oleh

Tersembunyi dalam Pepohonan Lebat, di Hutan Amazon Ada Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog menemukan sebuah kota kuno berukuran besar di Amazon yang tersembunyi dalam pepohonan lebat selama ribuan tahun. Kota ini dibangun sekira 2.500 tahun silam, dan orang-orang tinggal di sana hingga 1.000 tahun.

Sulit untuk memperkirakan secara akurat berapa banyak orang yang tinggal di sana pada suatu kurun tertentu, tetapi para ilmuwan mengatakan jumlahnya pasti mencapai 10.000 atau 100.000.

Para arkeolog, melansir Arkeonews, menggabungkan antara upaya eskavasi dan survei area seluas 300 km persegi dengan menggunakan sensor laser yang diterbangkan dengan pesawat. Survei dari udara itu dapat mengidentifikasi sisa-sisa kota di bawah tetumbuhan dan pepohonan lebat. Teknologi LiDAR ini menemukan 6.000 platform persegi panjang berukuran sekira 20 meter kali 10 meter dan tinggi antara dua hingga tiga meter.

Struktur itu disusun dalam kelompok yang terdiri dari tiga hingga enam unit di sekitar alun-alun dengan platform pusat. Para ilmuwan yakin banyak di antaranya merupakan rumah, tetapi ada juga yang digunakan untuk keperluan seremonial. Dan ada satu kompleks, di Kilamope, yang memiliki platform berukuran 140 meter kali 40 meter.

Mereka dibangun dengan memotong bukit dan membuat platform tanah di atasnya. Jaringan jalan-jalan dan jalur setapak yang lurus menghubungkan banyak platform, termasuk platform yang panjangnya 25 km.

Antoine Dorison, yang menuliskan hasil penelitian ini, mengatakan bahwa jalan-jalan ini adalah bagian yang paling mencolok dari penelitian ini.

“Jaringan jalan raya sangat canggih. Jaringan jalan ini membentang dalam jarak yang sangat jauh, semuanya terhubung,” kata Dorison. “Dan terdapat sudut siku-siku, yang sangat mengesankan.”

Para ilmuwan juga mengidentifikasi jalan perlintasan dengan parit di kedua sisinya yang mereka yakini sebagai kanal untuk membantu mengelola melimpahnya air di wilayah tersebut. Ada tanda-tanda ancaman terhadap kota-kota, beberapa parit menghalangi pintu masuk ke permukiman, dan mungkin merupakan bukti adanya ancaman dari masyarakat sekitar.

Para peneliti pertama kali menemukan bukti adanya sebuah kota pada 1970-an, tetapi ini adalah kali pertama survei komprehensif diselesaikan, setelah penelitian selama 25 tahun. Ini mengungkapkan sebuah masyarakat yang besar dan kompleks yang tampaknya lebih besar daripada masyarakat Maya yang terkenal di Meksiko dan Amerika Tengah.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email