1

Hadiri Haul ke 129, Wapres Ma’ruf dan Mad Romli Minta Warga Teladani Sech Nawawi Tanara

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Bupati Tangerang Mad Romli menghadiri haul ke – 129 Sech Nawawi al-Bantani Tanara Kabupaten Serang Jum’at (27/05/2022).

Dalam acara tersebut hadir Wapres RI KH Ma’ruf, Menag Yaqut Cholil Qoumas, hingga Menaker Ida Fauziyah hadir dalam acara tersebut.

Wakil Bupati Tangerang Mad Romli mengagumi sosok Almarhum sejak dirinya belajar mengaji saat waktu masih usia SD disalah satu pesantren Salafiyah yang tidak jauh dari rumahnya, dari cerita ustad dan kyai di Kabupaten Tangerang, sosok Sech Nawawi al-Bantani merupakan ulama yang memiliki keilmuan yang patut diteladani oleh generasi muda, diusai kecil saja Sech Nawawi al-Bantani dikenal memiliki kecerdasan, otaknya dengan mudah menyerap pelajaran yang telah diberikan ayahnya sejak umur 5 tahun.

“Mari kita teladani Sech Nawawi Tanara, semangat beliau menuntut ilmu perlu ditiru generasi muda, di kampung sini di Tanara, beliau lahir dan tumbuh menjadi anak yang cerdas,”terang Mad Romli.

Mad Romli mengatakan, diusia 8 tahun sang ayah mengirimkannya ke berbagai pesantren di Jawa dan pergi ke Arab Saudi saat umurnya masih 15 tahun, Setelah berhasil mempelajari ragam ilmu bahasa dan ilmu agama. Disana, dirinya melakukan ibadah haji, menimba ilmu dan berguru kepada sejumlah ulama terkenal di Mekah, hingga menjadi imam Mesjidil Haram

“Sudah menjadi rutinitas di akhir bulan Syawal, Haul Sech Nawawi dilaksanakan, hanya saja di 2019, 2020 dan 2021 hanya dilaksanakan secara sederhana dengan tidak mengundang jemaah, karena masa pandemi,”terang Mad Romli.

Tak hanya itu, kata Mad Romli, Syekh Nawawi adalah sosok yang mengenal pemikiran Islam moderat yang sangat dipengaruhi oleh lingkungannya dan suasana kehidupan Banten ketika itu. Hal itu bisa dilihat banyak kitab yang dia karang dan mengulas tentang tauhid, tafsir, hadis, tasawuf, sorof dan fiqh. Itulah yang menyebabkan sosoknya seperti hidup di tengah kehidupan sekarang.

“Syekh Nawawi juga ulama yang memberi pengaruh pada perjuangan bangsanya dalam melawan kolonialisme dulu. Itu sebabnya masyarakat Banten dikenal sebagai masyarakat yang memiliki hereoisme tinggi dalam melawan,”terang Mad Romli.

Sementara dalam sambutannya Wapres RI Ma’ruf Amin berbicara mengenai tentang keteladanan Syekh Nawawi al-Bantani sebagai ulama besar Nusantara. Syekh Nawawi al-Bantani disebut pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, Mekah.

“Salah satu yang patut kita jadikan teladan itu semangat beliau menuntut ilmu. Dari sini, kampung sini, beliau lahir kira-kira 50 meter dari sini, sebelah kanan, ada tandanya namanya Maulid Nawawi, untuk mengenang, di depan Masjid Agung Tanara,” ujar Ma’ruf dalam keterangan tertulis.

“Di Arab, Syekh Nawawi dikenal dengan sebutan Pemimpin Ulama dari Tanah Tanara (Banten),” tambah Ma’ruf.

**Baca juga: Lapas Kelas IIA Serang Menuju WBK dan WBBM

Perkembangan dakwah Islam di Indonesia saat ini, kata Ma’ruf, tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Syekh Nawawi. Syaikhona Kholil Bangkalan adalah murid langsung Syekh Nawawi.

“Bahkan kitab tafsir Al-Munir, yang sekarang banyak diajarkan di ponpes-ponpes, itu ditulis atas permintaan Syekh Kiai Kholil Bangkalan. Itu menunjukkan betapa kepedulian Syekh Nawawi terhadap bangsanya amat tinggi. Maka dalam kitab itu dia menyebut tiga kata, Al-Jawi, Al-Bantani, dan At-Tanari,” kata Ma’ruf.(TimK6)




Wapres Ma’ruf Kunjungi Warga Korban Bencana di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Lebak. Rencananya ia bertandang ke Dodiklatpur Rindam III Siliwangi, Ciuyah, untuk menemui warga pengungsi korban banjir bandang dan longsor, Kamis (30/1/2020).

Pantauan kabar.com, Wapres Ma’ruf Amin menumpang Kereta Inspeksi tiba di Stasiun Rangkasbitung pukul 10.15 WIB. Tampil mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan celana panjang hitam, ia turut didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju langsung menuju ke lokasi pengungsian.

Menjelang kedatangan Wapres Ma’ruf, aparat polisi dan TNI melakukan sterilisasi. Calon penumpang dilarang masuk melewati pintu stasiun. Mereka terpaksa menunggu hingga Ma’ruf Amin bersama rombongan meninggalkan stasiun.

Sementara itu di samping stasiun tempat kendaraan Ma’aruf Amin dan rombongan terparkir, puluhan warga nampak antusias menyambut kedatangan mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut. Meski tak diperbolehkan mendekat, warga berharap bisa melihat langsung wapres.

Namun, warga yang sudah menunggu kecewa. Turun dari kereta, orang nomor 2 di Indonesia itu langsung naik ke mobil Mercedes-Benz hitam berplat Indonesia 2.

“Kecewa-kecewa. Udah lama-lama nunggu berharap bisa ketemu, eh enggak bisa lihat. Udah gitu, Pak Wapres juga enggak nyapa atau dadah-dadah ke kami,” tutur Singgih, warga Rangkasbitung.

**Baca juga: DPRD Minta Pemkab Lebak Tak Asal-asalan Bangun Jalan.

Singgih yang kecewa tak bisa bertemu dengan Wapreas Ma’aruf Amin memilih mengabadikan Kereta Inspeksi dengan kamera ponselnya.

“Buat dilihatin ke anak-anak. Yah, enggak bisa ketemu wapres ngambil video keretanya aja buat anak,” ucapnya.(nda)