Kabar6-DPRD Kota Cilegon mengancam akan menarik modal Pemerintah yang disertakan pada Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM). Dewan menilai, capaian laba PCM tidak sebanding dengan modal Pemerintah Daerah yang jumlahnya mencapai Rp50 miliar.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Cilegon, Erik Rebiin, mengungkapkan kontribusi PCM kepada pemerintah hanya sekitar Rp7 miliar per tahun, dari target sebesar Rp15 miliar.
“Untuk apa kita terus sertakan modal kalau kontribusinya pun tidak jelas. Masa PCM kalah dengan PAD yang dihasilkan pelabuhan daerah lain. Di Surabaya misalnya, pelabuhannya itu tidak dimodali pemerintah tapi bisa menghasilkan lebih besar,” kata Erik.
Hal senada diungkapkan Ketua Fraksi Kebangkitan Demokrasi, Rahmatullah. Ia mengaku sempat berharap PCM bisa memberikan deviden yang sepadan dengan penyertaan modal serta aset-aset yang telah diberikan Pemerintah.
Rahmatullah bahkan membandingkan pengelolaan PCM dengan pelabuhan milik kabupaten/kota lain yang tanpa penyertaan modal bisa memberikan deviden lebih besar.
“Kami mengusulkan kedepan PCM harus mandiri, tidak lagi tergantung penyertaan modal dari pemerintah. Kalo tidak becus, Pemkot harus mengevaluasi kinerja pimpinannya. Kalau perlu ganti saja. Digaji Rp40 juta tapi tidak menghasilkan apa-apa,” kata Rahmatullah.
Menanggapi hal tersebut, Pjs Walikota Cilegon, Suyitno, mengaku belum bisa menentukan sikap karena pihaknya baru akan melakukan evaluasi. ** Baca juga: Pemprov Banten Dinilai Tak Fokus Urusi Industri Kreatif
“Kita belum bisa ambil sikap, karena kami baru akan evaluasi,” kata Suyitno.(sus)
