1

Soal Tes Urine, Walikota Sebut Kesbangpol Belum Ajukan Izin

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah merespon terkait Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang menyatakan bahwa sebanyak 3 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang mempunyai kewajiban untuk dilakukan tes urine.

Kewajiban tersebut berdasarkan Instruksi Presiden (Impres) 02 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Sebelumnya, Kabid Kesatuan Bangsa Kesbangpol Kota Tangerang, Amir Hamzah menyatakan harus mendapatkan izin dari pimpinan yaitu Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

“Kewajiban 3 persen itu izin dari pimpinan tertinggi di Kota Tangerang belum diadakan,” katanya belum lama ini.

Arief menanggapi terkait ihwal tersebut. Ia mengatakan mekanisme dilakukan tes urine tersebut biasanya dikerjakan oleh Kesbangpol.

Selain itu, Arief menampik selama ini belum ada pengajuan izin dari Kesbangpol untuk menggelar kegiatan tes urine tersebut.

“Kenapa harus izin izin?. Belum ada permintaan ke saya. Kalau ada juga saya izinin. Mau pegawai periksa-periksa saja,” ujar Arief saat dimintai keterangan oleh wartawan di DPRD Kota Tangerang, Kamis (30/9/2021).

Sebelumnya, Kepala BNN Kota Tangerang Satrya Ika Putra mengatakan, pihaknya telah menerima hibah alat tes urine dari Pemkot Tangerang sebanyak 500 alat tes. Alat tersebut tidak hanya untuk ASN namun untuk masyarakat umum.

“Tapi itu kita sudah konsultasi ke Kesbangpol tidak hanya untuk PNS tapi juga untuk umum. Cuma untuk Pemkot Tangerang Inpres 02 untuk tes urin minimal 3 persen,” ujar Satrya dalam diskusi yang digelar Solusi Movement di kawasan Puspemkot Tangerang mengusung tema “Gurita Narkoba di Jalur Perlintasan”, Rabu (22/9/2021).

Kata Satrya, sebelumnya pihaknya berencana akan menggandeng Kecamatan Karawaci untuk dilakukan tes urine. Namun rencana tersebut belum dilakukan karena belum mendapatkan izin dari Pemkot Tangerang.

**Baca juga: Usai di Screening Covid-19, 25 Siswa di Kota Tangerang Positif

“Sementara saya belum dapat izinnya organisasi perangkat daerah (OPD) mana yang untuk memenuhi 3 persen. Tapi dengan alat yang ada bisalah 3 persen,” katanya.

“Saya sudah sampaikan akhir tahun ini (alat tes) kadaluarsa. Ada yang sudah kadaluarsa. Yang sebelum kadaluarsa kita serahkan ke masyarakat,” katanya. (Oke)




Wali Kota di Kolombia Unggah Video Hantu yang Serang Penjaga Keamanan Kantornya

Kabar6-Wali Kota Armenia, Kolombia, bernama Jose Manuel Rios Morales, mengklaim sesosok hantu telah menyerang salah satu penjaga keamanan di kantornya pada malam hari.

Morales, melansir Yahoo, lantas membagikan video insiden itu ke akun Facebook miliknya. “Saya ingin membagikan video ini kepada Anda hari ini, menekankan bahwa, sebagai wali kota, saya memiliki keyakinan bahwa iman memiliki kekuatan yang tidak dapat diatasi,” demikian keterangan Morales dalam unggahan video di Facebook.

Ditambahkan, “Kami meminta rasa hormat dan persatuan dalam doa, dan kami meyakinkan Anda bahwa tidak ada yang bisa mencuri kedamaian dan ketenangan kami karena kami dilindungi oleh tangan Tuhan kami”.

Pria itu juga mengatakan, uskup setempat dan pemimpin agama lainnya ‘akan membawa berkah Tuhan ke setiap sudut ruang kerja ini’ untuk menghentikan aktivitas paranormal, juga mendesak orang untuk tetap tenang dan berdoa kepada Tuhan.

Rekaman yang dibagikan oleh pejabat itu menunjukkan seorang penjaga dibanting ke dinding, seolah-olah seseorang yang tidak terlihat telah mendorongnya, dan kemudian merangkak di tanah, di mana dia tampak bertahan dari suatu kekuatan yang menariknya.

Sementara beberapa orang mengejek Wali Kota dan menekankan bahwa video itu palsu, yang lain menyatakan dukungan mereka untuk Morales. ** Baca juga: Pejalan Kaki di Inggris Buat Petisi untuk Komunitas Nudis yang Berkeliaran di ‘Hutan Robin Hood’

Entah apakah hantu itu benar-benar ada atau tidak.(ilj/bbs)




Kota Tangerang Zona Merah, Walikota Imbau Masyarakat Ibadah di Rumah

Kabar6.com

Kabar6-Kota Tangerang yang menurut data Pemprov Banten per tanggal 24 Juni 2021 berstatus sebagai zona merah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Pemkot Tangerang pun mengambil sejumlah kebijakan peribadatan ditengah masyarakat.

MUI Kota Tangerang telah mengeluarkan surat edaran dengan nomor C.54/XVI-05/SE/VI/2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, salah satu hal yang disesuaikan dengan meningkatnya status penyebaran Covid-19 adalah kegiatan peribadatan masyarakat.

“Menyesuaikan dengan aturan yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Agama dan juga MUI pusat,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/6/2021).

Dengan status zona merah, kata Arief, kegiatan-kegiatan di wilayah Kota Tangerang untuk sementara waktu ditiadakan hingga dinyatakan aman atau terdapat perubahan status yang menjadi lebih baik.

“MUI Kota Tangerang juga sudah mengeluarkan edaran selama pemberlakuan PPKM Mikro,” katanya.

“Salah satu poinnya, salat jumat boleh diganti dengan salat zuhur. Masyarakat juga diimbau untuk beribadah di rumah masing – masing. Tokoh – tokoh agama diminta untuk dapat membantu sosialisasi, agar jumlah warga yang terjangkit Covid-19 tidak semakin bertambah,” tambahnya.

Kasus Covid-19 di Kota Tangerang belakangan ini terus meningkat. Berdasarkan data Pemkot Tangerang per 24 Juni sebanyak 10.763 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

**Baca juga: DPRD Kota Tangerang Dorong Dinkes Investigasi Soal Warga Pinang Meninggal Diduga Setelah Divaksin

Dalam surat edaran MUI Kota Tangerang yang diterima kabar6 menyebutkan, apabila berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang.

“Maka ia boleh menggantikan Sholat Jum’at dengan Sholat Dzuhur di tempat kediamannya atau di rumah (Fatwa MUI Pusat Nomor : 14 Tahun 2020),” bunyi surat edaran tersebut yang ditandatangani oleh Ketua MUI Kota Tangerang, KH. Ghozali Barmawi. (Oke)




Walikota Tegur Tang City Mall Karena Pengunjung Membludak

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama unsur Tiga Pilar Kota Tangerang melakukan tinjauan ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Tangerang sebagai langkah antisipatif kembali terjadinya kerumunan pengunjung beberapa waktu lalu.

Arief menyampaikan tinjauan ini dilakukan sebagai tindak lanjut rapat Forkopimda serta imbauan dari Kemendagri, pemkot bersama tni polri memantau kondisi pusat – pusat perbelanjaan yang ada di Kota Tangerang.

“Beberapa waktu lalu, sejumlah mall ramai dikunjungi pengunjung, jadi kita cek antisipasinya seperti apa,” ujar Wali Kota yang hadir bersama Kapolres Metro Tangerang Kota Deonijiu De Fatima di Tang City Mall, Senin (3/5/2021).

Dari hasil tinjauan, kata Arief, didapati kondisi jalur yang disediakan bagi pengunjung yang datang ke mall tersebut lebih kecil dibanding jalur yang disediakan bagi para pedagang.

“Kemakan sama jalur pedagang, makanya kami minta pengelola pusat – pusat perbelanjaan mengatur ruang yang memadai untuk pengunjung,”

“Sehingga tidak terjadi kerumunan di pusat perbelanjaan. Kalau ada yang jadi carrier kan menyebabkan penularan covid-19,” katanya.

Wali Kota menyebutkan pemutusan rantai penyebaran Covid-19 memerlukan kerjasama yang baik antara penjual, pembeli serta pengelola pusat perbelanjaan untuk memberikan rasa aman ketika berbelanja.

“Itu juga jadi fokus utama pemerintah Kota Tangerang untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat,” beber Arief.

**Baca juga: HMI FISIP UMT Bagikan Puluhan Paket Takjil

Lebih lanjut, Arief menegaskan Pemkot Tangerang memberikan teguran kepada pengelola Tang City Mall, karena terdapat pelanggaran protokol kesehatan dan diharapkan dapat pula diperhatikan oleh pengelola pusat perbelanjaan lain di Kota Tangerang.

“Kalau masih terjadi pelanggaran bisa saja nantinya akan ditutup operasionalnya,” tandasnya.(Oke)




Demi Mendorong Angka Kelahiran, Wali Kota di Prancis Tawarkan Viagra Gratis untuk Penduduk

Kabar6-Meskipun jumlah penduduk dunia disebut sudah ‘meledak’, pada sebagian wilayah di sejumlah negara justru kekurangan penduduk. Hal ini karena angka kelahiran yang tergolong kecil, lantaran banyak penduduk yang enggan menikah atau memiliki anak.

Karena itulah pemerintah melakukan banyak cara agar pertumbuhan penduduk di wilayahnya meningkat. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Jean Debouzy, Wali Kota Montereau di departemen Loiret, selatan Paris, Prancis.

Untuk mendorong warga memiliki bayi, melansir thelocal, Debouzy berjanji untuk membagikan viagra secara gratis kepada setiap pasangan di desanya yang berpenduduk 650 orang. Atau kepada orang luar yang ingin pindah ke sana. Dengan bertambahnya jumlah kelahiran, maka hal itu juga akan menjaga sekolah setempat tetap buka.

“Sebuah desa tanpa anak adalah desa yang mati,” kata Debouzy. Karena itulah, ia mengeluarkan dekrit kota yang menyatakan bahwa ‘Wali Kota mendukung pembagian pil biru kecil’.

“Pil-pil itu akan dibagikan kepada pasangan yang berusia antara 18 dan 40 tahun untuk memberi mereka kemungkinan pembuahan dan dengan demikian melestarikan sekolah-sekolah di kedua desa,” demikian isi dekrit yang juga merujuk ke sekolah yang terancam tutup di desa tetangga.

Wali Kota Debouzy mengatakan, dia harus mengambil tindakan karena berkurangnya jumlah anak di sekolah desa, berarti bahwa dalam waktu singkat itu bisa ditutup atau digabung dengan sekolah di desa lain.

Ditambahkan, ia belum mendapatkan satu orang pun yang meminta pil biru itu sejak keputusan tersebut dikeluarkan. Namun diakui juga, ia sebenarnya tidak memiliki stok pil yang siap dibagikan. “Jika perlu, saya akan mendapatkan persetujuan dari dewan dan kami akan mendapatkan stok,” katanya.

Di Prancis sendiri, viagra hanya dapat diperoleh dengan resep dokter, sehingga legalitas janji Debouzy tidak jelas. ** Baca juga: Ditemukan Kerangka Fosil Jenis Baru yang Diduga Spesies Manusia Mirip Hobbit

Namun Debouzy mengakui bahwa langkah itu adalah untuk menarik perhatian dan untuk mencoba dan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat agar sekolah tetap buka.(ilj/bbs)




Pemkot Tangerang Raih Penghargaan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2020

Kabar6- Pemerintah Kota Tangerang meraih penghargaan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020 untuk kategori Pengelolaan Dengan Perubahan & Perbaikan Pengelolaan Pengaduan Terbaik oleh Kementerian PAN RB.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengungkapkan dengan diraihnya penghargaan tersebut, pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang khususnya setiap aduan yang dilayangkan kepada Pemkot harus dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

“Serta melahirkan inovasi baru dalam melayani masyarakat secara paripurna,” ungkap Walikota usai acara Penyerahan Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik, Apresiasi Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 dan Top Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020 di Gedung Tribata, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Lebih lanjut Walikota mengungkapkan, Pemkot akan lebih mengedepankan pemanfaatan aplikasi dalam proses pelayanan kepada masyarakat serta keterlibatan masyarakat dalam mengevaluasi pelayanan yang diberikan oleh Pemkot Tangerang.

“Sekarang sudah online, nantinya akan lebih dimaksimalkan lagi supaya prosesnya bisa lebih cepat,” jelas Arief.

**Baca juga: Kota Tangerang Raih Penghargaan Pengelola Pengaduan Terbaik dari Kemenpan RB.

Senada dengan Wali Kota, Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Mulyani mengatakan, bahwa pihaknya beserta jajaran akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis digital untuk masyarakat Kota Tangerang.

“Saya beserta jajaran akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis aplikasi atau digital, serta memudahkan pelayanan untuk masyarakat Kota Tangerang,” tutup Mulyani.(ADV)




Kota Rabbit Hash Pilih Seekor Anjing Sebagai Wali Kota

Kabar6-Ada yang unik dari pemilihan wali kota di Rabbit Hash. Seekor bulldog Prancis bernama Wilbur Beast, memenangkan pemilihan wali kota dengan menggaet sebanyak 13.143 suara.

Menurut Rabbit Hash Historical Society, itu adalah total kemenangan tertinggi yang pernah ada untuk posisi tersebut. Sebenarnya, melansir Foxnews, Wilbur Beast bukan anjing pertama untuk kota Rabbit Hash. Ya, komunitas di sungai Ohio yang hanya terdiri dari beberapa ratus orang keluarga telah memilih anjing sebagai wali kota sejak 1990-an.

Kota Rabbit Hash terkenal dengan toko umum bersejarahnya yang berasal dari abad ke-19, tetapi hancur dalam musibah kebakaran pada 2016. Toko tersebut telah dibangun kembali, dan pemilihan wali kota adalah bentuk penggalangan dana, di mana setiap dolar yang disumbangkan dihitung sebagai suara untuk kandidat pilihan penderma.

Seorang juru bicara Wilbur bernama Amy Noland mengatakan, mereka berterima kasih kepada pendukung lokal dan orang lain dari seluruh dunia yang memberi anjing miliknya kepercayaan.

“Ini adalah petualangan yang mengasyikkan dan tujuan yang sangat berarti untuk melestarikan kota dusun sungai Rabbit Hash,” demikian tulis pernyataan mereka.

Ditambahkan, “Kota ini menyambut pengunjung dan akan terus menyediakan acara menyenangkan untuk segala usia yang akan datang, rasakan nostalgia dan pesona yang kami tawarkan.” ** Baca juga: Sadis, Remaja Meksiko Tega Bunuh Kedua Orangtuanya Demi Masuk Geng Narkoba

Lebih dari 22 ribu suara diberikan, yang menurut sejarah adalah jumlah suara tertinggi yang pernah ada untuk pemilihan wali kota kota itu. Jack Rabbit, seekor anjing pemburu, dan anjing golden retriever bernama Poppy menjadi tiga kandidat teratas, dan mereka juga akan menjadi duta kota Rabbit Hash.

Sementara itu, beberapa acara publik akan direncanakan untuk Wilbur Beast. Di sisi lain, perwakilan Wilbur Beast mendorong siapa pun yang tertarik untuk menghubungi media sosial, berjanji bahwa Wilbur akan ‘mendengarkan’ suara mereka.

Anjing yang beruntung.(ilj/bbs)




Bakal Calon Wali Kota Tangsel Muhamad Siap Ikuti Sekolah Kepala Daerah

Kabar6.com

Kabar6-Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan seluruh pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota wajib mengikuti program sekolah kepala daerah Indonesia. Di Pilkada serentak 2020 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) partai berlambang banteng moncong putih mengusung Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

“Pak Muhamad nanti wajib mengikuti sekolah kepala daerah yang akan dibuka ibu ketua umum 21 Agustus ini,” ungkap Hasto dalam acara deklarasi di Serpong, Selasa (18/8/2020).

Hasto mengatakan, guru di sekolah kepala daerah merupakan kader-kader terbaik PDI Perjuangan yang telah berpengalaman. Seperti Ketua Bidang Politik Puan Maharani, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Azwar Anas dan lain sebagainya.

“Ada Bu Risma, ada Pak Anas, ada Pak Pramono Anung yang akan mengajarkan politik komunikasi, ada Mbak Puan Maharani yang akan mengajarkan politik legislasi, kebijakan anggaran, pengawasan,” kata Hasto.

**Baca juga: Sekjen Gerindra Minta Mesin Politik di Tangsel Menangkan Pasangan Muhamad-Saras.

Terpisah di lokasi yang sama, Muhamad menyatakan kesiapannya untuk mengikuti sekolah kepala daerah Indonesia. “Sudah ada lah bekal. Paham sudah,” ujarnya.

Duet bakal pasangan calon Muhamad-Saras diusung serta didukung koalisi gemuk partai politik. Ada tujuh partai politik yang telah resmi dan deklarasi menjagokan keduanya. Antara lain, PDI Perjuangan, Gerindra, Partai Amanat Nasional, Hanura, Perindo, Nasdem dan partai Garuda.(yud)




PSBB Tangerang Raya Diperpanjang, Airin: Potensi Penularan Masih Tinggi

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memberlakukan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 23 Agustus mendatang. Penetapan ini menyusul Keputusan Gubernur Banten yang menetapkan perpanjangan tahap delapan PSBB di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, perpanjangan PSBB ini diputuskan dengan alasan PSBB masih menjadi salah satu cara pemerintah dalam melakukan penanganan Covid-19. Dimana kegiatan sosial masih dibatasi secara maksimal dalam 14 hari mendatang.

“Hasil rapat evaluasi kepala daerah dengan Gubernur Banten, PSBB kembali diperpanjang hingga 14 hari mendatang atau 23 Agustus 2020,” ungkapnya, Minggu (9/8/2020).

Perpanjangan PSBB ini diharapkan masyarakat di kawasan Tangerang Raya, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, bisa lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan. “PSBB kan diperpanjang lantaran potensi penularan masih tinggi,” tuturnya.

Langkah PSBB inilah, kata Airin salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19 di Tangsel maupun Banten. Penentuan perpanjangan PSBB ini terus dilakukan dengan alasan, bahwa kesadaran masyarakat masih belum menyeluruh. Dimana idealnya, PSBB akan memberikan dampak terhadap jumlah kasus Covid-19 ketika kesadaran masyarakat mencapai 90 persen. Sementara saat ini masih mencapai 83 persen.

Airin memahami jika ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan di luar rumah. Karena itu, dia menetapkan bahwa masyarakat yang terpaksa melakukan kegiatan di luar rumah agar memenuhi peraturan dan ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Adapun peraturan yang ditetapkan dalam PSBB terhadap pelaku usaha yang diizinkan untuk tetap beroperasi tetap sama. Dimana seluruh pelaku usaha yang bergerak di bidang pangan tetap diperbolehkan memberikan pelayanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

**Baca juga: MTQ Banten ke-XVII, Pesan Penting Airin pada Kafilah Tangsel.

Dengan memerhatikan berbagai ketentuan seperti penyediaan fasilitas protokol kesehatan. Seperti sarung tangan, kemudian alat bantu dalam menyentuh makanan hingga fasilitas higiene terhadap pelayanan yang dilakukan.

”Tapi ada kegiatan yang memang sudah bisa dilaksanakan. Dengan memenuhi ketentuan protokol kesehatan yang sudah ditentukan,” tutupnya. (Eka)




Temuan Sekolah di Kota Tangerang Gelar KBM Tatap Muka

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan mengancam akan mencabut izin sekolah yang melanggar pembelajaran melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Masyati Yulia mengatakan, meskipun masa pembelajaran tahun ajaran baru 2020-2021 di mulai hari ini, sekolah-sekolah di Kota Tangerang belum diperbolehkan untuk melakukan tatap muka lantaran masih dalam masa pandemi covid-19.

Namun, jika ada sekolah yang kedapatan memberlakukan tatap muka pihaknya akan memanggil dan memberikan sanksi.

“Kita panggil. Tadi pernyataan pak wali sendiri bisa-bisa izinnya dicabut,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (13/7/2020).

Pada hari pertama ini, ia jelaskan, sudah mendapatkan informasi bahwa diduga sudah adanya sekolah yang memberlakukan tatap muka. Namun, karena hari pertama pihaknya hanya memberikan teguran secara lisan.

“Kita panggil. Contohnya Sekolah Islam Terpadu Granada, red) yang berlokasi di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Sudah kita kasih tau jangan. Kita ingatkan terlebih dahulu lah ya, tahapan-tahapannya, karena mungkin takut dia belum paham,” katanya.

Masyati menegaskan, saat ini untuk pembelajaran siswa di Kota Tangerang tetap diberlakukan jarak jauh melalui daring. Melalui aplikasi video yang telah disiapkan Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang tersedia di aplikasi Tangerang Live.

“Kita sudah buatkan aplikasinya, videonya sudah kita bikin, pelaksanaanya sudah di lounching sama pak walikota Tangerang,” tegasnya. ** Baca juga: Penjual Keripik Nyambi Curanmor di Tangerang

Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan, seharusnya sekolah tidak melakukan pembelajaran itu tatap muka, karena rapat dengan gubernur kaitan evaluasi PSBB.

Bahkan beredar informasinya sudah ada masyarakat yang ingin belajar. Namun pdinaspendidikan, #daring, #embelajaran tatap muka kemungkinan di akhir Desember, karena sekarang kondisinya kota Tangerang juga masih kuning, yang tetap kita harus meningkatkan kewaspadaan.

“Jadi kita bisa cabut izinnya begitu, karena kita pengen semua proses kehidupan sosial masyarakat ini tetap aman ya, aman, nyaman buat masyarakat kita,” terangnya. (Oke)