oleh

Wagub Andika Minta Pembahasan APBD 2020 Banten Selesai November

image_pdfimage_print

Kabar6-Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 yang akan dibahas oleh DPRD Banten periode 2019-2024 bisa selesai sebelum 30 November mendatang.

“Jangan molor lagi,” kata Andika saat ditemui di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis (15/8/2019).

Sebelumnya, mayoritas fraksi DPRD Banten periode 2014-2019 mengusulkan agar pembahasan APBD 2020 dibahas pada periode yang baru. Menyikapi hal ini, kata Andika, Pemprov Banten tidak mempermasalahkan pembahasan RAPBD 2020 untuk dibahas oleh DPRD periode yang baru.

“Hanya saja saya meminta agar pembahasan tersebut dibahas dan disahkan tepat waktu. Yang terpenting dewan bahasnya on target.”

Menurutnya, jika pembahasan RABD tersebut molor maka Pemprov Banten akan mendapatkan pinalti dari pemerintah pusat berupa pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

“Kalau tidak tepat waktu, dampaknya pengurangan dana pusat DAK dan DAU, bisa tergerus,” ujarnya.

Secara umum, Andika mengungkapkan, jika RAPBD 2020 fokus pada pendidikan. Ppada tahun mendatang, Pemprov Banten akan membangun 60 unit SMA baru di tiap kecamatan dan 100 lebih ruang kelas baru.

“Ini kan langkah kita dalam mengiplementasikan Permendikbud Nnomor 50 tahun 2018 tentang sistem Zonasi. Jadi ke depan setiap kecamatan akan ada satu sekolah negeri. Tapi soal jumlahnya baru perencanaan, tapi kalau lebih dari itu yah kita bersyukur,” jelasnya.

Diketahui, Pemprov Banten mengajukan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang APBD 2020 untuk dibahas oleh DPRD Banten.

**Baca juga: Diminta Siapkan Perda Penanganan Sampah, ini Jawaban Wakil Wali Kota Serang.

Dalam rancangan APBD tersebut, pemprov mengajukan anggaran untuk biaya operasional sekolah (BOS), baik BOS sebagai dana hibah ke kabupaten/kota maupun BOSDA atau belanja operasional sekolah-daerah yang dialokasikan dalam belanja langsung.

Dana BOS tersebut diantaranya dialokasikan di anggaran belanja hibah sebesar Rp2,17 triliun. Berikutnya, dalam belanja langsung, Pemprov juga menganggarkan BOSDA untuk pendidikan menengah sebesar Rp981,19 miliar. Anggaran belanja langsungnya sendiri sebesar Rp4,90 triliun.(Den)