1

Gelar Vaksinasi Massal di Cileles Lebak, Kadin Minta Warga Tak Percaya Hoaks

Kabar6-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak menggelar vaksinasi massal dengan sasaran ratusan warga di Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Rabu (29/9/2021).

Vaksinasi yang digelar dikediaman Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya (JB) tersebut diikuti antusias oleh masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes). **Baca Juga: Oknum Sekdes dan Pegawai Puskesmas Pamer Miras, Bupati Irna: Kalau PNS Turun Pangkat atau Dipecat

“Alhamdulillah banyak masyarakat yang daftar. Warga sudah semakin sadar pentingnya vaksinasi untuk kekebalan tubuh,” kata Wakil Ketua Kadin Banten, Amal Jayabaya dalam sambutannya.

Vaksinasi massal merupakan wujud komitmen Kadin membantu pemerintah dalam mewujudkan herd immunity melindungi kesehatan masyarakat dari paparan virus Corona.

“Insya Allah aman jangan takut divaksin,” katanya.

Kadin juga terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Terlebih dengan melihat cakupan vaksinasi di Lebak yang masih cukup rendah.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Lebak Nabil Jayabaya mengingatkan masyarakat bahwa vaksin menjadi ikhtiar menciptakan kekebalan tubuh dari Corona. Ia berpesan masyarakat tidak percaya dengan kabar-kabar bohong mengenai vaksin.

“Masyarakat jangan takut untuk divaksin. Jangan percaya Hoaks yang katanya berbahaya. Vaksin untuk menjaga kekebalan tubuh kita supaya kita dapat kumpul lagi seperti sebelum adanya pandemi dan ekonomi kembali normal,” tutur Nabil.(Nda)

 




6 Pasien di Tangsel Terinfeksi Virus Corona Varian Delta

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie sebutkan ada enam orang pasien Covid-19 varian delta. Potensi terinfeksi keenam pasien itu diduga kuat akibat kontak erat dengan orang lain yang sudah terpapar.

“Tapi itu kita isolasi di tempatnya, di lokasinya. Ada lah salah satu wilayah di Tangsel,” ungkapnya usai hadiri acara pemusnahan barang bukti pidana umum di kantor Kejari Tangsel, Kamis (17/6/2021).

Menurutnya, keenam pasien yang terinfeksi virus corona varian delta berstatus orang tanpa gejala.

Benyamin mengatakan, naiknya angka kasus Covid-19 di Kota Tangsel beberapa pekan terakhir ini membuat dirinya mesti evaluasi rencana pembelajaran tatap muka. Padahal tahun ajaran baru akan dimulai 12 Juli 2021 mendatang

“Saya instruksikan kepada kepala dinas untuk melakukan evaluasi lagi dan kemungkinan belum bisa kita laksanakan pada bulan Juli ini,” kata Benyamin.

**Baca juga: Aliran Dana Korupsi Diduga Mengalir ke Pejabat Dispora Tangsel

Meski demikian ia masih berharap angka kasus Covid-19 menurun di akhir Juni atau awal Juli besok. “Saat ini saya mengambil kebijakan bahwa untuk PTM belum bisa kita lakukan. Sampai angka covidnya turun,” tambahnya.(yud)




Waspada, Pasar Takjil Ramadan Rawan Penularan Virus Corona

Kabar6.com

Kabar6-Selama bulan suci Ramadan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) banyak dijumpai pasar takjil. Kegiatan jual beli panganan khas buka puasa itu patut diwaspadai pada masa pandemi Covid-19.

“Di pasar takjil rawan terjadi penularan,” kata anggota Satgas Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono kepada kabar6.com, Rabu (7/4/2021).

Menurutnya, di setiap kelurahan biasanya banyak terdapat lokasi pasar takjil. Pedagang maupun warga pembeli terkadang tak sadar terhadap kerumunan orang.

Tulus menyarankan kepada para pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi di pasar takjil agar saling mengingatkan pentingnya pencegahan virus corona.

**Baca juga: Pengukuhan Satgas KTR di Tangsel, Ini 7 Spot Dilarang Merokok

“Termasuk pengawasan. Harus diperketat,” terangnya. Tulus bilang, pemerintah sulit melarang warga yang ingin berdagang di pasar.

“Kan juga gak mungkin Satgas Covid ngelarang orang mau beli takjil,” terangnya.(yud)




Ecosmo Tangerang Raya Goes To Banten Lama

Kabar6-Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menjadi tren disaat pandemi ini, namun jika kita tidak mengindahkan protokol kesehatan, bersepeda juga bisa menjadi resiko terpaparnya virus corona.

Sesuai dengan agenda bulanan Ecosmo Tangerang Raya melakukan Longride ke Kawasan Banten Lama, dengan rencana perjalanan Pulang Pergi (PP) yang ditempuh sekitar 160 kilometer dari titik kumpul di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Tidak mengurangi antusias anggota Ecosmo Tangerang Raya yang ingin mengikutinya, namun ditengah pandemi seperti ini, Arie selaku koordinator membatasi peserta yang akan mengikuti longride bulanan ini untuk mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.

“Terdapat 15 peserta yang mengikuti agenda bulanan ini, langsung dibagi menjadi 3 pleton yang masing-masing pletonnya berisikan 5 peserta saja,” ungkap Arie, Selasa (12/1/2021).

Selain menggunakan APD, lanjut Arie, bersepeda tidak lupa para peserta diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak satu dengan yang lain, tetap memakai masker, membawa sanitizer dan tisu basah.

“Rute yang diambil untuk perjalanan kali ini melewati Jalur Utara mulai dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang – Pintu 10 – Mauk – Kronjo – Tanara dan masuk Kawasan Banten Lama. Jalur utara dipilih karena jauh dari kendaraan besar dan suasananya masih Pedesaan, walau angin laut utara terasa pada saat melintas namun tidak mengurangi rasa semangat para Peserta,” terang Arie.**Baca juga: Viral, Guru SMP Dan SD Di Kosambi Arahkan Siswa Untuk Beli Paket LKS.

Menurut Arie, Longride ini merupakan salah satu agenda Ecosmo Tangerang Raya. Gowes Haha Hihi sekaligus melatih endurance bersepeda dan disinilah terasa kekompakan serta kekeluargaan antar anggota komunitas, semoga tetap terjaga persaudaraan antar pesepeda.(Han)




Satgas COViD-19 Kabupaten Tangerang Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Pesantren Tahfidz Insan Pratama Balaraja

Kabar6-Tim Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Tangerang tinjau langsung Penerapan Protokol kesehatan di Pesantren Tahfidz Insan Pratama Balaraja, Jalan Perahu No 7 Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang, yang sempat terpapar virus corona.
Ketua Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Dr. Hery Heryanto menjelaskan kedatangan pihaknya ke Pesantren Tahfidz Insan Pratama Balaraja ini setelah menerima laporan dari masyarakat dan juga para orang tua santri bahwa di lingkungan pesantren Insan Pratama terdapat 10 santri dan tenaga pengajar terpapar virus corona.
” Kedatangan tim Satgas COVID-19, merupakan tanggung jawab bersama, dan kita sama-sama melakukan penanganan agar tidak menularkan,” ucap Hery Heryanto, Jumat (16/10/2020).
Menurut Hery, informasi yang diterima Satgas COVID-19 harus direspon, makanya kita datang dan mengecek langsung kebenaran informasi ke pihak pesantren.
“Kami meninjau langsung untuk mengetahui kebenaran informasi yang terjadi sebenarnya dan bagaimana penanganan yang dilakukan, serta aktifitas belajar mengajarnya, di saat Pandemi seperti ini,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Desi Riana Dinardianti menambahkan, bila ada dilingkungan Ponpes ada yang reaktif hasil rapid test nya, Harusnya santri tidak dipulangkan tetapi harus isolasi mandiri dan dipisahkan dengan santri yang lain selama 14 hari, agar virus tidak menyebar dilingkungan yang baru, begitu juga yang positif harus di isolasi di Rumah Sakit yang ditunjuk atau di Hotel Singgah penanganan COVID-19 di Hotel Yasmin Kabupaten Tangerang.
“Santri yang hasilnya reaktif harusnya dilakukan pemisahan dan tidak dicampur dengan santri-santri yang lain dan para santri yang reaktif tersebut tidak diizinkan untuk keluar karena dalam pengawasan,” tegas Desi yang berhijab ini
**Baca juga:Dihadang Aparat Gabungan, Massa Buruh Gelar Doa Bersama di Lampu Merah Balaraja.
Sementara itu KH. Drs. Ali Mukafi M.Ag mengucapkan terimakasih atas kedatangan tim Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang di lingkungan Ponpesnya yang hendak mengetahui langsung Informasi pencegahan dan penanganan COVID-19 kepada santri/santriwati serta tenaga pengajar di Ponpes kami.
Ia lanjutkan, di Ponpes yang dipimpinya mimiliki santri sekitar 523 santri/santriwati serta tenaga pengajar, santri yang belajar di pesantrennya berasal dari Banten, DKI Jajarta, Jawa dan juga dari Sumatra.
Dimasa pendemi kami tetap melaksanakan proses belajar mengajar dengan tetap perhatikan protokol kesehatan.(vee)



BMKG : Virus Corona Tak Kuat Dengan Suhu Panas

Kabar6.com

Kabar6-Kepala (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Kelas I Tangerang, Suwardi menyebutkan virus corona atau covid-19 tidak akan kuat dengan suhu panas.

Hal itu berdasarkan penilitian yang dilakukan kajian yang dilakukan Tim BMKG bersama Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Penelitian dilakukan untuk mencari tahu pengaruh antara cuaca dan iklim dengan pendemi covid-19. Hasilnya seperti yang telah dirilis BMKG pusat, jika pada kondisi cuaca panas, virus covid-19 ini akan hancur dengan sendirinya.

“Ya, benar. Tidak akan kuat bertahan hidup dengan suhu panas,” terang suwardi kepada Kabar6.com, Sabtu (4/4/2020).

Untuk lebih jelasnya, sambung Suwardi, masyarakat bisa mengaksesnya melalui siaran pers yang dikeluarkan oleh BMKG pusat, pada hari Jumat (3/4/2020) kemarin.

Hasil kajian itu menyebutkan analisis statistik dan hasil pemodelan matematis di beberapa penelilitian yang dilakukan mengindikasikan, bahwa cuaca dan iklim merupakan faktor pendukung untuk kasus wabah ini berkembang pada outbreak yg pertama di negara atau wilayah dengan lintang tinggi, tapi bukan faktor penentu jumlah kasus, terutama setelah outbreak gelombang yang ke dua.

Disampaikan pula bahwa kondisi cuaca/iklim serta kondisi geografi kepulauan di Indonesia, sebenarnya relatif lebih rendah risikonya untuk berkembangnya wabah COVID-19.

Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa dengan suhu rata-rata berkisar antara 27- 30 derajat celcius dan kelembapan udara berkisar antara 70 – 95%, dari kajian literatur merupakan lingkungan yang cenderung tidak ideal untuk outbreak COVID-19.

Meningkatnya kasus pada gelombang saat ini seperti terjadi di Indonesia tampaknya lebih kuat dipengaruhi oleh pengaruh pergerakan atau mobilitas manusia dan interaksi sosial.

**Baca juga: Banten Memasuki Musim Kemarau di Tengah Wabah Corona.

Sehingga akhirnya Tim BMKG-UGM merekomendasikan berdasarkan fakta dan kajian terhadap beberapa penelitian sebelumnya, agar mobilitas penduduk dan interaksi sosial dapat dibatasi, selain masyarakat dihimbau untuk terus menjaga kesehatanya mengahadapi pendemi cobid-19 seperti saat ini.(Den)




Terminal Mandala Lebak Sepi Imbas Virus Corona

Kabar6.com

Kabar6-Aktivitas di Terminal Tipe A (TTA) Mandala Kabupaten Lebak terpantau sepi penumpang, Senin (30/3/2020). Sepinya penumpang di terminal tersebut diyakini imbas dari virus Corona di Indonesia.

Pantauan di beberapa bus antar kota antar provinsi (AKAP), kursi penumpang masih sangat lengang, hanya ada satu dan dua penumpang yang duduk menunggu bus berangkat.

“Mulai dari pekan lalu memang mulai terlihat terjadi penurunan, tetapi secara signifikan penurunan jumlah penumpang terjadi pada beberapa hari ini,” kata Staf Pengatur Lalu Lintas TTA Mandala, Dadang Indardi kepada wartawan.

Jika pada akhir pekan Sabtu-Minggu dalam kondisi normal jumlah penumpang datang dan berangkat bisa mencapai 500 orang, kemarin rata-rata penumpang berangkat dan datang hanya sekitar 100 orang.

“Ya, penurunannya sangat drastis. Tetapi untuk jumlah armada masih normal lah,” ujarnya.

**Baca juga: Lebak Sebar 800 Rapid Test Covid-19 ke Empat Rumah Sakit.

Abunawan salah seorang sopir Bus Primajasa rute Rangkasbitung-Tanjung Priok mengelukan, sepinya penumpang yang mulai terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Hari Senin biasa bawa sekitar 45 tapi ini paling cuma beberapa orang. Kalau begini terus pusing kami karena otomatis ngaruh ke pendapatan, gimana anak dan istri di rumah. Saya harap pemerintah bisa segera mencari solusi agar kondisi kembali normal,” tuturnya.(Nda)




Per Kamis Kemarin, Ini Peta Sebaran Virus Corona di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melansir peta sebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) per Kamis kemarin sebanyak 314 kasus. Jumlah warga setempat yang menjadi korban corona hingga meninggal diklaim masih tercatat empat orang.

Di Kecamatan Serpong Utara tercatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) 10 kasus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 3 kasus, warga positif corona satu orang dan korban meninggal nihil.

Kecamatan Serpong yang ODP 40 kasus, PDP 20 kasus serta warga positif corona dan hingga meninggal dunia nihil.

Kemudian di Kecamatan Setu yang ODP 3 kasus, PDP beserta kasus serta warga positif corona dan hingga meninggal dunia nihil.

Di Kecamatan Pondok Aren yang ODP 61 kasus, PDP 38 kasus serta warga positif corona sembilan orang dan meninggal dunia dua orang.

Di Kecamatan Ciputat yang ODP 38 kasus, PDP 12 kasus serta warga positif corona satu orang dan meninggal dunia satu orang.

**Baca juga: Peta Sebaran Covid-19, Kasus Terbanyak di Pondok Aren.

Dilanjutkan di Kecamatan Pamulang yang ODP 39 kasus, PDP delapan kasus serta warga positif corona lima orang dan meninggal dunia nihil.

Di Kecamatan Ciputat Timur yang ODP 13 kasus, PDP delapan kasus serta warga positif corona satu orang dan meninggal dunia satu orang.

“Peta sebaran virus corona per kelurahan menyusul,” ungkap Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel, Irfan Santoso.(yud)




Siaga Corona, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Penjemputan Pasien

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyiapkan berbagai langkah dalam mengantisipasi wabah virus Corona atau Covid-19. Salah satunya adalah menyiapkan sistem layanan penjemputan pasien Corona dari rumah terpapar. “Dua ambulance khusus kami siapkan untuk menjemput pasien,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid saat ditemui di ruang gugus tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Selasa 24/3/2020

Maesal mengatakan alur layanan penjemputan ini bisa melalui Puskemas masing masing wilayah. Caranya, calon pasien atau seorang suspect yang mengalami gejala berat Corona
bisa menghubungi call center 119, nomor kontak 021 5990535 dan 081513554433.”Nanti petugas kami yang menjemput ke rumah,” katanya.

Layanan ini, kata Maesal, adalah satu dari sekian banyak upaya Kabupaten Tangerang dalam mengatasi, mencegah dan mengantisipasi wabah virus Corona.

**Baca juga: Camat Solear Kunjungi Keluarga Korban Kereta Api Di Desa Cikuya.

Langkah lainnya yang dilakukan adalah membuat dan meluncurkan ruangan gugus tugas Covid-19 dan web khusus Corana yaitu covid19.tangerangkab.go.id. Situs ini mengupdate peta sebaran, jumlah kasus hingga informasi terkait virus Corona lainnya.

Sebelumnya, kata Maesal, pemerintah telah menerapkan libur sekolah dua pekan dan bekerja di rumah bagi para ASN Kabupaten Tangerang. Adapun kegiatan yang saat ini sedang dilakukan adalah melakukan penyemprotan disinfektan area publik, jalan jalan, pasar, tempat ibadah hingga ruang kerja dan gedung pemerintahan.” Kami juga menerapkan sosial distancing saat bekerja, rapat, selalu mengukur suhu tubuh dan semprot disinfektan ketika masuk area perkantoran,” kata Maesal.(GFM)




Pemkot Tangerang Alokasikan Rp8 Miliar untuk Penanganan Virus Corona

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang mengalokasikan anggaran penanganan bencana sebesar Rp8 miliar dari. Meskipun dana tersebut tidak hanya untuk penanganan virus corona tapi diklaim sudah memperhatikan dampak sosial dan ekonomi.

“Karena pastinya saat ini tidak hanya untuk penanganan wabah tapi kita sudah mulai memperhitungkan dampak sosial dan ekonomi selama wabah dan setelah wabah,” ujar Walikota Tangerang Arief R Wismansyah kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).

Arief mengatakan, dana tersebut yang nantinya ada tambahan anggaran dari APBD. Namun dirinya tidak hafal atas besaran biaya tersebut. Selain itu, sejak minggu kemarin terus mengajukan proposal saat sedang di rekap.

“Intinya berapa pun penanganan untuk biaya ini kita prioritaskan,” tegasnya.**Baca juga: Ada Bilik Disinfektan di Kota Tangerang, Ini Rencana Lokasinya.

Orang nomor satu di Kota Tangerang ini meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menunda seluruh kegiatan dan dialihkan kepenangan virus Corona. “Jadi kita berusaha semaksimal mungkin,” tandasnya. (Oke)