1

Wanita Asal Wales Tato Sekujur Tubuhnya, Ingin Pecahkan Rekor Sebagai ‘Ibu Paling Bertato di Dunia’

Kabar6-Melissa Sloan (46), seorang wanita asal Wales, Inggris, bertekad mencatatkan diri sebagai ‘Ibu Paling Bertato di Dunia’ dalam buku Rekor Dunia.

Sloan, melansir Walesonline, menutupi sekujur tubuh dan wajahnya dengan tinta tato, berupa desain bunga dan salib, pada bagian pipi, dagu, dan dahinya. “Saya ingin menjadi pemegang rekor, itu hanya sesuatu yang berbeda,” kata Sloan. “Saya mencoba untuk masuk ke buku catatan Guinness. Saya memiliki tiga lapisan di wajah saya, saya mungkin memiliki tato paling banyak di dunia.”

Namun, dengan tato di sekujur tubuhnya, Sloan kesulitan mendapatkan pekerjaan. ** Baca juga: Makan Biskuit Ganja Buatan Sang Ayah, Bocah 11 Tahun di Malaysia Dilarikan ke Rumah Sakit

Ia juga pernah diusir dari bar dan restoran karena orang-orang menganggap penampilannya menakutkan. Namun Sloan tidak peduli dan masih ingin membuat lebih banyak tato.

“Saya kecanduan tato, saya mendapatkan tiga tato seminggu dan saya tidak akan pernah berhenti, jika saya mencapai 70 saya masih akan mendapatkannya. Setiap bagian kulit akan tertutup, bahkan jika saya membiru, wajah saya sudah membiru, saya terlihat seperti Smurf,” ujar Sloan.

Ditambahkan, “Saya masih melanjutkan, saya tidak pernah berhenti. Saya memiliki kelinci Playboy di punggung saya, kepala saya dipenuhi tato jadi saya bekerja di area baru.” (ilj/bbs)




Pria di Wales Terima Tagihan Pajak Rp9,2 Miliar Setelah Alamat Rumahnya Dicatut 11 Ribu Perusahaan Tiongkok

Kabar6-Seorang pria asal Wales, Inggris, bernama Dylan Davies spontan shock setelah mendapatkan belasan ribu tagihan pajak dari perusahaan Tiongkok yang telah menggunakan alamat rumah miliknya untuk didaftarkan sebagai alamat tagihan PPN.

Davies, melansir theguardian, mendapatkan 580 amplop cokelat saat memeriksa kotak posnya November lalu. Selama enam bulan berikutnya, dia mendapatkan tagihan pajak untuk 11 ribu perusahaan Tiongkok. “Ini sangat menghebohkan,” kata Davies, yang menerima surat dari otoritas pajak Inggris, HM Revenue & Customs (HMRC), yang menuntut pajak sebesar sekira Rp9,2 miliar.

Pria itu telah memberi tahu polisi dan pihak HMRC namun surat-surat cokelat itu terus berdatangan. Ketika surat-surat dari badan penagih pajak mulai berdatangan, dia semakin khawatir bahwa petugas pengadilan akan datang ‘menjatuhkan denda’ dan takut hartanya akan disita mengingat jumlah uang yang ditagih cukup besar.

Kepala HMRC mengakui masalah tersebut dalam sebuah surat kepada komite akun publik parlemen. “2.356 bisnis memiliki hutang pajak dan kami telah bertindak untuk mencegah kontak lebih lanjut dengan alamat ini sehubungan dengan hutang ini,” terang Jim Harra, sekretaris tetap.

Harra mengatakan, investigasi sejauh ini tidak menemukan bukti penipuan atau niat penipuan dan 70 persen dari bisnis yang terdaftar ke alamat Davies beroperasi di pasar online. ** Baca juga: Berharap Bisa Hidup Kembali, Jenazah Pastor Asal Afsel Baru Dikubur 2 Tahun Kemudian

“Tidak ada alasan lain mengapa Anda mendaftarkan PPN di alamat orang asing, terutama untuk 11 ribu perusahaan yang melakukan itu,” ungkap Graham Barrow, konsultan kejahatan keuangan.

Barrow percaya, perusahaan mengumpulkan PPN dari pembeli mereka, tetapi tidak membayarkannya ke HMRC. Barrow mengatakan itu ‘terlalu luar biasa’ bahwa HMRC tidak melihat jumlah perusahaan yang mendaftarkan alamat Davies untuk tagihan PPN.

Davies menambahkan, HMRC perlu ‘memperketat sepenuhnya’, mengklaim dengan kata-kata penuh sindiran lebih mudah untuk mendaftarkan perusahaan buat PPN daripada pergi dan mendapatkan tiket bus.

Pihak HMRC pun merespons kejadian ini. “Kami sedang meninjau proses operasional kami untuk mengelola perubahan alamat volume tinggi, termasuk memahami setiap kerentanan dalam sistem kami yang terkait dengan perilaku ini,” demikian pernyataan HMRC.(ilj/bbs)




Berantas Kejahatan, Polisi di Wales Kendarai Bajaj untuk Patroli

Kabar6-Kepolisian Gwent, di sebelah tenggara Wales, telah membeli empat bajaj atau yang juga dikenal sebagai tuk-tuk di sejumlah negara, untuk berpatroli di jalan-jalan dan memerangi kejahatan.

Bajaj berwarna biru dan kuning cerah itu akan berpatroli di jalan-jalan di Newport dan Abergavenny. Melansir thesun, bajaj tersebut dilaporkan memiliki mesin dua langkah 600cc yang kecil tapi berisik, dan kecepatan tertinggi sekira 30mph, akan dikendarai oleh petugas atau ‘duta besar’ polisi, digunakan sebagai ‘ruang aman’ bagi calon korban kejahatan.

Namun, pihak kepolisian belum mengungkapkan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh para pembayar pajak kendaraan roda tiga tersebut. Kepala Inspektur Damian Sowrey mengatakan, kendaraan tersebut telah dipamerkan pada hari Behind the Badge baru-baru ini.

“Umpan baliknya sangat positif. Orangtua memberi tahu petugas bahwa mereka akan merasa lebih aman mengetahui bahwa ada dukungan untuk orang-orang muda di malam hari, dan dari wanita yang bisa memikirkan kesempatan ketika tuk-tuk akan menjadi pemandangan yang disambut baik,” jelas Sowrey.

Di sisilain, kendaraan tersebut juga menuai banyak kritik dari penduduk setempat. “Semoga berhasil mengejar beberapa scallywag muda yang mengaduk-aduk lapangan kriket di dalamnya,” komentar seseorang bernama Ashley Keeble.

“Nantikan yang terbalik di parit bersama dengan setengah troli Asda pada hari Minggu pagi,” ujar Hollie Charlotte, seorang warga Wales lainnya. ** Baca juga: Beri ‘Pelajaran’, Wanita Asal Texas Suntikkan Minyak Cabai ke Kondom Sang Kekasih yang Berselingkuh

Sementara Neil ‘Twiz’ Harrington berkomentar, “Anda tahu salah satu dari mereka pasti akan digulingkan dalam pengejaran polisi.” (ilj/bbs)




Terpidana Seorang Lansia Penjahat Seks di Inggris Tewas dengan Mr.P Terpotong

Kabar6-Seorang pria lansia yang menjadi terpidana pelanggar seks bernama Reginald Alan Roach (63), ditemukan tewas kehabisan darah di kawasan industri tua Wales, Inggris.

Jasadnya Roach, melansir Walesonline, ditemukan oleh seorang pejalan kaki yang membawa anjing di kawasan bekas industri Bryn Cegin wilayah Bangor, dalam kondisi mengenaskan dengan organ kemaluannya terpotong.

Penyelidikan atas kematian Roach telah dibuka oleh Kate Sutherland, penjabat koroner senior untuk Wales barat laut. Sutherland memberikan penyebab sementara kematian Roach sebagai ‘shock dan pendarahan karena luka gores yang menghilangkan alat kelamin’.

Sutherland menunda sidang di kemudian hari karena menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Roach dijadwalkan hadir di pengadilan sekira seminggu sebelum kematiannya tetapi gagal hadir.

Roach menghadapi tuduhan gagal memenuhi persyaratan pemberitahuan sehubungan dengan daftar pelanggar seks di Kantor Polisi Caernarfon pada 13 September tahun lalu. ** Baca juga: Nyeleneh, Wanita di AS Jual Keringat Bagian Payudara Miliknya dalam Botol

Sutherland diberitahu bahwa Roach ditemukan tidak responsif dan meninggal setelah mengalami luka parah di selangkangannya. Dokter setempat, Brian Rodgers, telah melakukan pemeriksaan post mortem pada Roach, terpidana yang tinggal di Ty Newydd di Llandygai Road.

Kepolisian North Wales mengatakan, pihaknya tidak mencari orang lain sehubungan dengan kematian terpidana tersebut. “Menyusul pernyataan kami awal pekan ini mengenai kematian seorang pria yang ditemukan pingsan di Parc Bryn Cegin, Llandegai, Koroner hari ini membuka pemeriksaan,” demikian pernyataan pihak kepolisian.

Ditambahkan, “Kami tidak akan membuat komentar lebih lanjut karena masalah ini tetap berada di Koroner Lokal.” (ilj/bbs)




Selama Lebih dari 40 Tahun Sebuah Keluarga di Inggris Tinggal di Bundaran Jalan

Kabar6-Lokasi yang menjadi tempat tinggal pasangan David John dan Eirian Howatson memang sungguh unik. Bagaimana tidak, keluarga asal Inggris ini tinggal di tengah bundaran jalan yang sibuk selama lebih dari 40 tahun.

Bukan karena tak ada pilihan lain, pasangan John dan Howatson ini rupanya menolak pergi setelah jalan melingkar di bangun di sekitar rumah mereka. Melansir Liverpoolecho, berawal pada 1960 saat John dan Howatson pindah ke bungalo mereka di Denbighshire, Wales, daerah tersebut hanya lingkungan biasa, dan kondisinya cukup normal selama sekira 20 tahun.

Hingga akhirnya pihak berwenang datang dan memberi tahu mereka untuk pindah ke tempat yang baru, karena akan dibangun bundaran. Namun pasangan John dan Howatson menolak pindah. ** Baca juga: 2 Sipir Wanita di Wales Diadili Karena Jalin Cinta dengan Narapidana yang Sama

Meski demikian, bundaran tersebut tetap dibangun. “Saya telah tinggal di bundaran selama lebih dari 40 tahun. Jadi hanya itu yang saya tahu. Kami telah tinggal di sini selama 20 tahun sebelumnya juga,” tutur Howatson.

Lebih lanjut Howatson mengatakan, keluarganya tidak perlu khawatir dengan tetangga mana pun. Namun, kehidupan di bundaran terkadang menjadi sibuk, khususnya saat cucu mereka menginap. Mengenai tempat tinggal unik di tengah bundaran jalan, banyak orang yang menanyakan tentang bagaimana untuk bisa sampai ke rumah dan apakah sangat berisik.

Howatson menjelaskan, sama saja seperti tinggal di pinggir jalan raya, tapi rumahnya dibekali kaca ganda untuk meredam suara. “Kami memiliki kaca ganda, sehingga itu bukan sesuatu yang mengganggu kami dan jalan menjadi sangat sibuk di beberapa waktu yang terjadi hanya beberapa kali sehari,” terang Howatson.

Mengenai lokasi rumah yang ada di bundaran, membuat banyak pengemudi berpikir saat berada di samping kediaman keluarga itu, karena sepertinya akan berbahaya bila ada pengendara keluar di tengah bundaran.

Meski mereka tidak pernah mengalami kecelakaan tersebut, ada salah satu tantangan terbesar hidup di tengah bundaran, yakni pengiriman paket, karena keluarga tersebut memiliki kode pos yang sama dengan rumah-rumah di sekitarnya.

“Biasanya, saat kami memberikan instruksi bahwa rumah kami di bundaran, mereka terdengar meragukan, hingga akhirnya tiba di sini,” terang Howatson.

Hingga kini mereka belum ada rencana pindah dalam waktu dekat.(ilj/bbs)




2 Sipir Wanita di Wales Diadili Karena Jalin Cinta dengan Narapidana yang Sama

Kabar6-Dua sipir penjara di HMP (His Majesty’s Prison) Parc di Bridgend, South Wales, Inggris, bernama Elyse Hibbs (25) dan Ruth Shmylo (25), harus menjalani sidang di Pengadilan Cardiff Crown, karena menjalin cinta dengan seorang napi yang sama, Harri Pullen (25).

Berdasarkan keterangan di pengadilan, melansir Mirror, Hibbs bertugas sebagai perawat dan staf penjara, Sedangkan Shmylo bertugas sebagai penjaga. Hibbs telah dipenjara setelah mengakui terlibat panggilan telepon genit dengan Pullen, yang digambarkan pengadilan sebagai napi manipulatif. Sedangkan Shmylo menyangkal melakukan pelanggaran di kantor publik atas skandal tersebut.

Pullen sendiri dipenjara selama lima tahun sejak 2019, karena perannya dalam geng narkoba yang membanjiri jalan-jalan South Wales dengan kokain dan heroin. Dia menghabiskan waktu di HMP Parc sebelum dipindahkan ke HMP Manchester karena kecurigaan atas hubungannya dengan staf penjara.

Tapi Pullen dipindahkan lagi ke Penjara Swansea setelah empat tahun sembilan bulan di HMP Manchester karena telepon tersembunyi ditemukan di punggungnya. Pengadilan mendengar kesaksian bahwa Pullen yang manipulatif melakukan kontak dengan Hibbs dan Shmylo saat berada dalam tahanan di HMP Parc di Bridgend, South Wales.

Jaksa Matthew Cobbe mengatakan, kepala penjara mencurigai napi tersebut terlibat dalam hubungan yang tidak pantas di penjara sehingga memindahkannya ke HMP Manchester. Tetapi penyelidik kemudian menemukan nomor telepon Hibbs di daftar panggilan yang disetujui untuk narapidana.

“Setelah dipindahkan panggilan narapidana dipantau di HMP Manchester dan cukup jelas hubungan dengan terdakwa ini telah dipelihara oleh narapidana,” kata Cobbe. “Dia menghubungi terdakwa berkali-kali dan sebagian besar terjadi ketika terdakwa bekerja di HMP Parc.”

Menurut Pengadilan Cardiff Crown, ada dua pesan yang ditukar di Instagram dengan menghubungi satu sama lain melalui akun yang dimiliki oleh teman narapidana. ** Baca juga: Mulai Tahun Ini, Penyanyi di Kyrgyzstan Tidak Boleh Lakukan Lip-synching

Hibbs berhenti dari pekerjaannya di HMP Parc pada Juli 2021 dan ditangkap seminggu kemudian dan mengaku bertukar pesan dengan narapidana tersebut. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia takut untuk mengakhiri kontak setelah napi tersebut mengancamnya.

Sementara Shmylo akan diadili pada September mendatang, atas dugaan menjalin hubungan tidak pantas dengan tahanan yang sama, saat dia bekerja sebagai petugas tahanan di Penjara HMP Parc berkapasitas 1.652 orang di Bridgend, Wales.

Tuduhan terhadap Shmylo berbunyi, “Sementara bertindak sebagai petugas publik, yaitu petugas tahanan penjara, dengan sengaja dan tanpa alasan atau pembenaran yang masuk akal melakukan tindakan yang salah dengan cara yang merupakan penyalahgunaan kepercayaan publik pada pemegang kantor dengan terlibat dalam hubungan yang tidak pantas dengan tahanan.”

Shmylo, asal Treforest, Pontypridd, diberikan jaminan tanpa syarat.(ilj/bbs)




Trik Baru, Pengedar Narkoba di Inggris Berikan Bonus Roti Tawar untuk Pembeli Ganja

Kabar6-Banyak cara dilakukan pengedar narkoba untuk mendistribusikan ‘barang dagangannya’. Nah, salah satu pengedar menjual ganja dengan cara berbeda dan cukup unik.

Pengedar asal Inggris itu, melansir Dailystar, memberikan satu bungkus roti tawar gratis untuk setiap pembeli ganja. Akun Twitter Shotta Texts, yang mengumpulkan beberapa teks paling lucu atau paling luar biasa antara pengedar narkoba dan pelanggan mereka, men-tweet tangkapan layar antara satu pengedar anonim dan pembeli ganja yang menunjukkan ‘gimmick’ pemasaran unik yang ditawarkan.

“Saya akan mengobrol dengan teman saya, dia perlu menaikkan taruhan seperti ini bro atau saya akan pergi ke tempat lain!! Roti gratis untuk membuat roti panggang keju dan ham pada jam 3 pagi itu luar biasa…apakah kamu (dapat) nomornya?” demikian tulis salah satu warganet.

“Penjual ganja melakukan lebih banyak untuk mengatasi biaya hidup daripada Tories (sebutan untuk partai konservatif Inggris),” komentar seorang warganet. ** Baca juga: Alergi Listrik dan WiFi Sebabkan Wanita Inggris Ini Hidup ‘Terkurung’ dalam Rumah

“Roti pertama gratis, tapi itu hanya untuk membuat Anda ketagihan. Maju cepat beberapa minggu dan Anda di telepon pada jam 3 pagi menanyakan apa yang segar,” sambung warganet lainnya.

Itu bukan satu-satunya gimmick pemasaran imajinatif yang pernah ada. Pada Februari lalu sebuah penampungan hewan di Phoenix, Arizona, AS, menawarkan sedikit tambahan unik bagi orang-orang yang mengadopsi anjing mereka.

Setiap orang yang menghadiri acara khusus dan setuju untuk memberikan rumah kepada salah satu hewan Desert Tails Shelter diberi lima sambungan ganja pra-gulung gratis sebagai hadiah bonus.

“Saya benar-benar mempromosikan anjing yang diadopsi dari tempat penampungan. Mereka biasanya adalah teman terbaik yang luar biasa,” terang tempat penampungan itu.

Lebih lanjut dikatakan, “Mereka benar-benar hanya ingin setia dan bersenang-senang dan ingin bertualang dengan Anda dan, hei lihat, Anda bisa mendapatkan beberapa pre-roll- jadi mengapa tidak memiliki anak anjing dan pre-roll? Membuat hati Anda hangat.”

Diketahui, pada 2019/2020 terdapat 29,6 persen orang di Inggris dan Wales berusia antara 16 dan 59 tahun telah menggunakan ganja setidaknya sekali selama hidup mereka. Angka ini naik dari 23,6 persen pada 2001/2002.(ilj/bbs)




Panas Ekstrem, Babi-Babi di Wales Diolesi Tabir Surya

Kabar6-Inggris Raya, termasuk Wales, menghadapi gelombang panas ekstrem dengan suhu melonjak di atas 35 derajat Celcius. Kondisi ini membuat babi-babi di Wales diolesi tabir surya SPF-50 untuk melindungi mereka dari terik matahari saat suhu melonjak.

Di tengah cuaca panas ini, telah diadakan pameran pertanian Royal Welsh Show pada 18-21 Juli lalu. Royal Welsh Show menampilkan banyak hewan ternak yang perlu mendapatkan perawatan ekstra agar mereka dapat mengatasi suhu panas.

Di antara hewan-hewan itu termasuk babi-babi di Royal Welsh Show, yang diberikan perawatan tabir surya untuk melindungi kulit mereka. Pada tahun-tahun sebelumnya ketika suhu juga melonjak di Royal Welsh Show, babi-babi yang dipamerkan juga didinginkan dengan selimut basah.

Panasnya suhu, melansir News18, membuat penyelenggara acara meminta pengunjung untuk mengambil tindakan antisipasi, termasuk mengenakan tabir surya dan pakaian yang sesuai. “Sangat menyenangkan memiliki matahari kembali dan mendapatkan sinar matahari, tetapi tolong kenakan pakaian yang sesuai,” kata Mared Jones, kepala operasi di acara itu.

Ditambahkan, “Dŵr Cymru (perusahaan air Wales) akan memiliki dispenser air di sini, jadi bawalah termos Anda dan Anda dapat mengisi ulang sebanyak yang Anda mau. Pakai topi, krim matahari dan ada banyak tempat, bayangan di sini untuk duduk di bawah tenda dan barang-barang, jadi berhati-hatilah.”

Kantor cuaca Met Office memperingatkan bahwa Wales mengalami hari terpanasnya. “Gogerddan telah mencapai 35,3°C sejauh ini hari ini, melebihi rekor tertinggi sebelumnya 35,2°C, yang tercatat di Hawarden Bridge, Flintshire pada 2 Agustus 1990,” demikian diumumkan Met Office di Twitter.(ilj/bbs)




Chloe dan Lusted Asal Wales Dinobatkan Sebagai Pasangan dengan Perbedaan Tinggi Badan yang Jauh

Kabar6-Pasangan suami istri (pasutri) asal Wales, Inggris, bernama James Lusted (33) dan Chloe (27) dinobatkan sebagai pasangan dengan perbedaan tinggi badan yang jauh oleh Guinness World Record.

Chloe yang berprofesi sebagai guru memiliki tinggi badan 162 cm, sementara Lusted tinggi badannya 109 cm. Melansir republicworld, Lusted yang berprofesi sebagai presenter TV dan aktor pantomim memang memiliki kelainan pertumbuhan dwarfisme langka yang disebut Diastrophic Dysplasia, sehingga membuat pertumbuhan badannya menjadi terhambat.

Keduanya pertama kali bertemu di sebuah pub lokal dan dikenalkan oleh teman mereka. Setelah berkenalan, pasangan tersebut akhirnya memutuskan menikah pada 2016 lalu.

Hal yang lucu, saat Lusted dan Chloe berkencan, pernah seorang pelayan memberikan buku gambar dan krayon pada pria itu karena mengira dia anak-anak.

Pasangan Lusted dan Chloe dikaruniai seorang putri bernama Olivia yang berusia dua tahun, dan kondisi Lusted tidak diturunkan kepada putrinya. ** Baca juga: Seorang Bocah Tidak Sengaja Pesan 100 Porsi Mie Lewat Aplikasi Ponsel Milik Ayahnya

Dikatakan Lusted, dia tumbuh dewasa dia awalnya ragu apakah akan menikah atau tidak. Dan kini, hubungan mereka membuktikan ada seseorang di luar sana yang bisa menerima kekurangan orang lain.(ilj/bbs)




Rindu Kampung Halaman, Pria Ini Nekat Masuk Kotak Barang dalam Penerbangan dari Australia ke Inggris

Kabar6-Apa yang dilakukan Brian Robson sewaktu berusia 19 tahun memang tergolong sangat nekat. Berawal ketika Robson yang sudah 11 tahun bekerja di Australia, berniat pulang ke kampung halamannya di Wales, Inggris, pada 1965.

Malang, melansir 7News, gaji yang dterima Robson yaitu £ 40 tiap bulan dari tempatnya bekerja di Victorian Railways hampir tidak cukup untuk membeli tiket pesawat Australia-Wales sebesar £ 700. Nah, setelah berdiskusi selama sekira seminggu, dua temannya yang berasal dari Irlandia, Paul dan John, membantu Robson pulang kampung dengan cara ‘mengemas’ pria itu ke dalam kotak kayu seukuran lemari es mini.

Paul dan John berencana memasukkan Robson ke kotak kayu dan mengirimnya sebagai kargo dalam penerbangan Qantas dari Melbourne ke London. “Paul 100 persen menentang rencana itu…tetapi John berkata pada saya ‘jangan khawatir tentang itu, saya akan membujuknya.’ Jadi, kemudian mereka berdua akhirnya membantu saya,” kata Robson.

Dalam kotak kayu tersebut, Robson membawa bantal, senter, koper, buku lagu-lagu Beatles dan dua botol, satu berisi air dan satu lagi sebagai wadah untuk buang air kecil. ** Baca juga: Pembelot Korut Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan di Inggris Agar Tercatat dalam Sejarah Politik

Robson yang kini berusia 75 tahun merasakan penerbangan langsung selama 36 jam itu sebagai cobaan berat selama empat hari. Namun, karena penerbangan pesawat Qantas penuh, akhirnya kotak kayu tadi diberi label sebagai ‘komputer’, dan ditempatkan pada penerbangan PanAm yang jauh lebih lambat serta berakhir di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dikatakan Robson, suhu udara pesawat sangat dingin dan dia terpaksa berjuang susah payah untuk bernapas selama perjalanan. Ketika pesawat mendarat di Sydney, dia dibiarkan terbalik dalam kotak selama 22 jam, meskipun ada tanda ‘sisi atas’ di peti. Kondisi terbalik itu menyebabkan dia tak bisa melihat apa-apa.

Setelah meninggalkan Sydney dan mendarat lagi, Brian mengira akhirnya dia sudah berada di London, Inggris. Tetapi saat kotak diangkut ke gudang barang, Robson mengintip melalui lubang di kotak sehingga menarik perhatian seorang pejabat bea cukai AS yang ketakutan karena mengira ada mayat di dalam kotak itu.

Robson lantas dikeluarkan dari dalam kotak kayu dan diinterogasi oleh FBI, yang ingin memastikan bahwa dia bukan mata-mata selama era Perang Dingin. Setelah FBI yakin bahwa dia bukan ancaman, pihak berwenang memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan hukum, melainkan menerbangkannya ke London dengan penerbangan komersial reguler.

Robson mengatakan, dia telah menulis surat kepada Paul dan John untuk berterima kasih atas bantuan mereka, tetapi dia tidak pernah menerima surat balasan dan tidak pernah mendengar kabar lagi dari mereka berdua. Hal yang diingat, dua temannya itu berada di sekolah yang sama di Irlandia, meskipun dia tidak yakin di mana.

“Jika saya bertemu mereka lagi, saya hanya ingin mengatakan bahwa saya meminta maaf telah melibatkan mereka dan bahwa saya merindukan mereka ketika saya kembali. Saya ingin membelikan mereka bir.”

Setelah kembali ke Wales, Brian menghabiskan hidupnya bekerja di bidang ritel dan sekarang menceritakan kisahnya itu dalam sebuah buku, ‘The Crate Escape’.

Pengalaman seru sekaligus menegangkan.(ilj/bbs)