oleh

TPID Tangsel Klaim Angka Inflasi Terkendali

image_pdfimage_print
Harga bawang merah merangkak naik di Pasar Serpong.(yud)

Kabar6-Harga sejumlah komoditas bahan pangan pokok di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjelang sepekan bulan suci Ramadhan hingga kini masih mahal. Kondisi itu bikin mayoritas warga menjerit akibat mesti merogoh kocek lebih dalam.

Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Husin Maulana mengklaim bila angka inflasi di Kota Tangsel paling rendah. Angkanya mencapai 0,15 persen.

“Sedangkan inflasi di daerah kabupaten/kota lainnya se-Banten mencapai 0,43 persen,” katanya kepada wartawan usai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Serpong, Selasa (7/6/2016).

Angka inflasi tersebut menunjukkan permintaan masyarakat tidak terganggu di tengah kondisi ramadhan ini.

Rendahnya inflasi, Husi berujar, disebabkan dua kali penurunan harga BBM pada awal tahun ini. Selain itu, inflasi tersebut dipengaruhi perkembangan ekonomi secara umum dan keseimbangan penawaran dan permintaan. **Baca juga: Di Tangsel, Harga Cabai dan Bawang Makin Tinggi.

“Artinya, akibat penurunan harga BBM, ada dampaknya (inflasi terkendali-red),” ujarnya. **Baca juga: Harga Mahal, Pedagang di Pasar Cikupa Mulai Oplos Cabai Merah.

Di lokasi sama, Walikota TangselAirin Rachmi Diany, menginstruksikan kepada‎ TIPD agar setiap hari terus memantau perkembangan harga sembako. Bila ditemukan adanya kenaikan harga secara tidak wajar segera koordinasi untuk kembali menstabilkan.(yud)

**Baca juga: Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa.

Print Friendly, PDF & Email