1

Termakan Hoaks, Ibu dan Anak di Inggris Minum Urine Sendiri untuk Cegah COVID-19

Kabar6-Hal konyol dilakukan seorang ibu beserta keempat anaknya gara-gara percaya hoaks yang beredar perihal COVID-19. Keluarga yang tinggal di London, Inggris, ini nekat minum urine mereka sendiri, karena percaya hal itu dapat mencegah COVID-19.

Kepada petugas kesehatan, melansir standard, perempuan yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa dia telah mengikuti saran menyesatkan dalam video yang diterima melalui layanan pesan WhatsApp. Ia nekat minum urine sendiri yang mengandung konsentrasi racun tinggi, selama empat hari.

Ya, perempuan ini mengaku tidak percaya dengan vaksin virus Corona, dan lebih memilih mengandalkan ‘pengobatan tradisional’.

Kasus ini menyoroti ketakutan di antara pembuat kebijakan di seluruh dunia tentang bagaimana informasi palsu dapat berdampak pada penggunaan vaksin COVID-19.

Perempuan itu mengungkapkan, dia yakin bahwa pendiri Microsoft Bill Gates dan sang istri, Melinda, akan meluncurkan vaksin dan obat-obatan yang menimbulkan bahaya bagi dia dan keluarganya. Hal itu dikatakan kepada para peneliti yang mensurvei penduduk London tentang informasi dan dukungan yang mereka terima setelah gelombang pertama pandemi.

Diketahui, beberapa video membahas tentang meminum urine sendiri setiap pagi menjadi obat untuk COVID-19. ** Baca juga: Bocah 12 Tahun di Inggris Nekat Telan 54 Bola Magnet Agar Logam Bisa Menempel ke Tubuhnya

Sementara penelitian yang dilakukan oleh organisasi Healthwatch Central West London, juga menemukan stigma terkait dengan tertular virus Corona baru di beberapa komunitas, yang ditambah dengan kurangnya kepercayaan pada saluran informasi ‘resmi’, menghadirkan masalah yang perlu disoroti dan ditangani.(ilj/bbs)




Intip 5 Makanan Unik yang Disantap Astronaut

Kabar6-Selain persiapan fisik dan mental, para astronaut juga harus siap menikmati makanan beku, makanan kaleng, hingga makanan kering yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Kehidupan para astronaut di kapal luar angkasa sangatlah tidak mudah. Di lokasi tanpa gravitasi ini, mereka tidak bisa leluasa menikmati makanan enak yang biasa dilahap saat di Bumi.

Karena itulah, aneka makanan ‘aneh’ pun terpaksa jadi santapan untuk tetap bertahan hidup demi menyelesaikan misi tertentu. Melansir Detik, ini sederet makanan aneh yang menjadi asupan para astronaut dari NASA setiap hari:

1. Garam dan merica cair
Para astronaut dibekali garam dan merica sebagai penyedap rasa dalam bentuk cair. NASA menyiapkan beberapa botol garam dan merica cair dalam kotak perbekalan makanan. Garam dilarutkan dalam air dan lada diolah menjadi minyak. Meskipun tampak aneh, bumbu ini membantu astronaut menikmati makanan enak.

2. Mi instan cup
Mi instan cup untuk para astronaut berbeda dengan mi instan yang biasa kita makan di Bumi. Perusahaan mi instan Nissin memproduksi mi khusus untuk para astronaut yang ingin menyantap mi di luar angkasa.

Mi ini dirancang khusus sehingga bisa diracik dalam pesawat. Untuk menyeduh mie juga tidak diperlukan air mendidih. Namun bentuk mi yang bulat dan berbeda, membuat astronaut kurang merasakan sensasi seru makan mi.

3. Paket makanan kemasan
Paket makanan kemasan jadi menu andalan yang disantap para astronaut setiap malam. Menu ini dikenal dengan sebutan ‘wet pack’ karena dikemas dalam wadah kedap udara untuk mempertahankan kelembapannya. Makanan ini sengaja dibiarkan basah dan lembap agar tidak mudah berantakan dan beterbangan di dalam pesawat.

Menurut NASA, para astronaut Apollo 11 menikmati paket yang berisi spaghetti dengan saus daging, sosis, dan sup ayam. Semua makanan dikemas dalam wadah terpisah.

4. Minum urine
Keterbatasan pasokan air di luar angkasa membuat para astronaut harus rela menelan urine sendiri. Namun urine itu lebih dulu diolah dan disaring hingga menjadi air tawar.

Disediakan alat khusus yang biasa digunakan untuk menampung urine sebelum diolah kembali. Karena sudah melewati proses penyulingan, maka urine ini tidak lagi bisa dibedakan. Para astronaut menganggap rasa astronaut sama dengan air kemasan.

5. Minum kopi
Kopi yang diminum para astronaut ini tidak diseduh menggunakan cangkir melainkan dinikmati langsung dari kemasannya. Kopi bisa diseruput lewat lubang kecil yang memudahkan para astronaut minum.

Kabarnya, para astronaut bahkan bisa meminta jenis kopi favoritnya namun tetap harus melewati proses pemeriksaan lebih dulu. ** Baca juga: Pengadilan Tiongkok Jatuhi Hukuman untuk Ilmuwan ‘Pencipta’ Bayi

Unik, ya.(ilj/bbs)




Salut! Seorang Dokter Sedot Langsung Urine Pasien Demi Selamatkan Nyawanya

Kabar6-Apa yang dilakukan Dr Zhang mengundang decak kagum dari seluruh penumpang China Southern Airlines. Bayangkan, Dr Zhang rela menyedot sendiri urine seorang pasien demi menyelamatkan nyawanya.

Saat itu Dr Zhang memang menjadi salah satu penumpang maskapai dengan rute penerbangan Tiongkok-New York. Sekira enam jam menuju jadwal pesawat mendarat, melansir Worldofbuzz, kepala kru kabin kaget setelah mendapat sinyal dari seorang penumpang. Rupanya, sinyal tadi berasal dari seorang pria berusia lanjut yang dalam kondisi berkeringat dingin dan perlu pertolongan medis.

Pria itu kemudian bertanya pada kru kabin jika ada penumpang yang seorang dokter. Kru kabin kemudian membuat pengumuman terkait kondisi pria tersebut dan menyusun tempat tidur sementara dari bantal serta selimut. Pengumuman kru kabin segera direspon Dr Zhang yang merupakan ahli bedah pembuluh darah.

Hasil pemeriksaan Dr Zhang menyatakan, volume urine dalam kandung kemih pria tersebut mencapai seribu mililiter. Pria tersebut tak bisa buang air kecil sendiri sehingga urine memenuhi kandung kemihnya. Jika urine tak segera dikeluarkan, kandung kemih berisiko pecah dan berdampak fatal pada pasien.

Dr Zhang segera menyiapkan peralatan untuk melakukan tindakan syphoning. Tindakan ini bertujuan mengeluarkan urine dari kandung kemih pasien. Peralatan yang disiapkan adalah masker oksigen portable, jarum suntik, sedotan susu botol, dan tape. Dr Zhang kemudian menusuk kandung kemih pria tersebut untuk melakukan tindakan syphon.

Sayangnya, alat syphon tidak bisa berfungsi maksimal karena keterbatasan ruang kabin. Selain itu, tekanan dalam kandung kemih sudah sangat tinggi yang menyulitkan urine keluar. Dengan hasil yang tak terlalu baik, Dr Zhang punya ide mengeluarkan urine dengan menyedot sendiri dari kandung kemih pria.

Dr Zhang kemudian melaksanakan ide tersebut, yang menurutnya lebih baik daripada menggunakan alat syphoning. Menyedot sendiri memungkinkan Dr Zhang mengontrol kecepatan dan intensitas urine yang dikeluarkan. Dr Zhang berhasil mengeluarkan 700-800 mililiter urine dari pria tersebut dengan menyedotnya sendiri.

Kondisi pria tersebut membaik, sehingga Dr Zhang kembali menyedot sendiri urine dari kandung kemih pasien. Selama 37 menit Dr Zhang menyedot, mengeluarkan, dan memasukkan urine ke dalam cangkir kosong.

Kru kabin membantu Dr Zhang dengan memasukkan urine ke dalam botol. Dengan cara ini, kru dan Dr Zhang memastikan semua urine dalam kandung kemih pria tersebut sudah keluar.

Usaha ini berhasil dengan kondisi pria yang stabil dan makin baik hingga pesawat mendarat. ** Baca juga: Setiap Usai Tertawa, Remaja 15 Tahun Ini Langsung Tertidur

Benar-benar berhati mulia.(ilj/bbs)




Apa Sih 6 Penyebab Urine Berbau Kurang Sedap yang Tidak Berhubungan dengan Penyakit?

Kabar6-Anda tentu suatu waktu pernah mencium bau urine tidak sedap usai buang air kecil (BAK). Apakah hal ini disebabkan karena ada sesuatu tidak beres yang menyangkut kesehatan Anda?

Urine berbau tidak sedap, melansir beberapa sumber, juga bisa disebabkan oleh sejumlah ini, yang sama sekali tidak berhubungan dengan penyakit apa pun. Apa saja penyebabnya?

1. Dehidrasi
Penyebab utama urine berbau adalah tidak minum cukup air. “Saat tubuh Anda mengalami dehidrasi, urin memiliki bau yang kuat dan tampak berwarna gelap. Ini cara tubuh memberitahu Anda untuk rehidrasi,” kata Dr. Sherry Ross, MD, seorang ob-gyn.

2. Konsumsi makanan dengan bau yang kuat atau menyengat
Menurut studi di British Medical Journal, sebanyak 40 persen orang dapat mencium perbedaan bau urine mereka setelah makan asparagus.

“Namun, makanan tertentu seperti kubis Brussel, bawang bombay, beberapa bumbu seperti bawang putih, kari, salmon, dan alkohol juga dapat mengubah bau urine Anda,” kata Dr. Ross.

3. Usai minum kopi
“Beberapa orang mungkin mengalami bau urine yang berbeda setelah minum kopi,” kata Adam Ramin, MD, seorang ahli urologi. Namun, fakta bahwa kopi bersifat diuretik berarti Anda bisa mengalami dehidrasi yang membuat urine lebih pekat dan itu bisa menjadi masalah.

4. Dalam masa ovulasi
Hormon yang sama yang membentuk bayi (sekali lagi, estrogen dan progesteron) juga bekerja selama siklus bulanan, meskipun dalam skala yang lebih kecil.

Itulah mengapa, Anda mungkin lebih menyadari urine berbau berbeda, meskipun sebenarnya tidak ada yang aneh tentang bau urine Anda. ** Baca juga: Bagaimana Pola Makan yang Bisa Hilangkan Lemak Saat Turunkan Berat Badan?

5. Minum suplemen
Dikatakan Dr. Ross, seberapa suplemen, vitamin, dan obat-obatan juga dapat menyebabkan perubahan pada bau urine Anda. Hal ini karena perasa buatan yang dimasukkan ke dalam beberapa lapisan obat untuk membuatnya lebih enak, bisa membuat urine Anda berbau tidak sedap.

Jadi jangan panik dulu, teliti lagi apa yang membuat urine Anda berbau tak sedap.(ilj/bbs)




Perhatikan 4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Rusak Ginjal Anda

Kabar6-Ginjal adalah salah satu organ penting tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah. Organ yang berbentuk menyerupai kacang ini terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang (otot posterior rongga perut).

Sama seperti organ lainnya, ginjal berperan penting dalam kelangsungan hidup seseorang. Pasalnya, fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah dan cairan dari dalam tubuh, baik yang berasal dari makanan, obat-obatan, dan zat beracun.

Karena itulah, Anda wajib menjaga kesehatan organ ginjal secara maksimal. Hal lain, melansir Teen, ada empat kebiasaan buruk yang harus dihentikan karena dapat merusak ginjal. Apa sajakah itu?

1. Konsumsi makanan olahan secara berlebihan
Makanan olahan banyak memiliki kandungan fosfor dan natrium yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa merusak ginjal.

2. Kurang minum air putih
Air putih sangat penting bagi tubuh kita. Saat kekurangan asupan air, maka tubuh akan mengalami dehidrasi dan tidak bisa berkonsentrasi.

Selain itu, banyak minum air putih juga baik bagi ginjal karena bisa membuang racun dari tubuh. Dehidrasi berbahaya bagi tubuh, karena juga bisa menimbulkan batu ginjal dan merusak ginjal.

3. Konsumsi garam berlebihan
Makanan yang mengandung banyak garam memang bisa meningkatkan tekanan darah. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tinggi garam ini juga bisa membahayakan ginjal, karena ginjal harus bekerja keras untuk mengeluarkan garam yang berlebih.

4. Sering menahan buang air kecil (BAK)
Kebiasaan yang satu ini juga harus segera dihentikan. Menahan buang air kecil sangat tidak disarankan karena tidak baik untuk kesehatan. Saat buang air kecil, kita mengeluarkan racun dari tubuh.

Karena itulah, sering menahan buang air kecil bisa berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan batu ginjal. ** Baca juga: Bagaimana Agar Nutrisi dalam Sayuran Tetap Terjaga?

Mulailah menjalankan pola hidup sehat, dan tinggalkan empat kebiasaan buruk yang membahayakan kesehatan ginjal.(ilj/bbs)




Rahasia Bebas dari Segala Penyakit, Pria Jerman Ini Rutin Minum Urine Sendiri

Kabar6-Seorang pria asal Hamburg, Jerman, bernama Jan Schünemann (26) memiliki kebiasaan yang cukup aneh, bahkan sebagian orang merasa jijik. Bagaimana tidak, Schünemann rutin minum urine miliknya tiap hari sebanyak tujuh liter.

Bukan untuk sekadar sensasi, melansir Dailymail, pria ini mengklaim terbebas dari segala macam penyakit usai minum urinenya sendiri. Schünemann menganggap urine adalah vaksin terbaik untuk tubuhnya. “Ini adalah vaksinasi terbaik untukku,” katanya.

Tidak hanya menangkal penyakit, Schünemann yang seorang YouTuber ini juga mengatakan kalau minum urine dapat mengurangi depresi. Selain diminum, Schünemann juga memakai urinenya untuk lotion wajah, kulit tubuhnya, mata, bahkan telinga.

Schünemann pun mengunggah video seorang praktisi pengobatan alternatif yang mengatakan kalau urine memang terbukti bisa menangkal penyakit dan sangat efektif untuk menaikan energinya jika dia tidur hanya lima jam.

Dikatakan Schünemann, ia menemukan konsep vaksinasi urine dari internet. Saat itu, Schünemann menemukan konsep Shivambu Kalpa yang berasal dari India, di mana konsep tersebut menggunakan urine sebagai obat alami tubuh manusia.

Ia pun berani melakukan konsep tersebut saat mengalami depresi. Setelah mencoba, Schünemann mengaku depresinya menghilang dan dia mendapatkan kesehatan tubuh yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Saya tidak pernah memusingkan pernyataan orang lain, yang saya tahu ini berhasil di tubuh saya dan saya hanya ingin menceritakan pengalaman saya,” tuturnya. ** Baca juga: Pasutri Pergoki Elang Laut Terbang Bawa Seekor Domba di Skotlandia

Sementara itu Healthline menegaskan, praktik uroterapi atau mengonsumsi urine sendiri sampai saat ini dilarang, karena dapat memasukkan bakteri dan zat berbahaya lainnya ke aliran darah serta merusak ginjal.(ilj/bbs)




Berapa Lama Nikotin Bertahan dalam Tubuh?

Kabar6-Secara kimiawi, nikotin merupakan senyawa organik kelompok alkaloid. Ia dihasilkan secara alami dari berbagai macam tumbuhan, seperti suku terung-terungan (Solanaceae), tembakau, tomat, dan kafein.

Senyawa alkaloid tersebut memiliki efek candu dan bersifat stimulan ringan. Pada tubuh yang sehat, nikotin bahkan tak memiliki efek yang signifikan.

Sebagai stimulan, nikotin dapat meningkatkan mekanisme tubuh, terutama yang berkaitan kewaspadaan dan pemrosesan isyarat, ketajaman memori, konsentrasi, dan perhatian dalam jangka pendek. Reseptor nikotin mengatur sistem reseptor lain, sehingga efeknya bervariasi sesuai dengan suasana hati seseorang.

Diketahui, nikotin adalah bahan aktif dalam produk tembakau seperti cerutu, rokok, tembakau pipa. Ketika Anda merokok, nikotin akan masuk ke dalam aliran darah. Waktu yang dibutuhkan nikotin untuk benar-benar meninggalkan tubuh tergantung beberapa faktor, antara lain:

1. Berapa banyak tembakau yang digunakan
2. Jenis tes yang dilakukan untuk mengukur tingkat nikotin
3. Bagaimana kemampuan tubuh memetabolisme racun.

Lantas, berapa lama nikotin berada dalam tubuh? Saat seseorang menghisap nikotin, maka akan masuk ke tubuh dan akan diubah menjadi kotinin di paru-paru sebelum keluar dari tubuh melalui urine.

Nikotin dan kotinin dapat dideteksi dalam darah, urine, air liur dan rambut. Melansir newhealthguide, berikut uraiannya:

1. Nikotin dalam darah
Saat lab menguji tingkat nikotin, biasanya nikotin akan hilang dalam waktu 1-3 hari setelah Anda berhenti menggunakan tembakau. Jika lab menguji untuk tingkat kotinin, maka kotinin akan terus terdeteksi selama 1-10 hari setelah penggunaan terakhir tembakau.

2. Nikotin dalam urine
Kadar nikotin dan kotinin dalam urine biasanya tidak terdeteksi dalam waktu 3-4 hari setelah berhenti menggunakan produk tembakau.

Namun bagi perokok pasif, tes urine nikotin bisa positif selama 15-20 hari. Kotinin juga bisa lebih lama untuk dibuang bila menggunakan rokok mengandung mentol

3. Nikotin dalam air liur
Tes air liur dapat mendeteksi tingkat kotinin sampai empat hari. ** Baca juga: Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Ada di Atas Meja Kerja untuk Tingkatkan Energi

4. Nikotin di rambut
Tes folikel rambut bisa dilakukan selama berbulan-bulan setelah merokok. Hal ini sangat akurat untuk 1-3 bulan setelah Anda berhenti merokok, dan nikotin dapat terdeteksi sampai satu tahun. Ini merupakan tes khusus yang digunakan bila tes lain mempunyai hasil yang kurang memuaskan.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Konsumsi Air Lemon di Pagi Hari Baik Bagi Kesehatan, Ini Alasannya

Kabar6-Lemon kaya akan vitamin C. Buah berwarna kuning cerah ini juga mengandung banyak zat kimia alami, seperti polifenol, flavonoid, terpenoid, dan karotenoid, yang sangat baik untuk kesehatan.

Mengonsumsi air perasan lemon pada pagi baik untuk tubuh. Selain bisa menghilangkan dehidrasi, air lemon juga bisa meningkatkan asupan vitamin C untuk tubuh. Melansir learni.st, berikut sejumlah alasan mengapa minum air lemaon di pagi hari sangat bermanfaat:

1. Bantu kerja saluran pencernaan
Ternyata tidak hanya air hangat yang dapat membantu menstimulasi kerja saluran pencernaan Anda, lemon ternyata juga dapat membantu menstimulasi dan membersihkan hati. Selain itu, lemon bantu meningkatkan produksi berbagai enzim pencernaan dan memperlancar pengeluaran tinja dari dalam tubuh (BAB).

2. Tingkatkan daya tahan tubuh
Buah-buahan golongan citrus seperti jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C, yang dapat membantu mencegah terjadinya flu dan batuk serta membantu meningkatkan penyerapan zat besi di dalam makanan yang Anda konsumsi.

3. Netralisir asam dalam tubuh
Jika mengalami gangguan keseimbangan pH dalam waktu lama (kronik), maka tubuh Anda pun menjadi lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit.

Meskipun terasa asam, lemon sebenarnya bersifat basa yang dapat membantu menjaga keseimbangan pH tubuh Anda. Hal ini dapat sangat membantu bila Anda mengonsumsi banyak daging, keju, dan atau minuman beralkohol.

4. Bantu proses detoksifikasi dalam tubuh
Air lemon merupakan suatu diuretika (menstimulasi tubuh untuk mengeluarkan cairan melalui air kemih) alami, yang berarti lemon dapat membantu mengeluarkan cairan dan racun di dalamnya dari dalam tubuh Anda.

Selain itu, asam sitrat dalam lemon juga dapat membantu memaksimalkan kerja berbagai jenis enzim yang dapat menstimulasi fungsi hati. ** Baca juga: Mengapa Sebagian Orang Merasa Berdebar-debar Setelah Minum Kopi?

5. Tingkatkan stamina
Kombinasi air putih dan lemon ternyata tidak hanya dapat membantu memperlancar BAB, tetapi juga bantu menghilangkan rasa kantuk Anda di pagi hari.

Kombinasi keduanya dapat membantu menghidrasi tubuh dan melancarkan aliran oksigen di dalam darah, yang membuat Anda merasa lebih segar.

6. Bantu jaga kesehatan kulit
Dehidrasi kronik dapat membuat kulit Anda tampak kusam dan kering. Konsumsi air putih secukupnya dapat membantu mencegah terjadinya dehidrasi.

Selain itu, vitamin C yang terdapat di dalam lemon memiliki peranan yang besar dalam menjaga kesehatan dan keindahan kulit Anda. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang dapat memperlambat proses penuaan pada kulit.

Manfaat yang menyenangkan, bukan? (ilj/bbs)




Apa Bahaya Konsumsi Vitamin C Secara Berlebihan?

Kabar6-Selama pandemi COVID-19 ini, kita disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satunya adalah dengan mengonsumsi vitamin C. Meskipun demikian, bukan berarti Anda boleh berlebihan mengonsumsi vitamin C, lho.

Mengapa begitu? Konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan. Melansir Healthline, efek yang samping yang dapat ditimbulkan adalah gangguan pencernaan, terutama jika mengomsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen, ditambah dengan dosis 2.000 mg sekaligus, karena memicu asam lambung.

Mengonsumsi vitamin C dengan dosis tinggi juga dapat menyebabkan kelebihan zat besi, karena sifatnya yang menyerap zat besi. ** Baca juga: Bagaimana Penjelasan COVID-19 Dapat Menular Lewat Mata?

Sebuah studi pada orang dewasa menemukan, penyerapan zat besi meningkat hingga 67 persen saat seseorang mengonsumsi 100 miligram vitamin C. Terutama bagi yang memiliki kondisi hemochromatosis, atau kondisi di mana kadar zat besi di dalam tubuh berlebihan.

Selain itu juga meningkatkan risiko batu ginjal, ketika tubuh kelebihan vitamin C, maka akan dikeluarkan dari tubuh karena dianggap sebagai oksalat atau limbah tubuh. Oksalat umumnya dikeluarkan melalui urine.

Namun dalam beberapa kasus, oksalat dapat membentuk kristal yang menimbulkan pembentukan batu ginjal. Hal inilah mengapa mengonsumsi vitamin C terlalu banyak dapat menyebabkan timbulnya batu ginjal,

Sebuah penelitian pada orang dewasa menemukan, mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 miligram dua kali sehari selama enam hari meningkatkan jumlah oksalat hingga 20 persen. Laporan gagal ginjal terjadi pada orang yang mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram dalam sehari.

Jadi, konsumsi vitamin C dalam dosis yang dianjurkan.(ilj/bbs)




Konsumsi Garam Berlebihan Justru Turunkan Kekebalan Tubuh

Kabar6-Sebuah studi baru yang diterbitkan jurnal Science Translational Medicine pada 25 Maret 2020 lalu menyebutkan bahwa mengonsumsi garam berlebihan membuat tubuh sulit melawan infeksi bakteri.

Dalam penelitian ini, melansir tempo.co, para peneliti dari University Hospital of Bonn memberi makanan tinggi garam kepada tikus, yang kemudian menderita infeksi bakteri parah. Selanjutnya, sukarelawan manusia juga diberi tambahan enam gram garam setiap hari melalui dua makanan cepat saji. Lalu, mereka diketahui mengalami defisiensi imun.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang tidak boleh mengonsumsi garam lebih dari 0,17 ons per hari. Itu setara dengan satu sendok teh. Sebuah studi di Jerman menemukan, orang secara teratur mengonsumsi garam melebihi yang direkomendasikan membahayakan kesehatan.

Katarzyna Jobin yang merupalan penulis penelitian dari Universitas Würzburg, mengatakan bahwa tubuh dapat menjaga konsentrasi garam dalam darah dan berbagai organ konstan. Garam tambahan yang dikonsumsi bersama makanan disaring oleh ginjal dan diekskresikan melalui urine.

Ginjal memiliki sensor natrium klorida yang membantu ekskresi garam. Sensor ini menyebabkan glukokortikoid menumpuk di dalam tubuh, membatasi fungsi jenis sel imun yang umum dalam tubuh.

Ditambahkan Christian Kurts dari University of Bonn, studi baru membuktikan bahwa konsumsi garam yang berlebihan melemahkan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. ** Baca juga: 3 Vitamin yang Ampuh Jaga Imunitas Tubuh

Temuan ini, menurut Kurts, terbilang mengejutkan karena pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa infeksi kulit karena parasit tertentu pada hewan laboratorium sembuh lebih cepat jika mereka mengonsumsi makanan tinggi garam. Ini karena makrofag, sel kekebalan yang menyerang parasite, sangat aktif dengan adanya garam.(ilj/bbs)