oleh

Tukang Parkir Karang Tengah Membabi Buta, Mobil Wartawan Diamuk

image_pdfimage_print

Kabar6-Entah apa yang merasuki puluhan tukang parkir sebuah Kafe Arum Manis di Jalan HOS Cokroaminoto, tepatnya di Simpang Lampu Merah Kecamatan Karang Tengah. Dengan membabi buta mereka mengamuk massa pengendara mobil yang tengah berhenti di bahu jalan, Sabtu, (14/2/2021) kemarin.

Korban yang juga pengendara mobil, Zaenal Abidin mengatakan, saat itu dirinya bersama anak dan istri bencana untuk silahturahmi dengan kawannya. Namun, saat hampir sampai dirinya pun mengabarkan lokasinya kepada kawan melalui aplikasi pesan singkat.

“Saya foto kan mau ngabarin temen kalau saya lagi disini. Eh tiba-tiba disamperin sama tukang parkir ramai-ramai. Mobil saya digedor-gedor. Karena saya bawa anak dan istri lalu saya kabur,” ujar Zaenal saat dikonfirmasi.

Zaenal yang terancam keselamatannya pun memilih untuk melarikan diri. Namun, puluhan tukang parkir itu pun langsung mengejarnya. Akhirnya Zaenal pun berhenti dan tepaksa meladeninya.

“Dia bilang hapus fotonya. Sambil gedor – gedor mobil, saya keluar tapi yang saya takut anak dan istri saya kenapa-napa. Mereka maksa mau bawah itu mobil, kunci sudah diambil cuma saya mempertahankan itu mobil, karena itu barang orang. Disamping itu anak saya udah jejeritan aja,” ujar Zaenal yang akrab disapa Aceng.

Cek-cok antara pengendara mobil dan tukang parkir liar pun tak terhindarkan. Bahkan, hampir baku hantam, kalau saja tidak ada masyarakat yang melerai.

“Ramai saat itu. Hampir kena tonjok tapi ada warga dipisahin,” katanya.

Perasaannya pun campur aduk, antara kesal dan gusar. Lantaran, dia tidak mengetahui kesalahannya hingga dirundung layaknya maling. Terlebih anak dan istrinya menangis ketakutan di dalam mobil.

Peristiwa ini pun langsung dilerai oleh masyakarat. Menurut Zaenal, ini hanya salah faham saja. Para tukang parkir liar mengira Zaenal mengambil foto untuk disebar luaskan.

“Memang betul saya wartawan, cuma pada saat itu saya libur dan hanya memakai celana pendek, jangankan Id Card wartawan, KTP juga ngga bawa,” terangnya.

Atas kejadian tersebut, ia berharap aparat penegak hukum dapat bergerak cepat agar kejadian serupa tak lagi terjadi.

“Saya berharap kepolisian bisa menindak tegas aksi premanisne ini karena sudah meresahkan. Ini sangat tidak nyaman. Saya berharap polisi bisa menangkap preman itu,” katanya.

Aksi premanisme ini pun mengakibatkan kerusakan dibagian mobil Zaenal. “Bumper belakang saya rusak, kaca spion pecah, dan beberapa bagian body mobil penyok dan lecet,” pungkasnya.

**Baca juga: Jelang HUT Kota, Pemkot Mulai Kembali Program Bedah Rumah

Meski demikian, dirinya tidak mempersoalkan perihal mobil yang rusak akan tetapi kondisi psikologis istri dan anaknya yang masih kecil terganggu.

“Mungkin kalau kerusakan bisa diganti, yang menjadi persoalan mereka melihat dengan mata kepala sendiri keberutalan para tukang parkir itu,” tandasnya. (Oke)

 

Print Friendly, PDF & Email