oleh

Teledor, Lupa Lepas Softlens Selama Lima Bulan Sebabkan Wanita Tiongkok Ini Derita Luka Permanen pada Mata

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita di Tiongkok bernama Chen (21), mengalami luka permanen di bagian mata, gara-gara lupa melepas softlens yang digunakannya. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Berawal ketika Chen mendapatkan sepasang softlens dari seorang dokter mata. Setelah satu bulan, melansir Worldofbuzz, Chen malas melepas softlens tadi setiap malam, hingga dia pun memutuskan untuk memakainya saat tidur. Lima bulan berlalu, suatu pagi Chen terbangun dan menyadari mata kanannya telah menjadi buta.

Dalam kondisi panik, Chen bergegas ke rumah sakit untuk meminta bantuan. Hasil pemeriksaan dokter menemukan lapisan tipis ‘zat’ di permukaan bola mata Chen. Zat tersebut kemudian diidentifikasi sebagai lensa kontaknya.

Bagian yang lebih buruk adalah lensa kontak itu menyatu dengan bola matanya, sehingga membuat korneanya kemerahan dan bengkak. ** Baca juga: Dokter di Tiongkok Berhasil Keluarkan Sebuah Gelas Kaca yang Sudah Dua Hari ‘Bersarang’ dalam Anus Seorang Pria

Selain itu, dokter juga memperhatikan ‘lubang’ seukuran kacang hijau di pupilnya. Ketika ditanya tentang apakah dia memakai lensa kontak sebelumnya, Chen kemudian menjawab, “Itu tidak mungkin! Saya tidak memakai lensa kontak baru-baru ini!”

Dengan hati-hati, dokter mengambil dua lensa dari mata Chen, yang membuat wanita muda itu terdiam. Setelah berpikir keras, barulah Chen ingat bahwa lima bulan yang lalu, dia memakai sepasang softlens, yang kemudian tidak dilepas sejak saat itu.

Kini mata kanan Chen menjadi benar-benar buta karena ada ‘lubang’ pada kornea kanan. Satu-satunya cara untuk mengembalikan visinya adalah melalui transplantasi kornea.

Beruntung, mata kirinya tidak terluka setelah dua minggu menjalani perawatan antiradang. Dokter juga menyarankan agar Chen tidak memakai softlens apa pun selama lebih dari enam jam sehari, dan harus dilepas sebelum tidur.

Kecerobohan yang berakibat fatal.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email