari/kurangi gula, kurangi karbohidrat, perbanyak protein, olahraga teratur, dan minum teh hijau.

2. Leptin
Leptin diproduksi oleh sel lemak dan seringkali disebut sebagai hormon pembuat kenyang, yang dapat mengurangi nafsu makan dan membuat Anda merasa selalu kenyang. Leptin memberi sinyal pada otak apabila terdapat cukup lemak pada penyimpanan dan tidak membutuhkannya lagi, yang dapat mencegah makan terlalu banyak.

Orang-orang yang kelebihan berat badan dan obesitas biasanya memiliki kadar leptin yang tinggi pada darah. Pada salah satu penelitian disebutkan bahwa kadar leptin pada orang yang obesitas, empat kali lebih tinggi dibandingkan orang dengan berat badan normal.

Cara untuk meningkatkan sensitivitas leptin antara lain hindari makanan penyebab radang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan konsumsi suplemen

3. Ghrelin
Sering disebut sebagai hormon penyebab lapar. Semakin banyak hormon ini di dalam tubuh, semakin lapar yang Anda rasakan, semakin banyak Anda mengkonsumsi makanan yang dapat mengganggu diet.

Ghrelin mengaktifkan respons otak terhadap makanan yang manis dan berlemak. Dalam kondisi normal, jumlah ghrelin dalam tubuh sangat tinggi sebelum makan dan sangat rendah selama satu jam setelah makan.

Pada salah satu penelitian dijelaskan bahwa pada orang yang obesitas, jumlah ghrelin hanya berkurang sedikit setelah makan. Karenanya, hypothalamus tidak menerima sinyal untuk berhenti makan, yang dapat menyebabkan makan berlebih.

Cara untuk meningkatkan fungsi ghrelin antara lain hindari konsumsi gula seperti sirup, minuman yang mengandung obat gula, yang justru dapat merusak respons ghrelin setelah makan, konsumsi protein setiap makan, terutama saat sarapan, yang dapat mengurangi jumlah ghrelin.

4. Cortisol
Cortisol atau yang biasa disebut hormon stres, dapat membuat banyak masalah bagi wanita yang ingin mengurangi berat badan. Ketika cortisol meningkat, ia mengubah gula darah menjadi lemak dalam penyimpanan jangka panjang.

Berita baiknya, mengurangi stres dapat membantu mencegah hormon penyimpan lemak ini, tapi masih ada satu sumber masalah yaitu kopi yang dikonsumsi setiap hari, yang dapat meningkatkan cortisol secara drastic dan menyebabkan tubuh menimbun lemak.

Cara untuk mengurangi jumlah cortisol antara lain diet seimbang, meditasi dan relaksasi, mendengarkan musik, dan tidur lebih lama dari biasanya.

5. Estrogen
Merupakan hormon yang paling penting bagi wanita, yang diproduksi oleh ovarium dan bekerja untuk mengatur sistem reproduksi.

Dalam kondisi normal, estrogen membantu Anda menjaga bentuk tubuh dengan membantu produksi insulin. Namun estrogen tidak peduli pada jumlah tinggi maupun rendah dapat meningkatkan berat badan.

Untuk menjaga fertilitas selama masa reproduksi, estrogen mulai menyimpan lemak. Selain itu, estrogen juga dapat menstimulasi peningkatan berat badan pada paruh pertama masa kehamilan.

Nutrisi dan strategi gaya hidup yang dapat menjaga kinerja estrogen antara lain tingkatkan konsumsi serat, tingkatkan konsumsi sayuran cruciferous, serta olahraga teratur. ** Baca juga: Kondisi Kesehatan Dapat Dilihat Dari Kaki

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email