oleh

Tulang Hitam dalam Kantong Linen yang Ditemukan Orang Mesir Kuno 3.300 Tahun Lalu Dianggap Sebagai Jenazah Dewa

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog berhasil menemukan peninggalan dari peradaban Mesir Kuno berupa kumpulan tulang hitam ‘Black Bones of Set’ milik Dewa Set, di bawah tumpukan pasir 3.000 tahun lalu.

Penemuan ini, melansir ancientorigins, disebut sebagai fosil yang pertama kali ditemukan oleh manusia, dengan tulang-tulang berukuran besar dan berwarna hitam pekat, tampak seperti tulang milik monster raksasa. Tidak terdapat catatan mengenai penemuan fosil ini, yang diketahui hanyalah bahwa tulang-tulang ini sebagian berusia sekira dua juta tahun dan tersembunyi hingga 1922.

Hingga saat ini arkeolog masih meneliti bagaimana tulang-tulang ini digunakan oleh peradaban manusia terdahulu. Hampir satu abad lamanya hingga arkeolog menemukan sebuah kantong linen yang diikat dan berisi tulang-tulang hitam ini.

Kantong linen yang diikat ini ditemukan di Kota Qau el-Kabir, di sebelah tempat makam yang terbuat dari batu bersamaan dengan serpihan gading untuk membantu jasad melewati akhirat. Arkeolog meyakini tulang-tulang yang mereka temukan memiliki nilai kehormatan.

Makam Qau el-Kebir merupakan tempat peristirahatan terakhir dewa-dewa Mesir Kuno yang memiliki kekuasaan tinggi, dibangun 1.500 tahun sebelum fosil tulang tersebut ditemukan. Kota Qau el-Kebir juga merupakan kota pusat dedikasi untuk Dewa Set, dewa kegelapan, badai, yang memiliki energi jahat dan tampak seperti monster dengan kepala kuda nil.

Namun masih belum diketahui di mana lokasi masyarakat Mesir Kuno pertama menemukan fosil ini, arkeolog hanya dapat memastikan fosil tersebut sudah berpindah-pindah tempat setelah pertama kali ditemukan. ** Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Jamur Berbicara Satu Sama Lain di Hutan

Kumpulan fosil ini memiliki berat yang luar biasa, sehingga dipercaya kegiatan memindahkan fosil tulang ini merupakan bagian dari tindakan suci sekelompok orang. Fosil tulang Dewa Set yang ditemukan oleh Gun Brunton dan Flinders Petrie kini telah diserahkan ke museum dan dibiarkan di tempat yang terbuka.

Ketika kantong linen ini dibuka pada 2014, terdapat penemuan tulang milik binatang langka, mulai dari buaya, kuda, kerbau, rusa kutub, hingga manusia.

Sebagian besar dari tulang tersebut merupakan tulang dari kuda nil prasejarah berukuran raksasa, hewan dari Dewa Set.

Terdapat sebuah teori yang menyatakan 3.300 tahun lalu, ketika tulang-tulang ini ditemukan pertama kali, penemu tulang tersebut percaya ia telah menemukan jenazah seorang dewa. Masih belum dapat dipastikan asal muasal dari tulang hitam ini.

Tim arkeolog masih membutuhkan banyak penelitian untuk mengungkapkan teka-teki dari tulang ini.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email