Kabar6-Warga asal Indonesia yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess meminta kepada pemerintah untuk segera dipulangkan. Pasalnya mereka sudah menjalani karantina setelah di Yokohama Jepang.
Salah satu WNI yang bekerja di Kapal tersebut adalah Dede Samsul Fuad, warga Kampung Caringin, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Dede cemas jika terlalu lama khawatir tertular virus Corona.
Keberadaan Dede berada di Jepang disampaikan oleh Direktur Utama LPK Hotel Education Labuan (HEL), Efqi Anwri. Dede adalah satu muridnya yang sudah bekerja di kapal tersebut selama tiga bulan.
Mereka kerja jauh dari keluarga, gajihnya memang lebih gede dari Indonesia, tapi kalau kenyataanya seperti ini kan pengen hidup. Soalnya mereka menyaksikan temen-temen yang kerja bareng yang sehat bisa terdampak virus Corona,” katanya, Selasa (25/2/2020).
Efqi mengatakan, mereka tidak bisa pulang sendiri karena ada aturan yang mengikat mereka dengan pemerintah Jepang. Kata dia, harus ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang.
“Makanya tadi pagi nelpon lagi anaknya (Dede red) katanya belum ada kabar terkait penjemputannya,”ujarnya.**Baca juga: Dua Pasangan Kandidat dari Jalur Independen Ramaikan Pilkada Pandeglang.
Setelah menjalani karantina selama dua minggu, kata Efqi, sejumlah WNI termasuk Dede kecewa kepada pemerintah Indonesia sebab sampai saat ini belum jelas kapan mereka akan dipulangkan. Padahal mereka sudah tak sabar ingin pulang karena khawatir akan terserang virus yang dianggap mematikan tersebut.
“Setelah masa karantina selesai belum ada perintah dari pemerintah Indonesia mereka akan di jemput. Kru-kru dari Indonesia ini termasuk murid saya merasa kecewa. Sedang di sana bisa membayangkan dengan rasa takutnya disana dengan penyebaran virus itu yang gak tahu kapan datangnya, tiba-tiba menular ke diri sendiri hingga mereka panik,” terang Efqi.(aep)