oleh

Wow, ‎Warga di Tangsel Dibikin Malu Beli Raskin

image_pdfimage_print
Kepala Dinsosnakertrans Kota‎ Tangsel, Purnama Wijaya.(yud)

Kabar6-‎Distribusi beras miskin atau raskin rawan diselewengkan. Kasus yang selalu mencuat, banyak Rumah Tangga Sasaran (RTS) dari kalangan warga ekonomi lemah, justru gigit jari karena tak kebagian raskin.

Sebab, stok komoditi raskin seringkali diborong oleh oknum warga dari kalangan ekonomi berkecukupan.

Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota‎ Tangerang Selatan (Tangsel), Purnama Wijaya mengaku terus berupaya menekan penyelewengan distribusi raskin.

Program pencegahan ini sudah berjalan dari periode tahun yang lalu. “Kami buat sticker, dan dipasang khusus‎ bagi warga RTS,” terangnya ditemui di Serpong, Sabtu (5/3/2016).

Purnama jelaskan, sticker dipasang pada setiap bagian pintu-pintu depan RTS. Fungsinya sebagai petanda bahwa RTS tersebut berhak membeli raskin dengan harga murah.

Sehingga jalur pendistribusian raskin di Kota Tangsel bisa tepat sasaran. Menurutnya, pemasangan atribut stricker raskin juga menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat agar dapat mematuhi aturan program bantuan sosial itu.

“Sehingga (masyarakat) yang mampu jadi malu kalau ketahuan ngeborong beli raskin,” jelasnya. **Baca juga: Kepergok, Maling Motor Bersenpi Kalap dan Hajar Warga
Data yang dikantongi Dinsosnakertrans Kota Tangsel mencatat ada 16.677 RTS. Secara rutin berjadwal para warga ekonomi lemah itu akan menerima 15 kilogram raskin dengan harga jual sudah disubsidi oleh pemerintah. **Baca juga: Penjambret HP Pelajar ABG Dihajar Warga Pamulang.

“Kita masih lakukan koordinasi dengan kelurahan dan Kecamatan untuk penempelan stiker tersebut,” utara Kepala Seksi Penanganan Korban Bencana dan Warga Miskin, Salbini.(yud)